Suamiku, dia tidak selingkuh tapi membuat aku kesepian. Dia tidak jahat tapi dia membuat aku terluka akan sikap acuhnya. Dia tidak kasar tapi dia selalu menyepelekan segala hal tentang perasaanku dan lebih sibuk dengan ponselnya daripada bersenda gurau denganku. Aku kesepian, namun aku selalu menyemangati diriku sendiri hingga aku bertemu dengan Zavran, teman sekolahku dulu yang pernah menyatakan cinta padaku namun aku tolak karena aku pikir suamiku lah pria terbaik untukku.
Setelah pertemuan tak sengaja, kami mulai berhubungan. Kami saling suport hingga membuat aku tidak menyadari akan perasaan ini. Aku nyaman bersamanya, aku merasa di perhatikan olehnya, aku merasa di hargai dan di sayangi. Rasa yang tidak pernah aku dapatkan dari suamiku sendiri.
Lalu bagaimana aku memendam perasaan ini? Apakah aku akan menyerah pada perasaan ini? Ikuti kisahku hanya di sini.
Terima kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon swetti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MENANTU IDAMAN
Yulia terus mendesak Zavran hingga membuat Zavran jengah.
" Aku nggak tahu ini bau berasal darimana. Yang jelas aku tidak memeluk siapapun. Udah ah aku mau istirahat. Kamu juga istirahat jangan bawaannya ngomel terus."
" Nggak bisa gitu donk mas. Aku nggak mau kalau sampai kamu ngehianati cinta kita." Protes Yulia menatap Zavran dengan kesal.
" Jangan memutar balikkan fakta! Bukan aku yang mengkhianati cinta kita, tapi kamu. Kamu masih ingat kan kenapa aku menikahimu?Kalau bukan karena paksaan dari ayah, aku nggak bakal nikahin kamu." Tegas Zavran.
" Aku minta maaf!" Ucap Yulia pasrah.
Ya, mereka memang menjalin hubungan sejak SMA. Mereka bahkan berencana menikah, namun sebelum pernikahan itu terjadi, Yulia kepergok selingkuh dengan pria lain. Bahkan Yulia pernah hamil anak pria itu. Bukannya meminta pertanggung jawaban pria itu, keluarga Yulia justru mendesak Zavran untuk segera menikahinya. Karena yang mereka tahu, Zavran lah pacar Yulia. Meskipun Zavran sudah menjelaskan kepada mereka semua, mereka tidak mau tahu. Mereka tidak terima alasan apapun dan mengancam akan menuntut Zavran. Tidak memiliki bukti yang kuat, akhirnya Zavran terpaksa menikahi Yulia. Karena bukan hanya mendapat desakan dari keluarga Yulia saja, Zavran juga mendapat desakan dari kedua orang tuanya. Zavran hanya bisa pasrah, ia berencana akan melakukan USG pada kandungan Yulia jika sudah besar nanti. Namun naas, sebelum kandungan Yulia membesar, ia mengalami keguguran. Mau pisah pun percuma, hingga akhirnya Zavran tetap bertahan dengan pernikahan ini.
" Lain kali tidak perlu mencurigai ku begitu." Zavran segera berlalu dari sana meninggalkan Yulia sendirian. Yulia yang bersikap acuh, tidak mau memikirkan yang tidak tidak. Toh tidak ada ruginya meskipun suaminya punya wanita idaman lain, yang penting Zavran tidak menceraikannya.
Yang bilangnya mau istirahat, namun Zavran tidak tidur. Ia duduk di sofa sambil menonton TV, tentu saja tak lupa ia berbalas pesan dengan Dera karena Yulia langsung tidur setelah itu.
Hampir ketahuan istriku Ra, kamu pakai parfum apa kok wangi banget ~ Zavran
Tak lama Dera yang belum tidur pun mengirim balasan padanya.
