NovelToon NovelToon
Bu Guru, I Love You

Bu Guru, I Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Dede Dewi

Menjadi seorang Guru adalah panggilan hati. Dengan gaji yang tak banyak, tetapi banyak amanah. Itulah pilihan seorang gadis bernama Diajeng Rahayu. Putri dari seorang pedagang batik di pasar Klewer, dan lahir dari rahim seorang ibu yang kala itu berprofesi sebagai sinden, di sebuah komunitas karawitan.
Dari perjalanannya menjadi seorang guru bahasa Jawa, Diajeng dipertemukan dengan seorang murid yang cukup berkesan baginya. Hingga di suatu ketika, Diajeng dipertemukan kembali dengan muridnya, dengan penampilan yang berbeda, dengan suasana hati yang berbeda pula, di acara pernikahan mantan kekasih Diajeng.
Bagaimana perjalanan cinta Diajeng? Mari kita ikuti cerita karya Dede Dewi kali ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dede Dewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Calon Mantu?

Malam itu Raka baru pulang dari berkelananya, ya biasa anak muda. Suka ke mana-mana, tetapi berbeda dengan Raka. Sejak ayahnya menyuruhnya angkat kaki dari rumah karena tak mau ikut ayah, Raka terus bertekad, ingin menjadi orang yang mandiri dan sukses, bisa membahagiakan ibu dan kedua adiknya. Sejak itu, Raka memang jarang di rumah, tetapi kegiatannya tak hanya sekedar keluyuran, dia membangun bisnis, dan mengikuti beberapa komunitas dan organisasi untuk menambah wawasan dan chanel kerjasama dalam membangun usaha.

"Assalamu'alaikum." salam Raka sambil mengetuk pintu.

Pintu utama sudah dikunci ibu, itu pesan Raka setiap saat. Kelewat maghrib, pintu tidak boleh dibiarkan tertutup tanpa dikunci, karena mengingat banyak kejahatan di negeri yang sedang sakit ini.

"Wa'alaikumussalam." jawaban sayup-sayup dari dalam rumah terdengar di telinga Raka.

"Bu." sapa Raka sambil mencium punggung tangan ibunya dengan takzim, setelah salim, dia mengibaskan rambutnya yang sudah mulai gondrong, terutama bagian depan, rambutnya sudah menutupi kening dan alisnya, tetapi Raka masih enggan untuk cukur rambut.

"Sampe selarut ini mas?" tanya bu Narti.

"Iya bu, maaf. Tadi Raka ada kegiatan dulu sama temen-temen komunitas." jawab Raka jujur, sambil melangkah menuju kamar untuk meletakkan barang bawaannya berupa tas ransel dan tas leptop.

"Mau minum apa mas?" tanya bu Narti seolah seperti istri yang melayani suaminya.

"Sudah, ibu istirahat saja, Nanti kalau Raka pingin sesuatu, Raka buat sendiri aja bu." jawab Raka lemah lembut.

"Oh ya sudah kalau begitu." jawab bu Narti yang sudah mengenal watak Raka yang memang sangat jauh dengan watak ayahnya yang sejak muda terbiasa di layani oleh ART, sehingga terbawa hingga berkeluarga dengan Bu Narti hendak melangkah menuju kamar, namun dia teringat oleh pernyataan si bungsu.

"Oya mas, Tadi ibu dapet titipan salam dari calon mantu lho." kata bu Narti yang membuat Raja cukup terkejut.

"Calon mantu?" gumam Raka. Raka berfikir sejenak, karena ibu sudah memiliki satu menantu dari pernikahan Fara, sedangkan disebut calon, berarti kemungkinan calonnya Nisa. Tetapi, sejak kapan Nisa menjalin hubungan khusus dengan laki-laki? Nisa baru saja menyelesaikan study Aliyahnya di sebuah pondok pesantren, masa' iya dia sudah punya calon suami?

"Iya, calon mantu." jawab bu Narti berbinar.

"Calonnya Nisa?" tanya Raka.

"Ya bukanlah... mas' Nisa? Ibu belum mengijinkan kalau Nisa menjalin hubungan khusus dengan laki-laki lain." jawab bu Narti.

