Bermimpi menjadi pencuri terhebat.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sutra
Waru memang tidak pandai dalam bidang akademis.
Waktu sekolah Waru selalu menunggu bekal jawaban dari teman-temannya untuk bisa lulus mengisi lembar ujian.
Sebagai gantinya Waru akan melindungi mereka teman-teman Waru yang lemah dan dianggap aneh.
Pelajaran sekolah yang paling disukai oleh Waru adalah pelajaran ketika kelas kosong. Ketika pengajarnya tidak datang karena ada keperluan yang lebih penting yang lain daripada mengajar pada saat jam belajar.
Waru masih ingat pesan salah seorang gurunya. Pada mata pelajaran seksologi.
Melalui kalimat mutiara.
"Setiap orang punya kebodohannya masing-masing",
"Namun tidak ada satu orang pun yang mau mengikuti kebodohan orang lain",
Waru selalu berpegang pada kata-kata bijak itu. Yang selama ini menjadi motto dalam menjalani hidup.
Cermai dan Pinus menumpang tinggal di rumah Waru untuk sementara waktu sampai keadaan keuangan mereka membaik.
Waru yakin itu tidak akan berlangsung lama karena Waru sudah punya ide gila untuk proyek pencurian berikutnya.
Cermai dan Pinus dikenalkan Waru kepada para tetangga dan warga setempat sebagai kerabat jauh. Dan mereka berdua adalah pasangan suami istri.
Penyamaran sebagai pasangan rumah tangga dimaksudkan supaya Waru lebih mudah mengelabui masyarakat di tempat Waru tinggal.
Tapi yang terjadi malah Cermai dan Pinus memerankan peran mereka berdua dengan bersungguh-sungguh.
Hampir setiap malam Cermai dan Pinus bertingkah seperti sepasang kekasih betulan. Kamar mereka berisik.
Beberapa kali Waru juga jadi ikut tergoda. Tapi Waru masih bisa menahannya supaya tidak terlalu sering.
Tidak sesering Pinus karena Waru harus fokus pada pekerjaan. Rancangan proyek baru yang kembali mempersatukan mereka bertiga menjadi satu komplotan.
Target pencurian mereka berikutnya adalah kain sutra. Dalam jumlah yang sangat banyak.
*
Beberapa hari sebelum Waru bertemu kembali dengan Cermai dan Pinus di rumahnya
Di waktu malam sehabis magrib. Waru berkendara dari rumah menuju ke tempat yang jauh.
Waru pergi ke tempat yang baru. Sebuah wilayah yang selama ini hanya kerap dilewati tanpa menilik dari dekat.
Tersiar kabar di tempat ini ada yang baru buka. Sebuah butik yang teramat istimewa.
Meski dinamakan sebagai butik. Tempat yang berjualan beraneka ragam jenis pakaian ini cukup besar.
Yang membuat Waru melirik adalah mereka menjual kain sutra sebagai produk utama. Bukan sutra biasa melainkan sutra murbei original.
Sutra murbei adalah jenis sutra yang berkualitas tinggi yang dihasilkan dari kepompong ulat sutra yang diberi makan daun murbei.
Butik baru ini berani import langsung dari negeri aslinya. Mendatangkan kain sutra dengan kualitas nomor satu.
Sebagai seorang pencuri ulung keterlaluan jikalau Waru sampai tidak mengendus kesempatan ini.
Peluang yang dimaksud adalah mumpung tempat ini masih baru beroperasi. Yang artinya mereka masih belum sempurna. Inilah yang sedang Waru selidiki. Mencari titik lemah.
Dengan promosinya yang memberikan tagline menjual kain sutra dengan kualitas nomor satu. Pasti nilai jualnya sangat tinggi.
Sebelum memutuskan untuk datang. Waru juga sudah terlebih dahulu melakukan pencarian terkait hal-hal yang butuh diketahui tentang kain sutra. Berapa harga jual dan bagaimana peminat pasarnya.
Waru tahu tempat ini dari salah satu iklan yang tiba-tiba muncul di laman media sosial miliknya. Sebuah promosi yang memikat.
"Butik Cinta Kain Sutra",
"Menjual Kain Sutra Murbei Kualitas Nomor 1 Import dari Negeri Aslinya",
Waru sampai di depan butik yang dimaksud. Tempatnya penuh dengan hiasan nuansa alam.
Luar biasa. Baru beberapa hari buka. Butik ini sudah ramai dengan pelanggan yang datang.
Waru menyaksikan sendiri. Tamu-tamu yang datang adalah nyonya dan nona yang berselera tinggi dan pastinya banyak uang.
Pemilik butik ini tidak salah tempat. Para pembeli langsung tersihir dan terpikat.
Sayangnya ada satu pengunjung yang kalau mereka tahu pasti tidak diharapkan kehadirannya. Waru sang pencuri.
Waru masuk ke dalam. Tempatnya luas dan nyaman.
Kain ini benar-benar kuat, lembut, halus, ringan dan berkilau. Sutra cantik asli murbei.
Pantas saja harganya lebih mahal daripada kain yang lain. Kain sutra terbuat dari protein alami.
Kepompong ulat sutra murbei. Ulat yang diberi makan daun murbei.
Butuh tujuh kilogram kepompong ulat sutra untuk menghasilkan satu kilogram benang sutra.
Waru mengambil waktu secukupnya untuk melakukan observasi. Kemudian pergi tanpa ada satu orang pun yang menyadari.