Milea arabella, biasa akrab di sapa dengan nama Lea adalah gadis yatim piatu setelah kematian kedua orang tua nya akibat kecelakaan tunggal beberapa tahun yg lalu sepulang dari luar kota, saat itu milea yg baru lulus SMA begitu syok mendengar kenyataan itu, apalagi dirinya harus menghidupi ketiga adik-adiknya.
Akan kah kebahagiaan menghampiri Milea dan ketiga adik-adiknya.?
ikuti terus kisah milea di cerita ini.
Happy reading 😘.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon astiana Cantika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 14 Tiba di mansion
"Apa kita sudah sampai kak.?" Tanya Sasa melihat gerbang menjulang di hadapan nya.
"Ya, kita sudah sampai." Ucap Lea.
"NONA, MANSION INI DI LENGKAPI DENGAN KEAMANAN TINGKAT TINGGI, SISTEM SUDAH MENGAKTIFKAN DATA IDENTITAS NONA, SIAPAPUN YG MEMASUKI GERBANG INI HANYA BISA ATAS SEIZIN NONA."
"Baiklah tem, terima kasih."
"SAMA-SAMA NONA."
"Ayo kita masuk." Ucap Lea.
Secara otomatis gerbang menjulang tinggi itu terbuka dengan sendirinya setelah memindai pemilik mansion itu sendiri.
Lea pun menjalankan mobil nya memasuki gerbang tersebut, lalu pintu gerbang itu otomatis tertutup kembali.
"Wah keren banget." Ucap Zero melihat gerbang tertutup sendiri di belakang mobil.
Di halaman mansion yg sangat luas itu, terdapat air mancur yg sangat indah dengan di kelilingi bunga-bunga bermekaran yang sangat indah layak nya negri dongeng, Lea sempat terpana melihat keindahan mansion yg akan menjadi tempat tinggal mereka itu.
"Kak, ini seperti negri dongeng, sangat indah." Ucap Sasa berbinar-binar sambil mendongak kan kepala nya dari jendela mobil.
Beberapa saat berkendara menyusuri halaman mansion yg sangat luas tersebut, akhirnya mobil mereka pun tiba di pelataran mansion megah yg di dominasi warna gold dan putih gading.
"Ayo kita sudah sampai." Ucap Lea.
mereka semua pun turun dari dalam mobil, tampak lah para maid pelayan berdiri berjejer menyambut kedatangan mereka.
Para Maid dan pengawal yg sudah berada di depan pintu menyambut majikan mereka dengan berbaris rapi.
"Selamat datang Tuan besar, nyonya besar, nyonya muda, para Tuan muda, nona muda." Ucap para maid dan pengawal bersamaan.
"Apa mereka semua maid dan pengawal di mansion ini tem.?" Ucap Lea.
"BENAR NONA, PARA MAID DAN PENGAWAL DI MANSION INI ADALAH ORANG TERPILIH DAN TERPERCAYA, MEREKA TIDAK AKAN BERKHIANAT PADA TUAN MEREKA, KARENA SISTEM YG MEMILIH LANGSUNG."
"Terimakasih sistem, kau bertindak dengan cepat, jadi aku tidak susah-susah untuk mencari pekerja mansion ini." Ucap Lea lega.
"Nenek jadi takut Lea, apa benar ini tempat tinggal kita, kenapa mewah sekali.?" Ucap nenek sarimah.
"Nenek tidak usah takut, mereka semua adalah maid pelayan dan juga pengawal mansion ini, jadi nenek dan kakek jangan sungkan memerintah mereka kalau kakek dan nenek membutuhkan sesuatu, kakek dan nenek cukup duduk manis dan memerintah saja." Ucap Lea.
Kakek Rahman dan nenek sarimah hanya saling pandang saja, kedua pasangan sepuh itu hanya pasrah.
"Tunggu apalagi ayo masuk, bertanya nya nanti." Ucap Lea.
Lalu mereka semua pun masuk melalui pintu depan dan seketika mereka terpana dengan isi ruangan mansion yg sangat megah dan mewah itu.
"Ayo kita liat kamar kita masing-masing." Ucap Lea.
Lea pun membawa keluarga kecil nya menuju lift mansion untuk menaiki nya menuju lantai berikutnya.
Mansion megah itu memiliki 5 lantai yg dimana lantai bawah khusus bagian dapur, ruang tamu dan juga kamar-kamar maid dan pengawal yg sudah di siapkan sedemikian rupa, lantai kedua adalah khusus kamar-kamar tamu apabila ada tamu yg akan menginap, kamar tamu tersebut memiliki 20 kamar, lantai ketiga adalah kamar-kamar keluarga yg sangat luas, kamar keluarga yg memiliki 20 kamar dengan satu kamar utama.
