NovelToon NovelToon
Perangkap Cinta Carmen

Perangkap Cinta Carmen

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Obsesi / Tamat
Popularitas:4.4M
Nilai: 5
Nama Author: Mizzly

Carmen melakukan hal paling nekat dalam hidupnya, yakni melamar Zaky. Tak disangka Zaky menerima lamarannya. Selain karena tak tega membuat Carmen malu, Zaky juga punya tujuan lain yakni mendekati Dewi kakak ipar Carmen.

Pernikahan terpaksa pun dijalankan oleh Zaky namun Carmen merubah sikap manjanya dan membuktikan kalau ia layak dicintai. Bagaimana Carmen berjuang mempertahankan cintanya sementara ada lelaki baik yang menunggu jandanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mizzly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sebuah Kenyataan Pahit

Carmen

Aku pergi ke rumah Mommy lebih awal dan membantu Mommy memasak. Aku memperhatikan dan mempelajari cara Mommy memasak. Aku harus bisa memasak yang lebih jago lagi agar Mas Zaky tambah sayang padaku.

Buku catatanku sudah lengkap dengan aneka resep dan tips memasak dari Mommy. Kak Dewi yang datang pun tak kuijinkan membantu memasak. Biar aku dan Mommy saja. Aku mau belajar serius mulai sekarang.

"Aku bantu bereskan meja makan dan yang lain saja deh. Baby curang, Mommy dikuasai!" goda Kak Dewi.

"Aku mau pintar kayak Kak Dewi." balasku sambil tersenyum.

"Bagus! Belajar yang pintar ya Baby!" ujar Kak Dewi memberiku semangat.

Makan malam telah siap. Mommy memuji kemampuan memasakku yang dinilainya maju pesat. "Anak Mommy hebat! Pintar!"

"Anak Abi itu, My! Wajar kalau pintar!" puji Abi tak mau kalah.

Kami tertawa bersama namun tidak demikian dengan Abang Wira yang sibuk dengan pekerjaannya. Ia terlihat asyik di depan laptop dan tak ada seorang pun yang bisa mengganggu kalau Abang sudah dalam mode serius seperti itu.

"Suami kamu datang jam berapa, Baby?" tanya Abi.

"Kata Mas Zaky sih sudah di jalan, By." kataku memberitahukan pesan yang dikirimkan Mas Zaky tadi.

Tak lama terdengar suara mobil. "Itu kayaknya Mas Zaky deh. Aku ke depan dulu ya My, Bi."

Aku menyambut kepulangan suamiku dengan senyum lebar. Kuulurkan tanganku untuk salim sehabis itu aku bergelayut manja di lengannya seperti biasa. Namun kali ini Mas Zaky menurunkan tanganku. "Malu, banyak orang." begitu alasannya.

Aku menurut. Mas Zaky masuk ke dalam rumah dan menyapa semua orang. Ia salim pada Mommy dan Abi lalu duduk di samping Abang yang fokus bekerja seraya menggodanya agar kerja jangan terlalu serius.

"Kerja serius banget, Wir. Nafas dulu, nafas!" goda Mas Zaky.

"Lagi kejar setoran nih! Jangan ganggu dulu!" omel Abang.

"Wira kalau sudah bekerja tuh enggak bisa diganggu, Zaky. Sama kayak Abi. Kalau lagi tradding jangan dicolek. Bisa kena omel. Apalagi kalau sampai porto-nya merah karena digangguin, bisa marah dan cemberut seharian." ujar Mommy yang datang mengajak kami langsung makan di meja makan. "Ayo kita makan sekarang. Nanti keburu dingin enggak enak lagi!" ajak Mommy.

Kami pun menurut. Abang menaruh laptopnya dan kami semua makan malam sambil mengobrol akrab. Suasana kekeluargaan yang selalu Abi inginkan untuk seluruh anggota keluarganya.

"Bagaimana bisnis kalian? Jadi buka cabang kedua?" tanya Abi.

"Jadi dong!" jawabku dan Abang Wira kompak. Kami lalu tos dan tertawa bareng.

