Citra Arinda gadis cantik, manis, ceria, dan juga cerdas menjadi bintang di sekolahnya, sekolah elit tempat para anak pengusaha menimba ilmu.
papa Arinda menjodohkan Arinda dengan anak teman nya namun ternyata sang calon suami berstatus duda, akankah Arinda menyetujui perjodohan itu???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
gara-gara cemburu
Marco meradang membaca pesan dari Doni, rasa cemburu membakar hati nya, bagaimana tidak secara terang-terangan ada pria lain yang menyatakan cinta kepada sang wanita yang ia cintai.
Arinda datang kembali dan duduk di kursinya.
" boo mau aku kupasin buah ga? " tanya Arinda namun Marco hanya diam
Arinda menyadari perubahan sikap Marco
" boo... Kamu kenapa? "
Marco menaruh ponsel Arinda di depan Arinda tanpa berkata apapun, Arinda curiga ada sesuatu di ponselnya yang membuat mood Marco berubah . Ia membuka ponselnya dan membaca pesan dari Doni
" astaga " gumam nya
" sedekat apa kamu sama dia? " tanya Marco
" ga dekat kok, kami baru aja ketemu beberapa kali " jawab Arinda
" ga dekat? Kenapa dia berani nyatain cinta ke kamu? "
" ga tau boo... Aku juga kaget " ujar Arinda
" ck " Marco berdecak dan bangkit dari kursi nya
" boo... Mau kemana? Dengerin aku dulu dong " Kata Arinda
Marco terus berlalu, dan naik ke lantai dua mau tak mau Arinda mengikuti
" aduh... cemburunya kaya anak kecil deh " gerutu Arinda sambil terus mengikuti langkah Marco
Marco masuk ke ruang kerja nya dan Arinda terus mengikuti
" boo... Masa gitu aja marah sih "
" terus aku harus gimana? Harus bahagia karena ada pria lain yang berani menyatakan cinta sama kamu? " kata Marco tangan nya membuka lemari es mini di ruang kerja nya dan mengambil sebuah minuman kaleng beralkohol.
mata Arinda membulat melihat Marco meneguk minuman beralkohol, meskipun hanya kadar ringan tapi tetap saja alkohol.
" boo!!! " seru Arinda
" kamu boleh marah, tapi jangan gini dong " omel Arinda meraih kaleng minuman di tangan Marco
Marco menyalakan rokok dan Arinda tak kalah bereaksi
" astaga!!! Ini lagi " omel Arinda mencabut rokok di bibir Marco
" harus berapa kali aku bilang, jangan rusak diri kamu hanya untuk menghilangkan rasa marah " omel Arinda
Marco hanya diam menatap Arinda
" boo... kamu fikir aku suka sama Doni? " ujar Arinda membalas tatapan Marco
" ga ada sedikitpun perasaan untuk dia, cuma kamu yang aku cinta " ucap Arinda
" oh ya??? " tanya Marco seolah tak yakin
" bukannya dia teman masa kecil kamu, dia baik, ga seperti aku yang hanya bisa menyakiti hati kamu " ujar Marco
" menyebalkan! " omel Arinda
" cup " Arinda menyatukan bibirnya ke bibir Marco
Marco kaget, tak menyangka Arinda berani menciumnya duluan
" Arinda... Kamu memulainya " ujar Marco mengangkat tubuh Arinda ke atas meja kerja nya lalu kembali menyambar bibir Arinda
" emmmmppp " lenguh Arinda
Marco terus memperdalam ciuman nya hingga turun ke leher Arinda dan membuat beberapa tanda cinta disana
tangan nya tak tinggal diam, terus meraba ke area-area sensitif Arinda hingga membuat nya merasa melayang
Sentuhan Marco benar-benar membuat Arinda melayang, sekian lama ia tak mendapatkan sentuhan seorang pria hingga arinda tak menolak sedikitpun perlakuan Marco
Marco yang tak mendapat penolakan semakin berani, Marco bagai mendapatkan air di tengah gurun, rasa hausnya akan sexs seolah tak tertahan lagi
Ia menggendong tubuh ramping Arinda menuju ke kamar utama yang dulu mereka tempati dan menjatuhkan nya di atas kasur
Marco kembali mencumbu Arinda tanpa ampun dan Arinda semakin kepanasan
" kamu sudah basah sayang " bisik Marco saat menyentuh bagian sensitif Arinda
Arinda tersenyum manis, Marco membuka semua yang melekat di tubuh mereka hingga kini tak sehelai benangpun manjadi penghalang
Wajahnya mantap surga dunia yang selama ini ia rindukan, begitu indah dan masih terlihat sama seperti dulu, merah muda dan imut
Arinda merasa malu karena Marco terus menatap area sensitifnya, tapi bukannya merapat ia justru membuka lebar kedua kakinya
tanpa berkata Marco membenamkan wajahnya di sana, di kecup dan di lumat bibir bawah Arinda yang sudah basah
" aaaahhhh " desah Arinda saat Marco menyesap area sensitifnya
Semakin basah dan hangat, membuat Marco tak tahan lagi, apalagi saat melihat ekspresi Arinda yang begitu menikmati.
" aaaaahhhh booo.... " rintih Arinda saat pusaka Marco menusuk area intinya
" oooouuuhhh... sakit boo "
Marco membiarkan pusakanya beradaptasi di dalam sana, setelah Arinda terlihat sedikit rileks barulah Marco mulai bergerak liar
Arinda terus meracau menikmati gerakan Marco, namun saat Marco menghentikan gerakannya Arinda bergerak turun dari kasur dan berdiri di depan meja rias degan cermin besar di depan nya
Tubuh bugil mereka terlihat jelas di cermin besar itu, membuat birahi nya semakin tersulut
Marco mendekap Arinda
" kenapa turun? " bisik Marco
Arinda memutar tubuhnya lalu berjongkok di depan Marco hingga wajahnya pas berada di depan pusaka Marco yang masih berdiri tegak
" lebih besar dan keras daripada dulu " ujar Arinda lalu melumatnya dengan rakus
" aaakkkkkhhhh " Marco mendesah merdu menikmati perlakuan Arinda
Setelah puas bermain di bawah sana Arinda berdiri membelakangi Marco
Marco mengerti posisi apa yang Arinda Mau, ia memeluk tubuh Arinda dari belakang dan mencumbunya, menciumi punggung Arinda hingga kebawah, refleks Arinda menunggingkan sedikit bokongnya
" oooouuuhhh .. " lenguhnya saat Marco menusuk ya dari belakang, sensasi nikmat yang luar biasa ia rasakan, area intinya bagai terkoyak namun nikmat
" booo.... Aku hampir sampai " ujar Arinda manja
" iya sayang ayo sama-sama " bisik Marco mempercepat tempo nya membuat Arinda menjerit-jerit kecil
" aaakkkhhh... Oouuuhhh "
" heemmmmm "
Keduanya menyemburkan lahar panas bersamaan, siang itu menjadi saksi penyatuan kedua insan yang harus akan sentuhan
Marco merebahkan tubuh Arinda di kasur dan memeluknya di balik selimut.
" sayang kita menikah malam ini juga " ujar Marco
" malam ini? " tanya Arinda
" iya, aku ga mau menundanya lagi "
Arinda mengangguk
Marco langsung menelepon kedua orang tua nya dan juga David dan Denis agar mempersiapkan ijab kabulnya malam ini juga untuk resepsi akan di adakan menyusul.