NovelToon NovelToon
Sistem Re : Antagonis

Sistem Re : Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Sistem / Obsesi / Mengubah Takdir / Keluarga / Fantasi Isekai
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: Anyelir 02

Eva Calista, seorang siswa jenius berusia 17 tahun, terjebak dalam sebuah cerita novel yang membuatnya tertarik. Saat membaca tentang penindasan yang dilakukan protagonis terhadap antagonis, Eva merasa tidak tahan dan tertidur karena kelelahan.

Namun, saat terbangun, Eva menemukan dirinya berada di tubuh antagonis saat masih bayi. Ia tidak mengerti apa yang terjadi, tetapi ada sebuah sistem yang muncul dan menjelaskan bahwa Eva telah bereinkarnasi ke dalam cerita novel.

Sistem tersebut memberitahu Eva bahwa ia harus mengarungi peran sebagai antagonis dan mengubah jalannya cerita. Eva harus menggunakan kecerdasan dan kemampuan analitisnya untuk memahami sistem dan mengubah nasibnya sebagai antagonis.

Dengan sistem yang menemani dan membantu, Eva mulai menjelajahi dunia cerita novel dan menghadapi tantangan-tantangan yang ada. Apakah Eva bisa mengubah jalannya cerita dan menjadi antagonis sejati? Cerita ini akan membawa Anda ke dalam petualangan yang menarik dan penuh kejutan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anyelir 02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16

Beberapa bulan kemudian

Setelah acara kemah pada waktu itu, semua berjalan normal seperti biasa. Tanpa ada keributan ataupun masalah lainnya. Hidup begitu aman dan tentram.

[Sistem Re] : "Nona, saya ingin memperingati anda bahwa tokoh utama perempuan akan segera datang, nona!"

Mendengar peringatan itu, Reva yang sedang makan langsung tersedak

uhuk...uhuk...

Melihat itu Mason segera memberikan minumnya untuk Reva.

"Kau baik-baik saja?" tanya Mason sambil menepuk punggung Reva secara perlahan.

"Lo kenapa tiba-tiba keselek gitu sih!" ujar Aura yang ikut terkejut saat Reva tiba-tiba tersedak.

"Rasanya pedas!" elak Reva

Mason pun mengecek makanan Reva. Dan benar ada cabai di makanan itu. Dengan segera dia menyingkirkan cabai itu dari piring Reva.

"Aku sudah cek makanannya, ini udh aman kok," ujar Mason

"Makasih ya!" ujar Reva dengan sangat manis.

"Uhh, kalian romantis banget sih!" puji Cia

Reva hanya tersenyum sebagai balasan. Dia memandang Mason dalam diam. Dia memikirkan bagaimana jadinya kalau kita buat mereka bertemu kembali. Apakah tumbuh rasa cinta sesuai dengan di novel?

...****************...

Di lain sisi, di desa Caguran kedatangan satu keluarga penting. Mereka sedang mencari keberadaan putri mereka. Menurut kabar terakhir, putri kecil mereka saat ini berada di desa ini.

"Sayang, kau yakin putri kita ada disini? ujar seorang wanita yang memakai pakaian begitu berkelas.

" Menurut tim pencari, dia ada disini sayang!"

Mereka adalah Tuan Harry dan Marie dari Keluarga Quinlan. Keluarga Quinlan adalah salah satu rekan bisnis keluarga Whystan.

"Rico, kau tau dimana rumah tempat putriku Melisa tinggal?"

"Sudah tuan. Ada di sebelah sana!" Rico menunjukkan jalan menuju rumah yang dimaksudnya.

Melihat rumah itu. Harry dan Marie merasa miris melihat anak mereka tinggal di rumah yang jauh dari kata layak. Sedangkan mereka tinggal di rumah mewah.

Tok... Tok....

"Siapa?!" teriak seseorang dari dalam rumah.

"Permisi, bisa kita bicara sebentar?"

Ceklek

Pintu terbuka. Keluarlah seorang wanita yang berumur sekitar 45 tahun. Marie yang melihat wanita itu tatapan terharu. Dirinya berpikir bahwa wanita itulah yang merawat putrinya selama ini.

"Siapa ya?"

"Mohon maaf saya, saya Rico. Dan kedua orang ini adalah bos saya, Tuan Harry dan Nyonya Marie."

"Baik, ada keperluan apa ya?"

Rico yang melihat sikap waspada itu mengangguk mengerti. Dengan segera, dia pun menjelaskan maksud kedatangannya.

"Begini, ehm maksud kedatangan kami, bu–"

"Ah, nama saya Sarah Andita, panggil Sarah saja!"

"Baik bu Sarah, disini saya mewakili bos saya ingin menanyakan sesuatu pada ibu, apa diperbolehkan?"

