NovelToon NovelToon
Ambil Saja Suamiku Untukmu

Ambil Saja Suamiku Untukmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Selingkuh / Pelakor jahat
Popularitas:291.9k
Nilai: 4.5
Nama Author: Eys Resa

Bagaimana jika di hari pernikahan setelah sah menjadi suami istri, kamu ditinggal oleh suamimu ke luar negeri. Dan suamimu berjanji akan kembali hanya untukmu. Tapi ternyata, setelah pulang dari luar negeri, suamimu malah pulang membawa wanita lain.

Hancur sudah pasti, itulah yang dirasakan oleh Luna saat mendapati ternyata suaminya menikah lagi dengan wanita lain di luar negeri.

Apakah Luna akan bertahan dengan pernikahannya? Atau dia akan melepaskan pernikahan yang tidak sehat ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perasaan Yang Terbalas

Setelah mendengar sebuah kebenaran yang begitu mengguncang, Luna memutuskan untuk pulang di antar sopir keluarga Wijaya. Dia tidak mengabari Arya yang akan menjemputnya. Pikirannya kosong, hatinya terasa hancur. Sepanjang perjalanan pulang, dia teringat kembali semua kejadian di masa lalu. Senyum orang tuanya, tawa mereka, dan kenangan-kenangan manis yang kini terasa begitu menyakitkan karena sekarang dia tahu, semua itu direnggut oleh tangan-tangan jahat. Luna merasa sangat terpukul, seolah-olah luka lama yang sudah mulai mengering kini terbuka kembali, jauh lebih dalam dan lebih perih.

"Pa, ma, aku akan membalas siapapun yang sudah melakukan ini kepada kalian. " tekadnya dalam hati

Sore harinya, Arya datang ke rumah keluarga Wijaya. Dia sedikit bingung karena Luna tidak membalas pesan yang di kirim tadi. Ketika sampai, Kakek Darma menyambut kedatangannya di ruang tamu.

"Anak muda, akhirnya kamu datang juga," sapa Kakek Darma dengan senyum hangat.

"Selamat sore, Kek. Saya datang untuk menjemput Luna. Apa dia sudah siap?" tanya Arya, matanya mencari-cari Luna.

"Luna sudah pulang sejak tadi siang. Dia bilang ada urusan," jawab Kakek Darma.

Arya terkejut. "Pulang? Kenapa tidak memberitahu ku?"

"Dia... dia sedang tidak baik-baik saja," kata Kakek Darma, mengisyaratkan Arya untuk duduk. "Ada yang ingin Kakek bicarakan denganmu."

Arya duduk, menatap Kakek Darma dengan penuh selidik.

"Kakek tahu kamu anak baik, Arya. Kamu mencintai Luna, bukan?"

"Bagaimana kakek tau? " Arya keheranan.

"Apa yang tidak aku tau tentang cucuku, dan perusahaan Adiguna. Karena aku memiliki saham dua puluh persen disana. Informasi sekecil apapun sudah aku Terima. Termasuk kunjugan orang tuamu."

"Hah? papa dan mama kesini? ngapain? " tanya Arya penasaran.

"Tentu saja membicarakan tentang hubungan kalian dan rencana pernikahan. Tapi sayang, kami masih harus menunggu hasil perjuanganmu untuk menaklukkan hati Luna. " kata kakek panjang lebar,

Mendengar itu, Arya hanya bisa melongo tak percaya, karena kedua orang tuanya terlalu gercep dalam menyampaikan hubungan mereka kepada kakek Darma.

"Jadi, katakan padaku. Apa kamu mencintai Luna?"

"Aku....aku sangat mencintainya, Kek," jawab Arya jujur.

Kakek Darma mengangguk. "Bagus. Kakek senang mendengarnya. Luna... dia adalah cucu Kakek satu-satunya. Kakek menyayanginya lebih dari apa pun. Kakek tahu, kalian mungkin sudah kenal sejak lama, tapi mungkin kamu tidak benar-benar mengenalnya."

Arya mengerutkan dahi. "Apa maksud Kakek?"

"Luna mungkin terlihat kuat, mandiri, dan tegar. Tapi di dalam hatinya, dia sangat rapuh. Luka masa lalunya belum sembuh," jelas Kakek Darma.

"Apakah itu karena perceraiannya?" selidik Arya.

