NovelToon NovelToon
Bintang Masa Lalu

Bintang Masa Lalu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Penyesalan Suami / Saling selingkuh / Cinta Terlarang / Mantan
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Iis Surya

Bagi ku restu orang tua adalah hal yang terpenting dalam hidup.. hingga aku berfikir kebahagiaan itu akan selalu berada di pihak ku.. dengan melihat senyum ibu ku.. dan menerima laki-laki pilihan nya, aku percaya Tuhan akan selalu memberiku ridho dalam setiap perjalanan hidup ku... hingga aku berani melepas kan semua impian ku, melupakan indah nya masa lalu ku, dan meninggalkan dia... CINTA PERTAMA KU dan aku sadar, dia tak akan pernah bisa terganti... hingga akhir nya cinta pertama ku kembali hadir di saat aku mulai menyerah pada hidup

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iis Surya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

REUNI

Sudah hampir satu bulan sejak perceraian aku dan bagas.. meski pun hari demi hari ku lewat seperti biasa.. tetap saja ada yang kurang.. setidak nya sekarang aku tidak lagi mendengar ucapan permohonan maaf nya saat dia tidak bisa pulang, aku tidak lagi melihat pakaian nya yang berjajar rapih di lemari ku

"nyonya,.. ada dokter Adrian... "bi sumi bicara dengan pelan seolah takut mengagetkan ku..

Aku mengangguk dan beranjak menuju ruang tamu

Memang setelah perceraian aku lebih sering mengurung diri di kamar..Aku merasa belum siap untuk bertemu dengan siapapun termasuk adrian

"kiran apa kabar? " sapa Adrian ketika aku sampai di ruang tamu

"Alhamdulillah baik,.. duduk dri.. "

Bi sumi datang dengan membawa kan kami 2 gelas air mineral..

"Terima kasih bi... " ucapku dan Adrian berbarengan

"Sama-sama nyonya, silahkan di minum dok... " Adrian mengangguk dan meminum seteguk air

"kamu baik-baik saja kan? "

Aku mengangguk

"Aku turut prihatin atas kejadian yang menimpa kalian.. "

"cukup, dri aku nggak mau di kasihani .. "

"kiran,.. maksud aku.. "

"aku tau dri, kamu perhatian sama aku.. tapi please aku lagi ingin sendiri... "

Adrian menatapku

"baiklah ,jika itu kemauan mu.. aku hanya khawatir kamu sakit.. "

"aku baik-baik saja dri.. "

Adrian terdiam...

"ini bukan gara-gara aku kan kiran? tanya nya tiba-tiba

Aku tertunduk...,secara tidak langsung memang penghianatan ini yang mempengaruhi ku untuk langsung menerima keputusan cerai dari bagas... rasa bersalah ku karena menghianati nya sebanding dengan rasa kecewa ku selama 10 tahun bersama nya

"kiran... " panggil Adrian lembut.. tangan nya perlahan meraih tangan ku

"nggak dri, ini benar-benar murni urusan rumah tangga ku" pelan aku melepas kan genggaman Adrian

"aku hanya ingin memastikan kalau kalian baik-baik saja.. "

"kami baik-baik saja.. " jawab ku pelan

"ok.. kalau ada apa-apa kamu bisa telepon aku ya... aku selalu siap membantu mu.. "

Aku mengangguk

"nyonya,.. saya ijin jemput non Marisa ya... "sela bi sumi di antara percakapan aku dan adrian

"maria, bi.. nama anakku maria.. jangan panggil lagi dia marisa.. " jelas ku pelan

"o.. iya maaf nyonya.. dulu tuan yang selalu menyuruh saya memanggil nona maria dengan.... "

"mulai hari ini apa pun yang terjadi di rumah ini hanya berlaku atas ijin ku.. "

"iya maaf nyonya,.. " bi sumi tertunduk kemudian bergegas pergi.

Adrian menatap ke arah ku dan tersenyum

"itu sudah benar kiran, mulai hari ini lakukan apapun yang kamu mau.. "

Aku tersenyum sambil mengangguk

sambil beranjak mengikuti langkah Adrian ke luar rumah

Adrian berbalik menatap ku

"kiran dengar.., kamu adalah wanita cerdas dengan sejuta prestasi .. kamu harus bangkit jangan sampai terpuruk... kamu mengerti kan? " aku hanya terdiam

"aku percaya kamu bisa melewati semua ini.. "

"Terima kasih adri.. "

Aku menatap punggung Adrian yang perlahan pergi meninggalkan rumah ku

...****************...

aku berlari kecil ke kamar ku saat handphone ku berbunyi

"Haloo.. iya dri ada apa? " tanya ku setelah tau Adrian yang menelepon ku

"ada reuni SMA.. hari sabtu ini,kamu ikut ya..?

