Musuhku Menikahlah Denganku

Saat Mario dan Zayn sedang berbincang dengan rekan pebisnis lain Eliza terlihat berdiri di dekat meja hidangan, Renata menghampiri Eliza dan berdiri tepat disampingnya

"Lo tahan dengan drama ini? Lo istrinya tapi suami lo selalu ada di ranjang wanita lain" ucap Renata

"Emang peran antagonis itu gak pernah punya malu, ya? Gue sih gak masalah dengan apapun yang terjadi diantara kalian, tapi satu hal yang harus lo tau gue gak cemburu sedikitpun malah gue kasihan sama lo" sindir Eliza

"Lo mau nunjukin siapa ratunya tapi malah kelihatan siapa yang paling murahan" lanjut Eliza

"Sialan lo" Renata hendak menyiram Eliza namun perkataan Eliza selanjutnya membuatnya mengurungkan niatnya

"Lo siram gue segelas gue bakal siram lo seember, gue ahlinya bikin drama, kalo lo gak mau karir lo hancur jauhin gue sekarang" ancam Eliza

Eliza tersenyum smirk kearah Renata, meskipun kesal namun Renata tak bisa merundung Eliza begitu saja

"Gedeg banget gue sama cewek begitu, apa bagusnya ngumbar aib" gerutu Eliza

"Si Zayn juga ya ampun bisa-bisanya, kalo mami tahu bisa serangan jantung " tambahnya

Dari kejauhan Renata menyuruh seorang pelayan menawarkan minuman pada Eliza, minumannya memang hanya jus jeruk namun sudah di campur dengan alkohol

Eliza langsung meneguknya hingga habis saking jengkelnya dia memikirkan ucapan Renata, Mario dan Zayn sedikit lengah saja bisa membuatnya seperti ini

"Kamu kenapa?" tanya Mario saat melihat gelagat aneh Eliza

"Gak apa apa.. Aku cuma sedikit pusing" Eliza berjongkok memegangi kepalanya

Rupanya bukan hanya satu gelas jus yang di berikan pada Eliza, Mario mengambil gelas bekas Eliza lalu mencium baunya

"Jangan diminum ini ada alkohol nya" ucap Mario meletakkan kembali gelasnya

"Tapi aku haus, pelayan tadi ngasih ini katanya jus jeruk" Eliza dengan wajah memerah memandang Mario dengan mata sayu

"Aku udah bilang jangan minum ini, aku ambil air putih sebentar" Mario bergegas mengambil air putih meninggalkan Eliza sendiri

Zayn yang melihat Eliza jongkok sendiri berniat menggodanya, namun saat Eliza mengangkat wajahnya yang merah Zayn tahu sesuatu terjadi padanya

"El.. Lo kenapa?" Zayn membangunkan Eliza

"Apa sih? Mario mana? Gue mau pulang" Eliza menepis tangan Zayn

"Lo mabuk? Sialan si Mario bross, gue udah feeling lo mau di jebak" Zayn mengira Mario memberi Eliza alkohol

"Sayang biarin aja dia, kamu katanya mau pulang ke apartemen aku" protes Renata

"Maaf lain kali aja ya, Eliza bisa bahaya kalo di tinggal sendiri" sudah bisa di pastikan Renata akan merajuk kembali

"Kok kamu lebih mentingin dia? Ya udah sekarang kamu pilih pulang sama aku atau anterin dia? Aku gak mau satu mobil sama dia" Renata bahkan melepas pegangan tangan Zayn pada lengan Eliza

"Jangan marah gitu dong sayang.. aku juga dalam masalah kalo sampe Eliza kenapa-kenapa, kalo gitu aku pesen taksi buat kamu, oke? " bujuk Zayn

"Gak perlu.. Aku bisa pulang sendiri " Renata merajuk dan akhirnya pergi

Zayn bimbang namun jika sesuatu terjadi pada Eliza maka orang pertama yang akan disalahkan adalah dirinya, Zayn dengan cepat membawa Eliza pergi sebelum Mario kembali

...🍒🍒🍒🍒🍒🍒...

