NovelToon NovelToon
Kesempatan Kedua: Balas Dendam Anak Tak Di Anggap

Kesempatan Kedua: Balas Dendam Anak Tak Di Anggap

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Reinkarnasi / Selingkuh / Pengganti / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: Xaviera Valcon

Anastasya yang sering di sapa Ana selalu mendapatkan siksaan dari ibu kandungnya akibat kecemburuan saudara tirinya. Elen selalu merasa tersaingi dengan kecerdasan dan kecantikan Ana hingga di sekolah laki-laki yang Elen sukai ternyata menyukai Ana.

Hingga suatu hari Ana di paksa menikah dengan laki-laki yang Ana tidak kenal yang tak lain adalah kekasih Elen, Elen sengaja menyuruh kekasihnya menikahi adik tirinya untuk memajukan perusahaan sang kekasih karena dengan kecerdasan Ana perusahaan kekasih Elen akan maju dan melambung tinggi.

Namun penderitaan Ana bermula saat dirinya menikah dengan Kevin kekasih Elen, selama menikah Kevin selalu bersikap dingin ke Ana dan Kevin tidak segan untuk menunjukkan keromantisan nya terhadap Elen bahkan Kevin sampai berhubungan badan di depan Ana.

Ana yang sakit hati dan tidak terima dia langsung menampar Elen dan itu membuat Kevin murka dan dari situlah Ana di sekap hingga akhirnya meninggal.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xaviera Valcon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak sengaja bertemu dengan Ana

Semalam Ana tidak pulang ke kontrakannya dan dia bermalam di warnet yang jauh dari kontrakannya. Pagi ini Ana tidak berpenampilan cupu seperti kemarin, Ana hanya memakai kacamata bening yang setiap hati dia pakai.

Ana pergi dari warnet dan segera ke warung makan untuk mengisi perutnya karena sudah sangat lapar. Semalaman Ana belajar menjadi hacker otodidak di warnet dengan kenalannya yang tidak sengaja di sebuah aplikasi.

Sebenarnya Ana punya laptop, namun Ana ragu untuk belajar di laptopnya. Dia takut kalau data-data yang ada di laptopnya menghilang lebih baik dia belajar di warnet biar aman.

Kontrakan Ana sangat jauh dan dia berjalan kaki tidak lama setelah itu ada yang memanggil dirinya dan Ana jelas mengenali suara siapa itu. Ana tidak langsung berbalik karena masih ingin memastikan sesuatu. Ana hanya melirik ke sekitarnya ternyata ramai orang yang berlalu lalang dan sesekali memperhatikan dirinya dan orang yang memanggil nya.

"Ana." Teriak Elen yang tak jauh dari Ana.

Elen, Lastri dan Hendra bergegas keluar dari mobil untuk membawa Ana pulang ke rumahnya. Mereka sudah tidak sabar ingin memberi pelajaran terhadap Ana.

"Sial." Umpat Ana kesal.

"Ana akhirnya kami menemukan kamu! Sudah cukup kamu kabur dari rumah." Ucap Elen yang sengaja membesarkan suaranya.

Dan seketika pandangan orang terpusat kepada Ana dan keluarganya. Orang-orang penasaran dengan adegan selanjutnya, karena mereka tau siapa yang sedang mereka perhatikan.

"Apa kamu tidak lelah terus berakting lemah lembut seperti Elen? Aktingmu bahkan tidak mengalami peningkatan sedikitpun. Masih saja buruk dan mampu menipu Mama ku." Jawab Ana tenang.

Lastri yang mendengar ucapan Ana langsung melotot ke arah Ana dan tentu saja dia tersinggung dengan ucapan Ana.

"Kamu bicara apa Ana? Aku benar-benar mengkhawatirkan kamu. tapi kenapa kamu malah tidak percaya? Apa kamu masih marah soal Kevin? Aku, akui kalau aku memang salah pernah menjalin hubungan dengan Kevin. Tapi sekarang kami sudah putus. Aku ikhlas memberikan Kevin sama kamu, asal kamu bahagia." Jawab Elen sambil terisak. Lastri yang melihat itu kasihan tapi tidak dengan Ana.

Ana tertawa terbahak-bahak membuat semua orang termasuk Elen dan yang lain heran.

"Wah kenapa kesannya aku yang jadi merebut Kevin dari kamu Elen. Padahal jelas-jelas kamu dan Papa kamu itu yang memaksa aku untuk menerima pertunangan dengan Kevin. Apa kamu lupa! Beberapa waktu lalu kamu dan Mama ku datang ke kamarku dengan mengancam ku kalau saja aku tidak menerima pertunangan itu. Saat aku tahu ternyata kamu dan Kevin adalah sepasang kekasih. Tapi dengan tidak tahu malunya kamu memaksaku untuk kepentingan kalian semua. Jangan kira aku tidak tahu kalau Papa kamu sudah lebih dulu menerima mahar dari keluarga Kevin dan kalau pertunangan ini batal sudah jelas Papa kamu mengembalikan mahar itu dua kali lipat. Bukan begitu? Aku tidak butuh sampah itu lagi Elen dan aku juga tidak perlu kamu ikhlasin kekasih sampahmu itu. Yang kamu perlu kamu ambil sampah itu dan jangan pernah lagi ganggu aku." Jelas Ana datar.