"Keren deh kalian. Abi bangga! Kamu juga Carmen, ternyata kamu walau manja pintar juga loh menjalankan usaha. Coba kamu bantu Abang kamu. Jalankan usaha cafe Mommy. Biar Abang yang pegang showroom dan kamu cafe!" perintah Abi.

"Iya, Bi. Nanti Carmen handle habis pembukaan cabang kedua." kataku mengiyakan.

"Iya. Bantuin aku ya, Baby!"

"Siap, Bang!"

****

Zaky

Sepanjang makan malam, aku dengan puas menatap Dewi yang duduk tepat di depanku. Saat Carmen, Abi, Mommy dan Wira asyik membahas bisnis, saat itu pula kugunakan kesempatan untuk diam-diam menatap Dewi.

Hari ini Dewi nampak diam. Sepertinya habis bertengkar dengan Wira. Wajar sih, Wira kalau sudah depan laptop tak akan peduli keadaan sekitar. Mungkin Dewi butuh perhatian? Aku siap memberikannya.

Setelah makan malam, aku ijin untuk ke teras di lantai atas. Aku ada telepon masuk. Carmen asyik mengobrol dengan kedua orang tuanya. Wira kembali asyik dengan laptop miliknya.

Saat aku berbalik badan, aku mendapati Dewi yang membawakanku minuman dan cemilan. Mungkin disuruh Mommy. Cepat-cepat kuakhiri telepon. Tak kusia-siakan kesempatan ini.

"Wah baik sekali kamu, Wi. Bawakan aku minuman segala. Makasih loh!" jawabku seraya mengambil minuman yang disediakan Dewi.

"Mommy yang suruh. Carmen sedang sibuk membicarakan cafe sama kedua orang tuanya. Jadi aku menawarkan diri. Habis aku kayak patung di sana." keluh Dewi.

"Yaudah di sini aja. Kita ngobrol. Bagaimana rasanya menjalankan bisnis seorang diri?" sindirku.

Dewi tersenyum mendengar apa yang kukatakan. "Kalau ngomong Mas Zaky suka bener ya! Hmm... Rasanya pegel hati, Mas. Tapi aku suka sih. Aku bisa menghibur kesedihanku dengan bekerja."

"Aku lihat rumah tangga kamu tidak baik-baik saja. Apa sejak kalian kehilangan janin, kalian jadi makin renggang?" tanyaku.

Dewi terdiam sesaat lalu menjawab pertanyaanku dengan sedih. "Ya... Begitulah."

"Orang bilang, cinta bisa datang seiring waktu. Namun cinta juga bisa menghilang jika tidak dipupuk. Mau sekuat dan sekokoh apapun tetap saja akan kandas." kataku.

Dewi menundukkan kepalanya dan terlihat sedih. "Mungkin Mas benar. Lama kelamaan cinta itu bisa hilang seiring waktu. Ditambah kekecewaan yang terus datang karena harapan tak sesuai kenyataan."

"Kamu tau, kadang kita berharap pada seseorang namun orang itu tak melihat harapan kita. Seakan semua usaha kita sia-sia belaka dan dianggap sebelah mata." aku mulai membuka luka di hati Dewi. Biarkan aku yang akan menutup lukanya yang selama ini ia simpan.

"Iya. Jika seseorang hanya lebih mementingkan dirinya sendiri." aku Dewi.

"Sudah lama rumah tangga kalian bermasalah? Aku bisa lihat kesedihan yang kamu rasakan loh." pancingku.

Dewi menghela nafas dalam. "Sudah. Tanpa kami sadari, kami menyimpan luka sendiri dan semakin jauh."

"Apa kamu enggak lelah dengan pernikahan seperti itu? Sementara ada lelaki lain yang mencintai kamu dengan tulus?!"

Dewi mengangkat wajahnya dan menatapku sambil mengernyitkan keningnya. "Maksud Mas Zaky apa?!"

"Aku." aku menunjuk diriku sendiri. "Kamu tahu sejak awal kita bertemu, hanya kamu yang berhasil mengetuk pintu hatiku, Wi. Kamu."

Dewi menggelengkan kepalanya. "Jangan becanda deh, Mas. Mas sudah menikah! Mas sudah menjadi suami Baby!"

