Warung sate milik Pak Parmin selalu ramai pengunjung, setiap yang makan di sini selalu saja kembali karena ketagihan akan rasa nya.
namun semakin ramai maka semakin banyak juga yang menyebarkan kabar tidak sedap, konon kata nya mereka pakai pesugihan sehingga dagangan laris manis.
pesugihan apa yang mereka anut?
Apa kah mereka memang memiliki pesugihan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 33. Pancingan Nana dan Anita
"Yang sabar dong mencari nya, Na." Anita sampai bingung karena Nana sangat panik.
"Aku takut kalau Sam bakal di buat celaka oleh anjing itu." Nana mengusap air mata nya.
"Kalau kau mencari nya dengan pikiran tidak tenang maka kau bisa celaka." Anita kasihan juga melihat Nana yang sangat takut ada sesuatu.
Nana menangis sambil jongkok menutupi wajah nya karena dia sungguh tidak tau lagi harus bagai mana menghadapi rasa sedih nya ini, tidak bisa sedikit pun mau tenang karena seluruh pikiran sangat tidak terkendali dengan baik. tidak tau mau berkata kata lagi karena ini semua sungguh merusak pikiran nya, untuk berjalan pun kaki teras sangat lemas.
Anita bingung harus bagai mana menghadapi ini karena dia juga tidak tau arah nya harus bagai mana, lama mereka terdiam dan Nana kalau menangis begini memang tidak mau di ganggu sehingga Anita tidak berani mau mengganggu nya, nanti yang ada malah dia kena cakar oleh kucing hitam ini.
Namun di balik sikap diam nya mendadak saja Anita punya ide gila yang mungkin saja akan berhasil, tapi bila tidak berhasil malah akan menambah masalah saja. oleh sebab itu dia agak ragu mau mengatakan nya pada Nana, takut kalau salah dan tidak berhasil nanti yang ada malah dia kena amuk.
Bukan cuma di amuk Nana saja kalau tidak berhasil, di amuk juga dengan ketua nya yang menunggu di rumah, tapi kalau tidak di coba maka semua akan terasa sia sia saja. memang kadang kita harus mengambil keputusan yang resiko nya cukup besar, namun tidak akan tau apa bila tidak di coba dulu.
"Na, bagai mana kalau kau dengarkan dulu rencana ku ini." Anita berkata pelan sambil menatap kanan kiri.
"Apa?" Nana mengangkat kepala nya menatap kupu kupu cantik yang ada di sebelah nya.
"Agar tidak di dengar yang lain, ayo manjat pohon dulu saja." ajak Anita karena takut ada yang menguping.
"Agak rumit ini seperti nya kok sampai panjat pohon pula." keluh Nana segera memanjat pohon terdekat.
"Protes saja kau ini, mau kekasih mu ketemu apa tidak!" Anita merutuk dan segera terbang menyusul.
"Sayap mu itu sangat membuat Nilam iri, maka nya dia tidak mau kerja dengan mu." Nana menatap sayap nya Anita.
Nilam memang sangat terobsesi punya sayap karena dia ingin seperti Maharani, sudah berbagai cara namun tidak ada satu cara pun yang berhasil untuk punya sayap. apa lagi sekarang kan dia api sehingga jelas sayap akan terbakar di tubuh nya, tidak akan pernah dia punya sayap lagi.
"Apa rencana mu?" Nana sudah sangat penasaran.
Anita menoleh dulu untuk memastikan tidak ada satu pun yang mendengar rencana ini, namun mata Anita malah menangkap tiga ekor anjing yang sedang berjalan jalan santai. mungkin saja anjing ini sejak tadi sudah mengikuti mereka, sekarang malah kehilangan jejak.
"Kita di awasi rupa nya sejak tadi, Na." lirih Anita menunjuk di bawah.
"Sialan, mau coba cakar ku dia!" Nana sudah mau turun lagi.
"Tunggu, kau dengarkan dulu rencana ku ini." cegah Anita.
