NovelToon NovelToon
Sebaiknya Kamu Lari

Sebaiknya Kamu Lari

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Ketos / Dosen / Nikahmuda / Duniahiburan
Popularitas:853
Nilai: 5
Nama Author: HARJUANTO

Hanya cerita fiktif belaka, jangan dijadikan keyakinan atau kepercayaan. Yang pasti ini adalah cerita horor komedi.

Awalnya dia hanyalah seorang ibu biasa tetapi saat dia kehilangan putrinya saat mengikuti masa orientasi penerimaan mahasiswi baru, dia tak tinggal diam. Kematian putrinya yang mencurigakan, membuatnya tak terima dan mencari tahu penyebab kematiannya serta siapa yang paling bertanggung jawab.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon HARJUANTO, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19 : Kenangan dari Jantung Hutan

Kenangan dari Jantung Hutan

Suasana di hutan Lakuk Kandang kembali dipenuhi dengan kegembiraan. Para Kurcaci Hutan yang telah terbebas dari pembatuan berlarian menghampiri Agni dan kedua putrinya, mengucapkan terima kasih dengan suara riang mereka. Kurcaci tua berjenggot lumut memeluk Agni erat, air mata haru masih terlihat di matanya.

"Kalian telah menyelamatkan kami," katanya dengan suara bergetar. "Kami tidak akan pernah melupakan kebaikan kalian."

Agni tersenyum lembut. "Kami senang bisa membantu. Kalian adalah teman-teman kami."

Kedua putri Agni juga dikelilingi oleh para Kurcaci Hutan yang lebih muda, yang menunjukkan rasa terima kasih mereka dengan memberikan bunga-bunga hutan yang indah dan buah-buahan segar. Mereka bercerita tentang ketakutan yang mereka rasakan saat kegelapan melanda dan betapa leganya mereka bisa kembali hidup.

Saat matahari mulai terbit, sinarnya menembus celah-celah pepohonan, menerangi hutan dengan cahaya keemasan yang hangat. Pemandangan hutan yang tadinya membeku kini tampak hidup dan bersemangat kembali. Suara burung berkicau dan desiran angin di antara dedaunan kembali terdengar, menciptakan melodi alam yang indah.

Agni dan kedua putrinya merasa damai dan bahagia melihat kedamaian yang telah kembali di hutan Lakuk Kandang. Mereka tahu bahwa petualangan mereka kali ini telah membawa mereka pada ujian yang berat, tetapi mereka berhasil melewatinya bersama-sama.

Setelah berpamitan dengan para Kurcaci Hutan, Agni dan kedua putrinya berjalan kembali menuju mobil mereka. Para Kurcaci Hutan mengantar mereka hingga ke tepi hutan, melambaikan tangan kecil mereka sebagai tanda perpisahan.

"Terima kasih telah datang kembali, Agni," seru Kurcaci tua. "Pintu hutan ini akan selalu terbuka untuk kalian."

Agni membalas lambaian tangan mereka dengan senyum. la tahu bahwa ikatan persahabatan yang telah terjalin antara mereka dan para Kurcaci Hutan akan abadi.

Dalam perjalanan pulang, Agni dan kedua putrinya kembali berbagi cerita tentang petualangan mereka. Mereka merasa kagum dengan keberanian peri Aila dan kearifan para Kurcaci Hutan. Mereka juga belajar tentang kekuatan kebaikan dan persahabatan dalam menghadapi kesulitan.

Saat mereka tiba di rumah, hari sudah menjelang siang. Mereka merasa lelah namun puas. Mereka telah kembali ke rutinitas mereka, tetapi hati mereka telah diperkaya oleh pengalaman yang luar biasa. Kenangan tentang hutan Lakuk Kandang yang membeku, para Kurcaci Hutan yang ramah, dan peri Aila yang perkasa akan selalu menjadi bagian dari hidup mereka.

Dan di atas segalanya, mereka semakin menyadari betapa pentingnya menjaga alam dan menghargai setiap makhluk hidup di dunia ini. Petualangan mereka telah berakhir, tetapi pelajaran dan kenangan yang mereka bawa pulang akan terus hidup di hati mereka.