Aku nggak pakai parfum, cuma handbody aja. Terus istrimu gimana? Kamu alasan apa sama istrimu? Nggak sekalian kasih tahu aja tentang hubungan kita pada istrimu 😂 ~ Dera
Inilah yang Zavran sukai dari Dera. Orangnya usil suka jahil ngegoda dirinya. Tidak seperti Yulia yang monoton dan lebih sibuk dengan ponselnya. Yulia pecinta novel online, kerjaannya cuma baca novel di HP nya. Apa nggak pegel coba matanya kalau baca novel dari pagi sampai sore, bahkan sampai tengah malam. Kerjaannya cuma ngurung di dalam kamar tanpa mau mengerjakan sesuatu. Mau bagaimana? Zavran terlanjur menikahinya.
Ya enggak lah, gila apa kalau aku kasih hubungan kita sama dia. Aku cuma bilang kalau aku nggak tahu apa apa. Entah parfum siapa yang menempel di bajuku~ Zavran
🤣🤣🤣🤣🤣 alasan klasik dan nggak masuk akal. Kalau aku jadi istrimu udah aku usut sampai ke akarnya. Itung itung cari bukti perselingkuhan suami 😁 ~ Dera
Mereka lanjut mengobrol. Entah mengapa jika sedang chat sama Dera membuat Zavran lupa segalanya.
Ya udah aku mau tidur Vran bye 👋 ~ Dera
Yah kok tidur sih ~ Zavran
Zavran tidak rela jika harus berpisah begitu saja. Padahal ini sudah tengah malam, tadi udah ketemu juga.
Ngantuk mas Zavran sayanggggg 😂 ~ Dera
Padahal cuma tulisan, tapi mampu membuat hati Zavran berbunga bunga. Ia seperti abg yang sedang kasmaran.
Ya udah deh kalau mau tidur, kalau begadang terus nanti ndak sakit lagi. Met malem, mimpi indah ya 😘 ~ Zavran
Aaaaaaaaaa emoji mu meresahkan ~ Dera
Zavran terkekeh membaca pesan dari Dera. Memang Dera wanita yang berbeda. Kebanyakan seorang wanita mencari pria lain sebagai selingkuhannya karena ingin memoroti uangnya. Namun selama berhubungan dengan Dera, Dera tidak pernah meminta apapun dari Zavran. Itu yang membuat Zavran yakin jika perasaan Dera tulus padanya. Setulus perasaannya pada Dera.
Kok aaaaaaa sih. Kayak di apain aja, belum juga di apa apa in ~ Zavran
Yang katanya mengantuk dan mau tidur, pada kenyataannya Dera masih membalas pesan dari Zavran Memang cinta suami orang begitu meresahkan.
Tadi bibirku udah hilang keperawanannya ha ha. Udah ah aku mau tidur ngantuk ~
Bibir kamu manis Ra~ Zavran
Iya donk, orangnya aja manis ~ Balas Dera narsis.
Iya aku akui, kamu memang manis. Kalau enggak, aku nggak bakalan jatuh cinta sama kamu ~Zavran
Oh jadi karena aku manis, kalau aku jelek berarti kamu nggak suka donk ~ Dera
Ya enggak gitu, aku suka kamu apa adanya. Bukan karena wajah kamu tapi karena sifat kamu. Kamu selalu bisa membuat aku semangat dalam menjalani hari hariku Ra. Kamu selalu memberikan motivasi, nasehat, dan kamu tidak ragu untuk menegurku saat aku salah. Aku anggap semua itu sebagai bentuk perhatian darimu. Makasih ya ~ Dera
Sama sama kamu juga udah melakukan banyak hal buat aku. Kita sambung besok ya, aku tidur dulu bye mas Zavran ~ Dera
Oke bye ~ Zavran
Zavran menatap chatroom di layar ponselnya, sebelum ketahuan istrinya ia segera menghapus isi chat tersebut.
" Dera, aku semakin mencintaimu." Gumam Zavran sambil tersenyum.
Tanpa mereka sadari, mereka telah jauh terperosok ke lubang dosa. Hubungan mereka akan menjadi boomerang suatu hari nanti, siapakah yang paling terluka? Zavran atau Dera?
**
Pagi ini Zavran terbangun dari tidurnya, sudah jam setengah tujuh. Ia harus pergi bekerja jam tujuh pagi. Saat ia menoleh ke samping ranjang, ia menghembuskan kasar nafasnya melihat sang istri masih tertidur pulas.
