NovelToon NovelToon
RUMAH EYANG

RUMAH EYANG

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Rumahhantu / Iblis
Popularitas:596k
Nilai: 5
Nama Author: Ratna Jumillah

"Kalo sudah malam, jangan keluar rumah ya ndok. Nanti di bawa kuntilanak!"
~~
"Masalah nya bukan di kamu, tapi di dia."
~~
"JADI SELAMA INI EYANG!??"

Dara, adalah seorang gadis yang baru saja lulus sekolah SMA, dia tidak langsung melanjutkan studi karena orang tua nya terkendala biaya. Dara lalu di titipkan pada Eyang nya yang Dara sendiri tidak pernah tau kalau dia punya eyang, dia di kirim ke kampung yang entah itu dimana.

Dan di sanalah Dara mengalami semua kejadian yang tidak pernah dia alami sepanjang hidup nya, dia juga mengetahui rahasia tersembunyi tentang keluarga nya yang tidak pernah dia sangka..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. 18. Pak Kyai

Dara sudah selesai menumpang mandi, dan jam saat itu sudah menunjukan pukul 10 malam. Dara masih kepikiran dengan jasad mang Nuri, dia ingin segera pulang. Karena tidak ada pakaian perempuan, Dara di pinjamkan satu set pakaian milik Amar yaitu celana panjang dan hoodie.

Dara pun keluar menuju ke ruang tamu, dimana saat ini Amar dan nenek nya duduk. Dara juga masih terpikirkan dengan ucapan nenek Amar sebelumnya.. Siapa yang nenek Amar lihat pikir Dara.

"Nduk, kamu tinggal di mana?" Tanya nenek nya Amar.

"Aku tinggal di rumah eyangku, nek. Rumah nya masih naik lagi ke atas.." Ujar Dara.

"Tapi kamu bukan dari sini, ya?" Tanya nenek Amar.

"Bukan, nek. Aku dari Jakarta sebener nya, tapi pulang ke sini buat nemenin eyang." Ujar Dara, berbohong..

Dara terus memperhatikan mata nenek Amar yang melirik ke samping dirinya, seolah di sebelah Dara memang ada seseorang. Nenek Amar lalu memberikan sebotol air mineral pada Dara, Dara bingung.. Alih - alih menggunakan gelas, nenek Amar memberinya minum dengan air mineral kemasan.

"Makasih nek." Ujar Dara meskipun ragu untuk meminum nya.

"Itu bukan untuk di minum, nduk." Ujar nenek Amar, yang melihat Dara hendak meminum nya.

"Eh, terus buat apa nek?" Tanya Dara.

"Siramkan ke tempat kamu mengalami kecelakaan tadi, supaya arwah orang yang bersamamu pergi dengan tenang." Ujar nenek Amar.

"Pakde! Pakde di sini, nek?!" Tanya Dara terkejut, dia menoleh kesana kemari.

"Ada banyak yang ikut kamu kemari, salah satu nya yang baru saja kecelakaan sama kamu." Ujar nenek Amar, baik Dara dan Amar.. mereka sama - sama kaget.

Amar kaget bukan apa, karena dia tidak melihat siapapun.. padahal sejujur nya dia lumayan sensitif dengan hal ghoib. Sementara Dara, dia kaget karena mendengar nenek Amar bilang ada banyak yang ikut dengan nya, banyak?? Siapa saja yang ikut..

Dayn yang membuat Dara sedih adalah mang Nuri kini menjadi sosok yang gentayangan padahal saat berangkat beliau masih sehat walafiat.

'Pakde, tolong maafin Dara.' Barin Dara.

"Hal baik tidak boleh di tunda, Amar.. anterin cah ayu ini ke rumah pakde mu." Ujar nenek Amar.

"Udah malem ndak apa - apa, ti?" Tanya Amar.

"Ndak apa - apa, pakdemu pasti tahu harus melakukan apa." Ujar nenek Amar.

