Gadis cantik bernama Clara Arabelle yang hanya mengantongi ijasah SMA, bukan karena tidak mampu untuk melanjutkan pendidikannya, melainkan kesibukannya di dunia entertainment.
Karena suatu hal, kedua orang tua Clara memutuskan untuk mendepaknya ke kampung halaman sang ibu di lahirkan.
Disanalah Clara bertemu dengan Reyhan dan Bastian yang akan terlibat di kehidupan Clara.
" Berarti kita gak pernah akan begitu-begituan dong? "
" Jangan harap! "
" Terus seumur hidup mas Babas mau jadi perjaka ting ting gitu? "
" Bukan urusanmu! "
Bagaimana kelanjutannya? ikuti kisah ini yak...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon susi sartika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kebencian Jesica
" Ra, gue balik aja yak.. males gue di sini. " bisik Lisa yang tak mau menemui Jesica setelah melihat Rita begitu ketus.
" Yaudah terserah lu. " Clara.
Lisa meninggalkan rumah Reyhan yang Jesica likir tempat tinggalnya. Tidak lama Rita pun pergi mencari keberadaan Nurman untuk menanyakan lebih jelas rumah yang akan ia tempati bersama Jesica.
Clara masuk ke dalam rumah. " Hai Jesica..
" sapa Clara pada Jesica yang tengah duduk di sofa ruang tamu.
Jesica menoleh kemudian berdiri menghampiri Clara. " Lu di sini? " tanya Jesica dengan memberikan senyum remehnya.
" Iya.. kebetulan gue lagu di kampung eyang. " jelas Clara. " Selamat ya.. buat proyek baru film lu. " Clara mengulurkan tangan kanannya untuk memberikan selamat pada Jesica atas keberhasilan nya.
Namun Jesica tidak menyambutnya, wanita itu memilih membuang muka, " Lu iri ama gue? "
Clara mengerutkan keningnya. " Maksud lu? "
" Alach! gak usah pura-pura baik ama gue! gak usah sok akrab ama gue! lu gak seneng kan gue dapetin proyek film ini? " tuduh Jesica.
" Lu ngomong apa sih! gue kagak ngerti.. " Clara masih tak yakin mendengar Jesica yang seolah menabuh genderang perang dengan nya.
" Lu iri kan, karena bukan lu yang dapet proyek film ini? " ucap Jesica dengan wajah angkuhnya.
Clara menghela nafasnya. " Gue gak iri apalagi marah ama lu karena cuma proyek film ini. Mungkin emang bukan keberuntungan gue. "
" Cih!! baguslah kalo lu nyadar! lu selama ini emang cuma manfaatin keberuntungan lewat kekayaan bokap lu aja! sedangkan bakat lu itu nol! " seru Jesica.
" Apa maksud lu! gue dateng kesini niatnya baik, gue sama sekali gak ada masalah ama lu! kenapa lu jadi nyolot! ngapain bawa-bawa bokap gue! " Clara tak bisa lagi memendam kekesalannya. Jesica yang menurut nya baik ternyata sangat buruk.
" Lu emang gak ada masalah ama gue! tapi gue yang ada masalah ama lu! gara-gara lu " Jesica menunjuk muka Clara dengan jari telunjuk nya. " Gara-gara lu! selama tiga tahun belakangan ini, posisi gue tergeser! lu yang gak punya bakat apa-apa dengan mudah meraih kesuksesan yang harusnya milik gue! " seru Jesica.
Bastian yang sedang ada di dalam kamar, keluar saat mendengar suara keributan di ruang tamu.
" Gue dapetin semua ini karena kerja keras gue! " seru Clara.
" Cih! kerja keras apa? bakat apa? hah? " Jesica meremehkan Clara. " Gue tau semua itu karena nama bokap lu ikut andil! " Jesica sangat tau jika Clara bisa mencapai kesuksesannya yang instan berkat ayahnya yang memang mempunyai rumah produksi dan rekan Adrian sesama sutradara yang tentu memudahkan Clara. Tidak seperti dirinya yang harus bersusah payah dari nol.
