NovelToon NovelToon
Obsession Deril

Obsession Deril

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Bad Boy
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Dela Siti padilah

"Kak please jangan kayak gini" cicitnya saat deril memeluk Almira dari belakang dan mengendus ceruk lehernya menghadap jendela kelas yang tembus ke lapangan sekolah.

"Why? padahal lo nikmatin posisi ini kan?" ucap Deril sambil menyunggingkan bibirnya.

"Aku mohon kak ja- hmmmptt" ucapannya terpotong dan tesumpal oleh benda kenyal milik Deril.

Deril melumat bibir Almira dengan rakus dan menuntut, yang membuat si empu terbelalak kaget tak bisa bergerak.

-----
Yahhhh, bagaimana ceritanya ketika seorang Almira yang pindah sekolah tujuan ingin mencari ketenangan tetapi malah menemukan kemalangan dengan bertemu dan mengenal seorang Deril sendiri.

Mau tau kelanjutannya? yukkk baca novel Obsession Deril ini!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dela Siti padilah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 Memilih Gaun

Sesampainya di butik langganan Liliana, Deril dan Almira disambut hangat oleh pelayan butik disana. Bagaimana tidak, yang datang ke butik ini adalah Deril putra tunggal Liliana, yang mana Liliana ini merupakan adik dari Desti pemilik butik ini.

"Selamat datang tuan muda." Sapa pelayan tersebut ramah, sambil membungkukan badannya.

Deril hanya menganggukan kepala saja, dan Almira menganggukan kepala serta tersenyum ramah. Semua orang disana terpana dengan senyuman lembut dari Almira.

"Pantas saja tuan muda menyukainya dia sangat manis."

"Iya, dia juga sepertinya sangat lemah lembut."

"Melihat mata teduhnya, sangat enak dipandang. Beruntung sekali tuan muda ini."

Begitulah bisik-bisik pelayan disana.

"Tuan ada yang bisa saya bantu? Mungkin terkait pakaiannya?"

"Tolong pilihkan pakaian pesta yang bagus, simple tapi modis. Oh iya, kalo bisa sesuaikan dengan kepribadiannya yang sangat lembut." Mata kenzi melirik Almira yang membuat sang empu salah tingkah.

"Baik tuan, saya carikan terlebih dahulu. Mari nyonya." Pelayan tersebut mengajak Almira untuk memilih pakaian.

Almira mencoba beberapa pakaian dan menunjukannya pada Deril namun tidak ada yang cocok menurut Deril, karena semua pakaian yang diberikan oleh pelayan kebanyakan sangat terbuka, dan itu tidak disukai oleh Deril. Seperti saat ini, Almira sampai lelah terus berganti pakaian.

Kini Almira menggunakan dress berwarna merah menyala, sepanjang mata kaki, namun tanpa lengan, belahan dada yang sangat menonjolkan sisi terindah Almira, serta terdapat belahan yang panjang hingga memperlihatkan paha mulus Almira bahkan hampir semuanya terlihat.

Deril merasa frustasi, kenapa pelayannya ini selalu memberikan Almira pakaian yang sangat terbuka, padahal wajahnya sangat lugu tidak pantas menggunakan pakaian terbuka seperti jal*ng.

"Kenapa kalian memberikan dia baju sangat terbuka semua? Ahhh aku sampai frustasi melihatnya. Kasih dia pakaian yang manis tapi tidak terlalu terbuka, dan sesuai dengan dirinya." Ucapnya frustasi.

"Kak... Aku harus ganti lagi? Ini udah kesekian kalinya loh aku capekkk..." Almira mulai merengek lelah.

"Sayang...." Seketika ucapan Deril membuat Almira membolakan matanya hampir keluar. "Ini yang terakhir okeyyy, aku gak suka kamu terlalu terbuka, nanti yang ada mereka malah tergoda sama tubuh kamu yang wow ini." Deril menjelaskan alasannya.

Almira menghembuskan napas panjang. "Ini terakhir yah?" Diangguki oleh Deril.

Almira pun berganti pakaian lagi. Kali ini Almira keluar dari ruang ganti menggunakan gaun berwarna putih tulang, panjangnya sampai atas lutut, dan bentuknya sedikit memayung, penampilan itu membuat Almira semakin manis dan anggun.

Deril menatap Almira tak berkedip, dari tadi juga gitu tapi kali ini dengan ekspresi puas tidak seperti tadi yang penuh rasa frustasi. Melihat ekspresi Deril yang seperti itu, Almira merasa was-was takut tidak sesuai lagi, dan dirinya harus mengganti ulang bajunya.

"Kak, kenapa? Gak bagus lagi? Ini udah tertutup loh kak." Ucap Almira risau.

Deril tidak menanggapi dia terlalu sibuk menikmati keindahan ciptaan Tuhan di depan matanya. Hingga fokusnya teralihkan saat Almira memanggilnya sedikit keras.

"Kak Deril!"

"Ah, iya kenapa?" Tanyanya karena dia benar-benar tidak fokus tadi.

"Gimana yang sekarang?"

"Perfect, sesuai bayangan. Kamu cantik dan..." Ucapannya menggantung. "Cantik." Lanjutnya.

Pipi Almira mulai memanas, dia yakin wajahnya sudah merah seperti tomat yang siap di pasak.

"Berarti udah yah kak?"

"Iya, ayo pulang!" Tangannya berniat ingin meraih tangan Almira.

"No, aku mau ganti baju dulu." Tanpa persetujuan Almira berjalan ke bilik ganti lagi dan mengganti bajunya kembali.

1
Dede Azwa
bagus..lanjjuttt kak👍🥰
Delpapa: makasih kakak tetap stay buat nunggu up yahhh
total 1 replies
Hiro Takachiho
Bikin baper, deh!
Delpapa: Makasih kak
total 1 replies
Setsuna F. Seiei
Bikin baper 😍
rofik 1234
Ceritanya menghibur sekali.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!