zehra, gadis cantik dengan segala persona yang dia miliki.Gadis cantik yang selalu saja membuat masalah dengan siapa pun yang telah berani mengusik diri nya.zehra tidak pernah terbayangkan bahwa di umur dia yang masih terbilang muda masih di bangku SMA, malah kedua orang tua nya menjodohkan zehra dengan anak sahabat Papa nya.yang sangat membuat zehra menolak perjodohan itu karena calon yang di jodohkan sama dia sudah memiliki kekasih, susah payah zehra menolak perjodohan itu tapi kedua orang tua nya tetap memaksa dia harus menerima perjodohan yang akan di lakukan itu.~dia tidak pernah menginginkan sebuah perjodohan sebelum nya,apa lagi dijodohkan dengan kekasih dari seorang yang gue anggap sahabat ~ZEHRA AURIGA ALEXANDER***Bagaimana kelanjutan kisa Zehra selajutnya!!Mari ikut kisanya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri prisella, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab: 15 Tinggal di rumah Elang
Zehra menghentikan mobil nya di depan mansion,dia dapat melihat satu mobil yang juga terpakir di depan mansion nya dia tau mobil siapa itu,itu mobil mami nya Elang mau jumput dia untuk tinggal di rumah nya karena mama dan papa nya tadi berakat ke luar nergi ada urusan perkejaan .Zehra langsung turun dari mobil nya dan berjalan masuk.
''Bagus ya, kamu ngehindarin mamih yah''ujar seseorang membuat Zehra menatap nya dengan terkejut,rupanya mamih Elang sedang duduk santai di dekat sofa.
Zehra melihat jam yang melingkar di pergelangan tangan nya itu,pukul 5:30 sekarang.
''Mau ngapain mih??''Tanya Zehra yang pura-pura nggak tau,Zehra tau kalau mamih nya akan menjemput diri nya untuk tinggal di mansion Elang itu.
''Udang dari satu jam yang lalu mamih nunggu kamu,kita ke mansion mamaih sekarang''ujar Gita menatap ke arah Zehra.
''Enggak ah mih, Zehra mau di sini aja''ujar Zehra yang menolak,dia yakin kalau di mansion mamih nya dia tinggal pasti Zehra akan tidak bebas.
''Enggak ada penolakan lagi Zehra,lagi pula barang kamu semua nya udah mamih kemasi''ujar Gita menatap ke arah Zehra, mau tak mau Zehra hanya menuruti apa yang di perintahkan mamih nya.
Zehra merebabahkan badan nya di kasur empuk di kamar baru nya,sedangkan seorang maid yang sibuk dengan pakaian nya,Zehra hanya akan sebulan di sini karena Papa dan mama nya akan pulang dalam sebulan lagi.
Zehra beranjak dari kasur,tujuan nya saat ini adalah meja makan.Dia merasa sangat lapar karena memang Zehra belum makan lagi,hanya makan di sekolah tadi saja itu pun Zehra tidak habis kan karena risi dengan ke bucinan di sana tadi.
Saat di bawa,Zehra dapat melihat Elang dan yang lain nya sedang berkumpul di dekat sofa.Mereka pun menatap ke ara Zehra yang baru turun dari tangga itu,Zehra hanya menatap sebentar sebelum akhirnya dia berjalan ke meja makan.
Zehra langsung makan saat maid itu menyiapkan dia makanan,sedangkan Elang dan lain nya masih menatap ke arah Zehra.
''Zehra tinggal di sini?''Tanya Rafa menatap samudra dengan heran.
''Iya''ujar Elang sembari mengangguk kepala nya.
''Dia emang datar kek gitu??''Tanya Rafa lagi,dia masih heran dengan Zehra sepupu sahabat nya itu.
Sedangkan Elang sendiri hanya mengangguk kepala nya sebelum menjawab.
''Iyaaa dia emang kek gitu,tapi dulu Zehra nggak kek gitu orang nya tapi entah kenapa Zehra sekarang menjadi dartar kek gitu.Bahkan Zehra enggak mau berteman karena Zehra pernah punya teman tapi mereka hanya memanfaatkan Zehra''ujar Elang,sedangkan Samudra semakin tambah merasa bersalah setelah mendengar ucapan Elang itu.
