NovelToon NovelToon
BIG MAMA

BIG MAMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Sistem / Time Travel / Transmigrasi / Ruang Ajaib / Romantis / Mengubah Takdir
Popularitas:707.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rosma mossely

Apa jadinya jika jiwa seorang wanita terpidana mati,berpindah ke tubuh seorang wanita lemah dari jaman kuno?


Kanina, seorang terpidana mati yang hidup kembali di tubuh wanita lemah dari jaman kuno.
Dengan ruang di tangan,Dia perlahan menahlukkan dunia yang patriaki.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma mossely, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16.Terimakasih

"Minta maaf lah kepada Nona ini karna kau berbuat salah kepada nya.Aku juga akan melihat pembukuan hari ini."

Duarrr

Kata-kata Ben benar-benar membuat isi kepala si gendut menjadi kosong dalam sekejab.

"Bbu buku?? Ah,iya buku."

Si gendut bahkan tidak memiliki kendali atas dirinya sendiri.Dia segera berlari menuju tempat buku berada,namun tangan nya yang gemetar dan peluh yang menetes di wajah pucat nya,sudah cukup menjelaskan semua nya kepada Ben.

"Seperti nya aku terlalu mempercayai mu ya.Silahkan kembalikan semua yang kau ambil,jika tidak aku akan melaporkan mu ke polisi."

Ben tidak ingin berurusan lagi dengan si gendut.

Dia mengalihkan perhatian nya kepada Kanina yang masih berdiri menikmati kekacauan yang menimpa si gendut.

"Kau sudah menyelesaikan urusan mu?"

Ben bertanya ketika dia melihat keranjang Kanina masih kosong.

"Belum,Saya baru saja selesai menjual jamur yang saya dapat waktu itu.Lalu berniat belanja beras dan kebutuhan pokok lainnya.Hanya saja..."

Kanina memilih tidak melanjutkan perkataan nya.

"Ya sudah,belanja saja.Apa yang ingin kau beli,aku akan menimbang nya untuk mu."

Entah mengapa Kanina merasa sikap Ben agak berbeda hari ini.

Namun dia juga tidak mau ambil pusing.

Kanina segera teringat tentang roti bakar yang dibelinya.

Dengan sigap dia menurunkan keranjang nya,dan mengeluarkan sebungkus roti bakar dan memberikan nya kepada Ben.

"Aku sudah mencoba nya dan rasa nya cukup enak.Makan lah selagi masih panas.Terimakasih."

Kanina merasa sangat canggung ketika mata tajam itu menatap nya dengan intens.

Ben mengulurkan tangan nya untuk menerima roti itu,namun entah disengaja atau tidak,jemari kedua nya saling bersentuhan.

Bagai sengatan listrik,wajah kedua nya tampak memanas.

Kanina segera mengalihkan perhatian nya kearah tumpukan beras.

"Saya akan melihat-lihat dulu."

Kanina segera pergi tanpa menunggu jawaban dari Ben.

Tanpa Kanina sadari seulas senyum tipis tersungging di bibir Ben.

Sangat tipis.

"Melarikan diri seperti kelinci yang ketahuan mencuri."

Monolog nya saat melihat tingkah Kanina.

Dan untuk hari itu,Ben merasa roti bakar yang dimakan nya tampak sangat enak.Terlalu enak dari roti bakar pada umum nya.

♧♧♧♧♧♧

Pada pukul empat sore mereka semua sudah sampai kembali ke desa.

Semua orang desa merasa heran ketika melihat Kanina membawa keranjang yang penuh dengan belanjaan.Belum lagi tangan nya menenteng satu plastik besar,ditambah Ben yang seperti nya juga membantu nya membawakan plastik belanjaan.

Kanina berpura-pura tidak melihat apapun.

Dia mempercepat langkah nya menuju ke rumah nya.Dia sudah tidak sabar melihat ekspresi bahagia ketiga anak nya.

Ben yang mengikuti dari belakang dapat merasakan jika suasana hati Kanina sedang bahagia.

Langkah kedua nya tampak ringan dan serasi.Seolah-olah mereka telah melatihnya dengan baik.

Dan tentu saja hal itu tidak luput dari perhatian para penduduk.Mereka saling memandang penuh dengan ambiguitas.

