NovelToon NovelToon
Pelacur Cantik Di Tubuh Istri Sampah

Pelacur Cantik Di Tubuh Istri Sampah

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Balas Dendam / CEO / One Night Stand / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:49.8k
Nilai: 5
Nama Author: Erchapram

Clara Alverina seorang perempuan cantik, rambut coklat bergelombang, berhidung mancung, bermata seperti kacang almond dan mempunyai body seindah gitar spanyol. Bekerja sebagai wanita malam akibat dijual oleh ayah tirinya sendiri. Harus mati mengenaskan di tangan kekasihnya yang berselingkuh dengan sahabatnya.

Bukannya ke alam baka, justru Clara terbangun di tubuh lain.

Clara Evania yang mati karena dikurung oleh ibu mertuanya di dalam sebuah gudang kotor tanpa makanan selama 1 minggu lamanya. Clara adalah seorang istri yang penurut, pendiam dan terkesan bodoh yang selalu ditindas oleh mertuanya karena berasal dari keluarga miskin. Sedangkan suaminya tidak peduli. Selama pernikahan Clara belum pernah disentuh.

Suaminya sibuk memelihara gundik dan berniat untuk menjadikan istri kedua tanpa mau menceraikan Clara dahulu.

Bagaimana kelanjutan cerita Clara sang pelacur yang terbiasa hidup hedon harus menjadi seorang istri miskin yang selalu hidup dalam kesengsaraan.

Update setiap hari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pencarian Jati Diri

Sementara itu, di tempat yang sangat jauh dari kota Jakarta. Clara sudah tiba setelah menempuh perjalanan dengan kereta tadi malam. Perjalanan yang jauh, karena saat ini Clara sedang berada di desa kecil di kota Malang. Kota kelahiran sang ayah kandung sebelum keluarga mereka tercerai berai. Clara ingin menelusuri jejak ayahnya.

"Padahal sudah siang, tapi udara di sini masih saja dingin. Sekarang aku harus mencari rumah ayah, sudah sangat lama. Rasanya aku lupa di mana tepatnya." Gumam Clara yang berjalan kaki menelusuri jalan setapak di antara hamparan sawah hijau di kanan dan kirinya. Sungguh pemandangan yang menyejukkan mata sekaligus pikiran Clara.

Saat melewati sebuah jembatan kecil, di sana banyak orang duduk. Mungkin sedang beristirahat usai bekerja di sawah. Salah satu ibu-ibu bertubuh gempal nampak berdiri lalu menghampiri Clara dari dekat.

"Kamu bukan penduduk sini? Mau ke mana, kenapa jalan kaki sedangkan di depan sana ada pangkalan ojek." Ucap ibu itu.

"Ya, saya memang ingin menikmati pemandangan sambil mencari rumah ayah saya bu." Jawab Clara sopan.

"Ayahmu penduduk sini, tapi aku tidak pernah melihatmu selama ini."

"Benar, tapi saya sudah lama tidak pulang ke sini bu. Saya tinggal di Jakarta. Apa ibu mengenal ayah saya? Namanya Danu Maheswara?" Tanya Clara lirih.

"Danu... Danu iku sopo yo?" Tanya ibu itu kepada temannya.

"Mosok Danu sing ditinggal minggat bojone kuwi ta?" Jawab temannya.

"Lah wong kuwi wes suwi ra nok kene tho, sak jok bojone mlayu karo lanangan liyo. Kabare wes ra onok umur Danu kuwi." Jawabnya lagi.

"Maaf bu, kalian bicara apa?"

"Eh... Maaf yo mba kami bicara pakai bahasa daerah. Apa yang kamu cari Danu yang ditinggal pergi istrinya? Jika benar, sejak itu dia juga ikut pergi dari desa ini entah kemana dengan membawa bayi, putri keduanya. Sedangkan putri pertamanya di bawa ibunya dengan pria lain. Istri Danu bernama Irene bukan?"

"Benar bu, itu ayah saya. Saya hanya ingin tahu rumah peninggalannya, karena saya ingin tinggal di sini untuk sementara waktu."

"Jadi kamu anak Danu, anak pertama atau yang kedua?" Tanya teman ibu yang bertubuh gempal.

Clara bingung mau menjawabnya, pasalnya sampai saat ini dia tidak tahu jika Clara adalah adiknya.

Dia hanya jiwa dari tubuh Clara yang mati dari puncak gedung hotel. Sedangkan tubuhnya milik Clara yang memilih mati karena menyerah dengan penderitaan hidup yang dialaminya. Penulis jadi bingung harus menjabarkan seperti apa, Othor harap para sahabat pembaca tidak ikutan bingung. Ya jika memang bingung tinggal komen saja, urusan selesai.

"Saya anaknya ayah, tapi saya tidak tahu jika saya punya saudara lain." Jawaban paling aman yang Clara pikirkan saat ini.

