Andien yang mati dibunuh keluarga suaminya, mendapatkan sistem dan bisa hidup kembali dan berganti nama menjadi Clarissa. Karena terikat dengan sistem, begitu kehidupan sebagai Clarissa usai, dia hidup sebagai Lestari dan menyelesaikan misi yang diberikan kepadanya. Kini jiwa Andien yang sudah menjelajahi dua kehidupan ditahun yang berbeda terdampar di dunia Kultivasi, sebuah kehidupan yang selama hanya dia yakini sebagai dunia dongeng dan khayalan karena hanya muncul di novel dan game online. Berada di tubuh seorang gadis kecil bernama Wu Xia yang memiliki lima akar spiritual dimana didalam dunia Kultivasi dianggap tidak berguna dan aib. Didunia asing ini sekali lagi jiwa Andien diberi tantangan untuk hidup dengan baik dan membungkam mulut semua orang yang selama ini merehkan eksistensi keberadaan Wu Xia dan berusaha untuk menjadi kuat agar bisa membawa seluruh keluarganya naik menuju puncak surgawi dimana para kultivator menuju diakhir hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon julieta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
JADE SLIP
Didalam ruang dimensinya, Wu Xia duduk dalam posisi lotus, mencoba untuk berkultivasi seperti yang dijelaskan dalam buku, namun sekeras apapun dia berusaha hasilnya tetap gagal, membuat kekecewaan terpancar jelas diwajahnya.
“Ternyata, benar-benar harus memperbaiki akar spiritualku dulu baru bisa berkultivasi”, guman Wu Xia sambil mendesah pelan.
Karena tak bisa berkultivasi, Wu Xia pun keluar dari dalam ruang dimensi dan mencoba mengobrol dengan para seniornya yang ada di sekte, siapa tahu setelah berbincang dia mendapatkan sedikit pencerahan.
Semua orang, melihat kedatangan Wu Xia yang mengajak mereka untuk berbicara mengenai kultivasi, tentu mereka sangat bersemangat dan semua orang pun mulai membagi cerita mengenai apa yang pernah mereka alami ketika baru pertamaka kali berkultivasi.
“Tenang saja, usiamu masih sangat mudah. Masih banyak waktu untuk belajar. Sekarang fokus pada cara memperbaiki akar spiritualmu yang telah rusak dulu. Begitu akar spiritualmu pulih kembali, baru kita akan mendiskusikan kitab kultivasi apa yang cocok denganmu agar latihan yang akan kamu jalani nanti bisa lebih optimal”, ucap Wang Erya bijak.
“Benar yang dikatakan senior Wang, junior Wu sekarang sudah menjadi anggota termuda sekte Guanlan. Ke depannya, kita sebagai kakak seperguruanmu pasti dengan senang hati akan membantumu menjalani latihan kultivasi di sekte ini ”, ucap Liu Zhan menimpali.
Semua orang memberi semangat kepada Wu Xia agar tak berkecil hati dan tetap yakin jika suatu saat akar spiritualnya pasti akan pulih kembali.
“Meski tak bisa berkultivasi, kita masih bisa melakukan banyak hal untuk sekte. Apalagi dengan batu kristal yang kita miliki sekarang, harapan untuk membawa sekte Guanlan ke masa kejayaan seperti dulu akan segera bisa terwujud. Kita harus selalu optimis dalam menjalani hidup ini”, Jiang Lin yang saat ini juga tak bisa berkultiavsi karena akar spiritualnya juga rusak, berusaha memberi semangat.
Hati Wu Xia kembali hangat mendapatkan perhatian dari semua anggota sekte Guanlan yang menurutnya sangat baik ini.
Diapun dalam hati bertekad untuk membantu sekte Guanlan bangkit dari keterpurukannya, dengan membantu mereka mengumpulkan batu kristal agar bisa kembali menghidupkan sekte yang sudah lama mati.
Malam semakin larut, satu persatu anggota sekte pun mulai masuk kedalam kamarnya masing-masing.
Ada yang mau berkultivasi, mencoba membuat pil maupun membuat senjata dan ada juga yang akan membaca kitab kultivasi.
Di dunia kultivasi ini jarang sekali cultivator beristirahat dengan tidur.Mereka lebih baik menggunakan waktu yang ada untuk berkultivasi meracik pil atau membuat senjata serta berlatih pedang dan apapun yang bisa meningkatkan kultivasi mereka sehingga kekuatan yang mereka miliki bisa meningkat.
Wu Xia sendiri, begitu tiba didalam kamar langsung mencoba kembali masuk kedalam cincin ruang yang kini telah menjadi miliknya, masuk kedalam cincin menggunakan kesadarannya.
Begitu masuk ke idalam cincin ruang, kedua netra Wu Xia merasa takjub dengan rumah mewah dua lantai yang hampir menyerupai sebuah kastil yang megah ada dihadapannya.