Kakek Darma menggelengkan kepalanya. "Tidak. ada hal lain yang lebih penting daripada pria penghianat itu. Ini tentang kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orang tuanya. Ada sesuatu yang terjadi dibalik kecelakaan itu. "

Arya terdiam, dia masih tidak tau masalah apalagi yang dihadapi Luna. Karena yang dia tau hanyalah masalah Luna dengan mantan suami dan selingkuhannya.

"Jaga Luna, Arya. Jaga dia dengan baik. Cintailah dia dengan tulus. Jangan pernah biarkan dia merasa sendirian. Dia membutuhkanmu lebih dari yang dia sadari," pinta Kakek Darma. "Dia akan menjadi lebih pendiam dan tertutup. Tapi jangan menyerah. Dia hanya butuh waktu."

Arya mengangguk. "Aku janji, Kek. Aku akan menjaga Luna dengan seluruh jiwa saya. Aku akan melindunginya. Meskipun aku masih harus berjuang untuk mendapatkan cinta darinya."

"Apa dia belum menerimamu? "tanya Kakek Darma.

"Belum, Meskipun begitu," jawab Arya menunduk salah tingkah. "Aku akan terus berjuang sampai dia yakin bahwa perasaan saya tulus. Aku akan buktikan bahwa saya berbeda dari pria yang sudah menyakitinya. KarenaAku tidak akan pernah menyakitinya."

Kakek Darma tersenyum lega. "Terima kasih, Arya. Kakek percaya padamu."

Setelah pembicaraan itu, Arya berpamitan dan langsung pergi ke apartemen Luna. Dia tahu Luna butuh waktu sendirian, tapi dia tidak bisa membiarkannya menangani semua ini sendirian. Ketika sampai, dia mengetuk pintu apartemennya.

Luna membuka pintu, matanya merah dan sembab. "Pak Arya? Kenapa kamu di sini?"

"Aku khawatir," jawab Arya, tanpa basa-basi dia menerobos masuk. "Kenapa kamu pulang tanpa memberitahuku?"

"Aku... aku tidak ingin merepotkanmu," jawab Luna.

"Kamu tidak merepotkan sama sekali," kata Arya, melangkah dan duduk di sofa. "Aku tahu apa yang Kakekmu terjadi padamu. Aku tahu kamu hancur. Tapi kamu tidak harus menghadapinya sendirian."

Luna membuang muka, air matanya kembali mengalir. "Ini... ini terlalu berat, Pak Arya."

Arya merangkul Luna, memeluknya erat. "Menangislah, Luna. Menangislah. Aku ada di sini untukmu."

Luna menangis dalam pelukan Arya. Semua emosi yang dia tahan sejak tadi akhirnya meledak. Dia merasakan kehangatan dan ketenangan yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Dia bisa merasa aman, terlindungi, dan tidak sendirian.

"Aku... aku tidak percaya," bisik Luna. "Selama ini, aku pikir itu takdir. Tapi ternyata... ada orang yang sengaja melakukannya."

"Aku tahu," kata Arya. "Tapi kita akan menuntut keadilan. Kita akan melakukannya bersama."

"Kita?" tanya Luna, mendongak.

"Ya. Kamu tidak sendirian. Aku bersamamu. Kakekmu bersamamu. Kita akan menghadapi semua ini bersama," kata Arya, menatap matanya. "Aku janji padamu, Luna. Aku akan membantumu menemukan kebenaran. Aku akan menjadi bahumu untuk bersandar dan meyakinkanmu kalau kamu tidak sendirian."

Luna tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya kembali membenamkan wajahnya di dada Arya, merasakan detak jantung pria itu yang teratur dan menenangkan. Luna tahu, dia sebenarnya sudah telah menemukan tempat yang aman. Tempat di mana dia bisa menjadi dirinya sendiri, tanpa harus berpura-pura kuat.

Malam itu, Arya tidak pulang. Dia menemani Luna, memastikan Luna tidak sendirian dalam menghadapi kesedihannya. Bahkan dia memasak makan malam untuknya, menemaninya menonton film, dan mendengarkan semua cerita Luna tentang orang tuanya. Arya tidak memaksakan perasaannya untuk saat ini. Dia hanya menjadi teman, tempat curhat, dan pelindung.

"Terima kasih, Pak Arya," kata Luna, suaranya serak. "Aku... aku tidak tahu harus bagaimana tanpamu."

