NovelToon NovelToon
SIMPANAN TUAN DOUGLAS

SIMPANAN TUAN DOUGLAS

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Terlarang / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:264.7k
Nilai: 5
Nama Author: lena linol

Dulu dia dibutakan cinta maka dari itu Douglas setujudengan perjanjian pernikahan mereka. Tapi, setelah hampir 4 tahun menikah Douglas merasa hampa tanpa hadirnya seorang anak dalam pernikahan mereka. Istrinya yang selalu sibuk tidak pernah ada waktu untuknya membuatnya semakin berada di titik jenuh pernikahannya.


"Kenapa kau tidak mencari wanita lain saja yang mau mengandung anakmu," saran sesat dari sahabat Douglas yang sepertinya patut untuk dipertimbangkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tuduhan

Hari pertama kerja, Bintang sangat bersemangat, berjalan mondar-mandir melayani pelanggan yang datang tanpa rasa lelah. Bibirnya juga terus tersenyum ceria, dan ramah, saat berhadapan dengan pelanggan.

"Lihat tuh anak baru caper banget!" oceh Dina yang dianggap senior di sana sambil melirik tajam Bintang yang tengah melayani pelanggan.

"Aku dengar dia bisa masuk kerja di Kafe ini karena orang dalam," sahut temannya bernama Sinta.

"Orang dalam mana yang kamu maksud?" Dina meminta penjelasan.

Sinta menaikkan kedua bahunya bersamaan, "Aku kurang tahu juga, tapi yang aku dengar orang dalam itu temannya Boss Pram," jawab Sinta sambil menyipitkan mata sambil menatap Dina yang sedang mengetuk-ngetuk jari di dagu seolah sedang berpikir.

"Jangan-jangan orang dalam itu om-om perut buncit yang sering datang ke sini itu? Bukannya dia juga temannya Boss Pram," kata Dina berperasangka buruk pada Bintang.

"Ih! Sumpah jijik banget! Bisa jadi tuh demi kerjaan dia ngangkang dulu sama om buncit itu!" sahut Sinta, bergidik ngeri.

Obrolan mereka terhenti saat melihat Pram menghampiri mereka. Kedua gadis itu yang tadinya sedang asyik bergosip kini segera bersikap sok sibuk di dekat dapur.

"Kalian kenapa malah ngobrol di sini? Nggak ada kerjaan atau memang nggak lihat kerjaan? Lihat tuh banyak pelanggan datang!" Pram langsung menegur dan memarahi karyawannya. "Kalian udah lima tahun kerja di sini, harusnya bisa menjadi contoh buat karyawa baru!" tegasnya sekali lagi sambil berkacak pinggang dan melotot lebar. Dia sangat nggak suka melihat karyawannya bersantai-santai di waktu jam kerja seperti ini.

"Ma-maaf, Boss." Dina menundukkan kepala begitu pula dengan Sinta.

"Kalian nggak lihat Bintang di sana! Dia sangat rajin, padahal hari pertama kerja. Kalian harusnya lebih semangat dari dia, dong!" Pram membandingkan mereka sambil menunjuk ke arah Bintang yang sedang sibuk melayani pelanggan.

"I-iya, Boss." Dina langsung beranjak dari sana dan melanjutkan pekerjaannya, diikuti Sinta.

"Semua ini gara-gara anak baru itu!" geram Dina, tak terima disamakan dengan anak baru oleh Boss Pram.

"Benar! Anak baru itu harus di kasih pelajaran, gara-gara dia kita jadi diomelin sama Boss Pram. Dasar Bintang tukang caper!" sahut Sinta tak kalah geram.

Dina tersenyum smirk ketika mendengar ucapan sahabatnya. "Bagaimana kalau kita kerjain dia, biar dia kapok dan nggak betah kerja di sini?" usulnya, lalu diangguki Sinta.

Dina dan Sinta kompak menatap sinis pada Bintang yang berjalan melintasi mereka menuju kamar mandi. Mereka saling pandang, seolah sedang bicara melalui tatapan mata.

Bintang menatap toilet dihadapannya. Sebenarnya toilet karyawan dan pelanggan dibedakan. Tapi karena dirinya sudah tidak tahan ingin buang air kecil, dia langsung masuk ke sana. Lagi pula toilet karyawan berada jauh di belakang, dari pada keburu pipis di celana lebih baik numpang toilet pelanggan.

"Ah! Lega!" Bintang bernafas lega sambil mendongak saat berhasil menuntaskan hajatnya di dalam bilik toilet tersebut.

"Arghhh! Dompetku hilang!" teriak seorang wanita yang juga berada di dalam toilet tersebut.

Mendengar hal itu Bintang buru-buru keluar dari bilik lalu menghampiri sumber suara.

"Nyonya, ada apa?" tanya Bintang dengan raut panik.

Beberapa orang sudah mengerumuni wanita paruh baya itu.

Semua orang yang berada di sana seketika menoleh saat mendengar suara Bintang.

"Dia! Pasti dia yang nyolong dompetku!" teriak wanita paruh baya itu menuduh Bintang yang memakai seragam karyawan di sana.

"A-aku?" Bintang menunjuk wajahnya yang kini pucat pasi dan kebingungan. "Aku tidak tahu apa-apa. Aku hanya nump..."

"Halah, tidak usah ngeles! Kembalikan dompetku!" teriak wanita paruh baya itu sambil mendekati Bintang lalu memberikan tamparan.