"Benar-benar seperti ada di negeri dongeng", guman Wu Xia takjub.
Dia pun masuk ke dalam kastil yang dikelilingi rumput hijau yang terlihat sangat segar itu sambil mengamati kondisi disekitarnya.
Ceklek, begitu dia masuk, Wu Xia menyipitkan matanya akan sinar terang yang masuk ke indera penglihatannya.
"Apa semuanya ini terbuat dari emas! ", guman Wu Xia syok.
Dia membelai satu persatu perabotan yang ada diruang tamu, yang semuanya dilapisi oleh emas murni itu denagn kedua mata berbinar cerah.
Setelah puas mengagumi keindahan yang ada didepannya, netranya tiba-tiba menangkap tuga gundukan besar di sudut ruangan .
Kedua matanya kembali terbelalak dan berbinar cerah melihat tiga gundukan batu kristal yang menumpuk disudut ruangan yang luas itu.
“Aku kaya! Aku kaya sekarang! Hahahaha “, teriaknya sambil tertawa bahagia melihat tumpukan batu kristal yang menggunung di hadapannya.
Pada akhirnya langit memberkatinya dan memberikannya harta Karun yang tak ternilai harganya.
Wu Xia sangat bersyukur bisa masuk kedalam gua rahasia tersebut dan banyak mendapatkan harta Karun didalamnya.
Begitu mendekat, dapat Wu Xia lihat jika ketiga gundukan batu spiritual itu memiliki tingkat kualitas yang berbeda yaitu batu kristal dengan kualitas rendah, sedang dan tinggi.
Bagi kultivator, penting nya batu kristal, tak perlu lagi dijelaskan.Batu kristal dapat membeli pil dan obat-obatan ajaib, dapat membeli harta langit dan bumi, dapat mempercepat Kultivasi dan menghemat waktu.
Artinya, batu kristal dapat membeli Kultivasi yang berarti dapat meningkatkan kekuatan serta memiliki umur panjang karena setiap kali berhasil menerobos satu tingkat maka secara otomatis usia kita akan bertambah ratusan tahun. Jadi kesimpulannya, dengan memiliki banyak batu kristal maka kekuatan kita semakin hebat dan memiliki kekuasaan serta umur yang semakin panjang.
Siapa yang tak mau memiliki semua itu!
Maka dari itu, tujuan utama Wu Xia di dunia ini adalah mengumpulkan batu kristal sebanyak-banyaknya agar dia bisa menjalankan misinya dengan mudah dan sekarang, semua itu tampaknya akan segera tewujud.
Dengan gundukan batu kristal didalam cincin ruangnya, Wu Xia bisa mendapatkan modal untuk membuka usaha di dunia kultivasi ini.
Untuk mengetahui akan membuka bisnis apa, Wu Xia masih perlu melakukan riset pasar disini terlebih dahulu.
“Besok, aku coba ajak kak Yun Yilun ke pasar untuk melihat kira-kira bisnis apa yang cocok dibuka disini agar aku bisa menghasilkan batu kristal setiap hari dan kedepannya bisa memperbaiki perekonomian sekte ”, gumannya sambil mulai menyusun rencana dalam otak kecilnya.
Setelah puas mengamati tumpukan batu spiritual yang menggunung, Wu Xia pun mulai menjelajahi setiap sudut yang ada dalam cincin ruang.
Selain ada halaman yang sangat luas dengan tumpukan batu kristal didepannya, di lantai satu juga terdapat lima ruangan yang terdiri dari ruang tamu yang cukup luas, dapur, kamar mandi, sebuah ruangan untuk membuat pil dan satu ruangan untuk membuat senjata lengkap bersama dengan tungku dan bahan-bahan untuk membuat pil dan senjata.
"Tampaknya, kultivator yang berkelahi dengan luar raksasa itu cukup kaya hingga mampu mengumpulkan semua bahan langkah ini didalam cincin ruangnya", gumannya kembali takjub dengan apa yang terdapat dalam cincin ruang yang ditemukannya ini.
Puas menjelajahi lantai satu, Wu Xia pun naik kelantai dua yang hanya berisi dua ruangan. Satu ruangan tampaknya merupakan tempat untuk berkultivasi dan satu ruangan yang tampaknya merupakan ruang kerja atau perpustakaan mini karena banyak buku disana.
Tiba-tiba kedua netra Wu Xia menatap sosok yang tampak tak asing, diapun mencoba mengingat informasi yang telah dibacanya didalam buku mengenai dunia asing ini sambil terus berjalan mendekat ke arah meja dimana giok panjang yang dia lihat berada.
“Apa itu yang namanya jade split?”, gumannya penasaran.
