Satu minggu yang lalu Rolan hanyalah seorang kurir biasa. Kemudian dia mendapatkan sepasang mata sakti dari langit yang membuatnya memiliki kemampuan yang luar biasa.
Penglihatannya mampu menembus pandang, punya kemampuan medis yang luar biasa, dan kekuatan ahli beladiri.
Bangkit dan merubah takdir dengan mata sakti miliknya. Rolan kini juga menjadi sosok besar dan berpengaruh.
Banyak wanita jatuh hati dan tergila-gila kepadanya, sehingga membuatnya bingung harus memilih yang mana.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agus budianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 16 AKUPUNTUR
"Amanda kamu sudah kembali," ujar Arman.
Amanda segera membantu ayahnya untuk bangun dan duduk. Walaupun kondisinya sangat lemah, tapi Arman masih dapat berbicara dan mengobrol dengan lancar.
"Halo paman," sapa Rolan sambil tersenyum.
"Aku sudah mendengar semuanya dari Amanda, kamu masih begitu muda tapi sangat luar biasa," ujar Arman memuji Rolan.
"Di waktu aku masih sehat juga, mungkin aku tidak sehebat dirimu," sambung Arman.
"Rolan, ayahku ini dulu adalah salah satu penilai batu giok terbaik di kota ini," imbuh Amanda.
"Paman terlalu berlebihan, aku hanya masih belajar dan sekedar beruntung saja, mana bisa di bandingkan dengan paman," balas Rolan merendah.
"Haha... aku suka dengan sikap rendah hatimu," ujar Arman sambil tertawa.
Arman juga mulai tertarik kepada sosok Rolan. Arman juga mulai mengobrol membicarakan tentang batu giok. Rolan hanya mengiyakan saja apa yang di katakan oleh Arman karena dia tidak mengerti.
Jika bukan karena memiliki penglihatan yang tembus pandang dari mata sakti, mana mungkin dirinya bisa mendapatkan giok, pikir Rolan.
"Uhuk... uhuk..." Arman tiba-tiba saja terbatuk.
Amanda juga segera mengambilkan segelas air putih dan meminta ayahnya untuk segera meminumnya.
"Rolan, beginilah kondisi ayahku, semakin hari kesehatannya semakin memburuk," ujar Amanda.
Padahal beberapa hari yang lalu, Arman ayahnya masih bisa berjalan walaupun dengan tongkat, tapi kini hanya sekedar untuk bangkit duduk saja, dia membutuhkan bantuan orang lain.
"Anehnya ketika di bawa ke rumah sakit, dokter mengatakan bahwa ayahku sehat-sehat saja, tidak ada penyakit di dalam tubuhnya, bukankah ini aneh sekali?" sambung Amanda.
Rolan juga merasa aneh, melihat kondisi Arman yang seperti ini, tidak mungkin tidak ada sebabnya.
"Boleh aku memeriksanya?" tanya Rolan.
"Kebetulan aku mengerti sedikit tentang ilmu medis, kakekku dahulu adalah seorang tabib yang cukup terkenal," sambung Rolan mengarang.
Rolan memiliki mata sakti, dimana salah satu kemampuannya adalah ilmu medis yang sangat luar biasa. Tidak ada penyakit yang tidak bisa di sembuhkan. Seharusnya Rolan juga bisa melakukan sesuatu untuk Arman, pikirnya.
"Tentu saja," balas Amanda.
Rolan kemudian membantu Arman untuk berbaring kembali karena dia akan coba memeriksanya. Rolan mulai menatap tubuh Arman dengan tajam.
Seketika kedua mata Rolan tampak bersinar sekali mengeluarkan kekuatannya. Pandangan Rolan langsung menembus ke dalam tubuh dari Arman.
Begitu terkejutnya Rolan mendapati bahwa di dalam tubuh Arman sama sekali tidak ada penyakit, melainkan tubuhnya di selimuti oleh energi negatif dalam jumlah besar.
Energi negatif itu bentuknya seperti asap dan menyelimuti seluruh tubuh Arman. Dengan kondisi seperti ini, wajar saya fisik dan kondisi Arman semakin hari semakin memburuk. Jika tidak segera di lakukan tindakan, maka Arman tidak akan lama lagi juga akan kehilangan nyawanya.
"Rolan bagaimana?" tanya Amanda.
"Paman memang tidak memiliki penyakit di tubuhnya," jawab Rolan.
"Tapi ada sesuatu yang lebih berbahaya dari itu yang tidak bisa aku jelaskan," sambung Rolan dengan wajah serius.
Sontak saja perkataan Rolan ini membuat Amanda dan Arman terkejut sekaligus bingung.
"Rolan, apa maksudmu?" tanya Arman.
Rolan kemudian bertanya kepada Arman apakah dalam waktu beberapa bulan lalu dirinya ada menerima, mendapatkan atau membeli sebuah benda.
"Benda..." Arman mencoba mengingat-ingat.
Arman kemudian teringat bahwa dua bulan yang lalu dia ada membeli sebuah teko tembaga di pasar barang antik.
"Aku ada membeli sebuah barang antik berupa teko tembaga," ujar Arman.
"Bisa perlihatkan kepadaku!" pinta Rolan.
