NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Pendekar

Kembalinya Sang Pendekar

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Fantasi Timur / Kelahiran kembali menjadi kuat / Pusaka Ajaib
Popularitas:128.8k
Nilai: 4.7
Nama Author: biru merah

Seorang pendekar tua membawa salah satu dari Lima Harta Suci sebuah benda yang kekuatannya bisa mengubah langit dan bumi.

Dikejar oleh puluhan pendekar dari sekte-sekte sesat yang mengincar harta itu, ia memilih bertarung demi mencegah benda suci itu jatuh ke tangan yang salah.

Pertarungan berlangsung tiga hari tiga malam. Darah tumpah, nyawa melayang, dan pada akhirnya sang pendekar pun gugur.

Namun saat dunia mengira kisahnya telah berakhir, seberkas cahaya emas, menembus tubuhnya yang tak bernyawa dan membawanya kembali ke masa lalu ke tubuhnya yang masih muda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon biru merah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch 16. Nasib Buruk

Keesokan harinya, Lin Yan sudah bersiap sejak fajar. Ia segera menemui rombongan pengangkut barang di halaman luar sekte.

“Kau datang tepat waktu. Kita akan langsung berangkat menuju Kota Besi Hitam,” ucap salah satu pria paruh baya yang tampaknya pemimpin rombongan.

Lin Yan hanya mengangguk, lalu menaiki kereta kuda bagian belakang bersama beberapa penjaga dan petugas lainnya. Di dalam gerobak terdapat beberapa peti kayu besar, kemungkinan berisi senjata dan barang-barang tempaan dari Sekte Pedang Suci.

Perjalanan pun dimulai.

Di sepanjang jalan, beberapa binatang iblis tingkat rendah sempat menyerang. Namun serangan itu tak menjadi ancaman berarti. Lin Yan dengan mudah mengalahkan mereka hanya dengan teknik pedang dasar. Para penjaga lain bahkan tampak terkejut melihat kemampuan anak berusia sepuluh tahun itu.

Setelah setengah hari perjalanan, mereka akhirnya tiba di gerbang Kota Besi Hitam. Matahari sudah tergelincir ke barat saat rombongan memasuki kota yang dikenal sebagai pusat para pandai besi di wilayah timur.

“Besok pagi kita akan mengantar barang ke tempat tujuan, lalu langsung kembali ke sekte,” kata pemimpin rombongan sambil memeriksa barang.

Karena tidak ada tugas lain hari itu, Lin Yan memutuskan berjalan-jalan di sekitar kota.

Ia menyusuri jalanan yang dipenuhi toko-toko pandai besi, deretan pedang tergantung di kios-kios terbuka. Anak-anak kecil berlarian sambil tertawa, dan para pedagang saling memanggil pembeli. Pemandangan itu membuat Lin Yan terdiam sejenak.

Dulu, pemandangan seperti ini sudah tidak bisa ditemukan. Setelah Perang Perebutan Harta Suci, kota-kota kecil seperti ini hancur, ditinggalkan, dan dilupakan. Banyak yang mati karena kekurangan makanan. Ketakutan menyebar ke mana-mana. Hanya kota besar yang masih mampu bertahan.

Lin Yan sadar, dirinya bukanlah pahlawan. Dunia pendekar adalah tempat di mana kekuatan dan kekayaan menentukan segalanya. Jika kau lemah, kau akan mati. Jika kau kuat, kau bisa menginjak yang lemah. Hukum rimba.

Setelah cukup berkeliling, Lin Yan kembali ke tempat rombongan. Hari sudah malam, dan mereka segera mencari penginapan terdekat. Beberapa kamar dipesan, dan malam pun berlalu dalam keheningan.

Keesokan paginya, mereka sudah bersiap kembali ke Sekte Pedang Suci setelah menyelesaikan pengiriman. Kereta mulai melaju meninggalkan kota, namun baru beberapa kilo meter perjalanan, salah satu roda gerobak patah. Rombongan pun terpaksa berhenti untuk memperbaikinya.

Setelah satu jam perbaikan, mereka melanjutkan perjalanan. Namun baru berjalan sebentar, tiba-tiba tanah bergetar dan suara mendesis menggema dari dalam hutan.

Seekor binatang iblis muncul dari balik semak belukar—seekor Kelabang Darah, tubuhnya sepanjang sepuluh meter, sisiknya merah gelap, dan matanya menyala ganas. Racun dari mulutnya menetes ke tanah, membuat rerumputan layu seketika.

“K-Kelabang Darah?! Bukankah daerah ini hanya dihuni binatang iblis tingkat rendah?!”

Kepanikan menyebar.

Tiga pendekar yang ikut dalam rombongan, termasuk Lin Yan, langsung maju. Namun hanya dua dari mereka yang berada di tingkat Pendekar Ahli awal dan menengah—terlalu lemah untuk menghadapi makhluk sekuat itu. Sementara Lin Yan, meski kuat untuk usianya, masih jauh dari tingkat Pendekar Bumi Akhir.

Kelabang itu mengayunkan tubuhnya ke arah rombongan. Beberapa penjaga biasa langsung tewas diterjang. Dua pendekar mencoba melawan, namun salah satunya langsung terkena hantaman dan jatuh dengan luka menganga di perut.

“Serangannya terlalu kuat! Bahkan kulitnya tak tergores!” teriak pendekar yang lain sambil mengayunkan pedang ke tubuh binatang itu—namun hanya menghasilkan percikan.

