sah , , , ,
mereka menikah di tempat yang tidak terbayangkan sedikitpun dalam hidup mereka.
UGD tempat pertemuan antara seorang lelaki dan perempuan yang tidak saling mengenal,
seorang wanita bercadar, dan seorang CEO muda, tiba-tiba harus menikah saat itu juga.
yuk, ikuti kisah mereka, yang kangen dengan kisah cinta manis Adam dan Ara juga nanti sedikit nyempil sebagai pelengkap kisah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mike memutuskan hubungan.
Mike mendorong kedua bahu Mila sampai Mila hampir terjengkang kalau tidak berpegangan di pintu.
" kamu kenapa Mike,?, kasar sekali!", tanya Mila dengan mata berkaca-kaca.
" kamu yang keterlaluan Mila, memeluk orang sembarangan" jawab Mike marah, dengan tatapan mata yang sangat tajam.
" kamu kan kekasihku Mike, jadi wajar saja , kalau aku memelukmu!" ucap Mila tak tahu malu.
sementara Nabila mulai melihat apa yang terjadi di depan nya ini, ia hanya diam tanpa ekspresi, apalagi tidak tahu menahu tentang suaminya itu, tapi dirinya menangkap ada sesuatu antara mike dan wanita di depannya, wajah nya cantik, bodynya sexy, dan dari tatapan mata wanita itu yang penuh cinta, sedangkan suaminya menatap sebal kepada wanita di depannya.
" tidak usah pedulikan mereka, ayo kita tunggu saja di depan, biarkan mereka menyelesaikan masalah yang seharusnya sudah lama selesai" ajak tuan Abraham terhadap Nabila, dan Nabila menurut. Ia berjalan mengikuti ayah mertuanya pergi.
"tapi tidak seharusnya kamu begitu Mila" ucap Mike datar.
" iya Mike, aku minta maaf, aku sangat merindukanmu, tadi itu refleks Mike, jangan marah lagi ya , aku takut kalau kamu marah Mike" ucap Mila yang di buat se manja mungkin, tapi entah mengapa , sikap Mila yang seperti itu malah membuat Mike muak, beda dengan adiknya Ara, mau bagaimanapun ekspresi wajah nya ia sangat suka.
" baiklah, mumpung kita bertemu di sini, ada yang ingin aku bicarakan" ucap Mike yang membuat Mila berfikir sangat jauh.ia berjalan ke arah taman yang ada di depan restoran, dan Mila mengikuti Mike dari belakang.
" apakah Mike akan melamar ku, tadi aku sudah melihat kalau ayah Mike sudah membaik, Tanda nya sudah merelakan kepergian si ja****g itu untuk selamanya, aih, aku jadi tidak sabar ingin menjadi istri Mike" gumam Mila dalam hati, ia senyum senyum sendiri, sampai membuat Mike mengerutkan kedua alisnya.
" Mila, sebelum nya aku minta maaf, aku tidak bisa meneruskan hubungan ini" ucap Mike to the points.
"APA?" teriak Mila.
" apa maksud mu Mike ?", tanya Mila yang mulai berkaca-kaca.
" aku ingin kita putus mil, aku tak bisa membohongi diri ku sendiri, aku kira, setelah kita menjadi sepasang kekasih aku akan bisa mencintaimu, tapi semakin lama perasaan yang sempat singgah dulu hilang entah kemana, aku juga tidak tahu" tutur Mike apa adanya.
" tapi tidak bisa begitu dong Mike, kita sudah berhubungan cukup lama, kamu tidak bisa memutuskan aku begitu saja," marah Mila , tanpa sadar kata-kata yang keluar begitu tajam, tidak ada suara yang lembut seperti yang selama ini ia tunjukkan.
" kenapa tidak bisa, toh, tidak ada yang di rugikan, aku tak pernah menyentuh mu, jadi tidak masalah" ucap Mike datar, tidak merasa bersalah sedikitpun.
" kamu tega Mike, hiks, , , aku sangat mencintaimu Mike , aku tidak mau putus Mike" Mila memohon dengan meraih tangan Mike, ia menangis mencoba membujuk Mike.
" aku minta maaf mil, carilah laki-laki lain yang mencintai mu, maka kau akan hidup bahagia dengan nya" bujuk Mike, yang sebenarnya tidak tega, tapi kalau tidak di selesaikan sekarang, kapan lagi, sekarang status nya sudah menjadi suami orang.
" tidak Mike, bahagia ku hanya dengan mu hiks hiks hiks ! " tangis Mila semakin pecah , sampai membuat mereka berdua menjadi pusat perhatian dari para pengunjung restoran yang sedang berjalan masuk maupun keluar restauran.
