plakkkk.....
suara tamparan menggema.
b****h.... menjerat dia saja tidak becus.
cerita ini adalah kelanjutan dari kisah Devano, saudara kembarnya Maura, mencari istri sekaligus ibu untuk putra angkatnya, peninggalan berharga dari adik sepupunya Nina,
yuk ikuti kisahnya, Vano dengan Cinta...
akankah Cinta bisa melupakan masa lalunya yang selalu mengejar cinta pertamanya , atau dengan mudahnya bisa berpaling pada Vano, laki-laki dingin juga kaku.
jangan lupa tinggalkan jejak ya,
terimakasih, semoga suka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
jasuke mozzarella.
Acara makan malam sudah selesai, terlihat pancaran kebahagiaan di wajah Tian, mereka sedang berkumpul di ruang keluarga... berbincang dan bercanda, sebenarnya hanya Tian saja dengan Cinta, sedangkan Vano sedang sibuk dengan tablet nya sedang mengecek pekerjaannya yang tadi siang sempat ia tinggalkan.
" assalamualaikum....?" terdengar suara lembut dari luar....dan ternyata itu pengasuh Tian yang baru kembali setelah sore tadi pamit untuk keluar.
" waalaikumsalam...." ucap mereka serempak,
Tian yang mendengar suara pengasuhnya langsung turun dari sofa lalu menemui sang suster.
" suster....." wajahnya yang menggemaskan berbinar cerah ketika melihat pengasuhnya membawa paperbag.
" jangan berlari tuan kecil" ucapnya lembut lalu berjongkok agar tinggi nya bisa sejajar dengan tuan mudanya yang sedang berdiri.
" ini suster bawain jasuke Mozarella kesukaan tuan kecil" ucapnya lembut memberikan paperbag kecil yang berisi makanan kesukaan Tian.
" terimakasih suster" balasnya tersenyum.
" Tian.....sini nak, kasihan suster baru pulang, suster butuh istirahat " panggil Vano dari ruang keluarga.
" iya pih.... !" sahutnya....
Lalu menoleh ke arah suster nya lagi "Tian kesana dulu ya, suster istirahat saja, pasti suster capek " ucapnya sopan.
" iya Tuan muda, sana kembali lagi ke papi, " ucapnya lembut sambil membelai rambut Tian.
Tian menurut,lalu berlari ke arah papinya dengan menenteng paperbag pemberian pengasuhnya.
Suster melihat nya sambil tersenyum misterius, " aku pastikan,ini hari terakhir kau ada di sini" gumamnya lalu pergi ke kamarnya yang tidak terlalu besar dan berada di lantai 3, kamar paling pojok, dekat dengan kamar Tian, agar lebih mudah mengecek keadaan tuan mudanya saat malam.
....
"Papi...mami....., lihat suster bawa apa?" Tian menaikkan sebelah tangan nya yang sedang menenteng paper bag.
"papi tahu... pasti itu jasuke kesukaanmu
.... iya kan...?, tebakan tapi pasti benar" !" jawab Vano yang membuat Tian cemberut.
" ih...papi tidak asyik, harusnya papi pura-pura tidak tahu... kalau begini kan jadi tidak ada acara tebak-tebakan" balasnya pelan dengan mulut di majukan .
" hahaha....iya iya maaf kan papi" ucapnya memeluk putranya gemas,
Sedangkan sedari tadi Cinta melihat ke akraban ayah dan anak itu, begitu terasa hangat, apalagi ia melihat suaminya tertawa.... begitu terlihat tampan dengan jambang yang sudah rapi itu.
"ehmmm"
Cinta berdehem, karena merasa dirinya di abaikan.
" mami....apa mami mau ?" tawar Tian setelah mendengar suara maminya.
Cinta menggelengkan kepalanya " mami sudah kenyang.... kalau makan lagi takut gendut" kata Cinta tersenyum senang melihat ke peka an putra sambungnya itu.
" iya ya... kalau gendut, itu artinya, di perut mami ada dedek bayi... Tian tidak suka" .
Deg.....
Cinta terkejut dengan ucapan putra sambungnya,,, padahal setelah selesai tamu bulanan nya Cinta berniat akan menjebak suaminya, agar bisa hamil,lalu menjerat suaminya dengan alasan anak.
sudah beberapa hari ini, Suaminya belum ada perubahan, masih dingin saat berdua dengan nya
" apa maksud Tian ....?" bukan Cinta yang bertanya melainkan Vano yang sedang mengecek pekerjaannya lewat tablet , tidak sengaja mendengar ucapan putranya.
"Tian tidak mau punya adek... nanti Tian tidak si sayang lagi " ucapnya sendu...
" kemarin Tian menginginkan adek, kenapa sekarang berubah pikiran" tanya Vano yang menatap putranya dengan penasaran... pasalnya kemarin putranya itu sangat menggebu-gebu ingin memiliki adik, saat tahu kalau Daffa dan juga Dayan sebentar lagi akan memiliki adik.
"tadi siang Tian bermimpi, mami punya bayi, dan kalian fokus dengan bayi itu, kalian tidak memperdulikan Tian" ucapnya sendu....tadi , sebelum tidur siang, Tian mendengar cerita tentang ibu tiri yang kejam lalu saat tidur dia bermimpi seperti itu.
