NovelToon NovelToon
Ayah Untuk Ayasya

Ayah Untuk Ayasya

Status: tamat
Genre:Diam-Diam Cinta / Tamat
Popularitas:129.5k
Nilai: 5
Nama Author: ShasaVinta

Tak pernah terpikirkan bagi Owen jika dirinya akan menikah dengan selebgram bar-bar semacam Tessa. Bahkan di sini dialah yang memaksa Tessa agar mau menikahinya. Semua ia lakukan hanya agar Tessa membatalkan niatnya untuk menggugurkan kandungannya.

Setelah keduanya menikah, Tessa akhirnya melahirkan seorang putri yang mereka beri nama Ayasya. Kehadiran Ayasya, perlahan-lahan menghilangkan percekcokan yang awalnya sering terjadi di antara Tessa dan Owen. Kemudian menumbuhkan benih-benih cinta di antara keduanya.

Empat tahun telah berlalu, satu rahasia besar akhirnya terungkap. Seorang pria tiba-tiba datang dan mengaku sebagai ayah biologis Ayasya.

Bagaimana kelanjutan rumah tangga Owen dan Tessa?

Apakah Ayasya akan lebih memilih pria yang mengaku sebagai ayah biologisnya dibanding Owen, ayah yang merawatnya selama ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ShasaVinta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14. Rindu masa lalu

“Bang, ini di pantai. Kenapa teriak-teriak, sih?” bisik Tessa pada suaminya. Ia merasa tak enak pada pria yang mengaku sebagai salah seorang penggemarnya.

“Kalau nggak teriak, bisa saja kamu nggak dengar. Kan lagi asyik ngobrol,” jawab Owen tapi ia tidak berbisik. Bahkan suaranya seperti sengaja ia naikkan volumenya, agar pria yang tadi tertawa bersama istrinya bisa mendengar.

Owen menunduk, menggendong Ayasya yang tampil menggemaskan dengan kostum layaknya putri duyung. Istrinya memang tak pernah gagal saat mendandani putrinya yang lucu itu, pikir Owen.

“Masih mau main di sini nggak, Bun?” tanya Owen pada Tessa membuat istrinya itu menganga dengan sikap tak terduga Owen.

Bun? Sejak kapan panggilan Tes berubah jadi Bun? tanya Tessa dalam hati.

“Soalnya sudah mulai panas, nih.” Sekali lagi Owen melirik sinis pada pria yang tetap terlihat santai. Meski Owen sudah menyinggungnya beberapa kali.

“Nanti mermaid kesayangan ayah kepanasan. Udahan yuk, Bun!” ajak Owen.

Tessa semakin tak dapat berkata-kata. Masih dengan kedua bibir yang terbuka ia berjalan mengikuti langkah suami yang kini merangkul pundaknya.

“Eh, Mbak Tessa!” Panggil pria yang sudah berhasil memanasi hati Owen.

“Ya, ada apa?” Bukan Tessa yang menjawab, melainkan Owen.

“Boleh minta foto nggak, Bang?” pinta pria itu.

“Foto?”

“Saya penggemar istri Abang, boleh kan jika kami foto bersama?”

Pria yang mengaku penggemar itu benar-benar beruntung, Owen baru saja akan menjawab namun pekikan Ayasya mendahuluinya. Bayi itu menangis saat melihat banyak anak-anak berkejar-kejaran. Ayasya seperti ingin melompat turun dari gendongan ayahnya.

Tessa segera memanfaatkan situasi itu, untuk mengalihkan perhatian suaminya. “Maaf ya, mungkin lain kali.” Setelah itu segera ia tarik lengan suaminya untun menjauh dari sana.

Sebentar lagi matahari akan terbenam dan keindahan senja yang hanya sesaat akan memanjakan mata. Keluarga kecil itu sudah siap menanti datangnya senja dengan duduk beralaskan tikar di tepi pantai. Ayasya, duduk di atas pangkuan ayahnya sedang Tessa menyuapinya makanan.

Rekan-rekan Owen yang lain pun melakukan hal yang sama. Mereka menikmati waktu santai yang berkualitas bersama keluarga masing-masing. Di sisi lain, dokter-dokter yang memuji kecantikan Tessa, hanya bisa gigit jari saat melihat betapa harmonisnya keluarga wanita yang mereka puji.

Acara family gathering akhirnya berakhir bersamaan dengan terbenamnya mentari di ufuk barat. Owen dan seluruh rekannya mulai bertolak ke kediaman mereka masing-masing. Bagi mereka yang tiap harinya disibukkan dengan pekerjaan, hari ini adalah salah satu hari yang berharga. Mereka semua bersenang-senang bersama keluarga mereka masing-masing.

Tak terkecuali Ayasya, balita yang mulai memasuki fase ingin tahu banyak hal itu, kini sedang terlelap dalam dekapan sang Bunda.

