NovelToon NovelToon
THE STRONGEST

THE STRONGEST

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ

Hidup tanpa inti kultivasi, di dunia persilatan tentu tidak mudah. Penghinaan selalu datang, tatapan merendahkan selalu terlihat.

"Kelak, kau pasti akan mengetahui semuanya,"


🍃 Jangan lupa dukung karya Ana ya kakak semua 😉

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ⁖℘ձռձ༢࿔ྀુ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TS 19

Hari ini adalah hari ketujuh Jian Yi berada di perguruan Xuan, dan sudah tujuh hari juga dia mengikuti latihan di perguruan itu.

Setiap dua hari sekali, dia harus mengikuti kegiatan yang menurutnya sangat membosankan. Dan dihari ketiga, dia harus berlatih dengan salah satu murid dari perguruan Xuan.

Latihan itu mengharuskan semua murid yang berada pada pengumpulan Qi tingkat empat ikut serta. Karena itu, mau tidak mau Jian Yi harus ikut, dan melawan murid yang menjadi lawannya.

Meski Jian Yi tidak memiliki inti kultivasi, dan dia berada pada tingkat empat pengumpulan Qi. Namun dia jauh lebih hebat dari lawannya, itu karena sebelum inti kultivasi dipindahkan, dia telah mencapai tingkat tujuh pengumpulan Qi.

Saat ini Jian Yi sedang duduk di depan sungai, yang berada di belakang tempat tinggalnya.

"Jika ini seperti ini, lalu ditarik begini..." gumam Jian Yi.

Kedua matanya sangat serius membaca sebuah buku di depannya, hingga dia tidak sadar jika ada dua orang berada di belakangnya.

"Jadi kau yang bernama Wen Jian Yi, murid perguruan Chang yang sudah mengalahkan Dao Min, beberapa hari yang lalu?" ucap seseorang.

Jian Yi yang tengah serius dengan bukunya, tidak mendengar apa yang dikatakan oleh salah satu dari dua orang yang berbicara dengannya itu.

"Hei kau! Beraninya kau tidak menjawab pertanyaan Kakak seperguruan!" ucap salah satu murid seraya menunjuk Jian Yi.

"Jika kalian ingin mencari masalah, lebih baik kalian pergi!" ucap Jian Yi tanpa menoleh.

"Beraninya kau!"

Salah satu dari dua murid itu berjalan dengan cepat ke arah Jian Yi.

Syuuuut!

Sebuah daun terbang ke arah murid yang berjalan ke arah Jian Yi.

Kras!

Dengan mudah daun itu dipotong menjadi dua oleh pedang murid itu.

"Beraninya kau menyerangku!" seru murid itu.

"Kalian datang kemari untuk membalas kekalahan murid yang melawanku beberapa hari lalu. Tapi kalian tidak melihat di mana tempat tinggalku ini, dan juga...apakah murid yang aku kalahkan tidak terima dengan kekalahannya?" Jian Yi menatap kedua murid itu bergantian.

Murid yang berada di belakang melihat ke samping, dan dia baru saja menyadari, jika saat ini mereka berada cukup dekat dengan tempat tinggal Jin Cheng.

"Kakak, apa yang harus kita lakukan? Kita tidak tahu jika wanita itu tinggal di sini," ucap murid yang berdiri lebih dekat dengan Jian Yi.

Kedua mata murid yang dipanggil Kakak itu menatap Jian Yi dengan tajam, kedua tangannya mengepal karena tidak bisa membalas kekalahan adik seperguruan.

"Kakak, bagaimana?"

"Kita kembali! Kita tidak akan bisa lepas dengan mudah jika sudah berurusan dengan Kakak Jin Cheng,"

"Tetapi wanita itu?"

"Kita akan membalasnya nanti,"

Kedua murid itu berjalan dengan cepat, meninggalkan Jian Yi yang hanya tersenyum melihat dua murid itu.

Jian Yi menatap kedua murid yang sudah pergi, kemudian melihat ke arah pohon besar yang tidak jauh darinya.

"Kau tenang saja, mereka tidak akan melakukan apapun di sini," ucap Jian Yi.

Jin Cheng yang sejak tadi berdiri di balik pohon, berjalan keluar sambil menatap Jian Yi.

"Aku tidak peduli apakah mereka mencarimu untuk bertarung di sini atau tidak. Selama tidak membuat tempat ini kotor karena darah kalian, aku akan menganggap tidak terjadi apa-apa," ucap Jin Cheng.

"Aku mengerti," ucap Jian Yi seraya kembali membaca buku di depannya.

Wuuuush!

Angin berhembus, menerpa wajah dan rambut Jian Yi yang cukup panjang, juga membuat beberapa daun yang sudah menguning berjatuhan.

Jin Cheng melihat wajah Jian Yi yang tengah membaca buku di tangannya.

Sebuah daun jatuh tepat di atas buku itu, Jian Yi mengambil daun berwarna kuning kehijauan itu, kemudian menutup kitab yang dia baca.

"Aku akan kembali, dan tidak akan mengganggu Kakak seperguruan Cai lagi di sini," ucap Jian Yi.

Jian Yi beranjak dari tempatnya, sambil membawa buku dan daun yang jatuh tadi, dia berjalan melewati Jin Cheng.

Jin Cheng berbalik dan menatap sungai kecil yang tak jauh darinya. Angin yang masih berhembus menerbangkan beberapa helai rambutnya yang panjang.

Hanya dalam beberapa hari suasana di sekitar tempat tinggalnya telah berubah, biasanya dia hanya akan sendirian di atas batu besar yang dia duduki. Tetapi sekarang ada orang lain selain dirinya di sana.

