NovelToon NovelToon
Di Cerai Saat Hamil

Di Cerai Saat Hamil

Status: sedang berlangsung
Genre:Single Mom / Selingkuh / Cerai / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mommy R

Selama tiga tahun ini, Hilda Mahira selalu merasa tertekan oleh ibu mertuanya dengan desakan harus segera memiliki anak. Jika tidak segera hamil, maka ia harus menerima begitu saja suaminya untuk menikah lagi dan memiliki keturunan.

Dimas sebagai suami Hilda tentunya juga keberatan dengan saran sang ibu karena ia begitu mencintai istrinya.

Namun seiring berjalannya waktu, Ia dipertemukan lagi dengan seorang wanita yang pernah menjadi kekasihnya dulu. Dan kini wanita itu menjadi sekretaris pribadinya.

Cinta Lama Bersemi Kembali. Begitu lebih tepatnya. Karena diam diam, Dimas mulai menjalin hubungan lagi dengan Novia mantan kekasihnya. Bahkan hubungan mereka sudah melampaui batas.

Disaat semua permasalahan terjadi, rahim Hilda justru mulai tumbuh sebuah kehidupan. Bersamaan dengan itu juga, Novia juga tengah mengandung anak Dimas.

Senang bercampur sedih. Apa yang akan terjadi di kehidupan Hilda selanjutnya?

Yuk ikuti kisahnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DICERAI SAAT HAMIL

Reyhan baru saja sampai di terminal. Ia memarkirkan kendaraannya secara asal kemudian berlari menelusuri satu persatu bus yang terparkir di sana. Bahkan semua bus yang sedang terparkir sudah ia cek satu persatu, namun ia tak menemukan keberadaan Hilda.

Tak lantas menyerah, Reyhan mendatangi salah satu sopir yang sedang bersantai menunggu penumpang.

"Permisi, Maaf mau tanya pak, apakah barusan ada bus yang sudah pergi dari sini?"

"Iya mas, ada. Bus jurusan kota S"

"Apa bapak tadi melihat wanita ini masuk ke bus itu?." Reyhan menunjukkan foto Hilda yang ada di ponselnya.

"Gak tau Mas. Saya gak terlalu memperhatikan orang yang lewat soalnya."

"Oh.."

"Tunggu tunggu! coba saya lihat" salah satu sopir bus lain yang baru saja datang langsung melihat foto yang di tunjukkan Reyhan di ponselnya.

"Oh ini sih wanita yang diantarkan sama si Arman tadi."

"Arman siapa?" Reyhan nampak bingung.

"Arman itu laki-laki paruh baya yang sering memberikan tumpangan pada wanita yang berjalan sendirian di malam hari. Dulu adiknya meninggal gara gara geng motor. Makanya dia tidak tega sama wanita yang sendirian di tengah malam. Dan kebetulan wanita yang kamu cari tadi juga diantarkan kesini sama dia."

"Anda yakin tidak salah orang kan?"

"Yakin banget lah. Gaya rambutnya juga sama seperti di foto ini kok. Tapi kalo di lihat, sepertinya wanita itu habis terjatuh. Karena tadi saya sempat lihat ada luka di kaki dan tangannya. Di wajahnya juga ada goresan yang masih baru".

Deg

Hilda, Apa tadi kamu juga akan di celakai peneror itu?

Anda aja aku bisa menangkap pelakunya. Aku tidak akan biarkan dia bebas. Aku akan buat dia lebih takut dari ketakutan yang kamu rasakan.

...****************...

Sementara itu, Hilda yang baru saja turun di bus sedikit kebingungan. Di kota S, ia tak mengenal siapapun. Ini hanya kota kelahiran yang tertulis dalam akte kelahirannya.

Ya Allah, lindungilah aku. Hindarkan aku dari segala macam keburukan. Pertemuanlah aku dengan orang orang yang baik. Amin.

Hilda juga tak tahu akan pergi kemana malam ini. Ia terus menyusuri jalan yang penuh keramaian lalu lalang kendaraan.

Hingga saat ia melihat sebuah pom bensin, ia lantas menuntun langkah kakinya memasuki SPBU tersebut.

Toilet adalah tujuan utamanya. Membersihkan wajah yang sangat kasut karena seharian tak mandi, dan juga ingin membasuh luka pada kaki dan tangannya agar tak terinfeksi bakteri.