" Selalu saja seperti ini, bukannya menyiapkan sarapan untukku malah dia tidur." Gerutu Zavran turun dari ranjang menuju kamar mandi. Selesai mandi, ia turun ke bawah menemui orang tuanya di meja makan.
" Istrimu belum bangun lagi?" Tanya bu Ranti, ibunya Zavran.
" Belum bu." Sahut Zavran duduk di kursi lalu mengambil makanan untuknya.
" Kamu harus menegur istrimu Vran, kalau begini terus dia tidak akan bisa mandiri. Ini kalian belum punya anak, bagaimana kalau sudah punya anak nanti? Dan ibumu tidak bisa terus menerus mengurus kamu. Kamu sudah menikah, sudah kewajiban istrimu untuk mengurus semua keperluanmu. Ayah jadi menyesal telah memintamu untuk menikahi dia secepatnya." Ucap pak Antok, ayahnya Zavran.
Ya karena masalah itu, pak Antok memaksa Zavran untuk segera menikah tanpa pak Antok tahu bagaimana peringai menantunya sebenarnya. Karena saat Yulia dan Zavran berpacaran dulu, Zavran tidak pernah membawa Yulia pulang ke rumah. Bukan tidak mau memperkenalkan Yulia pada orang tuanya, tapi memang karena Zavran tidak yakin pada hatinya. Atau mungkin karena ada sesuatu yang orang lain tidak tahu. Namun sampai sekarang kedua orang tua Zavran tidak tahu kalau sebenarnya Yulia pernah berkhianat. Yang mereka tahu, Yulia hamil anak Zavran.
" Maklumin saja yah, Yulia masih muda. Dia juga butuh adaptasi dengan keluarga kita. Lama lama dia juga bisa seperti istri istri pada umumnya." Selalu begini jawabannya jika Zavran di tegur oleh kedua orang tuanya. Tidak mungkin ia menjelek jelekkan istrinya di depan orang tuanya.
" Terserah kamu saja Vran, ayah sama ibu sudah lelah menasehati kamu." Ucap pak Antok pasrah.
Selesai sarapan, Zavran berpamitan pada kedua orang tuanya untuk berangkat kerja.
" Aku berangkat dulu yah, bu. Nanti kalau Yulia bangun, tolong bilang kalau aku udah berangkat." Ucap Zavran.
" Hmm. Hati hati" Sahut bu Ranti.
Zavran segera meninggalkan rumahnya. Kedua orang tua Zavran hanya bisa menghela nafas saja.
" Putramu selalu begitu kalau di suruh negur istrinya, aku menyesal karena meminta Zavran buru buru menikahinya. Andai saja Dera yang jadi menantu kita, sudah pasti kamu tidak perlu repot repot menyiapkan segala keperluan Zavran selama ini. Aku telah salah memilih menantu, maafkan aku!" Penyesalan memang datang belakangan. Nasi telah menjadi bubur dan tidak bisa kembali menjadi nasi lagi. Itulah istilah untuk pernikahan Zavran dan Yulia.
" Tidak apa apa pak. Sekarang Dera sudah jadi milik orang lain. Lagian Zavran kelihatan begitu mencintai istrinya. Kita yang sabar saja, mungkin benar kata Zavran, Yulia akan berubah suatu hari nanti." Ujar bu Ranti.
" Semoga saja." Sahut pak Antok.
Tak lama Yulia datang, tanpa menyapa kedua mertuanya ia mengambil makanan.
" Yulia, Zavran sudah berangkat kerja." Ucap bu Ranti.
" Iya udah tahu." Setelah itu Yulia membawa makanannya ke kamar. Kedua orang tua Zavran hanya bisa bersabar dan bersabar saja.
" Lihatlah menantumu! Dia benar benar tidak punya sopan santun dan rasa malu." Pak Antok meninggalkan meja makan dengan perasaan kesal. Bu Ranti mengelus dadanya.
" Dari dulu hanya Dera yang menjadi menantu idaman kami. Tapi mau bagaimana lagi? Dera tidak menerima cinta Zavran saat itu. Semoga Zavran dan Dera sama sama bahagia."
TBC....