"Lalu, calon manti dari siapa?" tanya Raka masih tak habis pikir.

"Ya calon mantu dari mas lah." jawab Bu Narti.

"Dariku? Lah, siapa bu? Perasaan Raka belum ngenalin calon istri ke ibu. Apa ibu mau jodoh-jodohin Raka sama anak temen ibu lagi?" tanya Raka.

"Lah, lha yang kemarin itu siapa?" tanya bu Narti.

"Kemarin?" gumam Raka mencoba mengingat-ingat.

"Iya, kemarin. Yang di acara pernikahannya Mas Adnan itu." jawab bu Narti.

"Owalah... itu kan bu Ajeng bu, gurunya Raka waktu SMA dulu." kata Raka.

"Ya itu. Bu Ajeng, beliau yang nitip salam ke ibu, lewat adikmu, Nisa." jawab Bu Narti.

"Kok bisa?"

"Iya, tadi Nisa ke sekolahannya mas Adnan, mau mengajukan permohonan ijin tempat untuk kajian remaja muslimah. Nah, karena mas Adnan masih cuti nikah, yang ditemui itu bu Ajeng, katanya beliau itu wakil kepala sekolah. Terus pas mau pulang, bu Ajeng nitip salam buat ibu katanya." jawab Bu Narti.

"O.. gitu?"

"Biasanya, orang kalau udah nitip-nitip salam gitu kan... udah ada hubungan khusus mas."

"Ya engga juga bu, apalagi untuk bu Ajeng, hal seperti itu tu biasa bu. Beliau itu memang orang yang baik, ramah dan memang supel. Mudah akrab, jadi ya wajar sih kalau titip salam buat ibu, itu sebagai penghormatan beliau kepada ibu, selaku ibunya Nisa. Gitu bu." jelas Raka.

"Ah, masa'?" goda bu Narti.

"Iya bu, Raka tu kenal betul seperti apa bu Ajeng."

"Cie... udah kenal betul ya?" tanya bu Narti dengan nada menggoda.

"Ah ibu, apa sih? Udah ah, Raka mau mandi dulu, terus tidur." kata Raka mengalihkan pembicaraan.

"Grogi ya mas?" goda bu Narti lagi.

Raka pun mengambil handuk yang tersampir di dapur, lalu masuk kamar mandi. Kemudian setelah mandi, Raka masuk kamarnya dan mengistirahatkan tubuhnya yang terasa lelah.

Tak bisa dipungkiri, Raka merasa tersipu saat ibu menggodanya. Jantungnya berdetak lebih kencang dari normalnya, karena sesuatu yang terasa aneh menelisik hatinya.

"Bu Ajeng... nitip salam buat ibu?" gumam Raka lagi, sambil tersenyum dan membayangkan sosok wanita baik dan cantik seperti Bu Ajeng. Bayangan kejadian sembilan tahun yang lalau kembali terputar di memorinya sambil menatap langit-langit kamarnya.

1
Etit Rostifah
lanjut, jadi penasaran ibu guru cantik n baik hati. semoga ibu guru Ajeng mendapat jodoh dari Allah yang sholeh.
Ibrahim Efendi
sm kyk ipar. MAUT!!...
Ibrahim Efendi
tu tau..... 😜
Ibrahim Efendi
😍😍😍 J E N G K O O O L L L . . .
Ibrahim Efendi
"buset dah! kirain ada petir" kata cicak 😜
Ibrahim Efendi
setiap orang yang telah melaksanakan kewajibannya dengan sebaik2nya, maka dia bukanlah beban. tapi bila melalaikan kewajibannya, maka dialah beban. siapapun dia.
Dede Dewi: MaasyaaAllah. Terimakasih atas pencerahannya pak... baarokallahufikum
total 1 replies
Punya Impian
gk gitu' bedmood aj bacanya klo gamon nya kelamaan' apalagi klo ud punya pasangan' pasangan nya siapa yg di pikirin dan di tangisin siapa😮‍💨
Punya Impian
kedepan nya ngk usah ada lebay pake drama nangis2 kak
Dede Dewi: kalau kakka diputua pacar, nangis ga kak?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!