Sarah hanya mengangguk. Dirinya tak tai maksud kedatangan orang kaya yang ada dihadapannya ini. Namun, dia memiliki firasat baik saat melihat mereka.

"Permisi, nyonya. Saya izin bertanya, apakah sekitar 15 tahun yang lalu, menemukan seorang anak perempuan dengan memakai pakaian berwarna merah muda. Dia memakai kalau seperti saya ini!" jelas Marie sambil menunjukkan kalungnya yang berbandul kepingan salju. Terlihat sangat cantik.

Sarah tercengang mendengar deskripsi dari wanita yang terlihat elegan itu. Mengingat bahwa deskripsi itu cocok dengan anak angkatnya, membuatnya sedikit bingung.

"Ibu, ada siapa sih kok nggak masuk-masuk?" ujar seorang gadis yang baru saja keluar dari rumah. Dia adalah Ellie.

Ellie yang melihat kehadiran seseorang, tanpa sadar dia terpesona melihat cara berpakaian yang terlihat cantik dan mewah. Itu adalah pakaian impiannya. Lalu membandingkan pakaian wanita itu dengan dirinya, membuatnya iri hati.

Marie dan Harry sedikit bingung dengan gadis yang ada di hadapannya. Dia tak terlihat seperti putri mereka. Marie dan Harry segera melihat ke arah Rico seolah meminta penjelasan.

"Ibu, ayo masuk. Masakannya sudah jadi,"

Semua terdiam saat melihat gadis itu. Entah kenapa, saat gadis itu muncul Marie merasa ada keterikatan dengannya. Marie merasa ingin menangis saat melihat gadis itu.

Harry yang melihat reaksi Marie segera merangkul istrinya. Mungkin saja, Marie sudah mengetahui siapa anak mereka. Ikatan antara seorang ibu dan anak sangatlah kuat. Hanya saja, dia harus memiliki bukti terlebih dahulu. Dan tes DNA lah jawabannya.

"Nyonya, bisa kita masuk terlebih dahulu. Tidak enak dilihat oleh yang lain!" ujar Rico yang mencoba menengahi keadaan. Perkataan dari Rico membuatnya tersadar dengan segera ia mempersilahkan para tamunya untuk masuk

"Ah iya, mari masuk!" gelagapnya.

Saat para tamunya masuk, Sarah segera membisikan sesuatu kepada putrinya.

"Panggil bapakmu kemari, segera!" bisiknya pada Ellie.

Erika yang melihat adanya tamu kembali ke dapur untuk menyiapkan minuman dan makanan pendampingnya.

"Silahkan duduk, tuan dan nyonya. Maaf ya, rumah kami sederhana. Mohon di maklumi," ujar Sarah berbasa-basi.

Tak lama kemudian, Erika kembali dengan membawa nampan berisikan teko dan gelas serta makanan ringan yang ada.

"Ini, silahkan di minum. Maaf adanya hanya ini yang bisa kami suguhkan," ujar Erika

Marie yang sejak tadi memperhatikan Erika merasa senang. Dia mengamati setiap tindak lakunya. Sungguh, dia yakin bahwa dia adalah putrinya.

Sarah yang tau tatapan Marie merasa tak suka. Rencana agar membuat putrinya sendiri menjadi orang kaya akan sirna begitu saja jika dia mengetahui bahwa Erika adalah putrinya. Dia segera berpamitan ke belakang dan menemui Erika.

"Rika, lebih baik kau di kamar. Biar ibu sama bapakmu nantinya yang menemani para tamu." ujar Sarah.

"Kamu juga harus membuat pesanan jahitan kan? Nah, kalau semua protes karena belum selesai-selesai gimana?"

Erika yang merasa bahwa ucapan ibunya benar pun mengangguk. Kemudian di kembali ke kamar.

Sarah yang melihat itu merasa senang. Kemudian dia ke kamarnya dan mengambil kalung milik Erika yang ia simpan. Kalung yang ternyata menjadi penyelamat agar mereka mampu menjadi kaya.

"Dengan kalung ini, aku bisa membuat Ellie putriku menjadi putri keluarga kaya." senangnya saat memperhatikan kalung itu.

Saat keluar, Sarah sudah melihat suaminya yang baru pulang dari ladang bersama dengan Ellie.

"Jadi mereka orang tua kandung Erika?" tanya Tino yang baru saja datang.

"Ya, namun kita akan menukarnya dengan Ellie. Ellie, pakai kalung ini!" perintah Sarah sambil menunjukkan kalung berbandul bunga salju yang indah.

"Erika?" tanya Tino yang tak melihat Erika. Dirinya takut rencana yang telah tersusun bisa rusak hanya dengan kedatangan Erika.

"Tenang, sudah ku atur agar dia tidak keluar!" ujar Sarah

Tanpa pikir panjang, Ellie segera memakai kalung itu. Dia tersenyum, karena impiannya akan terwujud.