"Apa, katakan lah sekarang." desak Nana sudah tidak sabar lagi.
"Mumpung kawanan anjing di bawah sangat banyak, aku rasa sebaik nya nanti aku akan turun kebawah dan pura pura kehilangan teman. lalu mereka pasti akan menculik aku, kau tinggal mengikuti mereka dan kita semua bisa tau di mana lokasi istana mereka!" jelas Anita.
"Bukan kah itu terlalu berisiko, sebaik nya aku saja yang memancing mereka." Nana tidak mau bila Anita sampai celaka.
Anita nampak berpikir sesaat dan kemudian setuju saja apa bila memang Nana yang mau untuk pergi kesana, biar lah Anita yang mengikuti secara diam diam hingga nanti bisa tau di mana lokasi nya sarang pada Asu baung yang sudah membuat keributan sampai sebesar ini dan membuat orang orang makan air liur nya.
"Kau turun lewat pohon yang sana supaya dia tidak tau aku mengawasi dari atas." bisik Anita.
"Baik lah, jangan sampai lepas ya karena ini aku murni di culik." pesan Nana.
"Ya, kau pegang ini juga agar aku bisa terus mencium bau nya." Anita memberikan sedikit robekan sayap nya.
Nana pun merosot turun dari atas pohon yang sebelah, Anita masih memperhatikan dari atas agar tidak ketahuan. nanti nya dia pun hanya akan terbang saja dari pohon ke pohon agar para anjing ini tidak sadar kalau sedang di ikuti, biar lah mereka mengira Nana memang mangsa manis.
"Hiks, hiks." Nana menangis di atas tanah sambil duduk dan mengusap air mata.
"Bagus, dia semakin mendekat." Anita senang ketika anjing sudah datang.
"Sam kamu di mana, huhuhuuuu kekasih ku hilang entah kemana." Nana semakin kencang menangis.
"Anjir dramatis sekali dia menangis untuk kekasih nya, ah sayang sekali aku tidak punya kekasih dan malahan Sadewa memilih manusia." keluh Anita yang sudah ikhlas.
Kisah cinta Anita ini agak berat juga, di awal dia agak jatuh cinta dengan Sagara namun kemudian berubah haluan karena jatuh cinta dengan Sadewa. namun Sadewa tidak pernah tau itu, karena Sadewa sudah mencintai manusia dan mereka sekarang hidup bahagia bersama di kota sana.
Greeeeeep.
Kepala Nana di masukan dalam kantong hitam yang bau nya bukan main, Nana berpura pura berontak dan berusaha untuk mencakar mereka juga. tapi tidak serius karena tujuan dia ya memang minta kena culik, Anita sudah bersiap untuk mengikuti dari atas pohon.
"Seperti itu ternyata cara mereka saat menculik lawan nya." batin Anita tidak berani bergerak.
Sebab sekarang para anjing sedang berusaha mencium bau nya dari tanah, untung tadi Anita tidak terus terusan menginjak tanah di alam ghaib ini. sayap nya sudah di pakai sehingga anjing yang mengendus kehilangan jejak, tidak bisa mau mencium bau nya lagi.
"Lepaskan aku, siapa kalian!" pekik Nana pura pura ketakutan.
"Diam, kau hanya menambah masalah saja." kesal anjing menampar kepala Nana.
"Bangsat, berani nya kau memukul kepala ku!" bentak Nana yang paling pantang kena tampar.
"Jangan kan memukul kepala mu, menginjak pun pasti akan ku lakukan!" anjing ini menginjak kepala Nana memang.
"Sudah, ayo kita bawa dia sekarang." ajak anjing yang lain.
Segera tubuh Nana di seret secara paksa oleh para anjing ini, tak terima sebenar nya Nana di buat begini karena tubuh dia yang mulus harus kena gores dengan kayu kayu yang sedang menancap di atas tanah, banyak ranting yang ada di sana.
Selamat siang besty, kita usaha kan up ya.
Kasihan🫣
baru bab 34...deg²annya ga kira²..kya udh mau ujung cerita..