Harmoni yang Abadi

Malam itu, setelah kedua putrinya tertidur lelap, Agni duduk di beranda rumahnya. Langit malam di atas Agam Regency bertaburan bintang, mengingatkannya pada cahaya peri Aila dan juga pada mata para Kurcaci Hutan yang bersinar dalam kegelapan. la menarik napas dalam-dalam, merasakan kedamaian yang telah lama hilang kini kembali mengisi relung hatinya.

Perjalanan yang dimulai dengan kesedihan mendalam akibat kehilangan Anggi, membawanya dan kedua putrinya pada serangkaian pengalaman luar biasa. Mereka telah belajar tentang kekuatan cinta keluarga, keberanian dalam menghadapi ketakutan, dan pentingnya menjaga hubungan baik dengan alam serta makhluk-makhluk yang mungkin tidak terlihat oleh mata biasa.

Pertemuan dengan para Kurcaci Hutan mengajarkan mereka tentang kearifan lokal, harmoni dengan alam, dan pentingnya menjaga janji. Mereka menyaksikan bagaimana makhluk kecil itu hidup sederhana namun memiliki ikatan yang kuat dengan hutan tempat tinggal mereka.

Kemudian, kehadiran peri Aila memberikan mereka harapan dan keyakinan bahwa kebaikan akan selalu ada untuk mereka yang berhati tulus. Pertolongan Aila dalam menghadapi makhluk kegelapan menjadi bukti bahwa kekuatan cinta dan cahaya akan selalu mampu mengalahkan kegelapan.

Agni tersenyum tipis, la menyadari bahwa setiap kejadian, bahkan yang paling menyakitkan sekalipun, memiliki tujuannya sendiri. Kehilangan Anggi memang. meninggalkan luka, tetapi luka itu juga membuka pintu bagi mereka untuk mengalami petualangan yang tak terduga dan menemukan makna yang lebih dalam dalam kehidupan.

la memandang foto Anggi yang tersenyum di meja ruang tamu. Rasa rindu tidak akan pernah hilang, tetapi kini rindu itu bercampur dengan rasa syukur karena pernah memiliki seorang putri yang begitu istimewa. la yakin, Anggi pasti bahagia melihat ibu dan kedua adiknya kini telah menemukan kedamaian dan kebahagiaan kembali.

Agni tahu bahwa kehidupan akan terus berjalan, dengan segala suka dan dukanya. Namun, ia kini memiliki perspektif yang baru. la akan lebih menghargai setiap momen, lebih peduli terhadap alam sekitar, dan selalu berusaha untuk berbuat baik kepada sesama. la juga akan mengajarkan kedua putrinya untuk selalu menjaga hati mereka agar tetap bersih dan terbuka terhadap keajaiban dunia.

Di masa depan, Agni dan kedua putrinya pasti akan sering mengenang petualangan mereka di hutan Lakuk Kandang. Mereka akan menceritakan kembali kisah tentang para Kurcaci Hutan yang ramah, peri Aila yang perkasa, dan bahkan tentang makhluk kegelapan yang ternyata hanya keseleo. Kenangan-kenangan ini akan menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah keluarga mereka, sebuah warisan yang akan mereka jaga dengan baik.

Saat fajar mulai menyingsing, Agni berdiri dan meregangkan tubuhnya. la merasa siap untuk menyambut hari baru dengan semangat yang baru. la tahu bahwa di dunia ini masih banyak misteri yang belum terpecahkan dan keajaiban yang menunggu untuk ditemukan. Dan ia percaya, selama mereka menjaga hati mereka tetap terbuka dan saling menyayangi, mereka akan mampu menghadapi segala tantangan yang mungkin menghadang.

Harmoni kini telah kembali ke hutan Lakuk Kandang, dan harmoni itu juga telah bersemi kembali di hati Agni dan kedua putrinya. Sebuah akhir yang terasa seperti awal yang baru, dipenuhi dengan cinta, harapan, dan keyakinan akan kebaikan yang abadi.

1
HARJUANTO
😊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!