NovelToon NovelToon
Chronos Medica: Legenda Tabib Agung

Chronos Medica: Legenda Tabib Agung

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Dokter Genius / Mengubah sejarah / Dokter Ajaib / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: R. Seftia

Mei Lin, seorang dokter muda dari tahun 2025, sedang dalam perjalanan darurat untuk menyelamatkan nyawa seseorang ketika sebuah kecelakaan tak terduga melemparkannya ke masa lalu. Terhempas ke laut dan terbangun di tengah medan perang, ia menemukan dirinya berada di kamp Pangeran Mahkota Rong Sheng dari Dinasti Xianhua, yang terluka parah dan sekarat.

Dengan insting medisnya, Mei Lin menggunakan alat-alat modern dari ransel besarnya untuk menyelamatkan nyawa sang pangeran, mengira ini hanyalah lokasi syuting drama kolosal. Namun, kesalahpahaman itu sirna saat anak buah Rong Sheng tiba dan justru menangkapnya. Dari situlah, takdir Mei Lin dan Rong Sheng terjalin.

Di tengah intrik istana dan ancaman musuh, Mei Lin harus beradaptasi dengan dunia yang sama sekali asing, sementara pengetahuannya dari masa depan menjadi kunci bagi kelangsungan hidup dinasti. Bisakah seorang dokter dari masa depan mengubah takdir sebuah kerajaan kuno?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R. Seftia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 15: Rencana Mencari Mei Lan

Setelah berusaha untuk melupakan mimpi buruknya, Mei Lin Dan Rong Sheng kembali membicarakan tentang bagaimana cara mengembalikan Mei Lin ke tempat asalnya. Dan saat pembicaraan serius itu, Mei Lin pun mengungkapkan kepada Rong Sheng tentang handphone yang ia temukan kemarin.

"Kau ingat tentang benda yang aku temukan diperbatasan kemarin?"

Rong Sheng mengangguk. "Iya. Benda kotak itu? Kenapa dengan benda itu?"

"Handphone itu milik kakakku," ungkap Mei Lin.

"Milik kakakmu? Jika itu miliknya, kenapa bisa ada di sana?"

"Itulah pertanyaan yang sampai detik ini masih terus aku tanyakan dalam diriku. Kira-kira kenapa handphone itu ada di sini. Bagaimana mungkin? Aku juga tidak tahu! Tapi yang jelas, kakakku sudah hilang hampir lima tahun di duniaku. Tidak ada petunjuk tentang hilangnya dia. Bahkan sampai aku berakhir di tempat ini, kami tidak bisa menemukan dimana keberadaannya. Dan tiba-tiba, di tempat ini, aku justru menemukan petunjuk tentang dia." Mei Lin meneteskan air mata.

"Kemungkinan besar, kakakku ada di dunia ini. Dia ada di zaman ini. Di suatu tempat. Dia pasti ada!" Mei Lin sangat yakin akan hal itu.

"Apa kau yakin benda kotak itu milik kakakmu? Kau yakin jika dia juga ada di sini?" tanya Rong Sheng.

Mei Lin mengangguk dengan sangat yakin. "Iya. Aku sangat yakin. Hanya hal ini yang memungkinkan untuk saat ini. Jadi, karena itulah, kumohon, tolong bantu aku menemukan kakakku. Aku tidak akan meninggalkan tempat ini, kecuali bersama dengannya."

Mei Lin kemudian menundukkan kepalanya. "Mungkin dia adalah alasan kenapa aku bisa berakhir di sini. Mungkin dia juga berharap aku datang dan membawanya kembali. Karena itulah, aku harus menemukan dia!"

"Jika memang itu yang kau inginkan. Aku akan bantu sebisaku. Tapi, bagaimana mungkin kita bisa mencari kakakmu? Hanya kau yang tahu bagaimana rupanya. Tidak akan mungkin membuat selembar pengumuman tanpa ada wajah di sana. Aku harus tahu bagaimana wajahnya agar bisa membantu," kata Rong Sheng.

"Jika masalah itu, tenang saja. Aku punya fotonya. Kita bisa mulai melukisnya dan kemudian memasang selembaran itu agar bisa segera menemukannya." Mei Lin mengeluarkan handphonenya, kemudian mencari foto kakaknya, dan kemudian memperlihatkannya kepada Rong Sheng.

"Foto? Apa itu?"

Mei Lin menujukan foto kakaknya kepada Rong Sheng. Saat itu, Rong Sheng terkejut melihat lukisan yang sangat nyata. Segala hal tentang Mei Lin adalah hal yang baru bagi Rong Sheng.

"Benar-benar luar biasa. Alat-alat dari dunia tempatmu tinggal benar-benar luar biasa. Bagaimana bisa sebuah lukisan terlihat begitu nyata seperti ini? Sungguh luar biasa." Rong Sheng tak henti-hentinya mengatakan 'luar biasa'. Entah berapa kali terhitung dia mengatakan hal itu.

Mei Lin yang melihat hal itu, merasa Rong Sheng sangat lucu. Seperti anak-anak yang lugu dan polos. Menemukan hal baru yang membuatnya merasa kagum.

"Dengan lukisan ini, kita bisa meminta kepada orang untuk melukiskan di kertas selembaran dan kemudian memasangnya agar orang-orang tahu tentang ini. Kita akan membuat sayembara. Siapa yang berhasil menemukannya, akan mendapatkan hadiah koin emas!" Rong Sheng telah menyusun rencana di dalam kepalanya.