"Tadi papa ketemu Eliza sama Zayn disana" Andri bercerita pada sang istri

"Gimana mereka sekarang? Mama udah bayangin mereka pasti berantem tiap hari" tebak Tiara

"Gak ma.. Malah mereka lengket banget, papa juga gak nyangka mereka sekarang sedekat itu"

Sepertinya akting keduanya berhasil mengelabui Andri, Mereka tidak tahu saja pernikahan yang di jalani anaknya seperti apa

"Mama nanti mau bikin kejutan, besok mama mau datang tanpa bicara sama El dulu"

"Apa itu gak mengganggu privasi mereka? Siapa tahu nanti mereka sedang sibuk" ucap Andri

"Mama datang setelah Zayn pergi ke kantor, mama cuma kangen sama Eliza "

"Terserah mama aja deh" ucap Andri yang sudah tahu watak sang istri tak bisa di cegah persis Eliza

...🍒🍒🍒🍒🍒...

Mario mencari-cari keberadaan Eliza karena khawatir dengan keadaannya, setelah mencari kemana-mana Mario menanyakan pada security

"Lihat wanita ini gak pak?" Mario memperlihatkan foto Eliza

"Udah di bawa sama suaminya tuan" jawabnya

"Suami? Yang bener aja pak, dia belum nikah"

"Ya.. Saya gak tahu, tadi mereka sempet berantem sebelum pergi, waktu saya tegur katanya mereka suami istri dan pria itu juga sempat nunjukin buku nikahnya " Mario cukup terkejut mendengarnya

Eliza tidak pernah mengatakan apapun tentang dirinya yang sudah menikah, namun tentang buku nikah apa mungkin ada orang seniat itu memalsukan dan membawanya kemana-mana

Mario merenung sejenak sampai akhirnya memilih menelpon nomor Eliza, Mario tidak akan tenang sebelum mendengar Eliza baik baik saja

...🍒🍒🍒🍒🍒...

Sesampainya di rumah Zayn membopong tubuh Eliza seperti karung beras di bahunya, Zayn meletakkan kasar tubuh Eliza di ranjang

"Lo gak boleh sembarang lagi pergi sama cowok El, kalo gue gak ada udah abis lo" Zayn masih terengah setelah membawa Eliza

"Apa sih lebay banget, lo aja bisa gituan sama pacar lo dan bisa-bisanya lo ngomong gitu sama gue?" suara Eliza samar samar masih bisa di dengar oleh Zayn

"Gue cuma gak mau lo di manfaatkan sama cowok" Eliza bangun sambil terkekeh mendengarnya

"Cowok kayak lo yang suka manfaatin cewek, gue bilangin sama mami kelakuan lo yang sering tidur sama pacar lo" Zayn spontan membekap mulut Eliza

"Lo ngelantur.. Tidur sana jangan bikin gue pusing, lagian ini anak tahu darimana " Zayn mendorong tubuh Eliza sampai terbaring di ranjang

Tak berselang lama ponsel Eliza berdering menandakan ada panggilan masuk, Zayn mengambil ponsel Eliza lalu menolak panggilan Mario hingga berkali-kali

"Kamu dimana?"

"Aku khawatir sama kamu"

"Kamu baik baik aja, kan?"

Pesan dan panggilan dari Mario sampai puluhan kali, Zayn membalas pesan Mario dengan singkat padat dan jelas

"Jangan hubungi aku lagi"

Mario di tempatnya termenung melihat pesan dari Eliza, dia bertanya tanya kenapa Eliza tiba-tiba memintanya untuk berhenti menghubunginya

...🍒🍒🍒🍒🍒🍒...

Ketika pagi hari Renata baru bangun dari tidurnya, sebuah panggilan video membuatnya kesal sejadi-jadinya

Renata tak bisa bicara melihat layar ponselnya, ucapannya seolah tercekat di tenggorokannya

"Zaaaaaaayn" akhirnya dia bisa berteriak setelah mengumpulkan energinya

"Aku kecewa sama kamu, kamu ingkari janji kamu sama aku? Aku salah apa sama kamu?" Renata histeris melupakan kekesalannya

Lama tak ada jawaban dari Zayn, Renata kecewa hanya di berikan janji janji manis oleh Zayn namun harus menelan pil pahit karena tak pernah mendapatkan restu dari orang tua Zayn

Lama dia mendambakan restu namun malah berita pernikahan yang ia dapatkan, sekarang panggilan video itu kembali membuatnya kecewa untuk yang kesekian kalinya

Apa sebenarnya yang di lihat oleh Renata pagi-pagi buta? Kenapa Renata bisa semarah itu?