NovelToon NovelToon
The Big Families 2

The Big Families 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO
Popularitas:103.1k
Nilai: 5
Nama Author: Maya Melinda Damayanty

Sekuel ke empat Terra The Best Mother, sekuel ke tiga Sang Pewaris, dan sekuel ke dua The Big Families.

Bagaimana kisah kelanjutan keluarga Dougher Young, Triatmodjo, Hovert Pratama, Sanz dan Dewangga.
Saksikan keseruan kisah pasukan berpopok dari new generasi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya Melinda Damayanty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

PERSIAPAN PERNIKAHAN

Pesta pernikahan kembali digelar. Setelah dua tahun berlalu sejak pernikahan besar Maisya dan Zack, kini keluarga itu bersiap untuk satu hajatan lagi—yang tak kalah megahnya.

“Satu minggu persiapan! Aku tak mau menunggu lama-lama!” seru Bart tanpa bisa dibantah.

“Boy, buatkan aku konsep pesta kerajaan. Tapi harus ada unsur budayanya!” perintahnya pada Virgou dengan nada penuh wibawa.

Pria tua itu membayangkan Sinta akan didandani ala putri kerajaan jaman dulu. Ia sampai senyum-senyum sendiri ketika membayangkannya.

Virgou mengurut keningnya yang tiba-tiba pusing. Bart hanya tau menyuruh pria dengan sejuta pesona itu.

"Hhhhh!' satu helaan keras dilayangkan Virgou.

"Kau mengeluh Boy!' seru Bart.

"Dad, cukup! Kalau mau cepat, jangan banyak mau!” potong Frans, tak tahan melihat ayahnya terus memerintah.

“Tapi aku ingin pesta ini berkesan. Aku tak mau membedakan mereka…” suara Bart melembut, matanya berkaca-kaca.

Andromeda maju sedikit, berbicara hati-hati.

“Ketua, saya punya uang satu miliar untuk pesta ini. Apa itu cukup?”

“Berapa?” Virgou langsung menoleh dengan mata berbinar.

Bart tertawa puas. “Simpan uangmu, Nak. Aku yang biayai semuanya! Boy!”

“Astaga, Grandpa…” desah Virgou sebal.

“Apa? Kau mau uang pekerjamu?” tukas Bart sengit.

“Bukan mau, Grandpa, tapi itu bisa mempercepat urusan!” bantah Virgou, menahan kesal.

“Leon! Ambil dompetku! Yang kartu unlimited!” teriak Bart dengan nada sombong khasnya.

Leon segera berlari ke kamar, sementara Khasya hanya menggeleng melihat drama keluarga yang tiada habisnya.

“Sayang…” Khasya mengusap lengan suaminya lembut.

“Lihat, Khasya, putramu ini suka memerasku!” tuding Bart.

Virgou hendak membalas, tapi Khasya lebih dulu menahan.

“Nak…”

“Bunda!” protes Virgou.

“Iyakan saja, biar Grandpa tenang, oke?” bujuk Khasya lembut.

“Bunda…” rengek Virgou, wajahnya cemberut.

“Sayang, kamu kan anak bunda yang paling baik, paling sabar, dan paling mengerti. Mau ya, nurut sekali lagi?”

Nada Khasya lembut seperti mantra.

Virgou akhirnya menyerah. “Baiklah, Bunda…”

Sementara itu, di teras belakang, para bayi sedang berembuk seru. Mereka ingin menyiapkan persembahan terbaik untuk pesta Andromeda dan Sinta.

Andromeda masih sibuk bertugas, sementara Sinta sudah cuti agar tidak bertemu sebelum akad.

"Days ... Tatana besta tali imih lada sunsul pudayana!" seru Ali entah dari mana.

"Wah ... Tamu tata spasa?" tanya Hamzah kembarannya.

"Atuh deunel peuldili. Wuyuy pilan dithu!" jawab Ali yakin.

"Besta lada sunsul pudayana? Tayat pijibana?" tanya Vendra bingung.

Semua menoleh pada Handayani, gadis itu sedikit kaget. Ia masih saja belum siap jika para bayi mendadak minta jawaban seperti itu.

