Yun Bàntiān adalah pendekar pedang terkuat di dunia kultivasi. Terkenal, tampan, dan ditakuti... namun memilih hidup damai bersama istri dan anaknya, jauh dari hiruk-pikuk dunia.
Tapi kedamaian itu hancur ketika dua dewa turun dari langit—berniat membunuhnya demi menghentikan sebuah ramalan kuno.
Dalam pertempuran yang mengguncang dunia, Yun Bàntiān mengorbankan seluruh tubuh dan jiwanya… dan membunuh dua dewa sekaligus..
Namun kematian bukan akhir.
Ia terbangun di masa lalu—sebagai bayi!
Sayangnya, ingatannya telah hilang, tercerai-berai bagaikan bintang di langit.
Siapa dia sebenarnya?
Kenapa para dewa takut padanya?
Apa isi ramalan yang bahkan surga ingin lenyapkan?
Ini adalah kisah sang pendekar yang hidup kembali untuk mengubah takdir... dan menantang surga itu sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yun Ru Ze, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13–Perjalanan Menuju Pelelangan (Bagian 2)
Di dalam kamar penginapan yang sederhana namun nyaman, Yun Bàntiān dan Luo Qīngméi duduk berdampingan di atas ranjang. Suasana terasa tenang dan hangat, diterangi cahaya redup dari lentera yang tergantung di sudut ruangan. Luo Qīngméi mengeluarkan sebuah buku dari lengan jubahnya, lalu menatap Yun Bàntiān dengan senyum menggoda.
“Tian’er, apa kamu mau membaca buku ini bersamaku?” tanyanya manja.
Yun Bàntiān menyipitkan matanya memperhatikan judul di bukunya bertuliskan 'Hubungan Pria dan Wanita Vol 2',Ia bertanya dengan lembut"Bukankah buku itu sudah kamu kembalikan? Kenapa masih ada di tanganmu?”
Luo Qīngméi tertawa kecil "Itu buku yang berbeda. Aku sudah mengembalikan yang volume satu. Ini kelanjutannya... karena aku sudah membaca semuanya.”
Kedua pemuda tersebut membacanya membuat muka mereka merah merona seperti dua kelinci muda yang tersesat di sarang rubah betina,Yun Bàntiān bersama Luo Qīngméi tertawa kecil, setiap membaca Yun Bàntiān selalu ada bisikan di jiwanya yaitu kakaknya sendiri –Tianmei Nixin
Ia berkata dengan kesal "Bajingan mesum!."
Yun Bàntiān berhenti membacanya dan langsung bermeditasi untuk membersihkan pikiran nya.Sementara Luo Qīngméi masih tenggelam Dalam halaman demi halaman buku yang ia baca dengan penuh semangat.
Yun Bàntiān bertanya dengan lembut "Bukankah kita seharusnya menikah sebulan lagi? Tapi perjalanan kita masih memakan waktu tiga bulan. Apa pernikahan kita diundur?”
"Benar. Ayah kita menundanya agar kita bisa pergi ke pelelangan terlebih dahulu... untuk membeli barang-barang yang kita butuhkan. Tapi semua dekorasi pernikahan sudah disiapkan.”
Yun Bàntiān mengangguk pelan. “Aku belum membelikan mu apa pun... padahal kamu sudah memberiku hadiah yang luar biasa.” Ia menatapnya dengan sedikit rasa bersalah. “Maafkan aku, Qing’er.”
Luo Qīngméi tersenyum, menggenggam tangannya, lalu mencium bibirnya tiba-tiba. Yun Bàntiān sedikit terkejut. Ia hendak berbicara, namun Luo Qīngméi lebih dulu berbisik, “Aku tidak butuh hadiah darimu. Yang kuinginkan hanya kamu... di sisiku, seumur hidupku.”
Yun Bàntiān bertanya dengan lembut "apa kita keluar untuk melihat indahnya langit malam?."
Luo Qīngméi mengaguk pelan,ia berbisik di telinganya "ayo,tapi aku merasakan aura bibi Língxiāo selalu ada di kamar ini."
Yun Bàntiān menggelengkan kepalanya "Jangan takut. Itu hanya pelindung yang dipasang Guruku agar tak ada yang menyerang mendadak."