Kelabang itu membuka mulutnya, memuntahkan racun hijau pekat yang menyelimuti tubuh pendekar yang terluka. Jeritan memilukan terdengar ketika kulitnya mulai melepuh.

Kelabang itu hendak menyelesaikan korbannya, namun Lin Yan bergerak cepat.

Dengan dua pendekar kini dalam kondisi sekarat dan pingsan, Lin Yan tak punya pilihan.

Dari cincin penyimpanannya, ia mengeluarkan Pedang Gerhana Matahari.

“Kitab Pembalik Surga: Jurus Pertama, Penebas Langit!” teriaknya.

Sebuah tebasan tajam meluncur dari pedangnya, mengiris udara dan menghantam tubuh kelabang. Makhluk itu menggeliat kesakitan, tubuhnya terluka cukup dalam.

Namun Lin Yan tahu itu belum cukup. Dia kembali mengaktifkan Teknik Pedang Api, mengalirkan tenaga dalam ke pedangnya. Pedang Gerhana Matahari merespon dan memanas, menciptakan aura membakar.

Kelabang yang terluka menyerang secara liar, membuat Lin Yan sulit mendekat. Luka pada tubuhnya mulai meregenerasi.

“Tidak bisa kubiarkan!” Lin Yan melompat tinggi, menargetkan kepala kelabang. Tebasan mendadak membuat binatang itu menghindar, namun sebagian kepalanya tetap terluka.

Marah dan terdesak, kelabang itu menyerang balik. Tubuh raksasanya melesat ke arah Lin Yan.

DUARR!!

Benturan keras terjadi. Lin Yan terpental, menabrak pohon, lalu menghantam batu besar di belakang. Darah mengucur dari kepalanya, dan tangan kirinya terasa patah.

“Ghh... S-sial… tubuhku… bahkan dengan tulang Phoenix pun tak sanggup menahan langsung serangan seperti itu…” desis Lin Yan.

Kelabang itu mendekat lagi, namun Lin Yan menggertakkan giginya dan mengangkat pedang.

“Penebas Langit!”

Dengan segenap tenaga yang tersisa, Lin Yan mengayunkan jurus Penebas Langit sekali lagi. Pedangnya menebas tubuh kelabang, dan kali ini luka yang ditimbulkan jauh lebih parah. Darah hitam memancar, dan makhluk itu jatuh menggelepar.

Namun Lin Yan juga jatuh tersungkur. Seluruh tenaga dalamnya terkuras. Ia tak bisa lagi mengerahkan satu jurus pun. Nafasnya berat, keringat dingin membasahi pelipisnya.

“Tak bisa bertahan di sini...” pikirnya, memaksa tubuhnya berdiri.

Ia segera berlari menjauh, masuk ke hutan. Kelabang itu yang marah kembali mengejarnya, tapi luka parah di tubuhnya membuat kecepatannya berkurang drastis.

Lin Yan berlari tanpa arah sampai tiba di tepi sungai. Di belakangnya, kelabang itu sudah muncul lagi, mendesis puas seolah merasa kemenangan sudah di depan mata.

Tak ada jalan lain.

Lin Yan melompat ke dalam sungai.

Serangan kelabang meleset. Lin Yan terbawa arus deras, tubuhnya tak bergerak. Kelabang itu menggeram marah, mengamuk dan menghancurkan sekitarnya.

Sementara itu, Lin Yan perlahan tenggelam, tubuhnya pingsan terbawa aliran sungai.

1
Paksi Winata
thour bukan ny kebalik ny lan zhi itu kk ny sdgkn lan yin itu adik ny yg dcerita sebelum ny lan yin itu cowok dchapter pedang bulan atau di chapter apa gitu q jg lupa thour????🤔🤔🤔🤔/Doubt//Doubt//Doubt//Doubt//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
Pixel 3
lah kan sdh tau klo terbuka 2 THN lg apakah dia tdk tau dimana lokasinya, ngapain pakai beli peta sobek jg
Paddle Pops
/Hey/
Nanik S
Lanjutkan Tor
Nanik S
Lin Yang cepat keluar
G Wu
Lin yan masih hidup , kata2 itu terus di ulang ulang !

Dan masih banyak kata yg di ulang.
G Wu
Sudah beberapa bab cerita nya hanya di seputar elang neraka ! ?

kayaknya sudah kehabisan ide uthor !
Nanik S
jaga kesehatan agar tetap Up
Nanik S
Lanjutkan Tor 🙏
Nanik S
Kalau masih di kawasan gunung masa Lin Yang tak mendengar keributan
Paddle Pops
/Sleep/
Paddle Pops
/Hey/
Kismin Akut
MC kejam tapi masih lemah,bukannya meningkatkan kekuatan malah berpetualang mengejar harta Karun,yang belum tentu di dapat🤔
Nanik S
Emang Neraka yang ganas
Nanik S
Lanjutkan Tor 💪💪💪
Kismin Akut
sudah ada di pendekar bumi ko tingkatan tenaga dalamnya sedikit🤔
Nanik S
Gaaaas Pooool
Nanik S
Apakah Lin Yang bisa keluar dari dalam jurang
Nanik S
Air Panas... siapa tau bisa menyembuhkan luka
Nanik S
Apa Lin Yang akan selamat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!