Annika, kembali setelah bertahun-tahun di asingkan oleh keluarga nya sendiri karena bisu. Takut menjadi perbincangan publik seorang anak yatim piatu yang mereka angkat malah di perkenalkan sebagai anak mereka.
Sampai saat pesta perayaan keberhasilan si putri palsu, Annika datang dan membuat semua orang bertanya-tanya siapa kah putri yang asli dan yang palsu itu.
Saksikan kelanjutan ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lafratabassum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
...Sudut bibir Elgar tertarik tipis. Kali ini dia selangkah lebih dulu dari Masashi....
Pengacara Han lebih dulu mendapatkan perawatan, tapi bukan di rumah sakit. Melainkan di tempat khusus yang sudah Jonathan sediakan.
Mereka mendapatkan nya dengan susah payah, mana mungkin muncul di tempat publik dan membuat keluarga Masashi menyadarinya.
Saat ini Pengacara Han masih belum sadar. Malam harinya setelah menyelesaikan pekerjaan nya, Elgar baru pergi menemui Jonathan .
" Tuan.. " Jonathan menyambut kedatangan tuannya di depan area.
Elgar mengangguk pelan, " dimana dia?"
" dia masih belum sadar tuan, kami menemukan nya dalam keadaan penuh luka" Jonathan berjalan di belakang Elgar yang masuk ke dalam tempat itu.
Sebenarnya Elgar tidak asing dengan tempat ini. Lokasi yang biasa Jonathan pakai saat ada beberapa anggota yang baru bergabung. Jadi Elgar sudah paham tata letak bangunan ini.
Mereka berhenti di bagian tengah bangunan yang merupakan ruang tamu. Elgar duduk di sofa dekat dengan pintu balkon.
" lalu bagaimana kau bisa membawa nya kemari? Aku dengar dia terlibat kecelakaan" pengawasan Elgar benar -benar tidak terbatas. Semua hal yang ingin dia tau pasti dengan mudah dia dapatkan.
Jonathan mengangguk beberapa kali sebelum menjawab " betul tuan, dia memang terlibat kecelakaan dengan anak buah Calvin di kaki gunung. Tapi dia berhasil lolos lalu melarikan diri. Jika saja kami tidak mengikuti turun ke hutan kemungkinan kami tidak akan bisa menemukan nya" jelas Jonathan. Memang saat itu takdir berpihak padanya.
Mereka sengaja menggunakan pakaian pendaki demi menghilangkan kecurigaan para anak buah Calvin. Siapa yang tau, Pengacara Han juga tertipu dan mereka bisa membawa nya dengan mudah.
Elgar kembali bertanya " apa ada campur tangan polisi juga?"
" seperti nya tidak tuan. Sampai saat ini belum ada berita kehilangan atas dia yang keluar. Malah mobilnya di derek begitu saja oleh mereka"
orang-orang Calvin pasti mengira jika lelaki yang mereka cari masih berada di hutan. Untuk menutupi pencarian mereka, mana berani mengatakan pada polisi.
Kini keputusan itu ternyata membawa keuntungan di pihak Elgar. Mereka tidak akan ketahuan bahwa merekalah yang sudah membawa incaran Calvin.
" baguslah. lalu untuk informasi tentang nya.. "
Jonathan menyiapkan laporan di atas meja tak jauh dari sofa. Dia mengambil nya dan berjalan mendekati Elgar.
" ini tuan" Jonathan memberikannya. Dia sudah lama bekerja dengan tuan muda Sangkara ini. Jadi Jonathan selalu menyiapkan hal-hal yang biasa diminta oleh atasan nya ini tanpa menunggu di suruh.
Elgar lalu fokus membaca informasi mengenai Pengacara Han. Di bawah lampu temaram ini wajah tegas Elgar membuat aura nya semakin kuat.
Apalagi dengan jambang tipis yang menghiasi wajahnya. kesan dominan dan arogan membuat orang tidak akan berani melawannya.
Elgar membaca dengan konsentrasi, mencoba menelaah, karena pengetahuan nya lumayan luas. Siapa tau dia sebenarnya mengenal seseorang yang dia bawa ini.
Sambil mengingat-ingat, Elgar mengucapkan nama Pengacara Han beberapa kali " Jimmy Handoyo, ... Handoyo.. Pengacara.."
Elgar merasa marga Han ini cukup jarang di kalangan pengacara. Tetapi ada beberapa kali, dia pernah mendengar nya. " Han... Handoyo, aku pernah membaca berita nya. Kalau tidak salah, nama Pengacara Han menjadi salah satu tim yang membantu tuan Masashi di masa dulu"
ya, ingatan nya tidak salah. Dia memang bermitra dengan perusahaan Masashi saat itu. Jadi Elgar bisa mengingat adanya marga Han di dunia pengacara.
Tap tap
Tiba-tiba seseorang mendekati mereka. " tuan, dia sudah sadar"
waktu yang sangat pas, Elgar menutup laporan yang ada di tangannya. Lalu berjalan pelan menuju ke kamar perawatan Pengacara Han.
Di dalam kamar Pengacara Han terlihat masih syok. Dia membuka mata dan mendapati dirinya berada di tempat asing.
Dan lebih mengejutkan nya, saat itu dia melihat beberapa orang berjaga yang tidak dia kenal sama sekali.
".. Si.. Siapa kamu..?" suara bergetar, Pengacara Han tidak bisa menutupi ketakutan nya.
Dia saat ini melihat kedatangan Elgar. dari tampilan nya saja Pengacara Han yakin jika lelaki tampan yang berada berdiri di depannya bukanlah orang sembarang.
Elgar semakin mendekat, membuat Pengacara Han beringsut mundur sampai punggung nya menempel pada kepala ranjang. "..apa.. Apa yang kamu inginkan?" kembali lagi Pengacara Han melontarkan pertanyaan nya.
