Kisah Cinta Anak sekolah di sekolah elit yang terkenal dengan kepintaran siswa dan siswinya.
Tapi tidak semua siswa dan siswi nya dari keluarga yang terpandang, rata - rata masuk sekolah elit di kota jakarta melalui beasiswa
apa yang akan terjadi siswi yang bernama nesa bertemu dengan siswa tampan terpopuler di sekolah itu.
kita ikuti kisah mereka berdua...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ke taman
Pake helem nya dulu Nes."mana helmnya gimana cara pakenya..."hadeuh nes, tinggal pake aja sampe bingung gitu tinggal masukin ke kepala lo masa kepalanya ayam sini gua bantu pakein.
Saat Rendi memakai kan helm mata mereka saling adu seperdetik mereka saling menatap"Ehemmm..." suara deheman papahnya nesa yang baru pulang dari tempat kerja.
Mereka berdua pun menjadi salah tingkah terutama Rendi hanya bisa menggaruk kepalanya sambil cengegesan.
"Malam om".sapa rendi basa basi. malam juga di jawab papah nya nesa.
"Mau kemana malam - malam gini terus pake helm segala.seperti nya kalian mau pergi keluar?.
Iya om. saya mau ajak anak om nesa keluar sebentar tadi sudah ijin dari tante kita di bolehin pergi.
"Ok. Hati - hati kalian berdua jangan kebutuhan - kebutan dan pulang nya jangan terlalu larut ga baik buat anak om karena anak om perempuan harus belajar disiplin nanti kebiasaan keluar malam".Nasihat papahnya nesa kasih peringatan ke Rendi dan jaga baik - baik anak om pulang harus keadaan baik - baik saja.
"Baik om siap".jawab Rendi dengan hati - hati takut salah bicara.
"Om kami berangkat dulu". di jawab dengan anggukan.
Mereka ber dua pun langsung jalan.
*
*
*
"Nes.pegangan dong nanti lo jatuh".ogah jawab nesa.serius kagak mau pegangan dengan smirk licik Rendi pun punya ide agar nesa mau pegangan atau mau peluk dia.
Dengan tiba - tiba Rendi pun mempercepat kecepatannya dan tiba - tiba mengerem mendadak.
Kickkkkkk... suara rem motor Rendi menandakan tiba - tiba ngerem sampai - sampai nesa ke jungkal kedepan mau ga mau nesa pun memeluk Rendi.
"Astagfirullah kaget nesa Aih ren..." hati - hati dong gua kan jadinya kaget kesal nesa gimana kalau gua jantungan.
Ga mungkin lah lo sehat walafiat, dan lo masih muda masa lo tiba - tiba bisa jantungan sih."Au ah lap ngomong sama lo ga ada menang nya, lo ga mau ngalah".dengan muka cemberut.
"Maaf Nes. sorry jangan marah tadi ada kucing lewat mau ga mau gua rem ngedadak". dengan dalih alasan yang masuk akal oleh nesa.
Di balik kaca hitam helm yang tidak terlihat oleh Nesa Rendi hanya tersenyum tanpa nesa sadari itu hanya akal - akalan Rendi dengan senyum. kemenangan Rendi pun melanjutkan kembali.
" Yuk lanjut jalan... " lo pegangan biar aman. Nesa pun menurut mau ga mau memeluk punggung Rendi.
Sampai lah mereka berdua di taman...
*
*
*
"Kenapa pasang mukanya kayak gitu imut banget sih lo?" canda Rendi.
Rendi tau kalau Nesa lagi ngambek. tapi dia pura-pura tidak peka. malah sebaliknya Rendi malah menggoda Nesa. Nesa pun mendongakkan kepalanya di ikuti Rendi mereka menatap ke atas melihat bulan dan bintang - bintang.
"Nes, Bintangnya Cantik ya kayak lo".Nesa hanya diam tidak menjawab ucapan Rendi.
Dooorr.... Nesa dan Rendi pun menengok ke belakang ternyata ada teman - teman mereka juga ada di taman.
Muka Rendi berubah masam. dalam hatinya menggerutu kesal. sialan si dimas dan si sandi tukang kacau. mengacaukan semua rencana gua gagal lagi gua nembak nesa.
" Hayooo kalian sedang apa berdua? tanya ina dan di timpal ica iya benar kalian sedang apa malam - malam disini berdua?".
Kita lagi duduk jawab Nesa santai.
"Terus kalian ber empat sedang apa di sini? tanya balik kita lagi ngedate double.
Sejak kapan kalian dekat tanya nesa karena memang tidak tau kalau teman - teman nya punya hubungan dengan teman - teman Rendi.
" Anu Nes... ucap ica kebingungan menjawab pertanyaan Nesa mereka hanya bisa nyengir". kalian gak asyik sama gua main rahasia - rahasian ngambek nesa.
"Maaf Nes... " nanti kita ceritakan ya. kita dadakan kok dekatnya tiba-tiba saja ngalir seperti air wkwkwk tawa ina.
"hemmm.... "
"kalian pengacau ucap Rendi segera beranjak dari tempat duduk.Nes kita pulang ajak Rendi".dengan muka datar Rendi pun meninggalkan para sahabatnya.
yuhuuu di gantung lagi nih Nesa... padahal nesa sudah penasaran tapi masih pura - pura ga kepo... kira - kira kapan ya Rendi bisa nembak🤔🤭😅
Alhamdulillah pagi ini bisa up... terimakasih teman-teman masih setia di karya receh ku...ya ya ya di maklum ya kalau cerita nya kurang gereget idenya spontan aja kalau lagi ada ide aku langsung nulis... dan jangan lupa tinggalkan jejaknya like dan komentar nya terimakasih 😘🤗
JANGAN LUPA MAMPIR YA, KITA SALING DUKUNG
lanjut thor