Mengisahkan tentang kisah kehidupan dari seorang pemuda biasa yang hidupnya lurus-lurus saja yang secara tidak sengaja bertemu dengan seorang perempuan cantik yang sekonyong-konyong mengigit lehernya kemudian mengaku sebagai vampir.
Sejak pertemuan pertama itu si pemuda menjadi terlibat dalam kehidupan si perempuan yang mana si perempuan ini memiliki penyakit yang membuat nya suka ngehalu.
Dapatkah si pemuda bertahan dari omong kosong di Perempuan yang tidak masuk akal itu?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Di Persingkat Saja DPS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Walah... Ternyata dia ini idol ya...
Waktu itu aku mau pulang jam setengah sepuluh malam karena tidak ada yang bisa aku kerjakan juga di tempatku bekerja.
Namun ketika aku baru saja keluar dari pintu aku melihat ada sosok berbaju putih sedang duduk di atas batu besar di bawah pohon.
Karena penasaran aku langsung menghampiri dan memeriksa apa sebenarnya yang aku lihat itu dan....
"Uwaaa!!" Ia berteriak keras ketika aku bertanya yang mana itu juga membuatku terkejut. "Ahhhh!!"
"Ada apa? Kenapa kamu tiba-tiba berteriak!?" Aku bertanya sambil mengelus-elus dada karena jantungku serasa mau copot.
"Ada apa apanya? Kamu muncul tanpa suara kemudian bertanya secara tiba-tiba. Kamu mau buat aku mati serangan jantung!?" Ia membentakku dengan ekspresi yang sangat marah dan kesal.
"Ya... Ya, maaf. Saya kira yang saya lihat tadi hantu karena duduk sendirian di bawah pohon!" Ucapku dengan suara agak kecil.
Tapi siapa sangka kalau yang duduk di batu itu ternyata adalah cewek yang sangat cantik dengan gaun putih.
"Hantu? Di jaman sekarang kami percaya hantu?!"
"Dan lagi kalau itu hantu kenapa kamu menghampirinya kayak gak ada kerjaan saja!?" Dengan alis tertekuk ia berkata.
"Yah... Tadinya kalau itu hantu saya akan memukulnya karena dia berani menakut-nakutiku!" Raut wajah si cewek makin menyeramkan.
"Intinya kamu mau memukulku tadi!?".
"Eh?... Kayaknya enggak gitu deh, tapi... Mungkin memang begitu juga sih!..." Aku lihat ia semakin marah padaku.
'Waduh. Kayaknya aku malah terlibat masalah dengan cewek yang emosian deh. Pasti setelah ini akan merepotkan....'
"Kurang ajar! Aku baru kali ini bertemu dengan seseorang yang bahkan berniat memukul cewek yang sedang duduk sendirian!"
"Aku merasa kasihan pada orang yang akan jadi istri kamu. Semoga saja kamu tidak akan mendapatkan istri atau orang itu akan sengsara!" Setelah memaki-maki diriku ia kemudian pergi sambil mendengus.
Aku hanya bisa diam melihatnya pergi dengan hati yang merasa geram.
"Kenapa ya orang-orang kaya wataknya banyak yang jelek? Padahal aku tidak punya maksud buruk... Iya kan, aku gak punya maksud buruk bukan?!..."
Setelah itu aku pun pulang ke rumah tapi kemudian aku balik lagi karena ada sesuatu yang aku tinggalkan.
Dan ketika aku keluar lagi dari pintu belakang orang yang sama duduk kembali di tempat yang sama.
Aku heran kenapa orang ini suka sekali duduk sendirian di sana.
"Yah. Itu bukan urusanku sih, jadi sebaiknya aku jangan dekat-dekat dengan dia atau aku akan di marahi lagi!..." Aku mulai melangkah pergi dari tempat itu.
Tapi kemudian tiba-tiba saja aku dengar ada suara sesuatu yang jatuh dan ketika aku menoleh orang tadi ternyata pingsan.
"Hah?!" Segera aku bergegas menghampiri nya kemudian memeriksa keadaannya.
"Wah... Panas sekali. Ini orang kayak sedang demam dan demamnya sangat tinggi sekali!" Segera dia aku gendong masuk ke dalam yang mana ketika aku masuk si wanita yang jadi atasanku malam ini muncul.
"Loh? Katakan kamu mau pulang terus kenapa kamu balik lagi?... Dan ini juga siapa yang kamu bawa!?" Aku tak menjawab tapi langsung meletakkan orang yang aku bawa di atas sebuah kursi panjang.
"Gak tau Bu. Tadi di belakang dia tiba-tiba pingsan dan setelah saya periksa ternyata orang ini sedang demam tinggi!" Segera atasanku itu memeriksa.
Namun ketika ia melihat wajah orang yang aku bawa alis matanya langsung berkerut. "Hm. Ini kan Freya, idol yang sedang naik daun baru-baru ini!?"
Aku melihat si Freya ini kemudian bertanya. "Apa dia terkenal?" Sontak atasanku ini menatap ke arahku.
Tatapannya jelas menggambarkan apa yang sedang ia pikirkan yaitu ia yang heran padaku karena tidak tahu siapa orang yang aku bawa itu.
"Kamu ini orang udik atau bagaimana? Dia ini sangat terkenal apalagi di kalangan anak remaja karena selain suaranya merdu ia juga sangat cantik!"
"Banyak sekali laki-laki yang sangat mengidolakan dan bermimpi untuk bertemu dengan!"
"Dan kamu malah tanya apa orang ini terkenal?" Aku hanya bisa garuk-garuk kepala.
"Ya... Gimana ya Bu ya...!"
"Saya tidak punya tv di rumah dan saya juga tidak main internet jadi saya mana tahu hal semacam itu?"
"Apalagi saya ini orang yang sibuk jadi tidak punya waktu untuk hiburan seperti itu!" Ia hanya bisa geleng-geleng kepala setelah mendengar apa yang aku katakan.
"Sudahlah. Ayo ikuti saya dan kita akan bawa anak ini ke rumah sakit!" Ia kemudian bangun dan jalan sendiri.
Intinya ia menyuruhku untuk membawa cewek yang pingsan ini mengikutinya.
