NovelToon NovelToon
KAKAK KANDUNGKU RACUN RUMAH TANGGAKU

KAKAK KANDUNGKU RACUN RUMAH TANGGAKU

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cinta Terlarang / Cerai / Pelakor / Keluarga / Tamat
Popularitas:859.8k
Nilai: 4.7
Nama Author: Ima susanti

Entah apa yang membuat pernikahan yang baru berjalan tiga tahun hancur berantakan.Kakak kandungku yang menumpang sementara waktu dirumahku karna paska bercerai dengan suaminya,tega bermain api dengan ipar sendiri dibelakangku.

"Tega kalian..."ujarku.

"Maafin mas wan.Mas khilaf wanda."ujar irwan suamiku.

"Apa kurangku selama ini hah,dan kamu Ina sudah aku tampung malah jadi duri dalam pernikahan ku."ujar wanda menunjuk sang kakak yang bernama Ina.

Ina tidak menjawab sepatah katapun,dia hanya diam tertunduk mendengar apa yang adiknya ucapkan.

Kakak yang seharusnya mengayomi adiknya,ternyata menjadi duri dalam rumah tanggaku.Harusnyan dia bisa mengambil hikmah dari kegagalan rumah tangganya,ini malah menghancurkan rumah tangga adik kandungnya sendiri.

Entah mau dibawa kemana pernikahan antar irwan dan wanda selanjutnya?Apakah mereka mampu merajut kembali benang yang terlanjur kusut atau menyerah pada keadaan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

"Mas,aku boleh minta sesuatu ga?" tanya Ima saat duduk berdua.

"Mau minta apa?" tanya Irwan sembari menyuap nasi ke mulutnya.

"Aku mau beli tanah Pak lek yang di kampung. Mereka lagi sedang membutuhkan uang untuk biaya operasi anaknya." tanya Wanda kembali.

"Boleh. Kamu atur aja nanti uangnya aku transfer." ujar Irwan tak menyadari bahwa itu adalah awal kehancuran bagi dirinya.

"Tapi aku nantinya perlu tandan tangan untuk beberpa dokumen gimana." tanya Wanda.

"Atur aja."j awab Irwan singkat.

Wanda tersenyum bahagia langkah awal segera dimulai. Ternyata Allah mempermudah jalanku. Wanda pun segera menghubungi pengacaranya.

"Pagi pak Ali,tolong siapkan dokumen yang kemaren saya pinta. Langsung kirim kerumah saja." Ujar Wanda pada pak Ali pengacara keluarganya selama ini.

"Siap,bu. Nanti kalau sudah selesai saya kirim langsung kerumah." ujar pak Ali.

"Ok ! Saya tunggu." komunikasi langsung terputus Wanda meletakkan ponselnya di meja rias. Senyum terbit di sudut bibirnya. Ia membayangkan betapa kagetnya suaminya saat semua aset - aset berubah nama menjadi nama dirinya.

"Satu lagi apakah kak Ina masih mau dengan Irwan yang sebentar lagi akan jadi miskin?" kekeh Wanda lirih. Untung suaminya sudah berangkat.

Detik berganti detik,menit berganti menit. Jarum jam serasa lambat berputar bagi Wanda. Ia sudah tidak sabar menunggu surat yang akan dikirim pengacaranya.

Tok....

Tok....

Tok....

"Permisi." suara seseorang dari arah luar. Wanda yang sudah mendapat kabar kalau ada seorang kurir yang akan datang telah menunggu dari tadi.

Clek....

"Ibu Wanda." tanya seorang laki - laki memakai seragam.

"Betul." jawab Wanda.

"Ini ada titipan dari pak Ali untuk bu Wanda." laki - laki itu menyerahkan sebuah map coklat.

"Oh ya,makasih ya mas." ujar Wanda menerima map tersebut.

"Kalau begitu saya permisi dulu,bu." ujar laki - laki itu melangkah pergi meninggalkan rumah Wanda.

Wanda menutup pintu lalu berjalan ke kamar,tak sabar mau melihat berkas - berkas yang ada didalam map tersebut.

"Perfect." ujar Wanda sesaat setelah melihat berkas - berkas yang dikirim pak Ali membuatnya cukup puas.

Wanda mengambil ponsel dan mencari kontak seseorang.

"Terimakasih pak Ali,paket sudah saya terima."

Wanda meletakkan surat tersebut didalam laci,tinggal bagaimana caranya ia meminta tanda tangan suaminya tanpa menimbulkan kecurigaan dari suaminya.

Wanda mondar mandir menunggu kedatangan suaminya,tapi tak kunjung kelihatan batang hidungnya. Tiap sebentar ia lihat jam yang ada di sudut lemari,hingga magrib suaminya tak kunjung datang.

