Raina hanya ingin mengisi waktunya di malam hari dengan membaca novel romantis sebelum tidur. Tapi siapa sangka, novel berjudul “Pengantin Bayangan Sang Antagonis” itu akan menjadi akhir dari hidup lamanya. Sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawanya—dan saat ia membuka mata, ia bukan lagi Raina. Ia kini menjadi Ayla, karakter figuran yang hanya muncul di dua bab novel… sebagai istri sang antagonis pria yang hendak menceraikannya.
Namun yang lebih mengejutkan bukan hanya reinkarnasinya, melainkan sistem misterius bernama “Sistem Gosip” yang kini bersarang di benaknya. Sistem ini memberinya informasi rahasia paling update, tentang siapa pun di dalam dunia ini. Skandal, rahasia kelam, kebohongan, semuanya tersedia.
Sayangnya, ada satu efek samping yang tidak disebutkan: setiap bisikan hatinya bisa didengar oleh suaminya sendiri—Kael Arvane, pria dingin dan penuh ambisi yang menjadi antagonis utama dalam novel itu!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sandri Ratuloly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ingatan yang Dicuri, Rahasia yang Tersembunyi
Tiga hari setelah duel darah itu, istana tampak lebih tenang. Namun aku tahu, ini hanya ketenangan semu. Eliera tidak pergi begitu saja— dan sistem gosip memberiku cukup petunjuk untuk memahami bahwa badai berikutnya tengah disiapkan.
Sistem Gosip: Eliera berada di perpustakaan rahasia istana. Kata kunci percakapan: “pintu tersembunyi”, “ingatan Ayla”, “sumber kekuatan.”
Aku menyusup ke perpustakaan malam itu, di temani sistem dan rasa penasaran yang membakar. Jejak Eliera mudah di ikuti—aku tahu ke mana dia masuk, dan aku tahu ruangan apa yang ia tuju.
Lorong belakang, di balik rak buku tentang sejarah perang, terdapat sebuah dinding palsu. Sistem membantu mendeteksi rune tersembunyi. Dengan satu bisikan dalam hati—
"Buka... rahasia Ayla."
—dinding itu bergeser.
Dan aku masuk ke sebuah ruang bawah tanah gelap, penuh debu dan aroma kertas kuno. Di tengahnya, sebuah altar tua... dan sebuah benda mengambang: kristal ingatan.
Aku mendekat, hati berdegup. Sentuhan kecil saja membuat kristal itu menyala, menampilkan potongan kenangan... Ayla, sang pemilik tubuh ini.
Gadis itu berlutut di depan seorang lelaki berambut perak. “Kau tidak akan pernah menjadi milik Kael,” ucap lelaki itu. “Karena kau... bukan pewaris darah sah.”
“Tapi... aku—ayah ku...?”
Lelaki itu tertawa dingin. “Ayahmu sudah mati. Dan kau hanya boneka yang ku hidupkan kembali dengan sihir darah. Jiwa asli mu sudah lama mati.”
“Apa maksudnya? Ayla... bukan manusia biasa?"
Aku terdorong ke belakang oleh kekuatan kristal itu. Nafasku terengah.
Sistem Gosip: Kristal ini menunjukkan bahwa Ayla adalah eksperimen darah bangsawan tua—di hidupkan kembali untuk mengakses artefak kerajaan.
Aku tidak punya waktu lama. Langkah kaki terdengar mendekat.
Eliera.
Dia melangkah masuk dengan jubah hitam dan ekspresi kemenangan.
“Aku tahu kau akan menemukan tempat ini,” katanya datar. “Tapi sayang sekali, kau terlalu lambat.”
Dia mengangkat tangannya, menunjukkan batu serupa—namun lebih gelap. “Kristal bayangan. Milik Ayla yang asli. Semua rahasia, semua rasa sakit... akan ku gunakan untuk menghancurkan mu. Dan Kael.”
Aku mundur, tetapi tak bisa melarikan diri.
Eliera melemparkan kristal itu pada ku. Ledakan cahaya menyilaukan membuat tubuhku menggigil, lalu...
Aku berdiri... di dalam ingatan Ayla.
Dunia Ingatan Ayla
Langit merah darah. Jalanan kosong. Seorang anak kecil berjalan tertatih—rambutnya panjang, matanya tak berjiwa.
“Siapa... aku...?” bisiknya dalam kabut.
Aku menyadari: ini adalah kenangan yang di kunci. Rasa sakit, kebingungan, kehilangan.
Aku berlari menyusul gadis kecil itu. “Kau Ayla. Dan kau memberi ku hidup mu.”
Dia menoleh. “Kenapa kau di sini? Apa yang kau inginkan?”
"Aku ingin tahu kenapa kau menyerahkan tubuh mu pada ku. Aku ingin mengerti rasa sakit mu."
Dia menggenggam tangan ku. Tiba-tiba dunia berubah. Kami berada di atas menara, malam penuh bintang.
“Karena aku lelah,” katanya lirih. “Karena aku... ingin seseorang melanjutkan hidup yang tak bisa ku jalani. Dan kau... kuat.”
Sistem Gosip: Anda telah menyentuh memori jiwa asli. Sistem memperkuat integrasi: +20% penguasaan sihir darah. Skill baru: “Panggilan Jiwa.”
Saat aku membuka mata kembali, Eliera sudah terdesak ke dinding oleh kekuatan tak terlihat.
Kael berdiri di belakangnya, napasnya kasar, mata menyala merah darah.
“Jangan pernah... ganggu istri ku lagi,” desisnya.
Eliera tersentak. “Kau...! Kau menggunakan darah warisan?”
Kael mengangkat tangannya. Aura energi mengelilinginya. “Kau pikir aku tidak tahu apa yang kau curi? Ingatan Ayla, sihir jiwa, bahkan rencana kudeta yang kau sembunyikan di bawah bayangan ibu ku?”
Aku tersentak.
"Apa maksudnya... Kael tahu semuanya sejak awal?"
Setelah Eliera di usir dari ruang bawah tanah dan di tahan, Kael menarik ku ke pelukannya.
“Aku tahu kamu bukan Ayla,” bisiknya. “Tapi kamu... adalah satu-satunya yang bisa menyelamatkannya.”
Aku menatapnya, masih bingung.
“Kita butuh bicara, Kael,” kata ku pelan.
Dia mengangguk. “Iya. Tentang masa lalu ku... dan tentang warisan darah yang aku sembunyikan dari mu.”