"Koin emas?" Mei Lin terlihat bingung. Memberikan koin emas sebagai hadiah bukan hal yang buruk, tetapi masalahnya, Mei Lin tidak punya itu! Dia benar-benar miskin!

"Tapi, aku tidak punya koin emas. Aku hanya punya beberapa lembar uang dari duniaku. Itupun tidak akan berguna di sini. Bagaimana bisa aku memberikan hadiah kepada orang yang bisa memberikan informasi tentang kakakku?"

Rong Sheng tersenyum, kemudian mengeluarkan sesuatu dari balik bajunya. Itu adalah koin emas! Sangat banyak!

"Kau mungkin lupa, tapi, aku ini Pangeran Mahkota Rong Sheng. Aku punya banyak uang!"

"Ah, benar juga. Sesaat aku lupa siapa dirimu. Kau punya banyak uang. Senang rasanya memiliki teman yang kaya," kata Mei Lin sambil tertawa kecil.

Rong Sheng kemudian berdiri, dan setelahnya, ia juga membantu Mei Lin untuk berdiri. "Sekarang aku akan pergi ke pasar. Di sana, aku akan mencari seseorang yang bisa melukis dengan baik. Kita harus segera bergerak."

Mei Lin mengangguk. "Baiklah. Aku akan ikut denganmu." Mei Lin bersiap, ingin sekali ikut dengan Rong Sheng. Jujur saja, Mei Lin merasa sangat bosan terus terkurung di istana.

"Kau ingin ikut?"

"Iya. Kenapa? Tidak boleh?

Rong Sheng sedikit memiringkan kepalanya. " Bukannya tidak boleh. Tapi, saat ini orang-orang masih heboh dengan berita tabib dari langit. Wajahmu sudah tersebar luas. Orang-orang sangat ingin melihatmu secara langsung dan mengambil berkat darimu. Jika kau ikut denganku, mungkin orang-orang akan heboh nantinta."

Mei Lin menggaruk kepalanya. "Meminta berkat dariku? Untuk apa? Aku ini bukan orang suci. Kenapa meminta berkat dariku?"

Rong Sheng tertawa kecil. "Mungkin bagimu, kau bukan orang yang suci, tetapi bagi orang lain, kau lebih daripada suci. Karena itulah orang-orang ingin melihatmu secara langsung dan meminta berkat darimu."

"Benar-benar melelahkan. Jadi, intinya aku tidak bisa ikut denganmu? Aku tidak bisa keluar dari istana ini?" Mei Lin tampak kecewa dan sedih.

Melihat kekecewaan yang jelas terlihat di wajah Mei Lin, membuat Rong Sheng merasa tidak tega. Saat itu, Rong Sheng berusaha untuk berpikir tentang bagaimana ia bisa membawa Mei Lin. Berusaha berpikir keras, dan akhirnya Rong Sheng pun menemukan cara agar Mei Lin bisa ikut dengannya tanpa ketahuan oleh siapapun.

Rong Sheng mengikat kain tipis, menutup setengah wajah Mei Lin, dan kini hanya menampakkan bagian atas wajahnya saja. Jika seperti itu, tidak akan mungkin ada orang yang mengenali Mei Lin.

"Bukankah begini lebih baik? Orang-orang tidak akan mengenalimu. Kau bebas sekarang," kata Rong Sheng, tampak sangat antusias.

"Iya... aku rasa begitu. Kecil kemungkinan orang-orang akan mengenaliku. Jadi, sekarang kita bisa pergi ke pasar dengan bebas." Mei Lin tampak kegirangan. Dan untuk pertama kalinya, ia tidak ragu untuk naik ke atas kuda; tak memikirkan rasa mual yang akan dia rasakan.

***

Keluar dari istana dan kemudian memasuki kawasan pasar, tempat dimana pusat perdagangan menjadi tempat paling ramai di Dinasti Xianhua.

Rong Sheng menghentikan kudanya, kemudian mengikatnya di suatu sudut. Setelah itu, bersama dengan Mei Lin, mereka mulai mencari ahli lukis yang bisa melukis Mei Lan.

Berjalan memecah kerumunan, Rong Sheng tak melepaskan tangan Mei Lin. Mei Lin tampak kagum dengan pasar itu. Di sana, banyak hal-hal baru yang tak pernah Mei Lin lihat. Dan satu hal yang paling mengejutkan bagi Mei Lin adalah, sebuah selembaran terpasang di tengah pasar, menampilkan lukisan dirinya.

Mei Lin sontak menghentikan langkahnya. "Kenapa ada lukisanku di sana?"

***

Bersambung.

1
nur janah567
suka kali bisa di cintai dengan cara ugal ugalan kaya dracin yg seorang perawat d cintai sama mafia
nur janah567
c iblis rui xi pasti ngamuk
nur janah567
semangat up thor aku tunggu
nur janah567
ini unik ceritanya gk sama sama yg lain kaya real orang masuk jaman kuno yng ngerasa aneh dan takut karna tk sama , sama jaman dia di jaman asalnya .
aku jadi ngebayangin klw aku kayak gitu pasti sama takut nya ataw bahkan lebih dari itu
Marini Dewi
lanjut thor
Lim Kelly
karakter cewenya gak bs adaptasi ma jaman kuno,nangis terus
anggita
lumayan menarik, moga novelmu lancar thor👌.
R. Seftia: Terima kasih sudah mampir 💕
total 1 replies
anggita
like👍 iklan☝, Mei Lin👏.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!