"Kamu pasti sangat mencintai Kevin ya? Makanya kamu sampai semarah itu sama kakak. Kakak yang salah dan gak seharusnya kakak masih menjalin hubungan dengan dia. Kakak minta maaf." Ucap Elen menangis. Dia masih mempertahankan aktingnya apalagi banyak yang menonton mereka.

Sedangkan Ana malah semakin tertawa kencang dan menatap sinis ke arah tiga orang itu.

"Silahkan kamu marah sama kakak, Ana! Kalau perlu tampar kakak tapi tolong jangan batalkan pertunangan kamu dengan Kevin. Kamu harus melanjutkan pertunangan ini demi menyelamatkan nama baik keluarga kita." Lanjut Elen.

Membuat Hendra dan Lastri terkejut mendengar ucapan Elen yang menyuruh Ana untuk menampar nya.

"Jadi, kamu rela aku tampar demi menyelamatkan nama baik keluarga? Kamu kakak yang sangat baik hati, Elen."Tanya Ana menyeringai tipis.

Elen berpikir Ana tidak akan mungkin berani menamparnya apalagi di samping nya ada Hendra dan juga Lastri. Belum lagi orang-orang yang saat ini masih memperhatikan acara keluarga itu berdebat di pinggir jalan.

Ana bukan menampar Elen melainkan menendang Elen dengan sangat kuat, saking kuatnya Elen sampai terpental jauh dan itu membuat Hendra dan Lastri terbelalak kaget karena kelakuan Ana barusan.

"Arrghhh." Teriak Elen kesakitan.

Kali ini prediksi Elen melesat yang ada Ana malah menendangnya tepat di hadapan Hendra dan Lastri. Tendang Ana tidak main-main membuat perut Elen kesakitan.

"Kenapa? Apa masih kurang kakakku tersayang." Cibir Ana penuh penekanan.

Elen tidak menjawab apa-apa karena dia kesakitan, untuk berdiri saja dia masih di bantu.

"Kau! Berani-beraninya menendang anakku di hadapanku." Teriak Hendra marah.

Belum sempat pria itu maju malah sudah terkena tendangan dari Ana juga. Lastri yang melihat itu tidak terima dan memarahi Ana.

"Dasar anak nakal! Apa begini cara Mama mendidik kamu selama ini, hah." Teriak Lastri.

"Maaf tapi seingat saya Anda tidak pernah mendidik saya yang ada malah Anda sering memarahi saya dan memukul saya. Perlu saya ingatkan lagi sama Anda, saya tidak pernah di didik oleh orang yang di sebut Mama sejak saya kecil. Anda ingin tahu kenapa? Karena Mama saya sibuk mendidik anak orang lain di bandingkan anaknya sendiri." Jawan Ana dengan penuh penekanan dan menusuk.

"Kamu!" Teriak Lastri meradang.

Lastri maju hendak menampar Ana namun sebelum tangan Lastri menyentuh pipi Ana. Lebih dulu Ana menendang perut Lastri dengan sangat kuat. Membuat Lastri berteriak kesakitan.

Ana hanya menatap datar ke arah sang Mama, dia tidak menyesal karena sudah bertindak kasar sama orang yang sudah melahirkannya. Sudah cukup selama ini Ana menjadi samsak hidup selama tinggal bersama Mama dan ayah tirinya.

Sudah saatnya Ana berani melawan mereka semua dan membalas semua rasa sakit yang selama ini Ana terima.

Elen dan Hendra terbelalak karena mereka tidak menyangka kalau Ana akan berbuat kasar juga terhadap ibu kandungnya sendiri.

Ana mendekat ke arah ke tiganya dan menginjak tangan Elen dan Hendra sedangkan Lastri terpental jauh dari suami dan anak tirinya. Lastri tidak bisa berdiri dia masih merasakan sakit dan tidak ada yang menolong mereka.

"Sudah cukup selama ini kalian menyiksaku dan memperlakukan ku tidak manusiawi. Sudah cukup kesabaran ku terhadap kalian." Ucap Ana datar.

Elen dan Hendra mengerang kesakitan karena Ana menginjak tangan mereka dengan sangat kuat. Hendra tidak bisa melawan Ana dan melindungi putri kesayangannya.

Tidak sampai di situ Ana menendang rahang Hendra dengan sangat kuat sampai berdarah saking kuatnya tendangan Ana. Sedangkan untuk Elen Ana kembali menendang kepalanya dengan sangat kuat sampai Elen pingsan.

1
Ayudya
hancur hancur deh Kevin dan elen.
Ayudya
oh ternyata Gisel seorang jalang
Ayudya
widih ga tau apa elen dan akan segera hancur di buat ma ana
Ayudya
ayo ana buat mereka malu dan depresi biar tau gimana rasa sakit dan kecewa
Ayudya
bagus ana kamu buktikan pada semua orang kalau elen dan Kevin adalah pasangan kekasih
Ayudya
ayolah ana jangan mau di tindas ma keluarga kamu.kamu harus tunjukin kalau kamu kuat dan bisa mandiri tanpa mereka
iin marlina
untung istri baru nya cerdas
ChikoRamadani
Ceritanya bagus dan menarik....
penyampaian kata" sangat baik...
Konflik permasalahan nya tidak terlalu bertele" pas alurnya ceritanya tapi tidak buat bosan untuk dibaca....

Semoga sukses kakk othor❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!