"Ooo begitu, ayo aku antar kamu ke rumah peninggalan ayahmu. Aku juga ingin pulang ke rumah." Ucap ibu bertubuh gempal.

"Lho kok muleh Tun, durung rampung iki penggaweane." Protes temannya.

"Wes sesuk maneh, aku payah arep turu." Jawab ibu itu.

"Mangkane awak ojo digedek-gedekno, akhire menimbun lemak menimbun penyakit MALES hahaha..." Terdengar sorak orang tertawa menertawakan ibu bertubuh gempal.

"Ayo cah ayu, ora usah dirungokno omongane lambe nganggur kuwi. Oh iya kenalkan namaku Sumiatun, panggil saja budhe Atun." Ucapnya.

Clara berjalan cukup jauh mengikuti budhe Atun yang entah siapanya ayah Danu. Tapi mendengar ceritanya, sepertinya dia orang dekat ayah.

"Itu rumah ayahmu sudah terlihat, rumah paling pinggir dekat sawah bercat biru lusuh. Maklum sudah puluhan tahun tidak ada yang merawatnya. Jika kamu ingin tinggali, kamu butuh orang untuk membersihkannya."

"Kalau rumah budhe Atun ada di sebalah mana?" Tanya Clara mengikuti panggilan yang diminta tadi.

"Rumahku tepat disebelahnya, kamu pasti tidak mengenaliku. Aku ini sebenarnya masih sepupu dengan ayahmu. Nenekku dan nenek Danu adalah adik kakak kandung." Ucap budhe Atun.

"Aku hanya bantu membersihkan luar rumah, karena pintu rumahnya dikunci."

"Sebelum kita masuk rumah ayahmu, sebaiknya kamu istirahat di rumahku dulu. Lalu aku antar kamu menemui pak RT bernama Kusnanto. Bukankah sebaiknya kamu minta ijin dulu pada pak Kus karena bagaimanapun lingkungan ini adalah kekuasaannya. Aku hanya ingin kamu diterima baik di lingkungan ini sebagai keluarga Danu." Ucap budhe Atun.

"Iya budhe saya mengerti." Jawabnya.

Clara melewati rumah yang nampak kuno tapi tetap berdiri kokoh di antara rumah-rumah tetangganya. Meskipun lusuh, tapi rumah ayah Danu memiliki ukuran lebih besar dari pada kebanyakan rumah di sekitarnya. Artinya sebenarnya ayahnya tidaklah miskin, tapi ibunya yang tak pandai bersyukur, tamak dan serakah.

"Minumlah teh hangat ini, kamu pasti lelah setelah perjalanan jauh. Dan aku lihat bawaanmu hanya satu tas ransel, tidak banyak barang. Memangnya kamu mau menginap berapa lama di sini?" Tanya budhe Atun sembari mendudukkan tubuhnya.

"Belum ada rencana mau berapa lama, yang jelas saya ingin mencari kebenaran tentang ayah Danu."

"Apa yang ingin kamu tahu, sambil beristirahat aku akan jawab pertanyaanmu jika aku mampu menjawabnya."

"Tentang masa lalu rumah tangga Ayah dan Ibu, mengapa mereka dulu berpisah." Tanya Clara sendu.

"Baiklah aku akan menceritakan sedikit kisah mereka yang aku tahu. Bahkan sebagian warga desa ini mengetahui kisah menyedihkannya hidup ayahmu."

"Danu Maheswara, bukan asli penduduk sini dia berasal dari kota Surabaya. Keluarga Danu bukan orang sembarangan, kakekmu adalah orang yang kaya raya memiliki banyak usaha di kota pahlawan itu. Kamu pasti bingung, kakekmu orang Surabaya asli. Yang asli desa sini adalah nenek buyutmu yang dulu menikah dengan saudagar dari Surabaya.

"Pernikahan Danu dan Irene sebenarnya ditentang oleh keluarga besar kalian. Kakekmu yang bernama Hikam Maheswara murka karena ayahmu lebih memilih Irene Anulika daripada keluarganya sendiri. Irene dinilai tidak sepadan dengan Danu karena ibumu itu hanya perempuan yang tidak jelas asal usulnya. Ibumu hanya anak panti asuhan yang memiliki sifat manipulatif."

"Entah mengapa ayahmu bisa jatuh cinta dengan wanita seperti itu. Cantik memang, tapi karakternya buruk. Dia berlakon lemah lembut di depan Danu tapi sebenarnya dia itu wanita kasar dan judes. Tapi cinta itu buta, nasehat dari siapa pun tidak mempan untuk ayahmu. Hingga akhirnya, Danu diusir oleh keluarga besar kalian."

"Bahkan nama Danu dicoret dari ahli waris Maheswara. Kemudian Danu pindah ke desa ini, karena ada aku yang masih saudaranya. Hidup sederhana karena pekerjaan Danu hanya seorang sopir pribadi juragan kaya raya. Tapi karena kehidupan miskin tidak ada dalam list ibumu yang sejak awal mendekati Danu karena nama besar Maheswara."