"Sst bisa nggak kalau kita lagi berdua kayak gini Kamu tidak memanggilku dengan panggilan Pak, aku seperti sudah tua. " kata Arya sambil terkekeh

Luna ikut terkekeh dan merasa malu.

"Dan ingatlah, aku tidak akan pergi," jawab Arya, menggenggam tangan Luna. "Aku akan tetap di sini, di sisimu."

Luna menatap mata Arya, merasakan ketulusan yang luar biasa. Dia tahu, dia tidak lagi ragu. Dia telah menemukan cinta yang sesungguhnya. Cinta yang tidak hanya ada dalam kebahagiaan, tetapi juga dalam kesedihan. Cinta yang bisa melindunginya.

"Arya..." bisik Luna.

"Ya?"

"Terima kasih, sudah mencintaiku. Mungkin sudah waktunya aku membalas cinta itu."

Arya tersenyum belum mencerna ucapan Luna, tali sedetik kemudian dia menatap Luna tak percaya dan melihat anggukan kepala dari wanita itu.hatinya melompat kegirangan dan memeluk Luna dengan erat, lalu melepaskannya

"Serius?"

Luna mengangguk lagi seolah anggukan kepalanya adalah meyakinkan dan bukti kalau dia tidak berbohong. Kembali Arya memeluk Luna dan kali ini Luna membalas pelukan itu.

"Terima kasih,"

1
FiaNasa
selamat ya Rafi & Yuni semoga rumah tangga kalian samawa ya,,Rafi..jadilah ayah yg baik untuk citra & suami yg bisa meratukan istrinya.
Rahma Inayah
akhrnya sah juga semoga menjdi pelabuhn terakhr mu rafi.siap2 unboxing jgn di lewarkn ..🤭🤭🤭 masa yg ono bahagia sdh pny kel dan mau pny baby ke dua sedgkn rafi gk .gk adail dong hrs sm2 bahagia
FiaNasa
kok end sja nih..kan Rafi belum nikah nih penasaran kita mah
FiaNasa: ok...ditunggu slalu thor
total 2 replies
Rahma Inayah
knp langsg end gk lait rafi nikah dan punya ank dl ...kan lbh seru
Eys Resa: kirain ga suka ceritanya Rafi 🤭
total 1 replies
Ayudya
lah kok Uda end aja kak
Eys Resa: udah bahagia semua kak. bingung nulis alurnya
total 1 replies
Aqella Lindi
keluarga lucnut wk wk
Indriani Kartini
Yuni adalah jodoh kamu Rafi, jangan terlalu memendam trauma mu dan kamu harus berubah jadikn semua pelajaran dlm hidupmu dlm membina lgi rumah tangga Rafi, semangat
FiaNasa
jika kau bersungguh² aq dukung 500% fi..ayo jgn pikir lama lagi,nanti keburu dia pergi & kau akan menyesalinya.,
Rahma Inayah
ayo rafi turuti kata hatimu dan dengarkan apa kata ibu mu.
Titin Maryati
semoga jodoh nya Rafi
Rahma Inayah
cie..cie...rafi.mulai pedekate sdh mulai berni.ceritq tng kehidupan dqn gagal nya rumah tangga yg le 2 kali semoga yg ke 3 langgeng ya
Rahma Inayah
perlahan tapi pasti semoga rafi bs mengubur luka lama dan membuka lembaran baru.dan semoga klu jd dgn yuni rafi bs menerima anknya dgn tulus
FiaNasa
sabar y Bu Endah biarkan Rafi pelan² membuka hatinya kembali,,klau jodoh tak kemana
Melisa Satya
semangat 😍
FiaNasa
critanya Bu Endah mau jadi Mak comblang ini 😅😅
FiaNasa: dukung gak ya 😅😅
total 2 replies
Rahma Inayah
rafi.jgn suka marah2 akhrnya benci..dan benci.sm.cinta bedà tipis lo..
Eys Resa: setipis tisu
total 1 replies
Rahma Inayah
bau2 nya bu endah sdh ada niat buat jodohin rafi sma yuni ni...
Rahma Inayah
yg ada dijodohkn pula sm si rafi si yuni janda ank 1
FiaNasa
nah kan kan kan...pasti Bu Endah punya rencana mau jodohin mereka nih secara perlahan 😅
Ariany Sudjana
semoga Rafi sudah lebih bijak dan semakin dewasa, seiring berjalannya waktu. ya semoga saja benar Yuni akan jadi calonnya Rafi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!