Akhir nya Amar mengangguk dan menatap Dara..

"Yuk, abang antar kamu ke rumah Kyai." Ujar Amar dan Dara mengangguk.

"Iya bang." Sahut Dara.

Mereka pamitan dengan nenek nya Amar dan akhir nya pergi jalan kaki karena rumah nya tidak begitu jauh dari rumah nenek Amar, sekitar jeda enam rumah terlihatlah rumah yang bangunan nya sama sama bangunan rumah jaman dulu.

Amar dan Dara naik ke teras dan mengetuk pintu rumah itu sambil mengucap salam..

"Tok! Tok! Tok!"

"Assalamualaikum.."

Dara menoleh kesana kemari, entah kenapa dia merasa ada yang sedang menatap nya. Beberapa kali bahkan Dara merasa ada angin dingin yang meniup tengkuk nya. Amar yang melihat Dara gelisah pun menepuk pundak Dara.

"Kenapa?" Tanya Amar.

"Nggak bang, cuma merinding." Sahut Dara.

Amar lalu menoleh kesana kemari juga, dan di mata Amar.. kini baru terkihat bahwa memang banyak yang ikut dengan Dara, salah satunya tante nya.. Melisa.

'Tolong jaga dia..'

Amar mendengar suara perempuan tepat di telinga nya, entah suara siapa tapi meminta agar Amar menjaga seseorang, tapi siapa?? Amar lalu kembali menatap Dara yang masih mengusap - usap tengkuk nya..

'Apa mungkin dia?' Batin Amar, ia lalu kembali mengetuk pintu..

"Tok! Tok! Tok!"

"Assalamualaikum, pakde."

"Waalaikumsalam." Sahut suara seorang pria dari dalam.

Pintu pun di buka, dan terlihatlah seorang pria yang sudah tua dengan rambut putih nya, ia juga menggunakan pici putih dan koko putih serta sarung, khas nya.

"Amar??" Ucap nya, lalu menatap Dara.

"Pakde, aku nganter orang yang nyari pakde." Ujar Amar.

"Nduk, kamu banyak yang ikut." Ujar pak Kyai pada Dara secara tiba - tiba.

"Ayo masuk." Ujar pak Kyai tanpa basa - basi lagi.

Dara dan Amar masuk kerumah pak Kyai, Dara baru saja duduk dan pak Kyai langsung membuka satu botol air yang masih segel di depan Dara dan membacakan doa lalu memberikan nya pada Dara.

"Minum nak, supaya yang ikut sama kamu pergi." Ujar pak Kyai.

Dara pun dengan patuh mengambil botol air itu dan meneguk nya meski dia keheranan dan kebingungan. Hanya saja setelah meminum air itu, Dara merasa tubuh nya lumayan ringan.

"Ada banyak sosok makhluk ghoib yang ikut sama kamu, mereka seolah memperebutkan kamu nduk." Ujar pak Kyai.

"Kalo saja kamu ndak di jaga, kamu sudah lewat.." Ujar pak Kyai.

"Apa yang ikut saya Kyai?" Tanya Dara.

"Banyak, dan salah satunya membawa rantai." Ujar pak Kyai.

"Rantai.." Gumam Dara..

Dara teringat dengan cerita bi Endang tentang tante nya yang juga melihat sosok yang seperti itu dulu saat tante nya masih hidup.

"Pak Kyai, saya dateng kesini mau minta tolong." Ujar Dara.

"Saya tau nak, ayo kita ke rumah eyangmu sekarang juga." Ujar Kyai, Dara terkejut mendengar nya.

"Amar, ikut pakde." Ujar pak Kyai.

"Iya pakde." Sahut Amar.

"Dek, ayok." Ujar Amar dan Dara menganguk lalu langsung berdiri.