Dan yakinlah,besok hari akan ada gosip-gosip hangat untuk di dengar.

Namun yang menjadi pertanyaan nya adalah apakah Kanina dan Ben peduli??

Tentu saja jawaban nya tidak.

Karna apa yang mereka lihat saat ini jauh lebih penting dari pada gosip yang timbul karna kedekatan mereka.

Tubuh Kanina bergetar hebat ketika mendapati rumah reyot nya dalam keadaan berantakan,pintu dari kain goni yang dibuat nya tadi malam sudah terkoyak habis.

Barang-barang dan pakaian mereka berhamburan keluar.

Isak tangis dari ketiga anak nya terdengar bersahut-sahutan dari dalam.

Kanina segera berlari kedalam rumah,dia bahkan tidak mempedulikan barang belanjaannya dan Ben yang masih setia mengikuti nya dari belakang.

"Nanda! Amara! Lue! "

Kanina berseru memanggil ketiga anak nya.Harapan melihat senyum cerah mereka saat menyambut kepulangan nya dari pasar,berubah menjadi tangisan menyayat hati.

Ketiga anak yang tengah meringkuk untuk saling melindungi,segera menangis dengan kencang seraya berhambur memeluk Kanina.

"Ibu"

Hwaaa

"Ibu"

"Ibu"

Ketiga anak itu berlomba menangis seolah-olah menunjukan betapa sedih dan terluka nya mereka.

"Sudah-sudah,Ibu sudah disini."

Kanina menepuk pelan kepala masing-masing dari mereka.

Sungguh keterkejutan yang dirasakan nya belum reda sama sekali.Baik didalam maupun di luar rumah tidak ada bedanya.

Bahkan Kanina dapat melihat panci tua satu-satu nya milik nya telah jatuh terbalik diatas tanah.

Tumis ayam yang ada didalam nya lenyap tidak bersisa.

"Ibu,Nenek dan Bibi mencuri semua daging ayam kita Bu.Mereka juga memukuli ku."

Lue mengadu dengan sedih,dia bahkan memperlihatkan lengan nya yang membiru karna bekas cubitan.

"Nenek juga memukuli Nanda dengan rotan itu,Bu"

Amara juga mengadu saat ini.Dia langsung melepaskan pelukan nya pada tubuh Kanina,dan menarik Nanda agar berdiri tepat dihadapan Kanina.Supaya Kanina dapat melihat luka Nanda.

Mata Kanina terpejam begitu melihat wajah Nanda bengkak,sudut bibir nya sobek.Ditambah pakaian lusuh yang dia kenakan kini robek seperti bekas tarikan.

Ada juga luka cubitan di sepanjang lengan nya.

Ben juga dapat melihat semua yang terjadi terhadap ibu dan anak tersebut.

"Obati dulu ketiga anak mu,aku akan meletakkan semua belanjaan mu disini.Aku akan mencoba membuatkan pintu sederhana untuk mu nanti.Aku pulang dulu."

Baru pada saat ini Kanina mengingat jika Ben masih ada dirumah mereka.

"Baik,terimakasih banyak untuk bantuan anda hari ini.Aku akan mengundang anda dan bibi untuk makan malam nanti."

Ben mengangguk dan pergi begitu saja.

Kanina segera meminta ketiga anak nya untuk duduk di kursi bambu,dan dia segera membereskan rumah.

"Ibu biarkan aku membantu."

"Aku juga bu."

"Dan aku."

Kanina yang berwajah muram segera tersenyum begitu melihat sikap tulus dari ketiga anak nya.

"Terimakasih sayang,Ibu bisa melakukan nya sendiri.Kalian duduklah dulu,sebentar lagi Ibu akan memberikan kalian kejutan."

Mendengar kata 'Kejutan' mata ketiga anak kecil itu segera berbinar cerah.Bahkan rasa sakit yang ada di tubuh mereka tidak terasa lagi.

Begitulah dunia anak-anak,sederhana.

Kanina dengan cepat membereskan kekacauan yang disebabkan oleh Ibu mertuanya dan Ipar nya.

Namun didalam hati sebuah kemarahan yang membara mendesak untuk dilepaskan.

