Kisah dua sahabat bernama Clara Adelin dan Intan Nuraini..
Kisah mereka dimulai dari persahabatan masa SMA namun sebuah konflik membuat persahabatan mereka putus .
Akan kah kisah mereka kembali seperti dulu lagi...
yuk ikuti terus kisah.... 😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Cassandra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cerita Rasya
🍂🍂🍂🍂
"Ka boleh Clara tanya?" kata Clara
"Boleh dek,tanya apa hm." saut Rasya lembut
Intan saat ini ada diantara mereka namun hanya diam mendengarkan saja jujur ia iri dengan sahabat nya yang punya Kakak sedangkan ia anak tunggal.
"Bagaimana Kakak bisa kecelakaan bukan kah kakak' selalu hati-hati?" tanya Clara
"Huft... mungkin kakak sedang apes dek ada mobil tiba-tiba menyalip mendadak sehingga kakak banting setir hingga Kaka menabrak trotoar." jelas Rasya
"Ya Allah kakak." Clara menutup bibir nya
"Sudah dek kakak susah tidak apa-apa,lihat kakak baik kan?" kata Rasya
"Baik apa...,tulang Kaka patah kaya gini." Clara semakin menatap kakak' nya air mata nya mengembun
"Hei kakak tidak papa dek, mana adek kakak yang tengil hm kok hilang." Rasya mengacak rambut Clara
"Kakak ih... berantakan rambut ku ish!!" Cemberut Clara
Rasya tersenyum kearah Clara sementara intan menahan tawanya.
"Kakak Cape?" tanya Clara lagi
"Sedikit dek, kamu sama intan baik kan selama mamah dan papah jaga kakak."
"Baik kak Clara dan intan baik-baik saja kok aku iya kan Besti.?" ucap Clara
"Iya kak, aman kok." saut Intan
♥️♥️♥️
Sementara dikediaman Chiko Permana dia gelisah perubahan sikap Clara 1 bulan ini membuat nya rindu dengan sifat bar-bar gadis itu.
Clara yang ia kenal sekarang sangat dingin dan datar irit bicara.
Entah mengapa Clara selalu merasuk di otaknya sekarang.
'Aish ada apa dengan ku...ga mungkin kan aku menyukai nya ?? bisa hancur pamor ku suka sama gadis bar-bar itu!"
Chiko berperang batinnya sendiri memikirkan Clara Adelin dia bingung rasa yang tak pernah ia rasakan pada gadis manapun selain mantan nya kini ia jatuh kan pada gadis yang baru ia kenal.
Skip
"Pagi Mah... pah.. kakak' dan hai Intan." sapa Clara
"Pagi Sayang/ pagi Clara." Saut mereka
"Tumben loe sudah bangun, wah ada apa nih??" Ucap Intan aneh
"Weh... Mikir apa loe?" saut Clara sambil duduk
"Biasanya loe telat dan nunggu gue siram air...ups" Intan keceplosan
"CK...mana buka kartu lagi." Cemberut Clara
"Ya ampun kamu dek malu loh ma Intan, bukan nya kamu bangun pas subuh dek?" tanya Rasya
"Tidur lagi kak."
Rasya menghela nafas dia sudah tahu adik nya memang pelor sehabis sholat malah tidur lagi bukannya turun atau menunggu pagi sekalian.
"Sudah sudah sarapan dulu habis itu berangkat."
"Iya mah."
"Iya Tante."
Sarapan pun berlangsung dengan obrolan ringan hingga selesai.
Intan senang berada diantara keluarga Clara yang baik dan ramah serta hangat.
"intan gimana kabar orangtua kamu nak? Tanya papah Bagus
"Alhamdulillah baik Om."
"Syukurlah."
"Om ... Tante dan kak Rasya intan dan Clara pamit berangkat sekolah ya sudah siang soalnya."
"Iya sayang hati-hati ya..Clara bawa motornya yg hati-hati ."
"Iyah mamahku Sayang." intan dan Clara menyalami semuanya
####
Disekolah
Raut Clara kembali dingin dan datar mata hazelnya seolah mengunci nya untuk tetap dingin.
"Ra...loe kenapa sih jadi dingin kalau disekolah?" tanya Intan saat keduanya berjalan di koridor kelas
"ga papa Intan hanya ingin kaya gini." saut Clara
"Mm ya udah deh,yuk ke kelas." Clara mengangguk
Namun saat hampir sampai Andra dan Sebastian tiba-tiba mencegat mereka.
"Pagi Cantik .." goda Andra
"Minggir Loe!!" sentak Clara
"Eh slow cantik,galak bener dan yang disamping kenapa diam saja." tanya Sebastian
Intan hanya diam karena bingung apalagi Clara sangat dingin seolah waspada terlihat Clara menyembunyikan nya di punggung.
"Minggir...atau gue??" ancam Clara
"Mau apa cantik...mau jadi gebetan ku ayok mau lah ."
"Its your dream..." Sinis Clara
"Wah ini orang ya ga enak banget responnya." Andra mulai kesal
"Hubungan nya ma loe apa hah .. terserah gue mau sewot atau apa !!"
"Dan ingat kita ga kenal ma kalian..so jangan sok kenal ma kita!!" Hardik Clara dengan tajamnya
Chiko menatap dari jauh dan mulai jengah dengan perbuatan Andra dan Sebastian mereka jurusan berbeda bahkan kelas pun diseberang.
"Apa yang ingin mereka lakukan pada gadisku??! Geram Chiko tanpa sadar mengklaim Clara
Di sana Clara masih menatap tajam bahkan menggenggam erat tangan Intan disamping nya.
"Minggir deh loe semua!!" Clara kembali bersuara dingin
"Ga mau??" tantang Andra
Chiko hendak maju namun kaget ternyata gadisnya mulai melawan.
Bugh ...
Clara menendang tulang kaki Andra begitu saja hingga empunya memekik tidak siap.
"Loe ya!!" geram Sebastian
"Apa!! Mau juga loe hah?! Bawa si cupu itu dasar pengganggu!!" Kesal Clara langsung menarik intan masuk ke kelasnya
dilorong Chiko tersenyum mengejek kearah keduanya dan melewati dengan senyum remeh.
Tangan nya dimasukan ke kantong dengan gaya angkuh melewati keduanya seolah tidak tau apa-apa.
.
.
Bersambung