Sepatu putih yang sudah kecoklatan itu ia lepaskan dari kakinya. Kemudian ia membuka tas dan mengambil sandal jepit yang ia bawa dari rumah.

"Loh! Sandal aku kemana?" Hilda membolak balikan isi dalam tas. Namun tak ketemu juga.

"Ah iya, aku lupa. Sepertinya sandalku memang tertinggal di masjid dekat kontrakan. Hh.."

Ya, setelah menyerahkan kunci kontrakan, Hilda memang menginap satu malam di masjid dekat kontrakan itu. Sambil memikirkan kemana ia akan pergi, menurutnya, di masjid itu akan lebih aman dari pada di kontrakan seorang diri malam itu. Mengingat banyak sekali teror yang datang kepadanya akhir akhir ini.

Hilda menghela nafas. Menatap isi dompet yang hanya tinggal dua lembar uang seratus ribuan.Satu lembar uang lima puluh ribuan. Satu lembar uang dua puluh ribu. Dan empat lembar uang dua ribu.

Hanya berjumlah Dua ratus tujuh puluh delapan ribu rupiah. Untuk membeli sandal? Sayang sekali uangnya. Harusnya kan bisa buat satu kali makan besok. Tapi itu penting juga. Masak ia akan terus menggunakan sepatu untuk pergi kenana mana? Tidak mungkin kan?

Hilda pun memakai kembali sepatu lusuh itu. Menggendong ransel besar miliknya dan berjalan menuju toko yang ada di seberang jalan. Ia membeli sepasang sandal jepit di toko tersebut. Kemudian ia berjalan ke samping toko dimana ada sebuah warung makan kecil. Hilda lantas membeli roti serta es teh manis di warung itu.

"Maaf bu, saya numpang duduk sebentar ya."

"Oh iya neng silakan."

karena sejak tadi siang ia belum makan, Roti itu pun ia makan dengan sangat lahap. Bahkan ia hampir beberapa kali tersendak.

"Pelan-pelan Neng nanti tersendak. Diminum dulu airnya."

"Maaf bu. Saya sangat lapar. Dari tadi siang Saya belum makan apapun."

"Astaghfirullahaladzim. Neng masih lapar? makan nasi ya Neng? Ibu masih ada tuh sisa nasi jualan."

"Terima kasih Bu. Nasi itu kan untuk ibu jual? Saya ganjel perut pake roti saja."

"Eh, nggak papa neng. Sebentar lagi Ibu juga tutup kok. Tunggu sebentar, ibu ambilkan nasinya dulu."

Sang ibu warung segera mengambil sepiring nasi dengan oseng kangkung, orek tempe, dan telur dadar.

"Ayo neng di makan"

Hilda mengangguk. Perutnya memang sangat lapar. Tapi uangnya hanya tinggal sedikit. Itupun akan ia gunakan untuk uang muka mencari kontrakan atau kos kosan sebagai tempat tinggalnya nanti. Entah cukup atau tidak, Hilda juga tidak tahu.

Ibu warung terus menatap Hilda dan memperhatikan bentuk tubuh wanita yang sedang lahap makan di sampingnya.

"Neng sedang hamil?"

Hilda menghentikan makannya lalu menatap sendu ibu warung dan mengangguk pelan.

"Wanita hamil kenapa keluar malam malam sendirian? Memangnya dimana suami neng?"

"Saya memilih di cerai dari pada harus memiliki madu bu."

"Jadi neng ini DICERAI SAAT HAMIL?"

"Iya bu"

"Keterlaluan sekali suami Neng itu"

"Nggak apa-apa Bu, ini sudah menjadi pilihan saya, Lebih baik sendiri daripada harus berbagi suami."

"sepertinya neng bukan orang sini ya?"

"ya saya dari kota J. Kota S adalah tempat kelahiran saya. Lebih tepatnya di desa Sekarwangi. Dan Saya ingin sekali merasakan suasana desa kelahiran saya dulu. Meskipun saya tidak ingat apapun karena saya tinggal di Panti Asuhan sejak kecil."

"Desa Sekarwangi? Kebetulan Ibu juga tinggal di sana. Besok juga Ibu mau pulang ke sana, saudara lagi ada acara."

"jadi ibu bukan orang sini?"

"Ibu hanya mencari nafkah disini."

"Oh.."

"Memangnya setelah ini neng mau kemana?"

"Belum tahu bu"

"Gimana kalau neng ikut ibu pulang malam ini? Besok kita ke desa Sekarwangi sama sama."

"Beneran bu?"