Jade slip merupakan sepotong giok panjang dan sempit yang digunakan sebagai benda magis. Seorang cultivator dapat menyimpan informasi secara magis didalamnya, dan cultivator lain kemudian dapat menggunakan jade slip tersebut untuk melihat informasi yang tersimpan didalam menggunakan pikiran mereka.
Dalam dunia kultivasi. Jade slip umumnya digunakan untuk menyimpan pedoman kultivasi sebagai bentuk warisan.
Metode kultivasi dunia persilatan tidak dapat diwariskan secara lisan melainkan harus diwariskan melalui jade slip karena hal-hal yang berkenaan dengan kultivasi tak bisa dijelaskan sepenuhnya dengan kata-kata. Hanya dengan bermeditasi secara perlahan dan mencerna informasi yang ada dalam jade slip, seseorang dapat memahami dasar-dasar kultivasi.
Karena penasaran, Wu Xiapun kemudian melangkah semakin dekat ke arah meja dan mulai mengambil satu buah jade slip dan berusaha untuk memindai informasi yang ada didalamnya.
Menggunakan kekuatan dan kesadarannya, Wu Xia berusaha untuk membuka jade slip pertama.
Giok pertama yang dia ambil berisi informasi mengenai jurus telapak tangan dewa menghapus surga. Juga ada jurus gerakan dewa menyeberang langit serta jurus hantu petir.
Selain itu di dalam giok pertama ini juga ada jurus mata ilusi yang bisa dipergunakan untuk membuat lawan mengalami ilusi hanya dengan menatapnya serta jurus mata dewa yang bisa menghancurkan lawan hanya dalam satu kali tatap yang sayangnya semua jurus mata ini mewajibkan Wu Xia memiliki Kultivasi minim foundation establishment jika ingin mempelajari nya.
Setelah semua informasi berhasil Wu Xia serap sepenuhnya, kemudian dia pun mulai beralih pada giok informasi selanjutnya dan menyerap isi didalamnya.
Giok kedua ternyata berisi mengenai aneka macam informasi mengenai tanaman spiritual dan tanaman obat yang lebih lengkap dari yang dia baca dari buku sebelumnya.
Semua informasi mengalir dengan deras ke dalam otaknya. Untung saja dia memiliki lautan dantian sehingga menyerap begitu banyak informasi sekaligus yang menguras energi tak sampai membuatnya pingsan karena kehabisan energi.
Begitu semua informasi dari giok kedua berhasil diserap sepenuhnya, Wu Xia beristirahat sejenak sebelum melanjutkan ke giok informasi yang ketiga.
Setelah dirasa cukup beristirahat, Wu Xia pun segera menyerap seluruh informasi yang ada di dalam giok ketiga.
Giok ketiga ternyata berisi informasi mengenai Kultivasi dimana di dalamnya disebutkan jika untuk mendapatkan energi chi tak harus dari udara tapi juga bisa didapatkan dari tumbuhan spiritual, kristal iblis dan batu spiritual yang selama ini dijadikan alat pertukaran atau uang di dunia ini.
Disana juga dijelaskan bagaimana cara menyerap energi dari tumbuhan dan batu kristal serta inti iblis, membuat pengetahuan Wu Xia pun bertambah
“Cukup bagus! Nanti aku coba untuk mencoba menyerap inti hewan iblis yang sempat aku dapatkan beberapa waktu lalu, tentunya ketika aku sudah bisa berkultivasi”, gumannya senang.
Wu Xia pun segera melanjutkan untuk menyerap semua informasi yang ada di dalam giok keempat.
Dalam giok keempat berisi informasi mengenai resep dan proses pembuatan pil dan senjata sihir. Karena pembuatan pil dan senjata sihir begitu rumit dan mengharuskan seorang kultivator memiliki bakat dan keahlian, informasi yang diserap pun kali ini sangat berat, membuat Wu Xia sampai terengah-engah dan tubuhnya langsung lemas begitu informasi giok keempat berhasil dia serap sepenuhnya.
“Huft, aku tak menyangka jika menyerap informasi bisa selelah ini”, gumannya menggerutu.
Kali ini, bukan hanya sekedar beristirahat tapi Wu Xia juga sempat mengisi perutnya dengan makanan dan meminum air spiritual agar energi dalam tubuhnya cepat kembali terisi.
“Baiklah, sekarang tinggal giok terakhir”, guman Wu Xia sambil menguatkan tekadnya dengan ekspresi penuh semangat
Informasi dalam giok kelima yang berisi mengenai formasi dan jimat langsung memenuhi kepalanya, membuatnya terasa berat dan pusing.
Setelah rasa sakit dikepalanya mulai reda, Wu Xia menatap kelima giok yang ada diatas meja dengan penuh kekaguman.
“Coba dijaman modern ada jade slip, pasti lebih mudah dalam menyerap ilmu dari pada membaca buku dan belajar karena belum tentu hal itu bisa langsung masuk kedalam otak”, guman Wu Xia takjub.