"Yah... Ibumu terbujuk rayuan mantan kekasihnya yang hidup bergelimang harta. Irene pikir menikah dengan Danu, dia akan menjadi nyonya besar. Nyatanya pikirannya hanya sebatas mimpi. Setelah Danu hidup miskin, Irene tega meninggalkannya." Ucap Budhe Atun.

"Apa mantan kekasih ibu itu bernama Adam Wijaya budhe?" Tanya Clara mengepalkan kedua tangannya geram.

"Benar, dia yang selalu memusuhi Danu sejak mereka masih sekolah. Ibaratnya itu mereka berdua saingan berat. Tapi hanya Adam yang menganggapnya saingan, sedangkan Danu tidak."

"Saat itu ibumu sedang mengandung anak kedua ketika berselingkuh dulu. Setelah satu hari melahirkan, Irene memberikan bayi itu pada Danu dan membawa pergi putri pertamanya."

1
sasa adzka
wah rame Thor.. sesama nama Alice ternyata sama sama hamil.. wahh lu bikin cerita keren Thor.. 😍😍
Erchapram
Terima kasih kak
sasa adzka
keren Thor.. seorang pelakor dulu nya.. ehh ngelabrak pelakor sekarang 😂😂😂
sasa adzka
haloo Thor aku mampir.. jejak dulu ya..

senang aku klo ada berbau body goal kaya gitar Spanyol gitu.. berasa kaya badan sendiri.. padahal real nya abis lahiran gemoy banget aku ny 🤣🤣🤣🤣
Erchapram: Terima kasih kakak, sudah bersedia mampir dan meninggalkan komentar positifnya. Masalah gemoy meng gemoy jangan kencang-kencang bicaranya. Karena Author sendiri, sudah 3 thn si kecil belum juga langsing akunya.
total 1 replies
Erchapram
Terima kasih saya ucapkan kepada para pembaca yang sudah mendukung novel receh dari Author amatiran ini, sehingga untuk pertama kalinya novel Author mendapatkan 40 bab terbaik. Sesuai janji, Author akan bagikan sedikit rejeki untuk yang namanya ada di foto. Tolong chat grup untuk membicarakan lebih lanjut. Salam hangat untuk kalian.
partini: oh my God ok Thor terimakasih kasih
total 1 replies
Erchapram
Karena mereka pernah hampir begituan... maklum profesi Clara sebelumnya apa.
partini
jadi penasaran ko bisa tau ada tanda di bawah si Otong 😂😂
pertanyaan clara ko aneh thor
partini
Weh queen mafia toh ,, pasti sadis ,bengis dan ga punya hati buat musuh nya so lovely to family
Jagan kan kecoa meurai isi perut jg bisa ya kan Thor
partini
kelamaan nunggu takut ubanan 😂😂
wih sremm pesikopetttt ternyata
mau lihat sesadis apa si Clara
apa seperti Vale di tunggu thor 👍👍👍👍
hasatsk
Nathan udah lupa pada janjinya pada Clara....🤣🤣🤣
Erchapram: Nathan si pengobral janji, baiknya kita apa kak?"
total 1 replies
partini
ealah ko Yo lali Clara kan pemain 🤦🤦
satu kali Ding
Erchapram: Satu sama kak, si Clara pemain dapat perjakanya Nathan. Trus sekarang giliran Nathan dapat perawannya raga Clara yang lain.
total 1 replies
partini
ko malah nangis toh nat nat piye toh
ga kebalik
eluh ulur yg baru belah duren itu duren Montong,musangking apa duri hitam 😂😂😂😂
benar benar you are so lucky NATH dua kali jebol gawang sremmpettttt
Diyah Pamungkas Sari
lama2 jd gk respek sm clara. mf tor. karakternya jd lembek gk kyk d awal yg sekuat baja. 🙏
Erchapram: Ini belum di puncak konflik kak, tunggu bab selanjutnya. Ketangguhan Clara pasti muncul kembali.
Erchapram: Karena setiap manusia sekuat apapun pasti ada sisi lemahnya. Aku membuat karakter wajar seorang manusia. Tapi gak akan berlanjut kok, Clara akan tetap kuat seperti sedia kala. Terima kasih atas komentarnya.
total 2 replies
Erchapram
Jangan emosi kak, masih pagi. Si Nathan itu udah notic Kak Partini lho /Shy/
partini
uluh uluh lugunya Nathan,, maklum kan tinggal di Amazon 😂😂😂
bagus geplak aja
partini
baru di bilang NATH
Sholikhah Sholikhah
tutup pintu dulu dong....,😄. entar ada yg ngintip 😄😄😄
MPit Mpit MPit
cocok....
partini
sel sel lu bego yg ngambil perjaka nya pak nat aja si Clara
hasatsk
stop...ada apa Clara....pada saat hasrat Nathan sudah melambung tinggi...Clara bilang stop....🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!