Mereka pun akhirnya bersama-sama menemui keluarga kaya itu.

"Maaf, kalian malah harus menunggu lama!" ujar Sarah.

Mata Marie melihat ke arah kalung yang dipakai oleh Ellie. Begitu juga dengan Harry. Kalung milik putri mereka. Kemudian melihat ke arah Ellie.

"Harry, putri kita," lirih Marie

"Tenang, sayang kita harus periksa terlebih dahulu.

"Nak, kemarilah! Izinkan saya melihat kalung yang kau pakai itu," ujar Harry

Ellie yang mendengar itu melihat ke arah kedua orang tuanya seolah meminta izin. Melihat anggukan kepala mereka, dengan wajah yang terlihat lugu Ellie berjalan mendekati mereka.

Harry mengamati kalung itu. Kemudian mengamati wajah Ellie. Marie menangis, dirinya terharu saat kalung itu. Itu menandakan bahwa Ellie adalah putrinya.

"Putriku," lirih Marie sambil mengelus wajah Ellie.

"Maaf ibu, bapak. Sebelumnya mohon maaf kemungkinan besar, putri anda Ellie adalah putri kami!" jelas Harry

"Namun, untuk lebih meyakinkan. Izinkan kami untuk mengambil sampel rambut dan darah Ellie untuk kami tes DNA. Begitu juga dengan anak yang tadi kami temui, apakah boleh?" tanya Harry

Mendengar itu, semua terkejut. Namun, untuk menutupi itu mereka mencoba bersikap biasa.

"Baiklah, tidak masalah tuan. Silahkan!" ujar Tino dengan tenang.

Kemudian Sarah memanggil Erika untuk bergabung dengan mereka sesuai permintaan Harry.

Dokter keluarga yang ikut dengan mereka pun mengambil setiap sampel milik Ellie dan Erika. Erika yang tak tau apapun hanya diam mengamati keadaan.

"Sudah tuan. Sampel semuanya sudah siap." lapor dokter keluarga.

Semua tersenyum mendengar itu. Namun, Sarah dan Toni yang gelisah serta Ellie yang merasa tak senang saat tau rencana. mereka bisa gagal.

"Sebelum pergi mari makan dulu. Putri saya, Erika sudah membuat makanan untuk makan siang. Mari makan bersama dulu pak, bu!" ajak Toni.

Harry dan Marie saling pandang. Mereka ingin dekat dengan putri mereka dan ingin mengetahui kehidupan putri mereka selama ini.

"Baiklah, saya menerima ajakan anda tuan!"

Mendengar itu, Toni dan Sarah menyeringai. Mereka akan melakukan segala cara agar putri mereka menjadi orang kaya yang dihormati. Bagaimanapun caranya, akan mereka lakukan.

1
Lonafx
owalah.. kelakuan si Ellie tohhh😫
Lonafx
ini sesuatu yg harus kamu gali lebih dalam lagi.. mungkin akan berkaitan dengan tokoh Ellie
Muffin🧚🏻‍♀️
Iyaaa kasih tau teman teman mu biar semua nya waspadaa
Pandandut
harus banget direbutin samep segininyaaa???
Nurika Hikmawati
Sistem pny perasaan juga, tak kirain robot
Nurika Hikmawati
Kasih tau, rev! Biar mereka tahu apa itu arti antagonis
Nurika Hikmawati
Ini ada typo nama ya Thor?
Nurika Hikmawati
kieran yg pergi
Muffin🧚🏻‍♀️
Seganteng apa mason huhu sampe jadi rebutan gini
Muffin🧚🏻‍♀️
Gimana sih bisa bisa nya lupaaa
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor
Anul (PPSRS)
unccchh, ini om ada bungaaa.. dedek ikuut yaaa🥰
Anul (PPSRS)
wanita tak terkalahkan😆
Anul (PPSRS)
dedek cepet gede, om sudah lelah Munggu 🗿
Penapianoh📝
MasyaAllah😍 sepertinya bakalan D ratukan ini sama kakak2nya plus dri para kakek jga
ᴾᴱᴺᴳᴳᴱᴹᴬᴿᴄᴇʀɪᴛᴀ 𝖘𝖆𝖉𝖎𝖘
dia yg bikin suara dia yg bingung🤣
Lonafx
main loncat ajaa si Mason.. niatnya baik sih, tp hati2 kalau-kalau di sungainya ada buayaa😆
@dadan_kusuma89
Tuh Kan, bener dugaanku. Ellie memang berniat merebut Mason dari Reva. Meskipun Reva sudah sangat percaya dengan Mason, namun kewaspadaan harus tetap siaga.
CumaHalu
kebanyakan "mereka" Thor.
CumaHalu
bapak ini gimana sih, gpp dong Reva sama kakak-kakaknya 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!