"aku malas dri,.. aku nggak bisa ninggalin maria sendiri.. kalau pun di bawa, aku takut akan ada pertanyaan dari mereka yang tidak bisa aku jawab.. "

"kiran.. nggak semua orang tau masalah kamu di sini, lagian gak semua teman-teman kita di Bandung pindah ke Jakarta kayak kamu... kalau pun ada , nggak semua tau kehidupan rumah tangga kamu kan? "

"iya, tapi dri ... "

"aku mau tanya, hati kamu pengen ikut nggak..? "

"mau sih.. tapi,.. "

"ok.. kalau gitu kamu ikut ya... kamu bisa sekalian

mampir juga ke rumah orang tua kamu kan? "

Aku terdiam..

"halo, kiran.. masih dengar aku kan? "

"iya dri, aku dengar.. aku kasih kabar lagi nanti ya.."

"ok.. aku tunggu kabar dari kamu.. "

Aku terdiam setelah Adrian mematikan handphone nya.. ada kegelisahan dalam hati ku

...****************...

Sabtu pagi...

"akhir nya.. Terima kasih ya kamu memutuskan untuk ikut... "

Aku tersenyum mendengar ucapan Adrian

"eh, maria nya mana.. nggak di bawa.. " tanya nya setelah aku masuk mobil dan duduk di sebelah nya

"kemarin sore, ayah nya datang menjemput... mereka mau liburan kata nya.. "

"kamu nggak apa -apa? "

"nggak lah,.. toh bagas juga ayah nya..dia juga berhak mengurus maria"

Adri tersenyum dengan penjelasan ku. sambil memutar setir mobil nya.. meninggal kan jakarta menuju kampung halaman ku

...****************...

Hampir satu jam kami dalam perjalanan, tanpa ada obrolan apapun ,hanya alunan lagu -lagu pop era th 2000an memanjakan telinga kami hingga terlarut dalam momen saat itu..

"kamu masih ingat lagu ini,.. " tanya Adrian setelah lagu kesukaan ku di putar

"iya, lagu ini.. sering kamu nyanyikan saat kita di ruang OSIS.."

Aku tersenyum

"iya, lagu favorite ku.. judul nya ,JANGAN PERNAH BERUBAH... "

Adrian tersenyum

"aku suka saat kamu menyanyikan lagu ini.. apa lagi kamu nyanyi sambil natap aku.. " ujar Adrian sambil menoleh ke arah ku

"lagu lama,.. nggak semua orang suka lagu ini.. " ucap ku dengan pandangan tetep ke depan

"tapi aku suka,.. "

"terserah.. " jawab ku sambil membenarkan letak duduk ku

"mungkin nanti pulang nya aku akan menginap di rumah ibu.. kamu bisa langsung pulang aja.. " jelas ku

"ih, nggak sopan emang nya kamu aja yang mau pulang ke rumah orang tua, aku juga lah... aku juga mau nginep di rumah ibu ku"

"tapi dri, rumah kita bersebelahan... aku takut orang-orang akan berpikir yang nggak-nggak... "

"kamu aja yang terlalu banyak berpikir kiran,.. " ucap adri sambil menoleh ke arah ku

"aku belum memberi tau ibu tentang perceraian ku... "

Adri kembali menatap ku

"nyetir yang bener, jangan nengok terus" ujar ku melihat Adri yang seakan terkejut dengan ucapan ku

"kiran, bagaimana mungkin hal sebesar ini kamu nggak bilang sama ibu mu? "

"kemarin -kemarin aku belum siap dri.. aku takut beliau akan menyalahkan diri nya sendiri.. karena sejak awal pernikahan ini adalah kemauan beliau.. "

Adri terdiam

"tapi, tenang aja sekarang aku sudah siap, aku pasti akan ceritakan semua nya sama ibu hari ini.. " ucapku sambil menghela napas

tak sengaja aku menoleh ke Adrian , yang saat itu juga sedang menatap ku

"muka nya jangan gitu dong,.. aku baik-baik aja kok.. " gurau ku sambil tangan ku memalingkan wajah Adrian agar fokus melihat jalan di depan

...****************...

Adrian memarkirkan mobil nya Di area parkir sekolah.. kami turun dengan perasaan yang tidak bisa di ungkap kan.. ada rasa haru dan bahagia, setelah hampir 13 tahun tidak menginjakkan kaki ke sekolah tercinta ini..