"Unsur budaya di sini artinya, ada konsep budaya jadi seperti wayang ketika Baby Fikar akikah dua tahun lalu," jawab Handayani pada akhirnya.

'Woh ... Beudithu?" angguk semua bayi sok tau.

"Pati imi Butli teulzaan eh teulazaan! Pa'a pita lada sunsul pudaya peuntan Butli laja?" tanya Ali.

"Ada banyak Baby," jawab Handayani.

"Wah cerita dong Tinti!" pinta Aaima lalu semua anak duduk berkumpul menatap pengawal wanita itu.

"Eumm ... cerita kerajaan ya?" Handayani berpikir sebentar.

"Handayani tersenyum kecil, melihat semua bayi sudah duduk bersila. Sebagian bahkan membawa bantal dan botol susu, seperti siap nonton film panjang.

“Baiklah…” katanya pelan. “Duluuu, pada zaman kerajaan kuno, ada seorang putri yang sangat cantik bernama Roro Jonggrang.”

“Lolo Jogang?" mata Vendra membesar.

“Bukan, Baby. Roro Jonggrang!' ralat Handayani.

“Banana naneh ya?" celetuk Fikar lalu menyedot botol susunya kuat-kuat.

'Iya sedikit aneh. Kita lanjut ya, ceritanya!" sahut Handayani lalu semua mengangguk dan menatapnya lekat-lekat.

“Nah, ayah dari Roro Jonggrang adalah raja dari kerajaan Prambanan. Tapi suatu hari, datanglah seorang pangeran bernama Bandung Bondowoso dari kerajaan tetangga. Ia gagah, pemberani, dan punya kekuatan luar biasa!" sambungnya dengan nada serius.

"Wah. .. Tayat Benpa Vildo!" seru Ryo bertepuk tangan.

'"Tuwat pisa nantat bomil?" tanya Umar dengan mata besar.

"Bandung Bondowoso bukan kuat hanya otot, tapi ia punya ilmu yang bisa memerintah jin!" jawab Handayani.

"Wah ... Sepeulti Nabi Sulaiman dong!" seru Zaa tak percaya.

"Ya bisa jadi. Nah, karena kesaktiannya itu. Bandung Bondowoso bisa mengalahkan kerajaan milik Ayah Roro Jonggrang. Ketika melihat Roro, dia pun jatuh cinta," jawab Handayani sambil melanjutkan ceritanya.

"Zatuh sinta ipu pa'a nenatna syih. Banana laja zatuh. Bastina satit!" sengit Yusuf.

"Iya ... Apa enaknya!" timpal Kaila ikut-ikutan.

"Beulisit!' seru Zaa kesal.

'Pita eh ... Kita itu mau dengelin celita! Butan blostes!' lanjutnya lagi menggerutu.

"Teulus kan Tinti!" sambungnya bossy.

"Nah, jadi Roro Jonggrang yang merasa kesal kerajaan ayahnya diambil. Ia pun memberi syarat pada Bandung Bondowoso untuk dibangunkan seribu candi dalam satu malam!" Handayani melanjutkan ceritanya.

"Bandung Bondowoso sangat yakin jika jin-nya bekerja dengan sangat cepat. Karena takut, Roro Jonggrang menyuruh para dayangnya untuk menumbuk padi pada tengah malam buta dan menyalakan obor. Hingga candi terakhir gagal dibangun. Karena kesal dan marah. Bandung Bondowoso menendang Roro Jonggrang dan jadi candi terakhir tadi!" lanjutnya mengakhiri kisah.

'Hahaha. . Bandung Bondowoso kena prenk!' sahut Sarip.

"Jaman dulu wanita itu selalu saja ada alasan buat menolak pria!" celetuk Deri dan semua menoleh padanya.

"Beunolat!" tanya Jamila dengan. kening berkerut.

"Iya Baby, coba bilang aja nggak mau. Apa susahnya!" jawab Deri kesal.

"Papa kenapa? Habis ditolak cewek cintanya?" tanya Calvin meledek.

