Di desa kandri yang tenang, kedamaian terusik oleh dendam yang membara di hati Riani. karena dikhianati dan ditinggalkan oleh Anton, yang semula adalah sekutunya dalam membalas dendam pada keluarga Rahman, Riani kini merencanakan pembalasan yang lebih kejam dan licik.
Anton, yang terobsesi untuk menguasai keluarga Rahman melalui pernikahan dengan Dinda, putri mereka, diam-diam bekerja sama dengan Ki Sentanu, seorang dukun yang terkenal dengan ilmu hitamnya. Namun, Anton tidak menyadari bahwa Riani telah mengetahui pengkhianatannya dan kini bertekad untuk menghancurkan semua yang telah ia bangun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Gemini 75, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jurang Dendam
Setelah Hartono Herlambang berhasil ditangkap, Inspektur Arya mengalihkan perhatiannya kepada Riani dan Gita. Keduanya menghilang setelah kejadian di Bukit Menoreh, dan pencarian intensif segera diluncurkan. Inspektur Arya tahu bahwa menemukan mereka adalah kunci untuk mengungkap kebenaran dan membawa mereka ke pengadilan.
Dari hasil penyelidikan di Desa Kandri, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Inspektur Arya mengetahui bahwa Riani dan Gita memiliki sejarah panjang dengan keluarga Dinda. Dendam lama yang membara dalam hati mereka telah mendorong mereka untuk melakukan tindakan nekat. Inspektur Arya juga mencurigai adanya keterlibatan Hartono dalam insiden ini.
"Hartono pasti tahu tentang rencana mereka," kata Inspektur Arya kepada Kompol Bayu. "Dia mungkin tidak menyuruh mereka secara langsung, tapi dia pasti memanfaatkan dendam mereka untuk kepentingannya sendiri."
Inspektur Arya memerintahkan Kompol Bayu untuk melacak keberadaan Riani dan Gita. Ia yakin bahwa mereka melarikan diri ke Jakarta, tempat mereka memiliki koneksi dan sumber daya.
"Cari mereka di semua tempat yang mungkin mereka kunjungi," kata Inspektur Arya. "Apartemen mewah, klub malam, kasino ilegal, rumah bordil terselubung. Jangan biarkan mereka lolos."
Kompol Bayu dan timnya segera berangkat ke Jakarta dan memulai pencarian. Mereka menyisir setiap sudut kota, mewawancarai informan, dan memeriksa rekaman CCTV.
Setelah beberapa hari melakukan pencarian, mereka akhirnya menemukan jejak Riani dan Gita di sebuah apartemen mewah di kawasan Jakarta Pusat. Apartemen itu milik seorang pengusaha bernama Benny, yang dikenal sebagai teman dekat Hartono.
"Sepertinya mereka bersembunyi di sini," kata Kompol Bayu. "Kita harus menggerebek apartemen ini secepatnya."
Kompol Bayu memimpin timnya untuk menggerebek apartemen Benny. Mereka mendobrak pintu dan menemukan Riani dan Gita sedang bersembunyi di dalam kamar tidur.
"Jangan bergerak!" teriak Kompol Bayu. "Kalian dikepung!"
Riani dan Gita tidak melawan. Mereka menyerah tanpa syarat.
Saat diinterogasi, Riani dan Gita mengakui semua perbuatan mereka. Mereka menceritakan bagaimana mereka merencanakan untuk mencelakai Dinda karena dendam lama. Mereka juga mengakui bahwa Hartono mengetahui tentang rencana mereka dan memberikan dukungan moral.
"Dia bilang, dia akan membantu kami jika kami punya masalah," kata Riani dengan nada menyesal. "Kami bodoh karena percaya padanya."
Inspektur Arya segera memerintahkan tim SAR untuk melakukan pencarian di sekitar jurang Bukit Menoreh. Ia berharap, Dinda masih hidup dan bisa diselamatkan.
Setelah beberapa jam melakukan pencarian, tim SAR akhirnya menemukan Dinda. Ia tergeletak di dasar jurang dalam keadaan terluka parah. Dinda segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Setelah Dinda pulih, Inspektur Arya menemuinya di rumah sakit. Ia meminta Dinda untuk menceritakan semua yang ia ketahui tentang Riani dan Gita.
Dinda menceritakan bagaimana Riani dan Gita telah membohonginya dan membawanya ke Bukit Menoreh. Ia juga menceritakan tentang dorongan yang membuatnya jatuh ke dalam jurang.
"Saya tidak tahu mengapa mereka melakukan ini," kata Dinda dengan nada sedih. "Saya tidak pernah menyakiti mereka."
Inspektur Arya meyakinkan Dinda bahwa ia akan mendapatkan keadilan. Ia berjanji akan menghukum semua pelaku kejahatan ini.
Dengan bantuan Dinda, Inspektur Arya berhasil mengungkap seluruh jaringan kejahatan Hartono Herlambang. Para pejabat korup yang terlibat dalam kasus ini satu per satu ditangkap dan diadili. Aset-aset Hartono yang diperoleh dari hasil kejahatan disita dan dikembalikan kepada negara.
Riani dan Gita, yang didakwa dengan percobaan pembunuhan dan persekongkolan jahat, dijatuhi hukuman penjara yang cukup lama. Hartono juga didakwa dengan pasal yang sama dan dijatuhi hukuman yang lebih berat.
Dinda, yang berhasil selamat dari maut, memutuskan untuk memulai hidup baru. Ia meninggalkan Desa Kandri dan mencari pekerjaan di kota lain. Ia ingin melupakan semua yang telah terjadi dan fokus pada masa depannya.
Inspektur Arya, yang berhasil menyelesaikan kasus ini, merasa lega dan puas. Ia tahu, keadilan telah ditegakkan.
"Tidak ada tempat untuk bersembunyi bagi para penjahat," kata Inspektur Arya pada dirinya sendiri. "Keadilan akan ditegakkan, meskipun langit runtuh.
************