"Tunggu saja,berani menyakiti anak-anak ku maka harus siap menanggung konsekuensinya."

Ucapnya dengan gigi terkatup.

Ketiga anak kecil itu sama sekali tidak mengetahui jika akan ada badai yang datang.Ketiga nya terlalu sibuk menebak-nebak kejutan dari Ibu mereka.

Setengah jam kemudian rumah yang tadi tampak kacau,kini kembali kekeadaan semula.

Pakaian yang berhamburan kini sudah dikumpulkan kembali,panci dan peralatan dapur lainnya yang berhamburan sudah di kembalikan ke tempatnya.

1
Wiji Lestari
up up up...💪
Fitria Arifianto
lanjut lagi thor masih kurang banyak up nya
Suzana Diro
terima kasih athor banyak bab update kali ni
good job 👏👏👏👏👏👏
semangat athor
Rosma mossely: Terimakasih juga kak,atas apresiasinya.
Selamat mengikuti cerita receh ini ya kak.
total 1 replies
panjul man09
belum lagi mereka mengetahui kalo kanina punya peliharaan serigala dan bisa menungganginya , mungkin mereka pingsan kalo melihat langsung.
Erina Almayra16
yang paling berat buat kanina itu ya menangani si suami kanina(Ben)yang lagi mode ngambek, manja minta ampun, dan satu lagi pas mintak jatah,.😁😁
panjul man09
author sangat berbaik hati , manambah babnya 👍👍👍👍
Wega Luna
itu kue kesukaan ku klepon😍😍😍😍 dulu pernah waktu hamil ngidam klepon pasuruan🤣🤣🤣🤣, langsung otw kepasuruan
Rosma mossely: Wes sama dong kak.
Tapi ya kalok saya,kleponnya sukaknya yang gak terlalu manis.
total 1 replies
azka aldric Pratama
babu gk tahu diri 😏😏😏🤨🤨
Wega Luna
si Ani cuma seorang pembantu aja lagaknya kayak pemilik rumah🤣🤣🤣🤣🤣🤣minta di hempaskan nih orang🤣🤣
Wega Luna
Ben masih yg tertampan buat kanina daripada suamimu ndin. tenang wae kanina bukan pelakor🤣🤣🤣
Erina Almayra16
gatal sekali si intan ini.. dasar janda ganjen.. mbok ya jaga martabatmu toh tan intan..kayak gak punya urat malu kali ini wanita.. pengen rasanya tak tabok mewakili kanina..
Erina Almayra16: maap kak Ros.. abis swbwl kali aku liat intan ini.. bawaannya pengen nabok bae.. 😀
total 2 replies
panjul man09
mereka memilih menantu yg tidak punya kemampuan apa apa kecuali menghabiskan uang
Wega Luna
kalo GK suka jangan dipaksa ,ntar sakit jatuhnya ,sakit hati iya sakit fisik iya ,lagian tuh walau jadi intan nyatanya sia sia toh 🤣🤣🤣,lagian jalang teriak jalang🤣🤣🤣🤣
Aqil Baim
padahal sudah up banyak tp serasa sedikit🤭 semangat kak 💪
Rosma mossely: Terimakasih kak.
tapi jujur,otak ku sudah keriting dibuatnya.😭😭😭😭😭
🤣🤣🤣🤣
🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
azka aldric Pratama
sampah ttp jadi sampah 😏😏😏
Wega Luna
langsung yg ngomong Bandi ,,, mantep 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣puas banget Thor. . semoga ada pembantunya yg GK sengaja ngegosip majikannya dengan pembantu sebelah jadi viral deh🤣🤣🤣🤣, orang tua Bandi bener takut kehilangan muka orang tua egois
Srie Ncii Herdiansyah
karya mu sungguh ❤️❤️❤️❤️
Rosma mossely: Terimakasih kak!
Jangan lupa ikutin terus ya.
👌👌👌
total 1 replies
Rosma mossely
nyusul bos ku.
🙏🙏🙏
Wega Luna
kurang pedes Ben kalo bisa ditambahi bumbu "kau sama saja dengan ibumu , dasar penggoda / murahan" aku jamin satu keluarga syok terapi berjamaah
panjul man09
babnya kurang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!