"Hah? Ditolak? Seorang pengawal Savelived ditolak cintanya sama perempuan? Siapa ... Siapa yang menolak putraku!" seru Bram kesal. Ternyata ia ikut dengar di sana.

Deri hanya diam, semua kegaduhan berakhir makan siang. Usia makan mereka sholat berjamaah dan tidur siang.

Di kamarnya, Dimas menghela nafas panjang. Beberapa kejadian membuatnya sedikit abai dengan Seroja. Kesibukan melanda keduanya, terlebih kasus akhir-akhir ini yang menyeret nama baik keluarga.

"Bakal lama lagi kah aku menjomblo. Baby Seroja juga belum pulang semenjak kasus bergulir. Ia hanya pulang setelah kasus selesai?" keluhnya bergumam.

Sementara itu di sebuah ruangan lain. Meja kerja Seroja tampak banyak tumpukan berkas perkara. Ia membuka kacamatanya dan mengurut pelipisnya. Ia harus menyelesaikan kasus-kasus yang sudah bergulir.

"Allahu Akbar!" serunya bertakbir pelan.

'Apa Kak Dimas akan mengerti jika pekerjaanku sebanyak ini?" lanjutnya setelah lama diam.

"Atau aku berhenti jadi pengacara? Semua pekerjaan, dedikasi dan upayaku mencapai ini harus berakhir karena sudah jadi istri?" gumamnya lagi dan bisikan-bisikan setan mulai meracuni pikiran Seroja.

"Apa hebatnya ibu rumah tangga?' sebuah kata-kata meluncur pelan.

Lalu sekelebat, wajah Terra, Khasya, Layla dan semua ibu yang mengurusnya di rumah melintas di otaknya. Seroja menggeleng, ia tersenyum miris.

'Apa aku masih tetap hebat seperti ini tanpa dukungan mereka?" lanjutnya lalu airmatanya bergulir.

'Betapa sombongnya aku meremehkan seorang ibu rumah tangga!' Seroja mengutuk dirinya.

'Astaghfirullahal'adzim!" akhirnya dia beristighfar.

bersambung.

Setan akan dengan segala saya upaya menghasut manusia agar tidak menikah dan terus berbuat maksiat.

Next?

1
Nur Lailla
semoga dimas ama seroja berjodoh aamiin,hukum berat Nanda mantu kurang ajar
Raisya Almira
Gak lah patlet Mimas...justru kayaknya lebih bersinar deh...karna ada dukungan dari pasangan...ayo dong patlet...💪
Nengs
ketinggalan aku kak may baru baca ini pdhl setiap hari ditengokin notif'a ga ada😄 mks semangat😍😍
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
jangan diredupkan, Dimas. dukunglah seroja agar semakin bersinar terang
Lia Fitria
Wah kali ini ga perlu nguping & laporan sama onty Za ya baby😄😄
Lia Fitria
Bukan lagi di suapin makanan baby 🤭🤭
Eni Istiarsi
wah Paklek kok ragu gitu
Zay Zay
patlet mimas janan beunyelah pulu don,atuh beundutung muh.💪💪💪💪💪
nurry
lanjutkan menjodohkan mereka kakak, kan ata' Seroja juga ada rasa pada paklek Dimas pliiisss 🙏👍💪❤️
nurry
lanjut terus kak Maya 🙏💪❤️
nurry
aah paklek Dimas kenapa ragu, ayolah maju terus mdh2an ata' Seroja akan tetap bersinar👍💪❤️
nurry
hmmm yg lagi kasmaran🤭🤭🤭
nurry
😄😄😄😄😄
nurry
para kurcaci ikutan kepo 🤭🤭🤭
nurry
hahahaha ata' Kean, polos amat sih 😄
nurry
hadeuuhh papa Idal,kenapa nge gas terus🤦🤦🤦
Atik Marwati
kalo ditempatku namanya jalan tikus thor🤭
nurry
nah ketangkep kan 😄😄😄
Atik Marwati
🤣🤣🤣ga jadi kaburkan...
nurry
nekat bener, salah cari lawan pak Nanda
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!