"Iya."

"MasyaAllah. Terimakasih banyak ya bu."

"Iya. Ya sudah lanjutkan makannya. Ibu beres beres dulu."

Hilda merasa sangat senang. Orang pertama yang ia jumpa adalah orang yang baik. Ia bisa tenang, akhirnya malam ini tak kebingungan untuk tidur dimana."

.

.

.

1
Ma Em
Hilda emang orang baik dan bisa bertemu juga dgn orang baik bersyukurnya ada saja orang yg mau bantu Hilda, semoga Reyhan bisa bertemu dgn Hilda serta bisa menemukan orang yg selalu meneror Hilda dan bisa berikan pelajaran untuk orang jahat bila perlu laporkan saja ke polisi.
Rabiatul Addawiyah
Rumi bisa ketemu ortu kandungnya deh semoga
Mommy R: Entah masih hidup atau gak. yang Hilda tau dia anak yatim piatu.
total 1 replies
Uthie
Reyhan cepet ketemuin yaaa.. 😟🙏
Uthie: 🙏🙏🙏🙏🙏
Mommy R: sedang berusaha kak
total 2 replies
mur:ciyuah
moga aza reyhan bisa ktemu...rumi...
kasian...
Mommy R: tunggu usahanya ya
total 1 replies
Ma Em
Semoga Reyhan bisa mengejar buyg akan membawa Hilda pulang kampung dan bisa bertemu kembali dgn Hilda, semoga saja kejahatan Novia segera terungkap mungkin saja dia bekerja sama dgn Mita manager Reyhan dan segera pecat si Mita jgn diberi maaf lagi .
Mommy R: Tunggu Reyhan beraksi ya kk
total 1 replies
Uthie
Yaaa ampun.... semoga Hilda segera bisa bersama Reyhan.. dan bikin si Dimas nyesel dan tau rasa itu udah milih nenek lampir 😡😡😡
Mommy R: sabar ya kak..
total 1 replies
Uthie
jahatnya Pelakor 😡
Uthie: makanan calon penghuni neraka 😏
Mommy R: Udah makanan mereka itu
total 2 replies
Mundri Astuti
semoga dimas segera tau kebusukan Novia
Mommy R: Masih kepincut sama mantan kak
total 1 replies
Rabiatul Addawiyah
BAGUS NOVEL INI
Mommy R: Makasih kak.
total 1 replies
Rabiatul Addawiyah
Novia gemblung dah rebut Dimas msh aja ga puas klo Hilda blm mati.
Mommy R: Orang jahat dah mati rasa kak
total 1 replies
Uthie
Bagus Hilda... jangan lembek hanya karena kamu anak yatim piatu!! 😡👍
Uthie: 👍👍👍👍👍🤨
Mommy R: Betul. harus tegas ya..
total 2 replies
Uthie
Wahhh... sepertinya sukkka Bangett niiii sama cerita macam ini 👍👍👍🤩
Mommy R: Makasih kak.
total 1 replies
Rabiatul Addawiyah
Lanjut thor
Mommy R: ditunggu ya kak
total 1 replies
Rabiatul Addawiyah
Novia kmu teriak jalang itu tandanya nunjuk dirimu sendiri yg jalang
Mommy R: lupa daratan dia
total 1 replies
Rabiatul Addawiyah
kamu juga akan bahagia Hilda
Mommy R: amin...
total 1 replies
Rabiatul Addawiyah
mantap Hilda
Morna Simanungkalit
thorrr bagaimana keadaan Hilda ,mungkin ini ulah istri muda Dimas kasihan sekali kau Hilda ,tapi jangan menyerah ya Hilda tetap tabah dan
Mommy R: keadaan Hilda tunggu di next part ya
total 1 replies
Rabiatul Addawiyah
istri org bentat lag8 jd janda Rey😅
Rabiatul Addawiyah
Laki2 mah punya beribu cara bohong ke istri klo lagi jatuh cinta pd wanita lain
Mommy R: Amit amit ya kak lelaki model gitu
total 1 replies
Ma Em
Pasti itu perbuatan dari istri mudanya si Dimas tuh si Novia mungkin dia bekerja sama dgn Mita yg jadi managernya Reyhan , coba Reyhan selidiki semua perbuatan orang2 yg sdh jahat pada Hilda agar segera ketahuan siapa yg jahat pada Hilda dan hukum orang yg sdh jahat pada Hilda.
Mommy R: Mungkin bisa jadi..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!