Ara yang melarikan diri ke luar negeri, tidak sengaja menyaksikan pembunuhan terhadap bosnya saat bekerja, dan itu membuatnya menjadi tawanan pria yang kejam, bahkan lebih kejam dari orang orang di masa lalunya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siti tyna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
"dan juga..."
Ansen menjeda kata katanya, membuat ian, hery dan davin menunggu apa yang akan di ucapkan pria campuran itu.
"Sekarang dia sudah jadi kakak iparku, jadi jangan ganggu dia"
Ansen menatap dingin ian, wajah pria itu terlihat berubah.
"Apa maksudmu, kakak ipar apa?"
Tanya ian dengan wajah tegang.
"Dia menikah dengan kakakku, otomatis dia sudah menjadi kakak iparku"
Dengan senang hati ansen kembali menjelaskan dengan lebih detail.
"Ara sudah menikah?"
Ian cukup terkejut dengan kabar yang ia dengar, padahal selama ini dia tidak ingin tau sama sekali bagaimana keadaan gadis itu, tapi kenapa seperti ada yang mengganjal di hatinya saat mendengar kalau ara sudah menikah.
mungkin dia merasa terkejut saja kabar itu, wanita yang dulunya adalah istrinya sekarang sudah menikah, apa lagi dia menikah dengan kakak sahabatnya, ian memberi kesimpulan pada perasaannya sendiri .
Davin dan herry saling pandang, mereka tidak menyangka kalau ara yang dulunya di buang keluarga dan suaminya, akan menjadi kakak ipar ansen, mereka sangat tau bagaimana kalau keluarga ansen sangat saling melindungi sesama keluarga .
"Iya, jadi sekarang aku memperingatkanmu, kalau kau dan keluargamu atau mia dan keluarganya menyakiti kakak ipar, maka kalian juga akan berhadapan dengan seluruh keluarga kami"
Ansen berdiri dari duduknya, awalnya dia ke sini hanya ingin menenangkan pikiran seperti biasa, tapi dia tidak menyangka kalau ian malah menyebut nama ara.
"Dan satu lagi, lebih baik kamu menyelidiki lagi kejadian dulu, jangan sampai kamu memilih orang yang salah"
Ansen memberi saran sebelum ia benar benar keluar dari ruangan tersebut.
...
ian menatap rumah mewah yang sudah sering ia kunjungi, dari saat mia koma, hingga gadis itu bangun dua tahun lalu, dia tidak pernah mencurigai apa yang ia lihat, dia yakin kalau ara lah yang sengaja mendorong mia, dan mia mengatakan hal yang sama sebelum ia tidak sadarkan diri, mia tidak mungkin melakukan hal nekat seperti mencelakai dirinya sendiri, tapi mendengar apa yang ansen katakan, dia baru sadar kalau belum pernah sekalipun mencari bukti, atau bertanya pada ara, dia hanya mengirimkan gadis itu surat cerai dan pengacara, perceraian mereka dengan mudah di setujui karena tidak ada ikut campur dari ayahnya, sehari setelah kejadian mia, amir mengalami kecelakaan parah di luar negeri, dan baru bisa kembali beberapa bulan setelahnya.
'Mia, apa yang terjadi sebenarnya?'
Mia yang jatuh dari tangga teratas membuatnya terluka parah, gadis itu koma hampir setahun, bahkan di agnosa tidak akan bisa hamil akibat benturan parah beberapa kali di bagian perut saat terguling di tangga, mia juga tidak bisa melanjutkan pendidikan karena kejadian itu, meskipun begitu, ian tidak pernah berpikir meninggalkan wanita yang ia cintai, meskipun harus menentang ayahnya sendiri, dan sekarang mereka sudah mendapatkan restu ayahnya dan akan segera bertunangan.
'ian, apa yang kau ragukan, bukankah tidak mudah untuk sampai di titik ini, bisa bersama dengan wanita yang kamu cintai tampa harus melawan ayah'
ian mencoba mengingatkan dirinya sendiri, yang ia cintai adalah mia, dari dulu hingga saat ini, akhirnya sudah tidak ada penghalang dalam hubungan mereka, dan setelah dia menyelesaikan pendidikannya di kampus, mereka akan menikah, hanya menunggu beberapa bulan lagi.
ian menghela napas dalam kemudian menyalakan mobilnya, lalu pergi dari sana.