Dara sedikit terkejut Kyai itu sudah tau tujuan nya datang padahal dia bahkan belum mengutarakan apapun tentang apa yang akan dia mintai tolong, mereka kembali ke rumah Amar dan di sana nenek nya Amar sudah duduk di depan rumah.

"Amar tak bawa ya, bu." Ujar Kyai.

"Iyo, ati - ati.." Sahut nenek Amar..

Dara salim pada nenek Amar, dan saat itu juga nenek Amar tersenyum dan memeluk Dara.

"Makasih nek.." Ujar Dara dan nenek Amar mengangguk.

"Iya nduk." Sahut nenek Amar,

Mereka pun akhir nya masuk kedalam mobil, Amar yang mengemudi, Kyai duduk di sebelah Amar dan dan Dara duduk di belakang. Dara masih terus menggenggam botol air yang di berikan oleh nenek nya Amar, mereka pun akhir nya pergi dari sana..

SEMENTARA ITU DI TEMPAT LAIN..

Di rumah eyang nya Dara, bi Lastri dan bi Endang sedang harap - harap cemas menunggu kepulangan Dara dan mang Nuri, pasal nya mereka belum juga kembali padahal sudah larut malam.

"Semoga mereka berhasil bawa kyai nya, Tri." Ujar bi Endang

"Iyo." Sahut bi Lastri.

Mereka duduk du ruang tamu menunggu Dara, dan entah mengapa malam itu rasanya sangat mencekam. Bi Endang dan bi Lastri merasakan hawa yang berbeda, bahkan angin di luar rumah terdengar kencang jika di dengar dari gesekan pepohonan bambu yang tak jauh dari sana.

"BRAK!!"

"AAH!!" Teriak bi Endang dan bi Lastri bersamaan ketika tiba - tiba pintu terbuka sendiri.

"Kok kebuka.." Gumam bi Lastri dan dia segera menghampiri pintu untuk menutup nya.

"Aku tak rebus air dulu barang kali non Dara mau mandi air hangat." Ujar Endang dan pergi ke dapur.

Saat bi Lastri berdiri di daun pintu, dia dari sana melihat seseorang tengah berdiri di dekat gerbang masuk. Karena di sana hanya ada lampu gerbang yang tidak terlalu terang jadi bi Lastri memfokuskan pandangan nya.

"Lho, mang sampean ngapain di situ." Ujar bi Lastri.

Yang bi Lastri lihat itu adalah mang Nuri yang sedang berdiri di depan gerbang, dan tiba - tiba saja hujan deras turun.. Bi Lastri makin tidak bisa melihat mang Nuri karena hujan yang begitu deras nya..

"Mang, non Dara mana!?" Teriak bi Lastri.

BERSAMBUNG..