Yun Bàntiān bersama Luo Qīngméi keluar kamar, namun mereka sudah di tunggu oleh Luo Língxiāo,ia bertanya acuh tak acuh"apa yang kalian ingin lakukan?."
Yun Bàntiān menjawab dengan sopan "Guru,kami hanya ingin melihat indahnya langit malam ."
Luo Língxiāo berkata dengan tegas "daripada kalian melihat langit malam, lebih baik kalian gunakan waktumu untuk berkultivasi. Kau tahu sendiri, perjalanan menuju pelelangan dipenuhi bahaya."
Luo Qīngméi Berkata dengan memohon "Bibi... hanya sebentar saja. Setelah itu kami akan berkultivasi kembali."
Luo Língxiāo yang melihat muka memohon Luo Qīngméi hanya bisa menghela nafas panjang "Baiklah tapi kalian akan tetap aku perhatikan, tidak boleh melarikan diri dari pandangan ku."
Luo Língxiāo berfikir sejenak,ia berkata dengan lembut "Kalau memang ingin ‘berduaan’, kenapa tidak sekalian berlatih di hutan? Di sana ada monster tingkat Pengendapan Qi tahap menengah hingga akhir."
Luo Qīngméi menyilangkan tangannya di dadanya dan berkata dengan cemberut "Aku bosan! Aku ingin bermesraan dengan Tian’er tanpa ada yang mengganggu!"
Yun Bàntiān hanya bisa terdiam bila dia menjawab,dia pasti akan membuat marah antara mereka berdua. bila dia mendukung Luo Qīngméi maka Luo Língxiāo yang menghukum dirinya,bila memilih Luo Língxiāo maka dia akan membuat Luo Qīngméi kesal.
Yun Bàntiān mundur perlahan, membiarkan kedua wanita itu berbicara, namun suara dari kakanya muncul kembali dengan lembut yang jarang kali suaranya di keluarkan oleh nya
"Hmm, perdebatan antara keluarga."
Yun Bàntiān berkata ke Tianmie Nixin "bukanya biasa keluarga berdebat."
Tianmie Nixin berkata dengan lembut "benar biasa,tapi apa kamu tidak lihat betapa cinta matinya Luo Qīngméi kepadamu, bahkan dia berani menantang bibinya." ia melanjutkan dengan dingin Sementara kau... bocah sepuluh tahun yang hanya diam menonton ."
Yun Bàntiān menggelengkan kepalanya "bukanya aku tidak mau menghentikan mereka, tapi bila aku memilih Luo Qīngméi aku dihukum oleh guru,bila aku memilih guru Luo Qīngméi akan kesal,jadi aku memilih diam daripada aku yang mendapatkan masalah."
Tianmie Nixin berkata dengan datar "ya sudahlah aku ingin tidur saja,aku bosan melihat bocah dan remaja membaca buku orang dewasa."
Yun Bàntiān keluar dari jiwanya,dan masih melihat kedua wanita itu bertengkar.hinga akhirnya kedua wanita itu mengeluarkan aura mereka,namun Luo Qīngméi tetap kalah.
Luo Língxiāo berkata dengan dingin "Meskipun kau ingin bersenang-senang dengan tunanganmu, jangan lupa aku tetap bibimu."
“Aku tahu itu!” jawab Luo Qīngméi kesal. “Tapi aku bertunangan dengannya. Apa salahnya kami sedikit bersenang-senang?"
Yun Bàntiān datang dan mencoba menenangkan mereka,ia berkata dengan lembut "dari pada kalian bertengkar dengan masalah kecil ini,aku memiliki solusi yang bagus untuk masalah ini."
Ia melanjutkan dengan perlahan" bagaimana kalau kami berlatih bersama di hutan sambil berkencan? Kami janji akan kembali paling lambat tiga jam."
Akhirnya aura kedua wanita itu tenang
Setelah berpikir sejenak, Luo Língxiāo akhirnya setuju. “Baiklah. Tapi kalian harus membawa kembali inti roh dari setiap monster. Jika tidak, kalian berdua akan dihukum.”
Yun Bàntiān mengangguk, menarik tangan Luo Qīngméi perlahan kemudian mereka pun pergi dari penginapan.
Selama di perjalanan Yun Bàntiān melihat muka Luo Qīngméi tampak kesal,ia bertanya dengan lembut "kenapa kamu seperti kesal?"