***
dua bulan kemudian
Ara turun dari pesawat dengan membawa ransel kesayangannya, dia berjalan di belakang caesar dan richard, di belakang ara ada safa, luka kakinya sudah sembuh total.
Ara menatap punggung Caesar yang baru ia temui kemarin, dia tidak tau kemana pria itu pergi selama dua bulan setelah pergi terburu buru di tengah malam, saat kembali, pria itu mengatakan kalau mereka kan kembali ke negara i keesokan harinya.
'Apa istrinya itu richard, kemana mana sama richard, apa apa richard, aku di tinggal sendiri di belakang, ternyata suami romantis hanya ada di drama dan novel'
"Ck"
Ara berdecak kesal.
"Kenapa?"
Tanya Safa heran, kini mereka sudah menuruni pesawat dan berjalan beriringan.
"Safa, kalau kamu mau menikah, harus mencari suami yang peduli padamu, mencintaimu, dan harus romantis, kalau tidak ada yang begitu, jangan menikah"
Ara bicara agak kuat, agar caesar mendengar apa yang dia katakan.
Safa hanya melongo dengan apa yang istri bosnya katakan, sedikit mengerti dengan situasinya, tapi tidak bisa menanggapi kata kata ara.
Caesar menghentikan langkahnya, ia berbalik, lalu tampa aba aba caesar menggendong ara ala ala tuan putri, dan itu membuat gadis itu berteriak, tapi dengan cepat ia menutup mulutnya sendiri.
"Hei, turunin, malu tau"
Marah ara dengan suara tertahan.
"Katanya mau suami yang romantis"
Ucap caesar, kemudian mengedipkan matanya menggoda.
Richard dan safa berusaha menahan tawanya saat melihat wajah ara yang seperti tersedak makanan pedas, wajah ara merah entah karena malu dengan situasinya atau malu pada suami sendiri.
"Om, ini tidak romantis sama sekali, aku mau turun"
Ara meronta ronta, dia sudah sangat malu karena sudah menjadi pusat perhatian.
"Jangan panggil om, panggil daddy"
Bisik caesar dengan nada nakal.
Ara menggertakkan giginya kesal, wajahnya bertambah merah.
' apa kepalanya ada terbentur apa gitu saat dia pergi, tingkahnya aneh sekali '
batin Ara kesal.
"Caesar, turunin please"
Pinta ara dengan nada dan wajah memohon, apa lagi mereka sudah akan sampai di depan antrian.
"Panggil daddy"
Pinta caesar balik, alisnya terangkat, sengaja menantang istri kecilnya.
"Daddy, please"
Ara menahan amarahnya dan menuruti apa yang caesar minta, dia sudah sangat malu dengan situasinya, padahal yang di maksudnya romantis bukan seperti ini, tapi berjalan bersama seperti pasangan lain.
Setelah di turunkan, ara berjalan cepat mendahului caesar sambil menarik tangan safa.
Sedangkan caesar di belakang hanya terkekeh kecil melihat tingkah istrinya.
"Ahhh, dia sangat lucu"
Caesar menggeleng, kemudian menyusul istrinya dengan wajah yang masih di hiasi dengan senyum.
Richard yang melihat tingkah bosnya ikut menggeleng, dia seperti melihat caesar yang berusia belasan tahun, saat pria itu mulai jatuh cinta pada seorang gadis, tapi setelah itu caesar tidak pernah terlihat bahagia di dekat wanita, bahkan merlin yang katanya berhasil merebut hati caesar, saat memikirkan kembali sikap caesar pada merlin, richard berpikir kalau pria itu tidak benar benar mencintainya, tapi hanya menganggapnya pengganti wanita itu, tapi bagaimana dengan yang sekarang, apa yang caesar pikirkan tentang istrinya?.
Setelah mengambil bagasi, mereka menuju pintu keluar, ara hanya mengikuti caesar dengan jantung yang berdegup kencang, dia tidak menyangka akan kembali ke negara kelahirannya, padahal dia sangat menghindari situasi ini, situasi saat dia kembali menginjakkan kaki di negara ini.
"Kakak"
Ara menoleh saat suara berat seorang pria menyapa caesar, kening gadis itu berkerut saat ia melihat wajah yang terasa familiar yang sedang saling berpelukan dan saling menepuk bahu dengan caesar .
"Eh, kenapa senior ansen ada di sini"
Bisik safa heran.
Ara menoleh pada safa, begitu juga gadis itu.
"Kamu kenal dia?"
Tanya ara juga berbisik.