NovelToon NovelToon
Mengejar Cinta Suamiku

Mengejar Cinta Suamiku

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dikelilingi wanita cantik / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: sopiakim

Zely Quenby, seorang gadis yang bekerja di sebuah perusahaan. ia hanya seorang karyawan biasa disana. sudah lama ia memiliki perasaan cinta pada Boss nya yang bernama lengkap Alka farwis gunanda. Hingga timbul lah tekad nya untuk mendapatkan Alka bagaimana pun itu. meskipun terkadang ia harus menahan rasa sakit karena mencintai seorang diri.

bagaimana yah keseruan kisah antara Alka si bos galak dan crewet dengan gadis bermulut lembek itu?

pantengin terus yah, dan jangan lupa untuk tekan favorit biar bisa ngikutin cerita nya😍.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sopiakim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. serba dadakan

   Mamah duduk di sofa sembari melihat kearah Zely yang masih duduk terdiam menunduk itu, gadis itu tengah merutuki dirinya yang begitu bodoh bahkan untuk sekadar melarikan diri saja ia tidak bisa. Bagaimana lagi ia akan menghadapi Alka setelah ini, ia sudah bisa membayangkan bagaimana ekspresi Alka dan juga kemarahan laki-laki itu saat membaca catatan nya sebelum melarikan diri tadi.

Namun, dengan bodoh nya ia kembali lagi ke rumah ini karena tidak sengaja berpapasan dengan mamah.

"Kenapa diam saja menantu? Apa Alka benar-benar mengabaikan mu?" Tanya mamah berpindah yang awalnya duduk agak jauh dari Zely kini ia duduk tepat disamping gadis itu.

Zely menggeleng perlahan dan tersenyum kearah mamah,gadis itu kebingungan mencari alasan untuk menutupi kebodohan nya itu.

"A,aku hanya ingin melihat keluar bu dan ga sadar udah berjalan terlalu jauh. Karena mas Alka masih tidur aku tidak ingin mengganggu nya."

Mamah tersenyum karena mendengar penuturan Zely,dimatanya gadis muda itu sangat baik dan juga lembut hatinya. Namun entah kenapa ia seolah melihat ada beberapa luka yang ia sembunyikan. Wajahnya terlihat seperti menanggung banyak sekali beban kehidupan.

Mamah perlahan memegang tangan Zely hingga gadis itu menoleh dengan wajah penuh tanda tanya kearah mamah namun dengan cepat ia tersenyum menyembunyikan rasa kaget dan juga terharu secara bersamaan.

"Menantu, mamah benar-benar senang dengan kabar yang begitu tiba-tiba ini. Mamah sudah sangat lama menantikan kehadiran seorang gadis yang akan menemani putra mamah. Alka memang tipe laki-laki yang tidak romantis dan bahkan bisa dibilang kerap kali ia terlihat tidak perduli jadi, mamah harap kamu bisa bertahan yah sayang."

Zely benar-benar merasa bersalah kepada mamah, ia benar-benar berdosa karena seolah sudah mempermainkan kebaikan mamah. Karena pernikahan itu tidak akan pernah terjadi jika bukan karena kelicikan Zely yang menjebak Alka.

"Mamah bersyukur karena gadis itu adalah kamu sayang, mamah bisa melihat kamu akan menjadi gadis yang membuat Alka bisa merasakan disayang. Ia terlalu kaku dan sibuk dengan pekerjaan nya hingga ia tidak pernah menikmati hidup.  Mamah khawatir dengan nya karena ia begitu gila kerja."

Zely terdiam dan tidak tahu harus menanggapi nya bagaimana? Karena ia jelas tidak sebaik itu untuk mamah bersyukur dengan kehadiran nya.

"Siapa juga yang ga menikmati hidup? Hidup abang sejauh ini fine fine aja kok mah!"

Alka yang tiba-tiba datang dari atas dengan rambut yang sedikit basah pertanda ia baru saja mandi. Mamah masih memegang tangan Zely dan Alka yang memasang wajah sedikit kesal karena mendengar ucapan mamahnya.

"Jelas-jelas kamu sangat uring-uringan sejauh ini, dan mamah bisa melihat kamu sedikit berwarna setelah kenal dengan menantu. Makanya kamu seharusnya mendengarkan mamah sedari dulu untuk segera menikah."