Kevin sendiri hanya diam saja''Gila,dapat teman kek Zehra masih aja di manfaatkan''celetuk Arion,siapa yang nggak merasa heran dengan hal seperti itu.
''Itu lah kalau nggak perna bersyukur''ujar Rafa.
**********
Zehra melajukan mobil nya masuk ke dalam sekolah,sudah sebulan lama nya Zehra bersekolah di sini.Tadak ada harapan nya untuk Zehra bisa keluar dari sekolah milik Papa nya, Zehra langsung memakirkan mobil nya setelah itu Zehra langsung turun dari mobil nya.
''Zehra''teriakan Maurel yang membuat semua orang yang ada di pakiran menatap ke arah nya.Sedangkan Maurel sendiri hanya menampil kan wajah tampa berdosa nya itu,tidak ada yang menegur Maurel itu karena sudah pasti di samping Maurel ada pawang nya.
Zehra melangkah kan kaki nya menuju Maurel yang sedang berdiri di dekat pakiran motor dengan Kevin dkk di dekat nya.
Hubungan Zehra dan Maurel sudah sangat dekat,bahkan kemana pun Zehra pergi pasti Maurel akan selalu mengintilin Zehra itu.
Sedangkan Zehra sudah menerima Maurel menjadi teman nya,Zehra pikir berteman dengan Maurel tidak terlalu buruk juga kayak nya.
''Masih pagi Maurel,kuping gue pengang ini''ujar Arion,kuping nya harus dia biasakan seperti nya untuk mendengarkan teriakan Maurel.
''Maaf'' ujar Maurel cengengesan, dia terlalu bahagia saat melihat sahabat nya sudah datang ke sekolah.
''Pagii Zehra''sapa Maurel dengan senyum mengembang nya,dia tidak menyangka kalau Zehra sudah dekat dengan diri nya. Tidak sia-sia perjuangan Maurel selama ini untuk mendekati Zehra.
''Pagi Zehra''sapa Arion,dia masih gencar menggoda Zehra.Mana tau keberuntungan berpihak kepada nya kan.
''Kayak ada yang berbicara''ujar Zehra memepet kan tubuh nya di samping Elang,sekarang Zehra tidak terlalu sedatar dulu.Tapi sifat datar nya masih ada.
''Nggak ada yang bicara Zehra,salah dengar Lo kali''ujar Rafa yang tertawa saat melihat wajah teman nya yang langsung cemberut.
Kenapa kehadiran nya tidak pernah di anggap ada oleh Zehra sih.
''Ih kamu mah gitu''ujar Arion,dengan menggunakan kata 'kamu'sedangkan yang lain nya bergidik ngeri melihat tingkah Arion itu.
''Apa???Lo pada kira gue nggak mau apa sama Zehra''ujar Arion menatap ke arah teman nya secara bergantian.
''Iya Arion nya mau,tapi Zehra nya mana mau sama Zehra yang buaya kayak gini.Lagipula aku nggak akan ngebiarin sahabat aku pacaran sama Arion''ujar Maurel tidak memberikan Arion restu untuk dekat dengan sahabat nya itu.
Bagaimana pun dia akan menjaga sahabat nya itu dari gangguan setan terkutuk seperti Arion ini.
Sedangkan Samudra menatap Zehra dengan dalam nya,dia menatap tak suka kepada sahabat nya saat Arion dengan gencar menggoda Zehra itu.
Tapi dia tidak bisa melakukan apapun,bahkan samapai sekarang pun Zehra tidak mau berbicara dengan nya.Bukan hanya itu,saat tak sengaja bertatapan saja Zehra pasti langsung memalikan wajah nya dari Samudra.
''Cuman Lo yang menolak persona gue,orang-orang mah susah payah dekatin gue''ujar Arion,kenapa Zehra ini tidak terpesona ke pada nya sih.
''Berarti pelet Lo itu nggak mempan untuk Zehra''ujar Rafa yang langsung tertawa.