Luo Qīngméi menjawab dengan kesal "Bibi dan ayahku sama saja... hanya tahu latihan dan kultivasi. Sejak kecil, aku tidak pernah diberi waktu bersenang-senang."
Yun Bàntiān tersenyum kecil "Bukankah itu bagus? Kau anak satu-satunya dari pemimpin sekte Pedang Embun Pagi. Tentu semua perhatian tertuju padamu.”
Luo Qīngméi mencubit tangannya, Ia berkata dengan cemberut "tidak mengerti! Saat kau tidak ada, semua perhatian tertuju padaku. Semua mengawasi ku agar jadi lebih kuat. Tapi aku juga ingin bebas... seperti sekarang.”
Yun Bàntiān terdiam sejenak memikirkan apa yang di bicarakan Luo Qīngméi hingga,ia berkata dengan lembut "aku fikir bukannya bagus begitu,bila aku menjadi kamu aku senang, meskipun berlatih ataupun berkultivasi tanpa bisa bersenang-senang."
Tiba-tiba Yun Bàntiān mengendong Luo Qīngméi, membuat muka Luo Qīngméi mukanya memerah dan membawanya ke hutan dengan cepat saat sampai di hutan
Sesampainya di dalam hutan Yun Bàntiān mengeluarkan Qi Pedang dan Pedang Iblis Penghancur Langit, Yun Bàntiān menurunkannya. Namun sebelum mereka bersiap, seekor serigala menerjang—langsung ditebas oleh Yun Bàntiān
Lolongan monster serigala menggema, memanggil kawanan lain. ratusan monster serigala datang menyerbu.
Yun Bàntiān menggendong Luo Qīngméi menggunakan tangan kiri sementara tangan kanannya menebas monster serigala,ia berkata dengan lembut "Qing'er kamu jangan bergerak aku akan melindungi mu."
Luo Qīngméi berkata dengan malu "aku bisa melawan mereka sendiri."
Yun Bàntiān tertawa kecil "Anggap ini... kencan sambil berburu,jadi aku yang melawan mereka sementara kamu diam di pangkuan ku dan mengumpulkan semua inti roh mereka."
tangannya tanpa sengaja menyentuh bagian sensitif Luo Qīngméi. Wajah gadis itu merah padam. “Tian’er... kamu menyentuh pantatku...”
"maafkan, aku Qing'er." jawab Yun Bàntiān canggung.
Suara Tianmie Nixin yang Jengkel terdengar dari jiwanya "Adik mesum!."
Yun Bàntiān memindahkan tangannya dan menyerang kembali monster serigala dengan cepat, sementara Luo Qīngméi mengumpulkan semua inti roh mereka ke dalam cincin penyimpanan.
Dia masuk lebih dalam ke hutan, bertemu monster serigala Yun Bàntiān menebas mereka hingga akhirnya sampai di sarang mereka.
Pertempuran berlanjut hingga mereka tiba di sarang serigala. Ratusan monster mengepung mereka, namun Yun Bàntiān tetap tenang. Dengan gerakan indah penuh kekuatan, ia menari di antara monster, menebas, menusuk, dan mengakhiri semua ancaman.
Yun Bàntiān menurunkan Luo Qīngméi bertanya dengan lembut "bagaimana menurutmu Qing'er apa ini bisa di sebut bermesraan?."
Luo Qīngméi mengaguk malu-malu"ini Mungkin... meski kamu tetap menyentuh pantatku, ketika kamu fokus melawan monster serigala.”
Yun Bàntiān menunduk,berkata dengan rasa bersalah "maafkan aku,aku tidak sengaja."
Tapi Qīngméi malah tertawa dan menutupi wajahnya dengan jubah. “Sudahlah, kita sudah bertunangan. Tidak apa-apa.”
Sementara itu, di langit, Luo Língxiāo memantau mereka dengan tenang, menggunakan teknik siluman . Ia tersenyum tipis dan merekam segalanya ke dalam batu perekam.
Di dalam gua sarang serigala, mereka menemukan lebih dari sekadar inti roh. Ada banyak tumbuhan herbal langka, senjata menarik, dan... sesuatu yang membuat aura Yun Bàntiān bergetar. Aura yang familiar—dan penuh misteri.