Zely hanya diam saja, sebenarnya ia sangat kebingungan untuk mengatakan kepada mamah kalau sebenarnya ia sangat tidak bisa melanjutkan pernikahan ini. Biar bagaimana pun ia sangat tidak pantas masuk ke dalam keluarga seharmonis dan bahagia itu.

"Mah, aku mau ngomong sesuatu sama mamah."

Zely tiba-tiba membuka mulut dan berbicara dengan pelan, Alka melirik kearah Zely seolah tau apa yang akan dikatakan oleh gadis itu. Sepertinya ia akan nekad untuk memberitahu mamah kalau ia tidak ingin pernikahan itu terjadi.

Mamah sendiri tersenyum kearah Zely seolah menunggu apa yang akan disampaikan oleh Zely. Wajahnya terlihat sangat serius dan keringat bercucuran pertanda ia benar-benar kesulitan untuk mengatakan nya.

"Maafkan aku mah, a,,aku benar-benar tidak bisa menikah dengan mas Alka. "

Damn

Benar sekali dugaan Alka,  Zely mengatakan langsung kepada mamah kalau ia tidak bisa melanjutkan pernikahan itu. Gadis itu benar-benar nekad sekali,  apa dia juga akan mengatakan segalanya kepada mamah?baik itu kontrak atau semacamnya.

Mamah kaget bukan main saat mendengar itu, ia menatap kearah Alka dengan wajah penuh tanda tanya. Gadis itu menunduk takut dan tidak sanggup melihat wajah kecewa mamah. Ia benar-benar tidak ingin mengatakan segalanya namun mengingat mamah begitu baik ia sungguh merasa berdosa telah mempermainkan perasaan mamah. Mau tidak mau ia harus jujur dan mengatakan segalanya baik itu sikap tidak tau dirinya karna sudah menjebak Alka hingga latarbelakang nya yang begitu suram dan tidak pantas untuk menjadi menantu mamah.

"A,,aku benar-benar tidak pa,"

Belum juga selesai Zely menjelaskan nya Alka langsung buka suara karena gadis itu benar-benar bodoh dan nekad. Ia sudah sejauh ini mencoba untuk tetap memaklumi kenapa dia begitu ceroboh mengambil keputusan seorang diri. Alka jelas tidak suka dengan sikap tidak bertanggungjawab Zely itu.

"Kenapa tiba-tiba kamu berubah pikiran sayang? Kamu kepada ku?" Tanya Alka dengan wajah seolah ia bersalah.

Deg

"Sa,,sayang?"

Biar bagaimana pun Zely belum siap mendengar kata itu keluar dari bibir Alka walaupun hanya sandiwara belaka. Bagaimana bisa ia dengan mudah mengatakan hal itu seolah itu bukanlah apa-apa baginya.

Alka benar-benar tidak habis pikir dengan pikiran gadis itu, ia benar-benar sangat ahli dalam membuat Alka kesulitan dan semacamnya.

"Menyebalkan sekali,masih oagi harus memutar otak untuk menghadapi masalah gila ini."

Mamah masih menunggu reaksi dari Zely setelah mendapat pertanyaan dari Alka.

"A,,aku," Zely tidak tahu hatis berkata apa lagi. Isi pikiran nya seketika seolah hilang dan menjadi blank.

"Ada apa sebenarnya hemm? Mamah benar-benar kaget mendengar penuturan mu menantu. Alka! Jawab mamah Kenapa tiba-tiba menantu mengatakan hal itu? Apa kamu membuat ia marah?" Tanya mamah dengan wajah sedikit khawatir.

Bagaimana mungkin ia tidak khawatir saat ia sudah sangat senang mendengar kabar putranya akan segera menikah tiba-tiba saja gadis yang akan menjadi menantunya mengatakan tidak bisa melanjutkan pernikahan itu.

"Ini pasti gara-gara Alka paksa dia ikut kesini mah, semalam dia memang meminta untuk diantar kembali kerumah namun aku tidak sabar ingin menunjukkan mansion yang akan jadi tempat tinggal kaki setelah menikah nanti. Dan mau tidak mau dia ikut dan Zely mungkin masih kesal karena aku terlalu memaksanya."

Zely melihat kearah Alka dengan tatapan tidak percaya, bagaimana bisa ia semulus itu dalam berbohong.  Wahh kenapa semakin kesini ia merasa Alka sudah terlalu jauh berubah,  laki-laki itu sepertinya sangat sungguh dan ingin mempertahankan kontrak itu. Apa sebenarnya yang ia mau dari Zely? Kenapa ia begitu bersikeras? Bukankah seharusnya ia senang gadis itu tau diri untuk mundur tanpa harus repot untuk ia singkirkan.