Elgar baru berhenti saat berada persis di samping ranjang. Dia memasukkan kedua tangannya pada saku celana. Dia terlihat santai dan menikmati situasi ini.
Elgar menatap Pengacara Han beberapa saat tanpa mengucapkan satu katapun. Auranya semakin membuat Pengacara Han merasa terancam. " justru aku ingin bertanya padamu. Apa yang sudah kamu lakukan sampai Calvin berusaha menangkap mu?" pertanyaan Elgar sungguh di luar prediksi nya.
Pengacara Han tidak mau menjawab nya, dia memalingkan wajahnya ke sekeliling ruangan. Sampai pandangan nya bertemu dengan sosok Jonathan, pendaki yang membawa dari hutan.
Jadi dia memiliki bos yang tak lain seseorang yang berdiri di samping nya.
" aku tidak memiliki banyak waktu, Pengacara Han. Katakan apa yang Calvin inginkan darimu" Elgar tidak terbiasa diabaikan. Jadi reaksi Pengacara Han membuat Elgar mulai kesal.
Pengacara Han belum bisa memastikan apakah seseorang ini lawan atau kawan. Mulut nya masih tertutup rapat.
Melihat keengganan Pengacara Han, Elgar memilih cara lain. " melihat kondisi mu aku beri sedikit waktu. besok aku ingin semua pertanyaan ku sudah terjawab. Jika tidak, aku tidak akan menampung mu lebih lama" kalimat itu merupakan bentuk kemurahan hati Elgar. Dia menahan agar tidak emosi berlebihan.
Setelah itu tanpa berlama-lama Elgar keluar dari kamar itu. Diikuti dengan Jonathan yang mengantar kepergian tuan muda Sangkara.
Sebelum pintu mobil tertutup, Elgar berpesan " buat dia membuka mulut nya dan percaya jika hanya kita yang bisa menyelamatkan nya"
" baik tuan" ucap Jonathan dengan patuh.
Hujan deras menemani kepulangan Elgar setelah menjenguk tawanannya. Dia menatap jendela mobil dengan pandangan jauh menerawang.
Entah kenapa perseteruan di keluarga Masashi menarik perhatian nya. Dia ingin tau keaslian dari cucu tuan besar Masashi itu. Hal ini berkaitan dengan bantuan yang keluarganya berikan pada masa awal tuan besar Masashi merintis bisnis nya.
Saat itu, kakeknya sangat dekat dengan tuan besar Masashi. beberapa kali dia dibawa sang kakek di acara-acara dimana kedua nya menjalin kerjasama. Pengetahuan nya mengenai keluarga Masashi termasuk cukup banyak dari kebanyakan orang. Termasuk pengetahuan nya tentang sosok cucu kesayangannya tuan besar Masashi itu.
Menurut nya ada hal janggal yang mereka sembunyikan. Apalagi dengan datangnya sosok Annika. Entah kenapa dia memiliki firasat jika Annika lah yang merupakan cucu asli tuan Masashi.
Tapi kenapa mereka mengakui Tania. Elgar ingin mencari tau, siapa dari keduanya yang merupakan teman masa kecilnya. Anak perempuan yang menemaninya bermain saat kakek mereka membahas pekerjaan.
Pikiran Elgar penuh dengan ingatan masa lalu, ya. Tidak bisa di pungkiri Elgar tertarik dengan anak perempuan itu. Sejak hari dimana tuan besar Masashi meninggal dunia, Elgar sudah tidak pernah lagi bertemu dengan anak itu. Sampai kemudian kakeknya juga ikut meninggal beberapa saat setelah nya.
Kediaman Masashi
Pelayan kembali heboh saat menemukan Annika pingsan entah sudah keberapa kalinya. Tubuh ramping itu sangat pucat bahkan seperti mayat.
" bagaimana ini? Kondisi nya sudah sangat parah.. " ucap salah satu pelayan.
Mereka saling pandang. " apa.. Apa.. Dia masih hidup?.." salah seorang berjalan mendekat setelah mematikan sesuatu.
".. Dia.. Masih bernafas.. tapi.. Sangat pelan.. " jawab salah seorang.
" aku.. Akan coba memberitahu tuan. " mereka mengangguk bersamaan. Meskipun Annika terlihat tidak di perhatikan. Tapi jika benar-benar meninggal, mereka pasti yang akan di salahkan.
Jadi mereka memberanikan diri untuk menelpon tuan Calvin.
" apa lagi?!" suara kasar dari sebrang mengikis keberanian mereka.
".. Tu.. Tuan...saat ini nona Annika pingsan lagi. Kamu berpikir mungkin dia sudah... " pelayan itu menghentikan ucapan nya.
Di sebrang sana Amanda mulai khawatir. Dia mengambil alih panggilan itu dari tangan Calvin. " bawa dia kerumah sakit keluarga. Ingat, jangan sampai ada yang mengetahui hal ini"
Calvin ingin menghentikan ulah istri nya, tapi wanita itu lebih dulu mematikannya.
" kenapa kau menyuruh mereka membawa Annika kerumah sakit?!" kesal Calvin.
Amanda menarik nafas panjang " kalau sampai dia meninggal, orang-orang pasti akan curiga. Apa kau tidak lihat berita? hilangnya Annika dari publik membuat mereka khawatir. Lagipula rumah sakit keluarga pasti bisa menjaga rahasia. sudah, jangan terlalu keras pada putri mu sendiri "
Setelah mengatakan nya, Amanda segera menjauh dari Calvin. Dia kesal dan takut dengan reaksi Calvin, lebih baik menyelamatkan diri terlebih dahulu sebelum terlambat dan menerima amukan suaminya.
semangat kak💪