Aku tersenyum getir. "Pernikahanku hanyalah sandiwara. Semua terpaksa. Aku hanya ingin lebih dekat lagi dengan kamu, Wi. Aku rela menikah dengan Carmen cuma agar bisa dekat sama kamu! Sekarang, kamu sudah tak nyaman dengan pernikahan kamu. Kamu bisa meninggalkan rasa sakit hati kamu bersamaku. Aku janji, aku akan membahagiakan kamu. Aku tak akan mengacuhkan kamu seperti Wira. Aku akan membuat kamu bak tuan putri di istanaku."

Aku menarik tangan Dewi namun ia langsung menghempaskannya. Dewi menggelengkan kepalanya berkali-kali. "Aku enggak nyangka, Mas. Mas Zaky begitu jahat sama Baby! Mas tau bukan kalau Baby begitu mencintai Mas? Kenapa pernikahan yang sakral malah Mas permainkan?!"

"Karena aku mencintai kamu, Wi. Aku enggak bisa melupakan kamu! Meski Wira sudah memberiku beberapa tonjokkan di wajah tetap saja tak membuatku kapok untuk mencintaimu. Please, kamu lebih baik hidup bersamaku, Wi. Aku akan membahagiakan kamu. Aku janji!"

Dewi berdiri dan menatapku kecewa. "Pembicaraan kita tak pernah aku anggap ada Mas. Semua demi Baby. Masalah rumah tanggaku, biarlah aku yang hadapi. Kami memang bermasalah, tapi kami saling mencintai. Saranku, Mas Zaky bahagiakan Baby yang begitu mencintai Mas. Lupakan aku! Aku tak sehebat itu untuk Mas Zaky perjuangkan!"

Dewi lalu berbalik dan hendak pergi namun ia terlihat terkejut. "Baby?!"

****

1
Nursina
mantap semangat berkarya
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😍😍🥰🥰🥰
maya ayu
indo november????? kejauhan thooorrr biasa nya indo april 🤣🤣🤣🤣🤣
azka myson28
mantan duda nackal dapat istri solehah
duda kesepian gagal move on smoga bisa rujuk yaa😃😃
azka myson28
pak rt bestyan mereka kaannn😃😃😃
Ran Aulia
romantic comedy love story lagi 🥰🥰🥰🥰

terima kasih ya kak, Saya suka ❤️❤️❤️❤️
Ran Aulia
ooo disini ketemu nya Djiwa sama Carmen .

udah duluan baca kisahnya Djiwa 😍😍😍😍
sherly
Luar biasa
Aysana Shanim
Ini tuh ada di ringtone siapa ya dulu pernah baca di salah satu novel kak mizz. Sampe bikin ngakak wkwkwk
Aysana Shanim
Gapapa zaky emang bumil begitu 😂 aku juga pernah kok minta bakmi gang kelinci di pasar baru jakarta. Padahal tempat tinggal kami diluar kota jauh dari jakarta. Akhirnya suamiku rela macet macetan keluar kota cuma buat beli bakmi doang hahaha
Aysana Shanim
🤣🤣🤣
Aysana Shanim
Ya Allaah bang.. Jaim dikit kek 🤣 orangnya di ketusin mulu, oleh olehnya mah tetep mau wkwk
Aysana Shanim
Jadi inget Leo waktu mau rujuk sama maya ya 😂 kudu naklukin abang sama bapaknya yang kayak macan wkwk
Aysana Shanim
Makin edan aja lama lama si zaky 🤣🤣😂😭
Aysana Shanim
Si zaky kalo lagi bucin ternyata rada edan juga ya 😂🤣
Aysana Shanim
Gondola di Tmii Hahaha murah merah ya baby wkwk
50 ribuan satu orang 😂🤣
Aysana Shanim
Mas zaky lucu banget sekarang 😂🤣
Aysana Shanim
Aih pake nyolong puding mamah mu ya zaky.. Demi janda depan rumah 🤣
Aysana Shanim
Duda depan rumah selalu disematin gak pernah ketinggalan ya 🤣😆
Aysana Shanim
Fix jadi kebalik posisinya. Boleh ketawa ga si? 😆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!