Makanan yang sudah ia siapkan untuk menunggu kedatangan suaminya sudah dingin. Wanda pun tak berselera untuk makan. Dengan perasan kecewa Wanda menyimpan lauk yang sudah ia sediakan kelemari pendingin. Mungkin besok bisa dipanaskan kembali.

Wanda berasumsi jika suaminya pasti sedang bersama kak Ina." Ponselnya tidak aktif,sebegitu dirinya tak mau ada yang ganggu mereka. Mengabari aku saja tidak sama sekali." keluh Wanda kecewa.

"Dari pada menunggu yang tidak pasti lebih baik aku istirahat. Aku harus menyimpan tenaga untuk esok." Wanda merebahkan tubuhnya dikasur ukuran size di kamarnya. Sepi itu yang Wanda rasakan.Ada yang sesuatu yang kurang. Biasanya jam segini Wanda akan tidur dalam pelukan hangat suaminya,tapi kini itu sudah tak pernah ada. Ranjang yang dulu hangat kini terasa sangat dingin.

1
Lisa Yacoub
Ami siapa, thor
Ria Gazali Dapson
wanda², ko masih bisa sih tinggal d rumah, trus masih bisa masuk kamar, tiduran pula, itu kn kasur bekas c ina dn irwan, g jijay kudasay yaa😄
Ima Susanti: urat malunya putus 🤭😄🤣
total 1 replies
Daryati Idar
lanjut thor
Ima Susanti: /Good/
total 1 replies
Ira Sulastri
Itu lah kl rumah tangga tp miskomunikasi jd riweh
Ima Susanti: /Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Ira Sulastri
Suruh tuh satpam klarifikasi, lagian JD bis kok plin plan dan ga tegas ama bawahan
Ima Susanti: /Facepalm/
total 1 replies
Ira Sulastri
Ali lebih baik pindahkan saja OG itu ke tempat lain kl ga pecat saja, raih hati istri kamu dan perbaiki komunikasi biar sama-sama nyaman menjalani RT
Ima Susanti: /Ok//Pray/
total 1 replies
Nor Refan
asli bingung dicerita ini,judulnya kakak kandung kok dicerita kakak tiri si,membagokan🙉🙉
Ima Susanti: /Speechless//Pray/
total 1 replies
Nor Refan
kok cm muter2 aja si ini
Ima Susanti: maaf😔
total 1 replies
Syafira Putri
gtu aja terus mbulet..ga jelas
Ima Susanti: /Grievance/
total 1 replies
Syafira Putri
mAlas baca nya..beretele2...membosankan..
Ima Susanti: maaf ,terimaksih kk😊🙏
total 1 replies
Ani Agustina
lama 2 malas bacanya....d tunggu seharian ...eh critanya cuma bbrp baris...
Ima Susanti: maaf kk,terimkasih😊🙏
total 1 replies
Ima Susanti
/Joyful/
yana zaenudin99
bikin ina ketahuan donk
Ima Susanti: lanjut kk bacanya😘🙏
total 1 replies
Ira Sulastri
Wanda selidiki dulu jangan gegabah, terutama harus tanyakan pada Rani kenapa bisa suami nyaman dan bisa makan dg OB jd ga semua kesalahan di limpahkan pada Ali. Kl masalah ob bs jadi dia nya yg naksir bos atau salah paham dg kebaikan bosnya
Ira Sulastri
Nah kan dg kejujuran dan keterbukaan jg komunikasi yg baik semoga rumah tangga nya masih bs di pertahankan dan harmonis
Ima Susanti: semoga saja kk🤲🙏
total 1 replies
Ira Sulastri
Rani jg harus menyadari kesalahannya yg kurang perhatian pada suami, coba perbaiki tp jangan stress karena masih memberikan asi untuk debay Daffa
Ira Sulastri
Ali kl mmg merasa kurang nyaman dg Rani cari solusinya bukan malah mencari kenyamanan dg wanita lain, ingat perusahaan bukan milik mu tp milik Rani suatu saat kamu bisa di depak. Rumah tangga bisa harmonis kl K2 pasutri saling berkomunikasi dg baik saling memperjuangkan bukan sepihak saja
Ima Susanti: mungkin sdh penuh kali kk,mknya of seperti itu😊😊🙏
total 1 replies
Syafira Putri
makin lama makin jadi milik orang tu laki mu
Ima Susanti: kelamaan do anggurin😆😅🤣😂🙏
total 1 replies
Syafira Putri
dah lah tu.
gda guna nya juga..sama2 muna juga..saling gengsi...yg perempuan gengsi di gedein
Ima Susanti: gensi tapi cinta 😁😆😅🤣😂
total 1 replies
Ira Sulastri
Rani makanya setinggi sekaya apapun seorang istri tetap harus bisa menghormati, menghargai dan membuat nyaman suami dirumah
Ima Susanti: betul sekali kk,thor sangat setuju😊😘🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!