1
asry14
Thor capek bgt hati ni ngrasain jadi dara, jangan tambah lagi dengan Riri yang tersesat nantinya, udah hancur jadi lebur nanti dara /Cry/
Noona Han
Takutnya Riri bangkitin lagi, semiga kuat kau riri
Noona Han
Apalagi ini Tuhan, Riri jgn ngadi² nanti ya...
neni nuraeni
jgn smpai Riri slh jln thor,,,lnjut
Husein
Riri dlm kondisi hati yg ga baik... jd mudah dihasut iblis... apalagi ini yg menyerupai mamanya...
akan ada kejadian apalagi ya?
penasaran 🤔
dyaa
thor pokoknya kasih dara ending dengan menikah sama amar kasian dia udah banyak terluka, terus itu iblis ngapain sih caper ke riri
Hary Nengsih
jangan2 ririr skrng yg kena jebakan iblis
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
author kebiasaan🤣gantung terus, gantung aja terus aku thor 🤣
✎ 🧩§𝆺𝅥⃝©⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ𝐎𝐓𝐓𝐀𝐍🦉✍: 🤣🤣 maap kak,, othor tukang gantung, wkwkwk
total 1 replies
Nadhira💦
Kak ratna lg ngiris bawang nih...aq sampai ikutan nangis/Sob/
Itu ibllisnya, ngapain sih pake muncul lg, pake rupa mamanya...
✎ 🧩§𝆺𝅥⃝©⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ𝐎𝐓𝐓𝐀𝐍🦉✍: sedih ya kak,,, /Cry/
total 1 replies
⧗⃟ᷢʷ §𝆺𝅥⃝©🅢🅐🅚🅤🅡🅐⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
Haduhhh setan atw iblis yang merupakan mama dara dan riri
Nisa Nisa
sepertinya Dara memang lebih dekat ke ayahnya, di bab awal disebutkan ayahnya terlihat murung saat Dara pergi ke rumah eyang beda dgn mamanya yg tampak biasa aja. Bahkan saat di telpon dari rumah Eyang sempat marah-marah, "apalgi kan Dara sdh sampai sana mau minta apa lg.. sdh hbs semua sdh gk ada apa-apa. " sptnya memberikan Dara sebagai tumbal itu gk masalah
Ria Karyawati: kalau lg dikuasai iblis,maka papanya jd jahat.aslinya dia baik.
tp mmnya emang udah dari awal fk sayang sm dara.
total 1 replies
Burman Pratama
lanjut thor.. nunggu2 nih
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘAndiniAndana
syukurlah.. mending pingsan ajalah daripada tantrum gitu 😥
🟡⧗⃟ᷢʷ ғᷠʜͥᴀͣ§𝆺𝅥⃝©ˢ⍣⃟ₛ ⍣⃝𝖕𝖎ᵖ
sabar dara... semuanya sdy menjadi takdir papa dan mana mu/Sob//Sob//Sob//Sob/
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
thor bikin dara koma seminggu, atau sebulan gitu🤣
kaliaa🐈🐈‍⬛👯: biar sedih sampe gulung gulung di kasur🤣
✎ 🧩§𝆺𝅥⃝©⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ𝐎𝐓𝐓𝐀𝐍🦉✍: kok gitu kak,, 🤣🤣 othor nyeritain siapa kalo gitu, wkwkwk
total 3 replies
SENJA🍒⃞⃟🦅
ditumbalin yak .... papa dara rantai terakhir yang ditumbalin , dan .... mbah uyut masih berkeliaran 🥶 jalanmu masih belum aman
SENJA🍒⃞⃟🦅
sebenernya mama dara orang baik ya dia udah mau berubah 🤔
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©
itu juga yg aku rasakan ketika bapak ku meninggal. heran dan bertanya-tanya, kenapa aku dibedakan dan dibenci, sampai akhir hayatnya pun tak ada penjelasan dari dia akan kebenciannya terhadapku😭
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©: selalu kak🤗
✎ 🧩§𝆺𝅥⃝©⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ𝐎𝐓𝐓𝐀𝐍🦉✍: sabar ya kak,, 🥺🥹
total 2 replies
RiskaCahyani
akhirnya tahu dan dara sedih 😭
tega banget sih bikin dara hancur dan menderita jahat banget ortunya,,
pagi² udah ikutan mewek kan
pdhl cuma baca kok sesek ya rasanya dada gmna jadi dara ,,,
kak author tanggung jawab aku ikut nangis nii 😭😭😭
✎ 🧩§𝆺𝅥⃝©⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ𝐎𝐓𝐓𝐀𝐍🦉✍: othor pun nulis nya mewek kak,, /Cry/
total 1 replies
🍃⃝⃟𝟰ˢ💜⃞⃟𝓛 S҇ᗩᑎGGITᗩ🍒⃞⃟🦅
Abang amar yg bisa bantu menenangkan dara ,sedangkan skrg masih dlm perjalanan ,.semua hrs di terima dara
semua kenyataan yg pahit ,.semua rasa sakitmu akan terganti kan dgn berlimpah nya kasih sayang. di sekitarmu saat ini ,
kamu harus kuat ya ,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!