Jian Yi yang sudah berada di dalam kamarnya, meletakkan buku yang sejak tadi dia bawa.

"Bagaimana aku bisa berlatih dengannya, jika dia saja selalu bersikap seperti itu pada orang lain? Paman Guru, dia benar-benar memberiku teman berlatih yang sangat baik," ucap Jian Yi.

Jian Yi mengambil kembali buku yang ada di atas meja, lalu mempelajari isi buku latihan itu. Karena beberapa hari lagi, Tuan Yun akan kembali datang untuk melihat hasil latihannya.

Sangat terlihat Jian Yi begitu serius membaca buku itu, sesekali dia juga bergerak kesana kemari, seperti gerakan yang ada di dalam buku itu.

...----------------...

Di perguruan Chang, Yi Ling tengah berlatih bersama dua murid perguruan Chang lainnya.

Hari ini, dia tidak merasakan gejolak pada inti kultivasinya seperti sebelumnya. Dan diapun dapat berlatih dengan baik.

Tuan Wen memperhatikan Yi Ling dari jauh, "Bagaimana latihannya?"

"Hari ini dia berlatih cukup baik, tidak seperti beberapa hari sebelumnya,"

Tuan Wen mengangguk, "Aku akan menemui Tabib, kau perhatikan dia!"

"Baik,"

Tuan Wen berjalan pergi meninggalkan perguruan Chang, dan menuju ke tempat Tabib yang dulu menolong Yi Ling berada.

Meski hari ini inti kultivasi tidak lagi bergejolak pada tubuh Yi Ling, Tuan Wen masih harus memastikan sesuatu, agar saat terjadi suatu hal pada diri Yi Ling, dia dapat melakukan tindakan.

Setelah berlatih, Yi Ling duduk di salah satu kursi kayu yang berada di samping halaman perguruan.

Kedua matanya melihat beberapa murid yang masih berlatih.

"Kakak Ling!" ucap seseorang.

Ling menoleh, "Ada apa?"

"Bagaimana keadaanmu? Aku mendengar jika beberapa hari yang lalu kau sakit,"

"Aku tidak apa-apa, hanya beberapa hari kemarin aku merasa jika inti kultivasiku ingin keluar dari tubuhku,"

"Sungguh? Aku tidak pernah mendengar hal itu sebelumnya,"

"Aku juga tidak pernah mendengarnya, karena itu aku merasa sangat aneh,"

Yi Ling dan salah satu murid perguruan Chang terdiam, mereka mencoba menebak apa yang terjadi pada inti kultivasi Yi Ling.

"Mungkinkah itu karena Kakak pernah tidak sadarkan diri, setelah kerajaan musuh tiba-tiba menyerang? Waktu itu aku mendengar cukup lama Kakak Ling tidak sadarkan diri, dan tingkat kultivasi Kakak Ling juga menurun," ucap murid itu.

Yi Ling menggelengkan kepalanya, "Aku tidak tahu, Tabib dan Paman Guru berkata jika itu hal yang biasa. Ketika seseorang mengalami penurunan tingkat kultivasi secara tiba-tiba,"

Murid itu menatap Yi Ling, "Kakak, aku yakin inti kultivasimu baik-baik saja, kau hanya perlu berlatih lebih keras, agar tingkat kultivasimu kembali seperti sebelumnya,"

"Iya, aku akan melakukannya!"

Murid itu mengangguk dan tersenyum pada Yi Ling. Sementara Yi Ling sendiri hanya diam, memikirkan cara agar dia dapat kembali ke tingkat kultivasinya yang dulu.

1
Libra
semangat terus kk, di tunggu kelanjutannya
Murni Dewita
👣
kaylla salsabella
lanjut Thor 🥰🥰🥰🥰
kaylla salsabella
lanjut Thor
zylla
disamain sama landak 🤣
Libra
kak ana novelmu jadi ngingetin q ama Yizhan
Libra: iya kak
ttep semangat berkarya kak
🔵𝕮𝔦𝔫𝔱𝔞。≛⃝λɴλᵇʲʸˣ⁵²⁰❤️💚✅: tapi beda, Kk 🤣🤣 klo Yizan kan gak pake hewan spiritual. Juga Gak ada Raja 🤭🤭 real kisah mereka, saksi cinlok 🤣
total 2 replies
Libra
jian yi mirip bgt wei wuxian yg gantiin lan zhan buat mnum arak, karena peraturan yg sama juga di gusu lan tdak bleh mnum arak
zylla
waaaaaaww 😱
Libra
namanya jin cheng bacanya mlah jian cheng kepleset terus🤣
gara" hbis nnton dracin ada yg namanya jian cheng jdi ke inget trus
kaylla salsabella
dasar kaisar Qing kaisar edan bukan ngayumi rakyat malah bikin onar
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
pdhal nysek bnget tuuh jian yi
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
kya'ya cai jin cheng niih yg jdi mc cwok'ya
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
bbur biji teratai kli yaa thoor 🤭
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
enk tuh, aq prnah mkan
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
MC cwok'ya blum kluar ya thoor?
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
beeeuh, psti skit kli tuuuh
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
pinter nutupin'ya
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
bsa brkultivasi lgi gak nnti'ya? klo blas budi gak hrus gtu juga
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
nah bner tuh
。𝄟≛⃝乚ίɴλᵐʳˢ•ᵒᵗᵗᵉʳ√🐾༢࿔ྀુ
waah latihan ekstrem
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!