Greep...
Cinta langsung menjatuhkan lutut nya ke lantai yang beralaskan karpet empuk berwarna merah kehitaman...
Lalu memeluk putra sambungnya " Tian sayang.... jangan sedih, itu hanya mimpi... mami berjanji, kalau nanti Tian punya adik... mami pasti akan selalu menyayangi Tian... apa Tian tidak iri sama Daffa dan Dayyan... mereka akan punya adik.... padahal mereka sudah berdua... tetapi masih menginginkan seorang teman, " kata Cinta dengan lembut, hatinya perih melihat anak sekecil itu, sudah memikirkan hal-hal seperti itu.
Diam-diam Vano menarik sedikit sudut bibirnya ke atas,....dia senang mendengar Cinta akan memberitahukan adik untuk Vano,
Tian Menelisik wajah maminya yang juga sendu..." beneran...mami akan tetap sayang sama Tian?" tanya Tian memastikan.
cinta mengangkat jari kelingkingnya" mami janji sayang, apapun yang terjadi,mami akan selalu menyayangi Tian seperti anak kandung mami sendiri...oke?, jadi Tian tidak usah sedih lagi....!" tutur Cinta tersenyum.
Tian juga mengangkat jari kelingking untuk menautkannya dengan jari kelingking maminya...." mami janji ya...." ucapnya...
Cinta mengangguk...." mami janji sayang..., ya sudah ... ayo sekarang di makan dulu jasuke nya, nanti keburu dingin, kejunya jadi padat jadi susah untuk di makan" bujuk nya.lalu mengangkat tubuh kecil itu naik ke sofa dan duduk di sampingnya.
Cinta membuka paperbag itu dengan pelan, aroma lezat dari jasuke mozzarella itu menguar di seluruh ruang keluarga yang terasa hangat. lalu membuka sendok plastik itu yang berbentuk seperti garpu campur sendok..
Mata Tian langsung berbinar, dengan lahap Tian memakan jasuke itu...
Cinta terkekeh melihat keju mozzarella yang begitu panjang,dan tidak kunjung putus. Sangat lucu di matanya, bibir mungil itu mencoba untuk memutuskannya tapi tidak bisa.
Sedangkan Vano perasaan nya terasa lebih hangat, dia sudah terbiasa melihat pemandangan itu, tapi untuk melihat istri cantiknya bisa tertawa lepas seperti itu, dia baru melihatnya....
***
Roger dengan pakaian santainya menjemput Sandra.... Dia merasa heran, kenapa kekasihnya itu memakai gaun seperti orang mau ke pesta saja.
Sandra berjalan mendekat ke halaman rumahnya.
" selamat malam honey" ucap Sandra bergelayut manja di lengan Roger.
Roger terlihat biasa saja,malah terkesan risih.
lalu melepaskan belitan tangan kekasihnya, Roger sudah memikirkannya dengan baik... selama beberapa hari ini dia terus berpikir... di dalam hatinya sudah tidak ada nama Sandra lagi, entah kenapa bisa begitu... padahal saat berhubungan jauh dia sangat merindukan kekasihnya itu, tetapi saat kekasihnya itu memutuskan untuk tinggal di negara yang sama dengannya... tidak ada tatapan kerinduan untuknya, tidak ada rasa cinta yang menggebu-gebu seperti dulu, semuanya lenyap begitu saja tanpa sisa... terasa hampa dan tidak berarti apa-apa.
" ayo nanti keburu kemalaman" ajak Roger membuka pintu samping untuk kekasihnya....
" terimakasih honey...." ucapnya lembut, meski hatinya terasa bingung karena akhir-akhir ini sikap Roger semakin berubah, tidak ada kehangatan seperti dulu... biasanya saat bertemu ... Roger pasti akan memeluknya dan menggandeng tangannya untuk masuk ke dalam mobil...
"ah... sudah lah, pasti Roger akan memberi kejutan untuk ku, karena hari ini, adalah hari spesial untuk kami, tepat satu tahun kami menjadi sepasang kekasih" gumamnya dalam hati,dia merasa sangat senang dan tidak sabar dengan kejutan yang akan di berikan oleh kekasihnya.
adrian singkirkan dulu egomu dan cemburu pada vano...selesaikan dulu perceraianmu dgn sintia, sebagai laki laki sejati ga takut miskin
rintis usaha dari nol pasti sukses melebihi sintia
lanjut kak😍
sebaiknya adrian jangan di kasih tahu dulu kalau sandra hamil karena statusnya kan masih nikah siri
Gimana cara menjauhkan sandra dari adrian ya?????? biar tau rasa dan menyadari kalau cintanya sama sandra
bahagia ya vano dan cinta semoga tian segera punya adik twins
lanjut kak
mayang itu parasit paling berbahaya,dan sudah enyah
itu adrian kenapa cemen menghadapi sintia yg mandul dan jahat....jangan mau dijadikan boneka oleh sintia
tinggalin saja sintia, adrian berhak bahagia dengan sandra
lanjut kak