Menginjak usia 20 tahun Arabella zivana Edward telah melalui satu malam yang kelam bersama pria asing yang tidak di kenal nya,semua itu terjadi akibat jebakan yang di buat saudara tiri dan ibu tirinya, namun siapa sangka pria asing yang menghabiskan malam dengan nya adalah seorang CEO paling kaya di kota tempat tinggal mereka. Akibat dari kesalahan itu, secara diam-diam Arabella melahirkan tiga orang anak kembar dari CEO tersebut
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nanda wistia fitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mimpi Buruk Arabella
Sinar matahari pagi menembus hordeng hotel tempat Arabella menginap,cahaya nya yang menyilaukan perlahan membuka kedua mata nya
Sementara itu di dalam kamar hotel,Arabella baru saja terjaga dari tidur nya, dirinya shock mendapati tubuh nya yang polos tengah tidur bersama pria asing yang tampak polos juga
Tapi wajah pria asing itu tidak terlihat jelas karena terhalang tangan nya sendiri yang menutup sebahagian wajah nya, yang terlihat hanya bibir nya saja yang tampak berwarna merah
Arabella berusaha bangkit walaupun merasakan sekujur tubuh nya remuk redam, bahkan bagian Intinya terasa nyeri yang teramat sangat
Langkah nya terseok-seok, Arabella memungut pakaiannya satu persatu, tapi saat melihat dress nya yang sudah koyak, air matanya mengalir tanpa bisa di halangi
" Apakah aku di perkosa"ujar nya lemah nyaris tanpa suara
Melihat di sisi lain tergeletak sebuah kemeja putih yg ukuran nya sedikit lebih besar, Arabella memutuskan memakai pakaian pria tampan itu,kemudian membersihkan wajah nya yang kacau ke kamar mandi sebelum dirinya memutuskan untuk kembali kerumah nya
Setelah sampai di rumah mewah milik orang tuanya, Arabella bergegas menuju kamar nya dan mengunci nya, Arabella segera menuju kamar mandi dan mengguyur seluruh tubuh nya menggunakan air dingin, air matanya pun lolos tak henti-henti
Arabella menggosokkan badan nya dengan kasar sampai menimbulkan warna kemerahan, dirinya merasa jijik dengan tubuh nya sendiri,Arabella merasa dirinya kotor dan hina
Mimpi buruk ini tak pernah sekalipun pernah terbayangkan sebelumnya, kini Arabella menyesal pernah menyetujui keinginan vania
"Apa yang harus aku lakukan, ayah pasti akan membunuh ku jika mengetahui ini semua"
Arabella menghabiskan waktunya selama berjam-jam mengguyur tubuh nya dengan air dingin sampai menggigil.
Setelah merasakan sedikit tenang barulah dirinya beranjak dari sana dan memakai baju tidur sebelum akhir nya merebahkan dirinya berharap setelah memejam kan mata dan terbangun esok hari mimpi buruk ini akan berakhir
\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Saat terbangun dari tidur nya, Nicholas memfokuskan pandangan nya pada bercak darah di seprei ranjang yang dia tiduri, Nicholas juga melihat sebuah dress berwarna putih gading yang sudah koyak teronggok di lantai.
Nicholas baru teringat jika saat dirinya mabuk,dia telah melakukan kesalahan yang teramat fatal,Nicholas menyayangkan tindakan gadis itu yang pergi begitu saja, seharusnya gadis itu meminta sejumlah uang atau meninggalkan sebuah informasi tentang dirinya sebagai kompensasi.
Nicholas sadar kemeja nya telah hilang, Nicholas dapat mengira dengan pasti kalau gadis itu lah yang telah memakai kemeja nya karena gaun nya telah rusak
Stelah meminta asisten nya membawakan baju ganti barulah Nicholas menemui kedua sahabat nya Darren dan Xavier untuk menginterogasi mereka, apakah rencana mereka berdua yang telah menjebak dirinya tidur dengan seorang gadis asing yang tidak di kenal nya
Keduanya terkejut setelah mendengar pengakuan dari Nicholas kalau dirinya menghabiskan malam penuh gairah dengan wanita yang tidak di kenal nya, yang membuatnya merasa bersalah adalah wanita asing yang di nodai nya masih virgin
"Aku memesan kamar dengan nomor 404,sedangkan kau masuk kedalam kamar 403,ini bukan salahku, tapi salahmu"
Darren menjelaskan dengan sangat hati-hati.
Xavier menganggukkan kepalanya tanda setuju
"Kau sendiri yang menolak nya saat aku dan Xavier ingin mengantar dirimu ke dalam kamar,kau bilang bahwa kau sendiri saja, "
"Jika memang gadis itu masih belum tersentuh sebelum nya,itu artinya kau orang pertama yang menikmati tubuh nya, itu sangat bagus nick,di luar sana sangat jarang kita temui gadis yang masih terjaga keperawanan nya"
Nicholas memandang Darren dengan pandangan membunuh, Bisa-bisanya di saat genting seperti ini dia bicara omong kosong tanpa merasa bersalah sedikitpun
"Apa pernah kau berfikir bagaimana hidup nya setelah ini?
Jika kau bukan sahabat ku, sudah kupastikan lidahmu akan terpotong.
" aku akan mencari info tentang siapa gadis itu, kau bisa bertanggung jawab setelah nya"Xavier memberi saran sekaligus menyelamatkan Darren dari intimidasi Nicholas
"Aku hanya bisa memberinya uang sebagai kompensasi, tapi tidak dengan menikahi nya"
"Itu terserah pada-Mu nick,aku hanya bisa membantu semampuku, sisanya kau sendiri yang memutuskan"
"Kau benar nick, semua perempuan suka uang, jadi tidak perlu kau terlalu memikirkan nya, fokus saja pada perjodohan mu"
Darren berkata dengan santai nya
Xavier memukul lengan Darren dan mengisyaratkan agar dia diam dan tidak memperkeruh keadaan
"Tidak perlu kau dengar ucapan dia, aku akan membantu mu menyelesaikan masalah ini"
Xavier menepuk halus pundak Nicholas memberi dukungan
Nicholas menghela nafas kasar sambil mengehembus asap dari rokok yang di hisap nya, fikiran nya kacau karena semua masalah seolah-olah datang tidak ada hentinya.
Belum lagi masalah perjodohan yang di tawarkan kakek nya, bahkan dari saat dia masuk club dan minum bersama sahabat nya, belum ada sekalipun Nicholas pulang kerumah, sudah pasti kakek akan mengamuk dan mencerca nya dengan banyak pertanyaan.