NovelToon NovelToon
Mengubah Takdir Cintaku

Mengubah Takdir Cintaku

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Balas Dendam / Time Travel / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Rheaaa

Velia diperlakukan dingin oleh suaminya, Kael setelah menikah. Belum sempat mendapatkan jawaban dari semua pertanyaan dirinya malah mendapati Kael mengkhianati dirinya.

Dalam semalam, Kael menunjukkan sifat aslinya membuat Velia tak tahan dan mengakhiri hidupnya. Namun, Velia justru terbangun di masa lalu dimana dirinya belum mengenal Kael sama sekali. Apa yang akan di lakukannya pada kesempatan kedua ini? Apakah gadis itu berhasil mengubah takdir? atau justru menempuh jalan yang sama?

cr cover: https://pin.it/5RJgxu4Ex :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rheaaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16

Velia: Apa?! Dipecat?!

Nara: Ya. Awalnya hanya akan dimutasi. Tapi kurasa CEO di perusahaan induk memilih untuk memecatnya.

Setelah perbincangan panjang itu, Velia berusaha mencerna apa yang terjadi. "Kenapa banyak hal yang berubah dengan cepat? Tidak mungkin tindakan kecilku dapat merubah masa depan sebanyak ini," batin wanita itu sambil menggigit kuku ibu jarinya.

"Dipikir bagaimana pun rasanya ini tidak masuk akal!" pikir Velia kemudian merebahkan tubuhnya ke ranjang.

...****************...

Keesokan harinya di kantor Velia, manager pengganti telah di umumkan. Lagi-lagi Velia larut dalam pikirannya hingga tidak menyimak siapa sosok manager baru itu. Wanita itu merasa aneh, semua kejadian seakan sudah terstruktur berbeda dengan kehidupan sebelumnya. "Aku sampai tidak bisa memprediksi hal apa yang mungkin saja terjadi," pikir Velia.

Velia terus fokus pada komputernya, jarinya seolah menari di atas papan ketik hingga menciptakan irama tertentu. Wanita itu sampai tidak menyadari waktu jam makan siang telah tiba, hingga sebuah kresek diletakkan di sampingnya.

"Maaf, tapi aku tidak memesan apap— Daniel? Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Velia terkejut melihat kehadiran Daniel di ruangannya.

"Kau cukup menitipkannya pada resepsionis, tidak perlu sampai naik ke atas. Dimana Nara?" tanya Velia lagi ketika menyadari Nara tidak ada di tempatnya.

"Kau terlalu fokus pada pekerjaanmu Velia, sampai tidak menyadari sudah waktunya untuk makan siang," jawab Daniel sambil menyunggingkan senyuman.

"Rupanya anda disini, Pak Daniel," goda Nara, wanita itu menahan diri untuk tertawa.

Alis Daniel bertaut ke tengah, perlahan ia menoleh ke arah Nara. Bibirnya bergerak tapi tak ada suara yang keluar, "Sudah kubilang jangan panggil aku dengan sebutan itu!"

Nara membalasnya dengan berkumat kamit, "Aku harus bersikap profesional di sini, Bodoh!"

"Aku tidak peduli. Jangan memanggilku lagi dengan sebutan itu!" balas Daniel

Nara menyipitkan matanya, "Aku juga tidak peduli, bukan kau yang membayar gajiku!"

Daniel yang tak tahu lagi bagaimana harus membalas Nara hanya menepuk dahinya yang berkerut.

Kedua alis Velia terangkat seketika, "Kau manager barunya?! Maaf, maksudku Pak Daniel,"

Nara menghela napasnya, "Kau tidak menyimak pengenalan tadi pagi, Veli?" tanyanya seraya menggeleng pelan.

"Tidak. Aku sedang memikirkan sesuatu, maaf," balas Velia.

Setelah berbincang-bincang, waktu istirahat pun berakhir. Notifikasi grup chat muncul di sudut komputer, mencuri perhatian Velia.

Daniel mengumumkan bahwa Nara berhasil menandatangani project baru bersama investor dan akan merayakannya dengan makan-makan bersama di sebuah restoran.

Senyum Velia merekah, seakan kebahagiaan itu sampai padanya. Wanita itu mendorong sedikit kursinya ke belakang, lalu mengacungkan jempol pada Nara yang duduk di sampingnya.

Tak terasa, langit telah berganti warna menjadi oranye. Velia dan Nara membereskan barang-barangnya dan bergegas menuju ke restoran tempat mereka akan makan malam bersama.

Velia meraih tangan Nara, senyuman masih terpampang di wajahnya. "Kau hebat, Nara!"

"Sudah ku bilang aku akan mengurusnya," balas Nara lalu berjalan bersama menuju ke restoran.

Di sisi lain, Kael yang masih berada dalam ruangan menatap Nara dengan tajam. "Bagaimana dia bisa menandatangani project ini? Sedangkan rapatnya saat itu batal karena dokumennya tejebak dalam lift," batin Kael seraya menatap pesan Daniel dalam grup chat.

Pria itu kemudian berdiri dan mengambil jasnya yang tergantung pada sandaran kursi, "Siapa sebenarnya kau, Nara? Aku yakin kau bukan orang biasa," pikir pria itu.

1
SugaredLamp 007
Gimana nih thor, update-nya kapan dong?
Rhea: Halo/Bye-Bye/, aku usahain update setiap hari ya kak
total 1 replies
indah 110
Kisahnya bikin baper thor, semangat terus menulisnya!
Rhea: Halo! terimakasih ya udah baca /Kiss/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!