NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Tubuh Istri Gila Sang Mafia

Transmigrasi Ke Tubuh Istri Gila Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Balas Dendam / Anak Genius / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Transmigrasi
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: Kasmawati

Vania gadis yang cantik nan baik hati, istri dari Jonathan Cristian Grisworld, tapi entah apa penyebab nya Vania berubah menjadi wanita gila, tetapi hal itu tidak mengurangi cinta Jonathan kepada nya,.

hingga suatu malam yang sunyi Vania melompat ke dalam kolam renang tanpa sadar dan hal itu membuat jiwa nya mati dan dan di gantikan oleh jiwa lain yang masuk kedalam raga nya. dan mulai dari situlah balas dendam di mulai, jiwa baru yang menghuni raga Vania bukan lah sosok yang lemah dan mudah di tindas.

siapakah sosok pemilik Jiwa itu ?

dan siapa yang membuat Vania asli berubah menjadi wanita gila ?

yang penasaran dengan kisah nya kkyyuuukkk mampir ya guysss, aku menunggu kalian. 🤗 jangan lupa Like, Comen dan Vote semoga kalian suka 🙏🤗

.
.
.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kasmawati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jonathan yang terluka

.

.

Jonathan pulang dalam keadaan yang tidak baik-baik saja, pria itu sudah tidak sadarkan diri pundak nya terluka akibat terkena anak panah dari serangan musuh nya

Leon yang melihat tuan nya itu berada di punggung Hilo dengan berlumuran darah sangat syok melihat nya.

" apa yang terjadi " tanya Leon

" tuan terkenal anak panah cepat panggilkan dokter " ucap Hilo membawa Jonathan masuk kedalam ruangan khusus yang ada di markas itu

dan dengan cepat Leon segera memanggil dokter yang memang selalu bertugas menangani anggota Black Ants ketika ada yang terluka dan dokter itu memang selalu berada di dalam markas utama Black Ants.

Jonathan sudah di tangani di dalam ruangan khusus oleh dokter, sedangkan Leon, Hilo dan beberapa anggota lainnya berdiri dengan penuh cemas di dapan ruangan itu .

" Geng Cobra masih belum menyerah bos... mereka terus menyerang anggota yang lain nya, dan sekarang sudah banyak yang terluka dan bahkan ada yang sudah meninggal dengan tragis " jelas salah satu anggotanya yang baru datang dengan nafas yang naik turun

" Berengsek...... kumpulkan anggota khusus.... malam ini juga kita harus membuat geng Cobra itu bubar " ucap Hilo mengepalkan tangan nya dengan kuat

setelah nya anggotanya itu berpamitan pergi untuk melakukan tugas nya, Hilo menepuk pundak Leon dengan sedikit keras

" Jaga taun saya akan memimpin anggota menuju ke berat " ucap Hilo

" pergilah..... dan jaga diri kalian dengan baik " ucap Leon yang di angguki oleh Hilo setalah nya Hilo pergi dengan anggonya nya tetapi tidak semua nya melainkan masih ada dua anggota yang menemani Leon untuk menjaga Jonathan yang sedang berada di dalam ruangan darurat.

.

.

.

Vania kini sudah terbaring di atas ranjang nya pakaian nya juga sudah di ganti oleh Yuna, keadaan wanita itu saat ini masih lah sangat lemah tetapi tidak membuat nya hilang kesadaran

" jam berapa sekarang " tanya Vania dengan suara lemah nya tanpa membuka matanya

" jam tiga pagi nyonya " jawab Yuna

" apa nyonya lapar atau butuh sesuatu ? " tanya Yuna

" pergilah belikan aku rempah-rempah herbal aku sangat membutuhkan nya " ucap Vania

" tapi apa penjaga mengizinkan saya keluar nyonya ? " tanya Yuna

" cari lah cara Yuna.... aku sangat membutuhkan nya.... " jelas Vania

" baiklah....saya akan mencoba nya Nyonya... tapi apa anda tidak apa-apa di tinggal sendiri " tanya Yuna khawatir

" Jagan fikirkan aku.... yang terpenting sekarang rempah-rempah herbal itu harus ada " jelas Vania tubuh nya sangat lemas sekarang

" uang nya ada di dalam laci nakas " lanjut nya tanpa membuka mata nya

Yuna membuka laci nakas yang ada di samping ranjang sang Nyonya lalu mengambil satu ikat dollar di sana " rempah-rempah apa saja yang anda butuhkan nyonya " tanya Yuna menutup kembali laci nakas itu

Vania mulai menyebutkan nya satu persatu dan dengan cepat Yuna mencatat nya di ponsel nya

