NovelToon NovelToon
99 Days, Pertukaran Tubuh Sepasang Suami Istri

99 Days, Pertukaran Tubuh Sepasang Suami Istri

Status: sedang berlangsung
Genre:Matabatin / Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aqilaarumi

setelah mengetahui suaminya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri,karna suatu kutukan Kanaya terpaksa harus berada didalam tubuh suaminya yang telah menghianatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aqilaarumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab14

Dikantor Dirga tengah sibuk menandatangani beberapa kertas yang ada didepannya.sedangkan jeri selalu setia berdiri disampingnya.

" Tuan hari ini kita akan berangkat keluar kota untuk bertemu dengan klien"

Dirga menghentikan aktivitasnya,ia memainkan pulpen yang ada ditangannya.tatapanya lurus kedepan namun wajahnya datar.

" Kita akan kesana dengan Reihan,jadi beritahukan kepadanya untuk ikut dengan kita"

" Baik tuan"

Setelah mendapatkan perintah Kanaya dalam tubuh Reihan bergegas keruangan Dirga untuk membicarakan hal itu.

To to tok.

" Masuk"

" Pak dirga apakah kita keluar kotanya sekarang?"

" Kita menginapnya berapa lama pak,?apakah kita naik pesawat?"

Dirga menatap Reihan lekat,entah kenapa kebawelan laki lakii dihadapannya ini, seperti kebawelan seorang perempuan.

" Kita berangkatnya mengunakan mobil saja,kita hanya menempuh perjalanan selama dua jam dan kali ini saya ingin menikmati perjalanan ini"

" Oh begitu pak,boleh saya ikut dengan mobil pak dirga soalnya saya tidak bisa terlalu lama menyetir"

" Anda ini seperti seorang perempuan saja" ucapanya.

Yang membuat degub jantungnya berpacu dengan cepat.

" Sekarang juga kita berangkat,dan kamu boleh ikut dengan mobil saya biar jeri yang menyetir"

Mereka bertiga keluar dari area kantor dan masuk kedalam mobil.

Kanaya dan Dirga duduk dikursi penumpang dan jeri menyupiri mereka berdua.

Hening,sesekali Kanaya melirik kearah Dirga tapi tatapan Dirga lurus kedepan.

Ia tidak mau perasaan aneh itu muncul lagi jadi ia memilih untuk tidak melirik Kanaya yang dilihatnya adalah Reihan.

Kanaya merasa bosan dengan perjalanan ini, tidak ada percakapan diantara keduanya.ia menghempaskan tubuhnya kesadaran kursi dan mengigit kukuh ibu jarinya.

Tindakan Kanaya itu sedikit mengangu Dirga,tanpa Dirga sadari Dirga reflek melirik kearah Kanaya yang sedang mengigit kuku ibu jarinya.

Melihat itu pupil mata Dirga melebar,ia selalu ingat Kanaya waktu SMA juga sering melakukan hal tersebut.

" Anda sangat terlihat jorok ketika mengigit kuku seperti itu" tanya Dirga,berusaha menilisik sebuah tanda tanya yang sangat besar didalam benaknya.

" Maaf,tapi ini kebiasaan saya yang selalu susah saya hilangkan,jika saya bosan saya akan melakukan hal ini,sampai pernah waktu SMA saya dihukum bkarna guru itu merasa risih dengan apa yang saya lakukan"

Deghhhh

Jawaban panjang lebar dari Kanaya membuat degub jantung Dirga berdetak tidak karuan.

Lagi lagi ia bisa merasakan kalau Reihan ini sebenarnya Kanaya.

Dengan cepat Dirga menepis perasaan diluar logika itu.

Entahlah tapi saat bersama dengan Reihan seperti ini ia merasa nyaman dan hatinya terasa penuh dengan sesuatu.

Dirga mengusap wajahnya kasar.

" Pak dirga baik baik saja kan,kenapa wajah Anda terlihat sangat syok"

" Saat baik baik saja,anda jangan suka berlebihan" ucapnya dingin.

Mendengar itu Kanaya mengerucutkan bibirnya,entah sejak kapan ia tiba tiba tidak suka jika Dirga dingin kepadanya.

Dalam perjalanan mereka melewati sebuah pantai dengan pasir putihnya yang indah.suara ombak menyapu bibir pantai terdengar begitu syahdu membuat Kanaya tidak berkedip menatap kearah pantai meskipun hanya lewat kaca jendela mobil.

Dirga melirik Kanaya dalam wujud Reihan, entah kenapa Dirga seolah mengeri bahwa orang yang duduk disampingnya itu,ingin melihat keindahan pantai lebih lama.