Amanda juga segera mengambil teko tembaga tersebut yang berada di dapur. Amanda dan Arman biasa meminum air yang di simpan di dalam teko tembaga tersebut. Setelah kembali, Amanda juga langsung memberikannya kepada Rolan.
Rolan memegang teko tembaga tersebut dan mengamatinya dengan kekuatan mata saktinya. Rolan dapat melihat energi negatif yang begitu besar dari dalam teko tembaga tersebut. Tidak salah lagi bahwa semua energi negatif berasal dari teko tembaga ini, pikirnya.
"Orang yang menjualnya mengatakan, barang siapa yang menyimpan air dalam teko tembaga ini dan meminumnya, maka akan awet muda dan umur panjang," ujar Arman.
"Paman, mana ada hal seperti itu di dunia ini," balas Rolan.
"Teko tembaga ini justru akan mengakibatkan kemalangan," sambung Rolan.
Kemudian Rolan menjelaskan bahwa karena teko tembaga inilah yang membuat Arman jadi seperti ini. Teko tembaga ini sudah berada di dalam kuburan selama lebih dari 500 tahun lamanya. Sehingga energi negatif di sana sudah menyatu ke dalam teko tembaga ini.
"Entah bagaimana caranya teko ini bisa di jual , hingga paman yang membelinya," sambung Rolan.
Tentu saja Amanda dan Arman juga langsung terkejut mendengarnya. Tidak menyangka barang yang mereka anggap sebagai barang keberuntungan, ternyata adalah barang yang sangat mengerikan.
"Itulah mengapa pihak rumah sakit tidak dapat mengetahui sebab kondisi paman bisa seperti ini," ujar Rolan.
Semua yang di katakan oleh Rolan juga terdengar masuk akal, sehingga membuat Amanda dan Arman percaya.
"Rolan, lalu bagaimana dengan Amanda putriku, dia juga ikut minum air dalam teko tembaga ini?" tanya Arman yang khawatir.
Amanda juga seketika menjadi panik, dirinya hampir setiap hari meminum air dari dalam teko tembaga tersebut.
Rolan juga melihat ke arah tubuh Amanda dengan menggunakan kekuatan mata saktinya.
"Ini..." pipi Rolan sedikit memerah.
Rolan melihat Amanda hanya mengenakan pakaian dalam berwarna biru. Dadanya begitu menonjol dengan belahannya yang sangat indah sekali. Amanda benar-benar memiliki bentuk tubuh yang sempurna.
"Rolan, kamu jangan cabul," ucapnya dalam hati memaki dirinya sendiri.
Rolan kemudian mulai fokus melihat ke dalam tubuh Amanda. Ternyata di dalam tubuh Amanda, Rolan melihat energi negatif yang jauh lebih besar sedang menggerogoti tubuhnya.
Penampakan ini berbeda dari tubuh Arman. Energi negatif di dalam tubuh Amanda jauh lebih berbahaya.
"Rolan, bagaimana kondisi ku?" tanya Amanda.
Rolan menjelaskan bahwa kondisi Amanda jauh lebih mengkhawatirkan dari ayahnya. Energi negatif di dalam tubuhnya, sewaktu-waktu bisa membuat Amanda kehilangan nyawanya.
"Apa...?" Amanda dan Arman terkejut mendengarnya.
Seketika Amanda juga langsung menjadi panik dan khawatir dengan kondisinya. Dirinya tidak merasakan sakit apapun, tapi ternyata malah kondisinya lah yang sangat berbahaya.
"Rolan, karena kamu bisa mengetahuinya, apa kamu juga punya cara untuk mengatasinya?" tanya Arman.
"Tentu saja ada," jawab Rolan.
Seketika Amanda dan Arman juga bisa sedikit merasa lega mendengarnya.
"Pertama-tama, teko tembaga ini harus di buang ke dalam sungai, agar tidak ada yang bisa menemukannya lagi, karena teko inilah penyebab dari semuanya," ujar Rolan.
"Jika di hancurkan, maka akan memicu energi negatif di dalamnya keluar dan menyebar menyerang orang-orang di sekelilingnya," sambung Rolan.
Kemudian Rolan melanjutkan bahwa dirinya akan melakukan pengobatan terhadap Arman dan Amanda untuk menghilangkan semua energi negatif di tubuh mereka.
"Kalau begitu kami mohon bantuanmu!" ujar Arman.
Kemudian Amanda juga menghubungi satpam rumahnya dan memintanya untuk segera membuang teko tembaga ini ke sungai.
Setelah teko di buang, kini Rolan juga akan mulai mengobati Arman terlebih dahulu. Menurut mata saktinya, untuk dapat mengeluarkan energi negatif dari dalam tubuh Arman, maka Rolan hanya perlu melakukan teknik akupuntur tujuh langit.
Teknik akupuntur tujuh langit adalah sebuah teknik legendaris yang hanya di kuasai oleh Rolan pada zaman sekarang.
"Amanda tolong ambilkan aku 7 buah jarum perak!" pinta Rolan.
Amanda sedikit bingung karena Rolan minta di ambilkan jarum perak, namun Amanda juga tidak berani menundanya dan segera pergi untuk mengambilnya.
"Rolan sebenarnya untuk apa jarum perak ini," Amanda sudah kembali dan memberikan 7 buah jarum perak kepada Rolan.
"Aku akan melakukan akupuntur," balas Rolan.