" aku sudah menikah Mila, jadi tidak mungkin kita meneruskan hubungan ini!" ucap Mike akhirnya, alasan yang jelas, mungkin bisa membuat Mila menerima nya.
dan ucapan Mike itu sukses membuat Mila terdiam seketika, mencerna apa yang ia dengar barusan.
" hahaha, jangan bercanda Mike, kau bisa saja bercanda " ucap Mila terkekeh mendengar ucapan Mike barusan, dan mengusap air matanya yang sudah membasahi pipinya yang mulus.
" aku tidak bercanda Mila, kau lihat tadi , wanita yang sedang bersama ayah ku tadi, dia adalah istri ku" ucap Mike pada akhirnya
deg , , ,
nyeri sungguh nyeri, bagai di tusuk ribuan jarum hati Mila, rasa cinta nya begitu besar kepada Mike, bertahun tahun ia memendam perasaannya sampai beberapa waktu lalu ia ungkapkan, dan dengan mudahnya ia bisa menjadi kekasih Mike, dan apa yang terjadi sekarang, ia di campakkan begitu saja, karena orang baru,
" tapi kenapa Mike, kenapa kamu tega sekali, menikah saat hubungan kita masih berlangsung" ucap Mila dengan suara bergetar, menahan rasa sakit yang luar biasa.
" maafkan aku, tidak mungkin, aku bisa menjelaskan kepada mu," ujar Mike merasa bersalah,
" kamu jahat sekali Mike hiks hiks hiks,! " Mila memukul-mukul dada bidang Mike, ia menumpahkan segala rasa sakit yang ada di hatinya, airmata nya keluar begitu deras.
Mike membiarkan Mila menumpahkan rasa sakitnya itu, ia sadar, kalau dirinya bersalah disini, tapi hati tidak bisa di bohongi, bahkan sebelum ia menikah dengan Nabila juga perasaan terhadap Mila semakin pudar, ia juga tidak tahu, padahal, Mila termasuk wanita yang hampir mendekati sempurna, wajah nya cantik, hatinya baik, dan tutur katanya yang lembut, tapi itu semua tidak bisa menggetarkan hati Mike, seakan ada dinding yang menjulang tinggi memisahkan hatinya untuk bisa menerima nya.
" sekali lagi aku minta maaf Mila, aku sudah berusaha untuk mencintaimu, tapi entah kenapa rasa ini semakin hari semakin terkikis" tutur Mike akhirnya, ia mencoba jujur dengan perasaan nya.
" apa karena istrimu Mike, kau mencintainya, dan melupakan ku begitu saja" marah Mila menunjuk dirinya.
Mike menggeleng kan kepalanya dan menatap dalam manik matanya .
"bukan karena istriku Mila, bahkan hari ini aku baru saja bertemu dan menikahi nya, bahkan wajah nya saja aku tidak tahu" jujur Mike, mungkin dengan cara ini , Mila akan menerima nya.
Mila menatap dalam mata Mike , dan tidak ada kebohongan di matanya, sampai ia memikirkan sesuatu, dan mengusap air matanya pelan.
" baiklah Mike, mungkin kita memang tidak berjodoh, semoga kamu bisa hidup bahagia dengan istrimu mike" ucap Mila dengan suara bergetar menahan tangisannya.
" tapi , aku mohon, kau masih mau berteman dengan ku, setidaknya sampai aku menemukan seorang pengganti dirimu" lanjutnya dan menggenggam kedua tangan Mike lagi setelah tadi terlepas.
Mike mengangguk begitu saja,
ia tersenyum, bagaimanapun juga Mila adalah teman nya dulu yang selalu ada di saat dirinya terpuruk, bahkan saat ia mencoba menghindar dari kejaran Mila, ia tetap tidak bisa, sampai akhirnya ia menganggap Mila adalah teman nya, satu-satunya teman sedari dulu, yang ia anggap.
" baiklah, sekali lagi aku minta maaf mil" ucap Mike dengan tulus.
" iya Mike, aku sudah tidak apa-apa, mungkin seiring berjalannya waktu, aku bisa melupakan mu dan menemukan pengganti dirimu " kata Mila dengan tersenyum, ia mencoba menguatkan dirinya,
" tunggu saja Mike, kau adalah milikku , selama nya kau akan menjadi milikku, aku akan menghancurkan siapa saja yang mendekatimu" gumamnya dalam hati, ia mulai memikirkan sesuatu .