" Jeri apa kita masih punya banyak waktu sebelum bertemu dengan klien"

" Ia tuan"

" Kalau begitu tepikan mobilnya ,saya ingin melihat pantai sebentar,sudah lama saya tidak ketempat seperti ini"

" Baik tuan"

Mendengar itu Kanaya merasa sangat senang.

Setelah mobil sport hitam itu menepi,Kanaya langsung turun dari mobil dan berlari kearah bibir pantai.

Ia menangis melihat lautan dengan beratapkan langit biru.

" Aku terlalu bodoh menjadi wanita, karena sibuk mendewakan laki laki yang bahkan tidak pantas untuk dicintai dan sibuk merawat ibu mertuaku yang lumpuh, sampai aku lupa mencari kebahagiaanku sendiri bahkan sekalipun aku tidak pernah ketempat yang indah seperti ini"bisiknya pada diri sendiri

Air matanya kini tumpah.

Ia melepas sepatunya dan menyetuh pasir putih itu,ia berlari kesana kemari meluapkan segala keresahan dan kegundahan yang ada dihatinya.

Sebuah senyuman muncul dari bibir Dirga melihatnya,ia bisa melihat seseorang seperti terlepas dari beban berat yang dipikulnya.

Sedangkan jeri,mengrenyitkan alis melihat Reihan yang seperti seorang wanita yang tertawa lepas berlari dibibir pantai,dan yang paling membuatnya syokk ketika pandangan matanya teralih pada Dirga yang seperti tersenyum melihat tingkah Reihan.

Ia mengusap wajahnya kasar,semoga apa yang ada difikiranya itu salah besar,ia masuk kedalam mobilnya hanya untuk menenangkan dirinya dari fikiran buruk yang baru saja terlintas dibenaknya.

Ketika jeri memilih masuk kembali kedalam mobil.dirga memilih menghampiri Kanaya,dia tidak lagi menepis perasaan anehnya tanpa sadar ia larut dalam perasaannya yang terasa penuh.

Seutas senyuman terukir diwajahnya dengan jailnya ia mendorong Kanaya kelaut hingga celana bahan yang dipakainya basah.

Merasa dikerjai oleh Dirga,Kanaya berniat membalasnya tapi tidak semudah yang ia fikirkan karna Dirga berlari hingga Kanaya pun mengejarnya.

Hingga dia berhasil menangkap Dirga tapi ia kehilangan keseimbangan hingga akhirnya mereka sama sama terjatuh diatas pasir putih,hingga Kanaya menindih tubuh dirga.

Degub jantung mereka saling bersautan,

Tatapan mereka saling mengunci sebuah senyuman timbul pada bibir Dirga tapi senyuman itu seketika luntur ketika ia tersadar melihat wajah Reihan.

Dengan kasar ia mendorong Kanaya dengan kasar sehingga membuat Kanaya jatuh.

" Auuu" ringisnya.

Dirga langsung berdiri tanpa mempedulikan Kanaya yang terjatuh,ia merapikan jasnya.

" Kita harus segera pergi,kita tidak punya banyak waktu" ucapnya dingin.

Bukan hanya Dirga Kanaya juga merasa sangat aneh dengan apa yang baru saja terjadi.

Bukan hanya merasa aneh dengan perasaannya,dia juga merasa aneh dengan tatapan Dirga kepadanya.

" Bukankah dia kemarin mengingkanku,apakah dia merasakan kehadiran ku pada tubuh mas Reihan,apa sedalam itu cintanya kepadaku? Dan apakah dia laki laki tulus itu?"batinya.

Begitu keduanya masuk kedalam mobil.

" Jeri berangkat sekarang"

Tidak ada jawaban,jeri terdiam mencerna apa yang baru saja dilihatnya dibibir pantai.

" Jeri ayo jalan sekarang"teriak Dirga karna merasa kesal,ia kesal dengan apa yang baru saja terjadi ditambah jeri melamun membuatnya tambah kesal.

Jeri tersentak kaget dan tersadar dari lamunannya.

" Maafkan saya tuan"

Perjalanan mereka berlanjut hanya menyisakan sebuah kecangungan, seolah sesuatu yang besar baru saja terjadi diantara mereka berdua.

Kini Kanaya lebih fokus menatap keluar jendela tidak lagi berani melirik kearah Dirga.

1
Imam Sadiman
menarik
𝖓𝕯o🕷
/Facepalm/
Amazing Grace
jangan sampe deh si Raihan balikan sama si kanaya
Kasih Bonda
next Thor semangat
Kasih Bonda
next Thor semangat.
Kasih Bonda
next Thor semangat
Kasih Bonda
next Thor semangat .
Kasih Bonda
next Thor semangat
Kasih Bonda
next Thor semangat.
Kasih Bonda
next Thor semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!