''Kayak nya gue harus ke dukun lagi ini,buat nanya ini kenapa pesona gue nggak bisa mempan sama Zehra''ujar Arion dengan serius nya itu,sedangkan Zehra sendiri hanya menatap datar ke arah Zehra yang berbicara seperti itu.
''Udah ah,gue mau ke kelas Lo ikut??"Tanya Zehra menatap ke arah Maurel,dia tidak ingin terlalu lama di sana.
''Ayok Zehra''maurel pun menatap ke arah Kevin yang sendari tadi hanya diam saja.''aku ke kelas sama Zehra duluan ya''ujar Maurel berpamitan.
''Iya sayang,nanti waktu istirahat akau jumput ke kelas ya''ujar Kevin dengan lembut nya,Kevin menatap wajah Maurel yang mengangguk antusias nya.
Maurel dan Zehra ke kelas mereka sedangkan Kevin ddk malah ke kantin bersama teman-teman nya tidak masuk kelas,mereka malas dengan pelajaran sejarah jadi mereka memilih kekantin saja.
BRUKK
Maurel terjatuh di lantai dengan keras nya,Zehra langsung menatap tajam ke arah orang yang barusan menabrak Maurel itu.
''Shht''ringisan Maurel yang merasakan pantat nya sakit karena hantaman kuat barusan.
''Lo apaan sih''ujar Zehra menatap Keken tajam,iya Keken lah yang barusan menabrak bahu Maurel dengan kuat saat mereka akan masuk ke dalam kelas.
''Teman Lo aja yang lemah''ujar Keken menatap tajam ke arah Maurel yang barusan berdiri di bantu Zehra
Mereka sekarang tak segan-segan untuk menunjukan rasa benci nya kepada Maurel itu.
''Zehra udah''ujar Murel yang langsung membawak Zehra ke dalam kelas.
Sedangkan Zehra hanya menurut saja saat dia di tarik oleh Maurel itu. Dengan kesal nya Zehra duduk di bangku nya di susul oleh Maurel.
Bell istirahat sudah berbunyi 5 menit yang lalu,hanya tinggal Zehra dan Maurel saja yang ada di dalam kelas.Maurel kekeuh ingin menunggu Kevin menjemput dia.
Sedangkan Zehra hanya diam diri sembari menelungkup kan kepala nya di atas meja,gara-gara di tidur siang terlalu lama kemarin membuat Zehra tidak bisa tidur malam nya.
jadilah dia sangat mengantuk saat ini apa lagi harus menemani Maurel menunggu kekasih nya.
Setelah beberapa saat menunggu akhinya Maurel tersenyum saat melihat Kevin yang masuk ke dalam kelas nya dengan tangan yang di masukakan ke dalam satu celana itu,tak lupa para sahabat yang mengikuti kemana pun Kevin pergi.
Dengan semangat Maurel langsung berjalan ke arah sang kekasih,dengan cepat Maurel mengandeng tangan kekasih nya itu tak lupa wajah polos nya dengan senyum manis yang tercetak jelas di wajah nya Maurel.
Sedang kan Kevin merasa gemas dengan kekasih nya itu,mereka tadi nya semua nya bolos.Namun di saat bell istirahat berbunyi baru lah mereka turun dari Rooftop menuju kelas Maurel tentu saja untuk menjemput nya.
Zehra yang melihat hal itu pun semakin memutar bola mata nya malas,kantuk nya yang melanda membuat Zehra sangat tidak suka apalagi melihat pemandangan di depan nya itu.
''Ayok Zehra kita ke kantin''ujar Maurel membuat lamunan Zehra menjadi buyar,Zehra langsung berdiri dari duduknya.
Mereka pun langsung berjalan menuju kantin,Mereka langsung menuju meja yang telah mereka cap sebagai milik mereka itu,sedangkan Rafa sama Arion langsung pergi memesan makanan untuk mereka itu.
**********
*BERSAMBUNG*
*Jangan lupa tinggalin ulasan dan komentar ya*
* Salam manis dari AUTHOR 🤭*