Banyak hal yang terjadi hari ini. Ayasya belajar banyak hal. Begitupun ayah Ayasya, untuk pertama kalinya Owen merasakan cemburu karena istrinya. Juga Tessa, hari ini akhirnya kembali ia rasakan rindu dengan dirinya di masa lalu.

...…...

Sejak malam penyatuan yang ia lakukan bersama istrinya, entah mengapa setiap malam Tessa terlihat makin menarik di mata Owen. Seperti malam ini, istrinya yang mengenakan gaun tidur berbahan satin warna emas itu membuat Owen menelan salivanya berkali-kali.

Diliriknya jam yang menempel di dinding kamarnya. Seandainya bukan karena acara family gathering hari ini, waktu-waktu seperti ini adalah saatnya ia merasakan nikmatnya surga dunia bersama istrinya.

Owen hanya bisa menghela napas berat, saat menyadari tak ada kemungkinan untuk mendapatkan jatahnya malam ini. Tessa terus mengeluhkan punggungnya yang sakit. Mungkin karena ia kelelahan setelah perjalanan yang cukup jauh. Apalagi Tessa harus memangku Ayasya yang tertidur sepanjang perjalanan.

Ditambah dengan putri kecilnya yang kini tidur dengan sangat nyenyak di bagian tengah tempat tidur. Tak akan ada kesempatan bagi Owen. Bahkan hanya untuk memeluk istrinya sepanjang malam, sepertinya tak akan bisa ia lakukan malam ini.

Owen akhirnya menyusul Tessa dan Ayasya yang sudah lebih dulu berada di tempat tidur. Malam itu, dilihatnya Tessa tak banyak bicara. Istrinya itu terlihat sibuk dengan gawainya. Entah apa yang dilakukannya, yang pasti kehadiran Owen di atas tempat tidur bagai tak terlihat oleh Tessa.

Sementara Owen telah berbaring menghadap dirinya seraya memeluk Ayasya, Tessa malah sibuk bergulat dengan pikirannya. Sejak pertemuan dengan seorang pria yang mengaku sebagai penggemarnya di pantai, ingatannya seperti dibawa kembali ke masa-masa ia masih disibukkan dengan kegiatannya sebagai selebgram.

Tessa kini sedang asyik menonton video-video yang dulu ia buat. Hobi yang akhirnya bisa mendatangkan pundi-pundi rupiah. Bagaimana dirinya tak mencintai profesi yang ia geluti dahulu, pikirnya.

Kerinduannya akan bagaimana ia melalui hari-harinya dahulu seketika memenuhi pikirannya. Ingatan akan para penggemarnya yang selalu setia menantikan unggahan darinya di sosial media, membuat Tessa semakin rindu. Akhirnya ia memilih untuk memeriksa akun sosial media miliknya, yang telah lama ia abaikan.

Awalnya ia ragu, mengingat dulu ia tiba-tiba saja menghilang tanpa pemberitahuan. Aku yakin telah mengecewakan penggemarku. Apakah masih ada di antara mereka yang setia menantikan aku? batin Tessa.

Tessa dibuat terkejut dengan banyaknya notifikasi yang ia terima. Pada video terakhir yang ia unggah, ada banyak pesan yang ditinggalkan oleh penggemarnya di kolom komentar. Senyumnya mengembang, manakala ia mulai membaca satu per satu pesan tersebut.

Sebagian besar pesan berisi pertanyaan mengenai ke mana dirinya. Banyak yang mengirimkan doa dan berharap agar Tessa baik-baik saja, di mana pun ia berada. Meski, ada juga beberapa yang berkomentar buruk. Menyampaikan dugaan buruk mereka atas apa yang menimpa Tessa.

Membaca pesan-pesan dari penggemarnya, membuat hati Tessa menghangat. Banyak juga yang masih berharap agar Tessa segera kembali aktif di dunia maya seperti dulu lagi.

Tessa jadi teringat akan ucapan pria yang ia temui hari ini di pantai. ‘Aku harap kamu kembali aktif lagi di sosial mediamu. Banyak yang ingin tahu bagaimana kabarmu saat ini. Aku yakin mereka akan ikut bahagia saat tahu jika kini kamu memiliki putri yang sangat cantik.’

Ucapan pria tadi masih terus membayangi pikiran Tessa. Benarkah mereka masih menantikan aku kembali? Apakah benar mereka akan menyukai Aya? Pertanyaan dalam benak Tessa.

Saat ia melirik ke arah putrinya, yang ia dapati adalah suaminya yang sedang memeluk Ayasya. Namun tatapan suaminya, terfokus padanya.

“Bang, kamu belum tidur?” tanya Tessa gugup. Ia seperti sedang tertangkap basah melakukan suatu hal yang buruk.

