Seorang wanita bersuami yang merasa Iba kepada seorang lelaki,tapi perasaan itu semakin mendalam,apakah wanita itu akan tenggelam dan hancur ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon @120, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terbongkar
"Apa yang terjadi ??"
rei segera menghampiri roy yang tergeletak di lantai dengan menahan rasa sakit.
"Haaahhh...haaahhh .....
Nafasnya begitu berat dan terasa sesak.
rei langsung mengambil air minum dan menyandarkannya di dinding.
"Minumlah dulu.....
"dimana yang sakit....
Roy tidak menjawab dia hanya memegangi dadanya.
Kemudian roy menunjuk obat yang ada di atas meja.
"obat ?? Kau mau meminumnya ???
"ini....
Setelah meminumnya,roy langsung bersandar kepada rei dengan nafas yang masih berat.
"Sebenarnya apa yang terjadi ??"
"Apa kau sedang sakit ???"
Roy mengalami PTSD pasca kematian orang tuanya yang berturut-turut. Kesedihannya yang tidak dia ekspresikan dahulu,sekarang mulai menggerogoti tubuhnya.
Dadanya terasa sesak,panas dan berat untuk bernafas,
Sebenarnya roy harus rutin meminum obat jika ingin sembuh,dan tidak terlalu banyak pikiran.
Tapi tiba-tiba penyakitnya kumat.
Rei yang mendengar kisahnya begitu kasihan kepada roy.
kemudian dengan kesadarannya,rei memeluk erat roy sambil meneteskan air mata.
"pasti bebanmu sangat berat,"
"kau boleh mengatakan segalanya kepadaku"
Jelas rei sambil berlinang air mata dan mengusap punggung roy.
Roy yang di peluk rei merasa nyaman dan hangat,nafasnya mulai teratur,dan roy membalas pelukan itu dengan erat dan berlangsung lama.
"Apa kau sudah baik-baik saja ??"
Roy hanya menggelengkan kepala tidak mau melepaskan rei.
"Baiklah....
"aku akan memelukmu lebih lama lagi."
Selang beberapa menit kemudian,ponsel rei berdering,rei langsung mengecek,ternyata suaminya menelfon.
"Jangan pergi....."kata roy.
"kau sudah mendingan kan,aku harus mengurus anaku,"
"jangan...!!!sambil mengencangkan pelukan itu.
"Lihatlah bayi besar ini ??"
"Apa kau sangat mencintaiku??"
"Iya " jawab roy didalam pelukan rei.
Rei mendengar itu merasa canggung,rei mengingat perasaan dahulu ketika rei merasa berdebar hatinya untuk pertama kali,
Laki-laki yang membuatnya berdebar adalah roy,tapi rei tidak pernah menganggapnya serius,karena dulu masih anak-anak.
"Haaahh.... Baiklah,sekarang aku mau pulang dulu ya,besok kita bertemu lagi,oke ...
kemudian roy melepaskan pelukannya dan berdiri tertatih,lalu rei pergi meninggalkannya.
roy duduk termenung,dia kesal sekaligus bersyukur.
"Rei sudah tau rahasiaku,diriku yang menyedihkan ini"
Setelah sampai dirumah,rei mendapat kabar dari suaminya
"kenapa kau tidak menjawab telfonku"
"Maaf sayang ponselku tertinggal ditempat kerja,aku baru saja sadar dan mengambilnya.
"Kau teledor sekali.!!"
"kapan kau akan pulang ?? Tanya rei.
" apa maksudmu??? Aku kan baru sebulan kerja,belum lah waktunya pulang"
"kau tidak pulang dan gajimu berkurang, sangat mencurigakan!!"tegas rei.
"apa kau sedang menuduhku ?? Kenapa sikapmu begini ??"
"aku hanya merindukanmu "jawab rei.
"Aahhh...sudahlah,kau selalu saja menuduhku jika aku sedang bekerja. Aku kan istirahat.
Kemudian pesan itu tidak dibalas lagi oleh rei,karen rei juga sedikit kesal.
Rei bingung dengan perasaannya apakah dia merindukan suaminya atau sebenarnya merindukan Roy.
"apa aku sudah gila ??"
"ciuman itu mungkin karena dia mabuk,
"tapi aku memeluknya dengan erat..
"apa aku mulai nyaman dengannya ???
"apa karena aku hanya merasa kesepian saja ??"
Rei bicara sendiri sambil mengerjakan pekerjaan rumah.kemudian ada pesan masuk
"kau besok bekerja sendiri,aku pulang kerumah kakaku,kunci toko di bawah pot."
"baiklah,apa kau baik-baik saja ??apa kau merasa sakit lagi ..???" balas rei.
Tapi pesan itu hanya terkirim dan belum dibaca oleh roy.
Keesokan harinya rei bekerja sendiri ditoko.