" pergi lah dan cepat kembali, jangan lupa pintu nya di kunci.... sekalian aku juga titip makanan, aku sangat ingin memakan ayam krispi " ucap Vania masih dengan suara lemah nya tanpa membuka mata nya

" baik nyonya.... saya pergi dulu " ucap Yuna lalu segera melangkah keluar dari kamar sang nyonya tak lupa ia mengunci kamar itu dari luar sesuai permintaan dari sang Nyonya.

setalah kepergian Yuna , Vania membuka mata nya itu dan kembali perasaan pusing menghampiri nya

" tenang lah Selina.... jangan lemah seperti ini " gumam nya menguatkan diri nya sendiri ia tau tubuh ini saja yang lemah akibat racun yang selalu di berikan oleh Iren kepada tubuh Vania.

" apa setiap malam Vania asli selalu merasa kan hal seperti ini..... sungguh malang nasib nya seorang wanita yang cantik baik hati lemah lembut dan sangat lugu, menderita penyakit mental dan di sebabkan oleh bibi dari suami nya sendiri " lanjut nya lagi merasa sangat kasihan dengan pemilik asli tubuh yang saat ini Selina tempati

sedangkan Yuna gadis mungil itu berjalan dengan sangat hati-hati takut salah satu penjaga melihatnya.

dan untung nya saat ini tidak ada yang melihat nya dan Yuna berhasil keluar dari gerbang besar mansion itu lewat pagar yang sedikit terbuka dan muat untuk tubuh kecil nya itu

" saya harus segera pergi sebelum ada yang melihat nya dan kembali dengan secepat mungkin " Yuna berlari menyusuri jalanan yang sangat sepih karena letak Mansion milik Jonathan sangat jauh dari pemukiman penduduk dan hanya mansion itu sendiri lah yang ada di tempat yang sunyi nan sepi ini, bahkan kendaraan pun jarang sekali melintas di jalanan yang sepih ini apa lagi ini masih jam tiga pagi.

Yuna terus berlari tidak mempedulikan rasa lelah nya, ia hanya memikirkan sang Nyonya yang sakit dan menunggu nya pulang .

" ayo Yuna ini demi nyonya... kasian nyonya jika kembali berendam dengan air panas lama-lama kulitnya akan melepuh. " ucap nya menyemangati diri nya sendiri

akhirnya Yuna sudah jauh dari mansion besar tuan nya, ia berhenti di sebuah pohon yang besar yang ada di pinggir jalan, jam baru menujukkan pukul empat pagi . Yuna mengeluarkan ponsel nya dari tas kecil yang ia bawa. setalah nya ia segera memesan taksi online

kenapa Yuna baru memesan taksi online sekarang karena ia tidak ingin taksi online itu datang ke mansion sang tuan, bisa-bisa para penjaga yang ada disana melihat kepergiannya dan melaporkan nya kepada tuan nya.

tak lama taksi online pun datang, Yuna segera masuk taksi online itu melaju pergi dari sana. Yuna bernafas dengan lega.

" pasar tradisional ya pak " ucap Yuna karena ia tau hanya di pasar tradisional lah banyak di jual rempah-rempah herbal pesanan sang Nyonya.

.

.

.

dokter yang menangani Jonathan keluar dari raungan seraya melepas masker nya, Leon segera menghampiri nya dan menanyakan soal keadaan sang tuan

" bagaimana keadaan tuan Jonathan " tanya Leon khawatir

" tuan sudah melewati masa Kritis nya, dan akan segera di pindahkan di kamar pribadi nya, untung nya racun di ujung anak panah itu belum menyebar luas ke tubuh tuan, jadi tidak ada yang perlu di khawatir kan dan sebentar lagi tuan segera sadar " jelas dokter itu panggil saja dengan nama dokter Elang.

Leon bernafas dengan lengah bersamaan dengan brankar sang tuan di dorong oleh dua perawat laki-laki.

" terimakasih.... lanjutkan lah tugas mu aku dengar banyak anggota yang terluka " ucap Leon menepuk pundak dokter Elang dan segera menyusul brankar sang tuan.

di dalam kamar pribadi Jonathan yang ada di markas ini pria itu terbaring di atas ranjang nya dengan mata yang masih terpejam jarum infus melekat di tangan kanan nya.

Loen menatap perihatin dengan keadaan tuan nya saat ini. meskipun Jonathan sering memarahinya tetapi Leon tidak pernah dendam sedikit pun kepada sang Tuan. ia sangat setia dengan tuan nya itu

.

.

.

1
Nispu Wati
Suka dgn alur ceritanya,terus dan semangat dgn kelanjutan ceritanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!