" Kenapa lu iri ama gue? yang sukses tanpa susah payah, tanpa menjajakan diri ke sutradara ama produser demi mendapatkan sebuah proyek? " sindir Clara. Gadis itu tidak mau terlihat lemah di depan Jesica. Pernyataan Jesica memang tidak semua salah. Kesuksesannya memang di dukung penuh atas kuasa Adrian, ayahnya. Tapi, di dalam diri Clara memang sudah tumbuh jiwa seni sejak lahir. Jadi, tuduhan Jesica tidak sepenuhnya benar.
" Lu! " geram Jesica.
" Kenapa lu? gak terima? lu iri ama gue? " tantang Clara yang sudah maju selangkah berdiri di depan Jesica.
" Cih! lu tuh gak jauh baik dari gue! masih mending gue. Gue cuma naik ke atas ranjang para milyarder.. nah kalo lu? lu ampe masuk jaringan prostitusi online. " Jesica.
" Berita itu cuma fitnah! gue bukan pere*k! " sarkas Clara yang tak terima Jesica menghina dirinya.
Jesica tersenyum licik, berjalan memutari Clara dengan kedua tangan terlipat di depan dada. " Tapi... sayang nya, seluruh negri ini tau kalo lu tuh perempuan gak bener! " ucap Jesica dengan tawanya. " Gak sia-sia gue nyuruh orang ngejebak lu! " terang Jesica.
" Jadi lu! lu yang udah jebak gue! " teriak Clara. Clara tak menyangka jika peristiwa itu adalah ulah Jesica.
" Hahah... kalo iya kenapa? lu mau nuntut gue? silahkan kalo lu ada bukti! " ucap Jesica dengan angkuh.
" Sialan! brengssek lu! " geram Clara. Ingin sekali menampar, menjambak memberikan pelajaran pada Jesica. Namun, kedatangan Rita dan Nurman mengurungkan niat Clara.
" Jes, kita salah rumah. rumah kita di samping. " ucap Rita tanpa melirik ke arah Clara.
" Iya.. rumah buat kalian di samping. Ini rumah orang. " Nurman.
" Oke! " Jesica meninggalkan Clara begitu saja tanpa ada rasa bersalah ataupun menyesal.
" Apa yang terjadi? " tanya Rita yang melihat ketegangan antara Jesica dan Clara saat dirinya masuk ke dalam rumah.
Jesica mengedikkan bahunya tanpa berniat menceritakan pertengkarannya dengan Clara.
Clara terduduk lemas di sofa, kedua telapak tangannya menangkup wajahnya yang sudah berderai air mata. Gadis itu baru menyadari jika scandal yang menimpanya tidak akan semudah itu untuk di lupakan masyarakat, terutama para fansnya. Citra buruk sebagai perempuan panggilan sudah melekat, meski bukti telah menyatakan dirinya tidak bersalah atau tersangkut dalam jaringan prostitusi online.
Sebagian Masyarakat akan membenarkan bukti nyata itu, tapi banyak juga yang meragukan keaslian bukti itu.
Bastian yang sedari tadi mendengar pertengkaran Clara dan Jesica berdiri diam dengan muka datarnya. Ada rasa iba saat melihat Clara menangis. Dari semua yang telah ia dengar, dapat di simpulkan jika berita itu memanglah tidak benar. Scandal itu terjadi karena adanya kecemburuan oleh saingan nya.
Ternyata menjadi selebritis begitu merepotkan! pikir Bastian.
Ingin sekali membantu menenangkan Clara yang masih terisak, tapi rasa kesal timbul saat mengingat perlakuan Clara yang sangat menyebalkan.
*
*
*
...Jangan lupa berikan dukungan kalian....
...Like. komen. vote....
...Bye.. bye.....
vote ✌️
Clara noh👍👍👍👍👍👍
Clara di lawan 👍🌹
nga pernah bosan baca berulang kali 🤣