Janda Satu Miliar

Tiba di kantor, Mira bergegas pergi untuk menuju ruangannya. Mira langsung menuju lif yang akan mengantarkan nya ke lantai atas, Di mana ruangan yang Mira tempati ada di lantai tersebut.

Mira sudah berada di dalam lif, Mira di kagetkan dengan dengan orang yang sudah berada di dalam sanah.Deg hati mira, Jantung serasa berhenti berdetak, Ketika harus berdua di dalam satu ruangan yang sangat sempit.

Mira berusaha menetralkan rasa gugupnya dengan menyapanya, "Selamat pagi pak",Mira mengucapkan itu sambil menundukkan kepalanya.Ia menghindari kontak mata dengan Jack.

" Pagi juga"Ucap Jack, Jack hari ini sedikit berubah sikapnya, Karena ia tidak mau terlihat seperti orang tidak waras. Ketika berdekatan dengan mira, Meskipun sa'at ini detak jantungnya sedang tidak baik-baik saja.

"Astaga ada masalah apa dengan jantungku, Apakah aku butuh dokter ahli jantung untuk memeriksakan kesehatan jantungku. Perasaan tadi pagi baik-baik saja, Mengapa tiba-tiba terasa seperti mau copot. "

Jack pun terus bergumam dalam hati, Mira yang melihat Jack gelisah langsung bertanya"Apakah bapak baik-baik saja,"? Sepertinya ada yang terjadi dengan bapak, Mira menanyakan itu sambil menelisik wajah Jack. Ia mencari tahu apa yang terjadi dengan atasannya itu.

"Saya baik-baik saja" Ucap Jack dengan singkat.

Pintu lif sudah terbuka, Mira pamit untuk keluar.

Ketika mira akan ke luar sesuatu hal terjadi, Mira tersandung dan seketika tubuhnya hilang keseimbangan. Namun dengan gerakan yang sangat cepat Jack langsung menangkap tubuh mira, Yang hampir terjatuh. Hinga di antara mereka tidak ada jarak, Wajah mira dan Jack hanya berjarak beberapa inci. Jantung Jack sudah tidak terkontrol lagi, Mira pun merasakan detak jantung Jack dengan jelas.

Otak mesum Jack pun mulai bekerja, Ketika melihat bibir ranum milik mira Ingin melahapnya.

Namun rasa itu seketika buyar ketika mira berkata.

"Terimakasih pak, Bisa di lepaskan tidak" Ucap mira sambil melihat ke arah tangan Jack,Yang masih melingkar di pinggang Mira.

"Eh ia"Ucap Jack dengan gugup, Jack langsung melepaskan mira. Mira pun berlalu meninggalkan Jack yang masih berada di sanah,Setelah beberapa sa'at keada Jack pun sudah normal. Bergegas menuju ruangannya, Setelah berada di dalam ruangan yang sangat besar dan rapih. Jack menghempaskan tubuhnya ke atas sofa. Sambil mengutuk dirinya sendiri.

" Jack kenapa dirimu menjadi laki-laki bodoh ketika di hadapan mira, Sejak kapan kau menjadi bodoh seperti ini. Bener juga ini sepertinya harus pergi ke dokter, Untuk periksa keadaan jantungku saat ini".

Seketika lamunan Jack pun buyar, Ketika pintu ruangan di ketuk.

"Silahkan masuk, ucap Jack mempersilahkan orang tersebut untuk masuk. "

Ferdi pun melangkah masuk dan duduk di sofa yang berhadapan dengan Jack.

"Ada apa dengan dirimu Jack,? Bukan kah ini masih pagi,Mengapa wajah mu kusam seperti itu. "

Tidak biasanya kamu terlihat seperti ini, biasanya juga aura dirimu selalu terlihat mempesona. Apalagi di hadapan para kaum hawa yang membuat jiwa mereka meronta-ronta.

"Fer tolong panggikan dokter,,?" Ucap Jack. Hal itu membuat ferdi terkejut, Terlihat seperti bukan orang sakit namun kenapa suruh memanggil dokter.

"Memangnya apa yang kau rasa sa'at ini,? Tanya ferdi dengan penuh tanda tanya, Sungguh membingungkan. Entah apa yang terjadi dengan Jack, Hal ini membuat ferdi merasa aneh.

" Sepertinya jantungku tidak baik-baik saja,"Ucap Jack sambil memegang dadanya, Seraya dia itu sedang merasa kesakitan.

"Yang benar kamu, Jangan bercanda" Ucap ferdi dengan rasa penuh khawatir, Jika sudah tidak kuat aku antar ke Rumah sakit saja ya.