"alam nya masih sejuk ya, masih dingin.. " ujar Adrian sambil memakai kan jaket nya ke pundak ku

"nggak usah dri, aku baik -baik aja.. " aku melepas jaket nya dan memberikan nya kembali

Adrian tersenyum mengerti

"kita nggak telat kan? " tanyaku

"nggak ,baru jam 2kurang.. masih sisa 20 menit lagi untuk mulai. " jelas Adrian tersenyum

"Adrian,.. hey.. "

sapa beberapa orang teman sekelas nya dulu

"apa kabar.. eeh.. ini kiran kan.. aku kira setelah perpisahan kalian putus ternyata masih bareng aja.. " canda Toni sahabat Adrian dulu

Kami hanya tersenyum

"siapa aja yang datang..? " tanya Adrian mengalihkan pembicaraan

"kayak nya lumayan banyak.. seangkatan gini di satuin seru juga ya... " ujar Toni sambil menunjuk ke arah orang-orang yang lumayan ramai berkumpul

"guru-guru nya pada hadir? "

"ada sebagian yang hadir, ada juga yang sudah nggak ada.. "sesal toni

kemudian menoleh ke arah ku

"o, iya kiran aku lihat tadi teman mu Siska ada disana,.. kamu dulu jurusan bahasa kan? "

Aku mengangguk dan pamit meninggalkan Adrian dan Toni ke arah teman-teman ku berkumpul..

"kiraaaaan.. " teriak Siska berhambur ke arah ku

"kiran ku yang cantik aku kangeeeeen" ujar nya sambil memeluk ku erat

"sama aku juga kangen sis.. eh, makin gemoy aja bestie ku ini"

Siska langsung cemberut dengan ucapan ku..hingga pipinya makin terlihat chuby.. kami pun sama-sama tertawa..

Hampir 3 jam kami berbaur menikmati reuni SMA ini.. penuh dengan momen kebahagiaan mengenang masa lalu.. hingga sore pun tiba.. acara pun berakhir.. penuh tawa dan kebahagiaan..

"seru juga kan? " tanya Adrian setelah kami masuk ke dalam mobil

Aku mengangguk senang

"Terima kasih ya dri, kamu sudah ngajak aku.. "

"iya sama-sama... " jawab nya sambil memarkir mobil nya.. sesekali kami menjawab sapaan teman-teman kami yang kebetulan lewat

"kamu senang kiran? "

"iya... ternyata kamu benar, aku terlalu banyak berpikir.. tidak ada seorang pun yang menyinggung rumah tangga ku.. "

"iya lah, kan kita ke sini mau happy, mengenang masa lalu.. bukan untuk ghibah in masalah teman sendiri.. " ujar Adrian sambil tertawa kecil. dan mulai melajukan mobil nya..

Aku tersenyum.. Terima kasih Tuhan, ternyata aku belum lupa cara nya bahagia..

"aku antar kamu pulang ya.. sekalian.. "

"iya,.. tapi berhenti agak jauh dari rumah ya.. " pinta ku

Adrian menarik napas nya pelan

"ok.. sesuai perintah.. " jawab nya sedikit kesal

"di sini aja dri,.. " ujarku saat pagar rumah ku sudah mulai terlihat

"tanggung.. toh rumah ku juga di seberang rumah kamu.. "

Aku menatap Adrian kesal

"kamu... "

Adrian tak peduli kan tatapan ku dan berhenti tepat di depan rumah ku

"rumah kita punya pagar yang tinggi dan besar nona kiran, tetangga di komplek ini adalah orang-orang yang sibuk dengan perkerjaan nya.. jadi insyaallah gak akan ada yang kepoin masalah kamu.. " jelas adrian

Aku membuka sabuk pengaman ku dengan kesal

"kiran... " aku menoleh.. Tiba-tiba

Bibir Adrian sudah mengecup bibir ku cepat

"tenang, kaca mobil ku aman..tidak akan terlihat dari luar.. " bisik nya genit

Aku hanya menatap nya sebentar kemudian buru-buru turun dengan hati yang masih berdebar..

1
Evi Lusiana
knp maria gk d pindahin sekolahny
Evi Lusiana
kiran menganggap dia yg mnghianati suaminy lbih dlu ternyata fia yg d hianati dluan oleh si anak mamih bagas
Evi Lusiana
anak mamih mo nikah lgi,tr mntuny gk betah lg sm ortuny bagas,bagas ny k kdnakan ortuny terlalu ngatur bagas
Evi Lusiana
modus lo pak dokter
Evi Lusiana
suami egois,istri nolak dkit ktny dosa,sdgkn dia ap gk sadar apa pnyebab istriny nolak
Evi Lusiana
ortu yg egois,dan suami yg kekanakan,hrsny pindah rmh yg dkt tmpt kerjany bagas tp gk hrs se rmh sm ortuny,baikny irg yg berumah tgga itu tggl mndiri bkn sm ortu
Evi Lusiana
d awal anakny nmny maria knp jd marisa thor
Iis Surya: jawaban nya ada di bab-bab berikut nya.. selamat membaca😍🙏
total 1 replies
Evi Lusiana
ceritany menarik thor,smoga kelak adrian jd jodohny kiran drpd puny suami rasa janda
Dear_Dream
Baru setengah baca, sudah bikin aku baper gila-gilaan 😍
Arisu75
Ngga bisa berhenti baca!
wtf_pj
Hampir aja batal tidur. 😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!