Plak!'

Gerakan tangan wanita itu sangat cepat, membuat Bintang tidak bisa menghindar atau melawan. Pipinya merah dan cap lima jari menempel di sana.

Keributan di dalam toilet itu terdengar oleh Pram dan menghebohkan seluruh pengunjung Kafe.

"Ada apa ini?" tanya Pram yang baru datang.

"Karyawanmu udah mencuri dompetku!" jawab wanita paruh baya itu penuh emosi saat menunjuk Bintang.

Bintang menggeleng sambil menangis saat Pram menatapnya tajam. "Bukan aku, Pak, sungguh."

"Halah! Maling mana ada yang ngaku!" sahut yang lain, mengompori.

"Kalau nggak percaya silahkan periksa aku. Aku sama sekali nggak mencuri, aku di sini tadinya hanya menumpang buang air kecil," jawab Bintang, melebarkan kedua tangan, tanpa rasa takut karena dirinya merasa tidak bersalah.

Wanita paruh baya itu langsung mendekati Bintang dan memeriksanya, tapi sayangnya dia sama sekali tidak menemukan dompetnya.

"Periksa juga tuh tasnya, barang kali dompet yang dia ambil di sembunyikan di sana!" sahut Dina yang baru datang di sana.

Pram menoleh pada Dina. Dia juga menyetujui saran karyawannya itu.

*

Sampai di ruang loker. Pram langsung menggeledah loker Bintang. Dan betapa terkejutnya dia saat melihat dompet pelangganya ada di sana.

Bintang juga sangat syok melihatnya, dia menggeleng dengan wajah sembabnya.

"Pak, demi Tuhan saya tidak mencuri!"

"Kalau maling ngaku penjara udah penuh!" sahut Dina, penuh cibiran. "Udah ketahuan masih aja ngelak, dasar maling!"

*

"Ada apa? Kenapa wajahmu panik seperti itu?" tanya Doug setelah Sup menutup panggilan telepon.

"Keponakan saya sedang dalam masalah, Tuan. Anda mau ikut atau kembali ke hotel?"

"Ikut!" Doug menjawab sembari beranjak berdiri.

1
Keysha Aurellie
Emang Freya gak mikir apa kalau Dough gak sudi menerima nya kembali ,kau sudah sah cerai dari Dough jelas kan arti nya apa ,Dough sudah tak tertarik lagi pada kau

apa lagi sekarang ada daun muda masih perawan lagi, kau gak ada apa apa nya Freya
Ratna Sumaroh
freya kehancuran mu, kamu sendiri yang bikin jadi jangan salahkan Doug jika membalasnya lebih kejam
Ratna Sumaroh
hem untung foug langsung peka 🤭, kalo gak wah bisa bahaya
Ratna Sumaroh
lanjut
Jeng Shriee
mas bule ne , mantullll
Jeng Shriee
lhooo..ms bule ne , kyok ngene
mantuuulll
Anonim
Freya melihat instagram Doug dengan akun fake yang dibuatnya - amarah menguasai dirinya, cemburu, dadanya sangat sakit - niatnya sudah bulat harus bisa ke Indonesia.

O..O..ooo...ternyata Freya pergi ke Indonesia lewat jalur ilegal karena di ajak kerja sama pria berpenampilan seperti preman.

Dua orang pegawai hotel yang terlibat dalam menghantar makanan yang tidak di pesan oleh Doug muncul tidak berselang lama dari Manager hotel yang telah datang menemui Doug.

Akhirnya Doug mengetahui kalau Freya dalangnya.
👑yosha💣
kelar sudah hidupmu Freya..... memohon pun kamu sama Doug belum tentu dia akan bermurah hati.....
aku rasa siksaan utk Freya lumayan mengerikan nih
asih
kirain Freya kerja sama dgn my usuh dough ternyata oh ternyata dia numlang gratis asal melayani Dua preman itu hiyuhhh
@pry😛
basmi lgsg... jgn mdh ke mkn sm omgn lg dong
@pry😛
mang dsr l.... ya gt... gk sdr..
Felycia R. Fernandez
ketahuan juga 😆😆😆😆
sudarti darti
mungkinkah Doug seorang mafia atau agen
Felycia R. Fernandez: Doug mantan mafia kk,anak buah Daniel...bisa di baca di cerita mereka dikisah cinta Daniel dan Vitt
total 1 replies
Yesi Marsela
cewek modelan Freya memang harus segera di musnahkan Doug kalau tidak akan terus mengganggu 🙏
Keni Yulianti
gercep ,,pegawai hotel penghianat demi uang,,jangan remehkan doug, freya,,,,kamu membangunkan macan tidur
isni afif
dough ... gercep ya...☺️☺️☺️🫰🫶
Keni Yulianti
nah bener kan,,,pasti othor mau bikin sesuatu,,ini baru bener langsung aja eksekusi doug jangan diberi ampun freya, nah pake jalur ilegal bayar pake apa freya sampe di bali?
Atik Marwati
langsung ketahuan
Dien Elvina
gak menunggu lama untuk Dough mencari pelaku nya.. siapa lg klo bukan s uler betina Freya 😠 insing mantan mafia msh tajam untuk mengetahui siapa yg mau mencelakai nya sama Bintang 🤧
Ari Atik
siapa tuh yg membantu freya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!