Owen menggeleng. “Kamu juga belum tidur,” ucap Owen. “Apa ada sesuatu yang mengganggu pikiranmu?”

Tessa meletakkan ponselnya ke atas nakas di samping tempat tidurnya, lalu ia rebahkan tubuhnya. Berbaring menghadap Owen, hingga kedua netra mereka bertemu. “Tak ada apa-apa,” jawab Tessa.

“Ya sudah, istirahatlah. Aku tahu kamu lelah, seharian ini kita melakukan banyak hal,” ujar Owen.

“Hem … kamu juga, tidurlah. Besok kamu harus kembali bekerja.” Tessa mulai memejamkan matanya, namun baru beberapa saat ia kembali terjaga. Didapatinya Owen yang masih betah menatapnya.

Owen yakin ada sesuatu yang mengusik pikiran istrinya. “Kamu mau cerita padaku? Aku bersedia mendengarkannya,” ucap Owen.

Tessa menarik napas panjang, haruskah ia berbagi pada suaminya mengenai apa yang mengusiknya? Pikirnya.

“Bang … menurutmu, bagaimana jika aku kembali aktif di sosial media?” tanya Tessa.

“Yang kamu maksud dengan aktif itu, yang seperti apa?”

“Hem, yang seperti dulu. Kembali bekerja melalui sosial media,” jelas Tessa.

Kening Owen mengernyit, ditatapnya Tessa cukup lama. Bungkamnya Owen, membuat Tessa was-was

“Maaf jika aku masih banyak kekurangan. Juga maafkan aku yang tak akan menyetujui seandainya kamu berpikir untuk kembali bekerja seperti dahulu,” ucap Owen.

“Suatu saat nanti, aku pasti akan mendukungmu seandainya kamu memang sangat menginginkannya. Tapi tidak untuk sekarang. Ingatlah, ada Ayasya … prioritas nomor satu kita saat ini.”

Tessa hanya mengangguk, tak berniat membantah ucapan suaminya. Tessa tahu apa yang dikhawatirkan Owen. Dirinya pun setuju jika Ayasya adalah yang terpenting dalam hidupnya kini. Meski pun ia tak bisa berbohong, jika dalam hati kecilnya ia kecewa.

...———————...

1
💞🍀ᴮᵁᴺᴰᴬRiyura🌾🏘⃝Aⁿᵘ
akhirnya setelah melalui beragam.rintangan kebahagian itu datang juga...
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
benarkah???
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
keguguran keknya...
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
saatnya kamu panen apa yg kamu tanam nawra...
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
good job ben.. wis alih profesi jd aktor aja ...
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
hhmmm gmn buuuu calon menantunya hamil anak laki lain mboh siapa bapaknya.....
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
iiihh dasar ben sedeng 11 12 sm.nawra
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
mungkiniah owen diauruh danira bertanggung jawab pd nawra? kalo.iya .. angel wis angel....
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
weh dasar nawra stress berat menjurus depresi... dah bawa aja nawra ke rsj...
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
kok.melu panas bacanya 🙈🙈
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
sabar owen dengerin penjelasan alfio dl... tp jgn syok ya nanti...
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
mereka lg sibuk anu bang alfio 🤭😅😅✌
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
wis waktunya bezuk debay 🤭😅😅✌✌
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
yah danira gampang pisan dihasut nawra... bgtulah kalo di hatinya tertanam kebencian ga punya pendirian ..
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
makanya alfio jan krn ambisi/nap su ingin bertemu/ merebut ayasya sembarangan milih patner kan runyam...
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
ben ga usah kepo gitu urus aja urusan sendiri gmn caranya tobat dr maksiat...
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
tessa menikah dg owen stelah melahirkan bkn saat hamil.. makanya ben jgn mudah percaya sm omongan nawra
🌟𝙈𝙗 𝙔𝙪𝙡²🇵🇸
ben percaya sama nawra.. syirik 🤭😅😅✌✌
nawra wanita licik, ben..
༄⃞⃟⚡𝙼𝙰𝙼𝙰ᶠᵉⁿᶦ𒈒⃟ʟʙᴄ 🍒⃞⃟🦅
Ye akhirnya happy ending. selamat ya tes doa dan harapan akhirnya tercapai dengan smua kejadian yang sudah kamu lalui akhirnya bisa berakhir bahagia.

wah alfio serius kamu suka ama qanita aunty dari putri mu, takdir cinta seseorang ga ada yang tau sih ya.

kak shasa setelah ini kasih bonchap kak pengen tau momen tessa melahirkan anak kedua nya, pengen tau raut bahagia dari owen, aya dan semua menyambut kelahiran adik nya aya...
zhA_ yUy𝓪∆𝚛z
mewek betulan lah aku
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!