Leana harus menelan kenyataan pahit saat kedua orang tuanya bercerai. leana terpaksa pindah ke amerika dan tinggal bersama oma juga opa nya. leana juga harus meninggalkan pria yang ia cintai secara diam-diam.dengan membawa kesalah fahaman.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JK의 할루 아내, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kejujuran
"kak, sini duduk deket lea" ujar leana lagi sambil menepuk tempat kosong di sebelahnya dengan tersenyum dan mata sedikit menyipit karena masih mabuk
Hito pun menurutinya tanpa banyak bicara, tanpa di duga leana langsung menarik tengkuk nya dan menciumnya dengan sangat dalam, hito yang terbawa suasana pun ikut hanyut dalam ciuman itu, sampai mereka sama-sama kehabisan nafas.
"cuma di mimpi kaya gini lea bisa ngerasain bibir yang udah lama pengen lea rasain, lea sayang kakak" ucap leana sambil mengusap bibir hito yang telihat sedikit ada noda lipstik leana di sana, hito yang masih kaget hanya bisa diam dengan apa yang leana lakukan
"kak... Ternyata perasaan lea sama kakak ngga berubah dari dulu. Lea kira 5 tahun lea jauh dari kakak, bikin perasaan ini hilang, ternyata engga, perasaan ini hanya sedang berhenti, karena kenyataannya perasaan itu kembali muncul saat lea liat kak hito lagi. Lea Seneng tapi lea juga takut. Lea takut kalau kakak hanya menganggap lea seperti adik kak hito sama seperti rora, seperti yang pernah kak hito bilang dulu" rancu leana membuat telinga hito dengan jelas mendengarnya dengan seksama
"kapan kakak bilang begitu..?" tanya hito penasaran setelah sadar dari rasa kagetnya
"1 hari sebelum kepergian lea, lea pernah pergi mau ketemu kakak dan bilang kalo lea suka sama kakak sekaligus pamitan, tapi ternyata kakak lagi sama cewe itu dan bilang hanya anggap lea seperti adik kak hito" leana menceritakan semua yang ia alami 5 tahun lalu
Leana terus mengatakan apa yang ia rasakan saat dulu, ketika ia akan pergi 5 tahun lalu.
"lea berusaha cepet lulus demi bisa pantas berdiri di samping kakak yang begitu bersinar di mata lea, namun lagi-lagi harapan lea hancur saat ngga sengaja liat kakak juga wanita itu jalan berdua bergandengan saat kalian ke amerika. Lea bingung kak.. Lea cuma punya kakak saat ini, kalau kakak ngga punya perasaan sama lea tolong jangan kasih harapan sama lea kak. Lea udah cukup terluka karena selalu menerima perasaan palsu dari orang terdekat lea" isak leana membuat perasaan hito merasa bersalah setelah mengetahui apa yang di rasakan leana
"awalnya lea ngga mau terus terlibat masalah sama kakak, tapi entah bagaimana lea selalu aja ngga berkutik di depan kakak dan akhirnya butuh bantuan kakak, takdir seolah mempermainkan perasaan lea dengan terus menguji rasa sayang lea . Maafin lea kak, maafin lea karena ngga bisa mengontrol perasaan lea sama kakak, maafin lea yang semakin hari semakin bergantung sama kakak dan makin sulit buat menghilangkan rasa sayang lea buat kakak . Tapi jangan khawatir, sebentar lagi lea akan pindah...." ucap lea menggantung membuat hito kaget
"pindah..? Maksud kamu..?" tanya hito penasaran. Namun leana sudah menutup matanya dengan dengkuran halusnya.
Hito mengangkat dan meletakkan leana di kamar agar ia bisa beristirahat dengan baik
"ternyata perasaan kakak ngga bertepuk sebelah tangan. Kakak akan berusaha lagi setelah ini buat ungkapin perasaan kakak sama kamu dek. Maafin sikap kakak dulu yang tanpa sadar udah bikin kamu terluka" lirih hito sambil mengusap rambut leana dan menyelipkannya di belakang telinganya, dan kembali mendaratkan ciuman singkat di bibir pink leana yang tadi sempat ia rasakan.
"ini akan menjadi satu-sarunya bibir yang akan kakak rasakan dan kamu juga harus seperti itu dek. Tunggu kakak sebentar lagi dek, kakak akan jadikan hari-hari kamu jadi berwarna"
Hito keluar dari kamar leana setelah puas memandangi wajah leana yang sudah 1 minggu tak ia lihat. Hito duduk sebentar di ruang tamu, merebahkan badannya dan memikirkan semua perkataan leana tadi. Hito tersenyum sambil mengusap bibirnya namun saat mengingatnya ia langsung tersadar
"kayanya lea ngga sadar kalo gw udah balik, malem ini gw nginep di hotel aja dulu, pulang ke rumah takut rora keceplosan bilang lea kalo gw udah balik, biar kita ngga canggung juga kalo ketemu. Lea tunggu kakak, kakak ngga akan lepasin kamu sekarang seperti kamu yang tiba-tiba hilang 5 tahun lalu" ucapnya sambil menyentuh bibirnya sendiri dengan tersenyum mengingat kejadian tadi
Hito pun pergi dari apartement setelah membereskan kekacauan tadi agar tak meninggalkan jejak disana, dengan hati berbunga dan langkah ringan ia pun keluar dari unitnya