Lantai keempat terdapat kamar super utama yg sangat mewah dan megah serta luas, di lantai ini hanya memiliki satu kamar saja begitu juga dengan lift nya yg bersifat pribadi, apabila dari lift keluarga ingin memasuki lantai tersebut harus membuka pintu lorong dengan kartu akses terlebih dahulu berbeda dengan lift pribadi nya yg langsung masuk ke ruangan, jadi di mansion ini memiliki tiga lift dan satu tangga melingkar, lift pertama adalah lift pribadi lantai 4 yg hanya bisa di akses pemilik nya, apa bila seorang maid ingin membersihkan lantai 4 harus dengan seizin pemilik nya, lift kedua khusus Anggota keluarga dan para tamu sedangkan lift ketiga khusus para maid dan pengawal agar memudahkan mereka dalam bekerja.
Sedangkan lantai 5 adalah ruang keluarga, ruang gym, kolam renang, tempat bersantai dan sebagainya.
"Kamar ku di lantai berapa tem.?" Ucap Lea yg sedang bingung kala melihat kamar-kamar yg sangat banyak.
"KAMAR NONA BERADA DI LANTAI 4."
" Baiklah kalau begitu, seperti nya aku akan mengantar kakek nenek dan juga adik-adikku terlebih dahulu." Ucap Lea.
Lea pun membawa adik-adiknya beserta kakek nenek nya menuju lantai 3 dimana kamar keluarga berada.
TING
Pintu lift pun terbuka dan tampaklah pintu-pintu berjejer yg menandakan bahwa pintu tersebut adalah sebuah kamar.
"Kakek, nenek, kamar kalian di pintu utama ini." Ucap Lea sambil membuka pintu nya.
KLIK
Pintu pun terbuka dan tampak lah isi nya yg begitu mewah.
"Apa ini tidak terlalu besar.?" Ucap kakek Rahman.
"Tidak kek, kamar ini khusus untuk kakek dan nenek." Ucap Lea.
Lea pun meninggal kan kakek neneknya di kamar tersebut agar kakek dan nenek nya bisa beristirahat dengan nyaman.
Lalu Lea pun mengantar adik-adiknya menuju kamar nya masing-masing.
"Felix, Zero, Sasa, ambillah botol ini lalu minum hingga habis setelah kalian masuk kekamar kalian, kalau bisa harus di kamar mandi ya, agar kalian bisa langsung mandi." Ucap Lea memberikan adik-adiknya masing-masing satu botol ramuan ruang dimensi.
"Botol apa ini kak.?" Ucap Felix.
"Nanti kalian juga tau, kalau begitu ayo masuklah ke kamar kalian masing-masing." Ucap Lea.
"Baik kak." Ucap adik-adiknya bersamaan.
Setelah adik-adiknya memasuki kamar nya masing-masing, Lea pun kembali memasuki lift untuk menuju lantai 4 menggunakan lift keluarga.
Sesampainya di kamar milik nya yg super luas dan mewah, Lea pun merebahkan tubuh nya di ranjang empuk berukuran king Size tersebut.
"Nyaman nya, rasa lelah ini seakan menguap begitu saja." Ucap Lea menatap langit-langit kamar nya yg menggantung lampu kristal mewah.
"Oh iya tem, dimana mau menaruh berkas-berkas yg kuinginkan." Ucap Lea terduduk.
"DI ATAS NAKAS SAMPING KASUR NONA."
Lea pun mengedarkan pandangannya ke arah nakas samping tempat tidur nya dan benar saja, setumpuk berkas identitas baru pun berada di sana.
Lea pun membuka berkas tersebut yg dimana identitas nya yg memiliki marga baru sudah tercantum.
Rahman Mahendra.
Sarimah Mahendra.
Milea Arabella Mahendra.
Felix Athalla Mahendra.
Zero Andreas Mahendra.
Sasa Aqila Mahendra.
Lea tersenyum puas melihat identitas baru nya.
"Aku tidak akan membiarkan siapapun menghina keluarga ku lagi, tidak akan, siapapun yg berani menyakiti adikku dan kakek nenek ku, dia akan berurusan dengan ku dan aku akan membuat nya merasakan apa itu neraka dunia." Gumam Lea tersenyum smirk.
Bersambung.