Alka juga menatap kesal kearah Zely seolah mengatakan kalau ia bahkan bisa berbuat sejauh ini. Ia tidak budak untuk dikalahkan dan apapun yg ia inginkan harus ia dapatkan.

"Kamu salah dalam melawan ku? Kamu pikir akan semudah itu untuk lari dariku? Tidak semudah itu."

Zely sendiri hanya diam saja, pasrah adalah kata yang telat untuk posisi Zely karena untuk mengelak lebih jauh ia yidak akan sanggup.  Malah segala rahasia mereka akan semakin terbongkar nantinya.

"Apa itu benar menantu? Apa kamu kesal karena Alka terlalu memaksakanmu?"

Alka menatap kearah Zely dengan tatapan seolah menyuruh gadis itu untuk menjaga sikapnya.

"I,,iya mah. Aku hanya takut media menangkap kami datang kesini. Bagaimana kalau semakin banyak gosip yg beredar? Aku takut karir mas Alka akan terganggu lagi."

Sudahlah! Apa mau dikata, ia mungkin memang harus bertanggungjawab bagaimanapun caranya. Ia tidak seharusnya lari dari kenyataan walaupun situasi nya sangat memalukan maka ia harus bisa menahan malu itu demi membayar segala perbuatan nya kepada Alka.

"Baiklah Zely, kamu hanya perlu menjadi istri kontrak nya. Hilangkan segala perasaan mu dan tanggung rasa malumu. Hiduplah tanpa perasaan apapun karena hanya itu cara agar kamu bisa tetap melanjutkan hidup yang begitu kacau ini."Batin Zely begitu pasrah dengan apa yang sudah seharusnya ia hadapi itu.

Alka tersenyum karena menyadari Zely sepertinya sudah pasrah dan mengaku kalah. Laki-laki itu bisa melihat nya dan dari jawaban Zely tadi juga sudah sangat jelas hasilnya.

Mamah menatap kesal kearah Alka namun putranya hanya tersenyum cengengesan seolah ia tidak bersalah sama sekali.

"Gimana sih kamu ini Alka? Lihatlah calon istrimu sangat memperdulikan masalah karirmu tapi kamu malah bersikap ceroboh begini. Kalaupun kamu tidak sabar untuk serumah dengan menantu kamu tidak seharusnya bersikap begini."

"Hehehe iya mah."

"Kalian tidak melakukan apapun tadi malam kan?"

Zely panik mendapatkan pertanyaan itu dari mamah, karena ia tahu pertanyaan itu menjurus kemana.

"Ti,,tidak mah."

"Hampir banget mah, tapi aku masih bisa tahan kok ehehehe."

Mata Zely terbelalak karena mendengar ucapan Alka.  Ha? Sejak kapan ia benar-benar setengil itu? Apakah ia adalah seorang Alka cowok cool dan pendiam itu? Zely seolah melihat orang lain saja.

"Mamah gamau kalau sampai menantu hamil sebelum kalian menikah, ahhh tidak bisa dibiarkan jika begini. Sekarang kalian harus ikut mamah."

"Kemana mah?"

Alka dan Zely kebingungan karena tiba-tiba mamah mengajak mereka tanpa memberitahukan kemana mereka hendak pergi.

"Kita fitting baju pernikahan kalian karena dua hari lagi kalian harus melangsungkan pernikahan.  Mamah sudah ancang-ancang sejak jauh-jauh hari dan memesan dekor juga persiapan pesta lainnya."

"Ha? Yah ga harus buru-buru gini juga mah? Kasih jeda dulu napa?"

"Kamu sendiri yang mengaku hampir melanggar ini itu, mamah gabisa jamin besok besok terjadi sesuatu dengan kalian. Lebih baik secepatnya kalian menikah."

"Ga mah, abang janji ga akal nekat deh. Abang bakal jaga diri. Mamah ihh aneh banget tiba-tiba nyuruh nikah dua hari lagi."

"Kamu yang aneh,kenapa harus dinanti-nanti? Jadi laki-laki harus gentle dong."

Zely benar-benar dibuat bingung dengan semua ini. Bagaimana mungkin secara tiba-tiba mamah mengumumkan pernikahan mereka dengan waktu secepat itu.

...🎀Bersambung🎀...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!