NovelToon NovelToon
Sang Pahlawan Dengan Sistem

Sang Pahlawan Dengan Sistem

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Sistem / Anak Genius / Perperangan / Penyelamat
Popularitas:674
Nilai: 5
Nama Author: DARK & LIGHT

Di tengah hiruk pikuk Akademi Cyberland, Leon Watkins, seorang jenius dengan kekuatan "Dream" yang memungkinkannya memanipulasi mimpi dan kenyataan, justru merasa bosan setengah mati. Kehidupannya yang monoton mendadak terusik ketika ia dan teman sebayanya, Axel Maxx yang flamboyan, secara tak terduga ditarik ke dalam sebuah misi rahasia oleh sosok misterius. Mereka harus menembus "Gerbang Sejati," sebuah portal menuju dimensi yang mengerikan dan mengancam dunia. Petualangan yang akan mengubah segalanya, dan menyingkap takdir yang jauh lebih besar dari yang pernah mereka bayangkan, baru saja dimulai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DARK & LIGHT, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 : Jamuan Para Elf & Tekat Leon

Mendengar ajakan Putri Elly Greenwood untuk makan dan beristirahat, mata Axel langsung berbinar-binar. Kelelahan dari pertempuran sengit dan ketegangan melangkah ke dunia baru seolah menguap begitu saja, digantikan oleh antusiasme khasnya terhadap makanan.

"Wah, Putri memang yang terbaik!" serunya, senyum lebarnya kembali merekah. "Aku sudah sangat lapar setelah semua aksi itu! Perutku rasanya sudah bisa bernyanyi lagu kesepian!"

Elly tertawa kecil melihat ekspresi Axel, yang jauh berbeda dari prajurit berani di medan perang tadi. "Mari, ikuti aku," ajaknya, memimpin mereka lebih dalam ke pemukiman Elf.

Leon mengikuti di belakang, mengamati sekeliling. Meskipun keindahan hutan dan pemukiman Elf memukau, perhatiannya tidak sepenuhnya tertuju pada itu. Pikirannya masih berputar pada Gerbang Sejati, ancaman Demon, dan misteri di balik tidurnya Ratu Lyra. Dia tahu, waktu adalah esensi.

Mereka tiba di sebuah area komunal yang luas, di mana beberapa Elf sudah menyiapkan hidangan di atas meja-meja yang terbuat dari kayu yang dipoles halus. Aroma buah-buahan manis, roti gandum, dan hidangan nabati panggang yang harum langsung menyeruak, membuat Axel tak bisa menahan diri untuk tidak langsung mendekat.

"Ini dia! Waktunya makan!" seru Axel riang, langsung duduk di bangku terdekat dan mulai mengambil beberapa potong roti dengan antusias.

Leon, yang lebih tenang, memilih duduk di samping Axel, namun perhatiannya terfokus pada Putri Elly yang kini duduk di seberang mereka. Ia menyadari bahwa di tengah kekacauan tadi, mereka belum sempat berkenalan secara resmi.

"Putri Elly," ucap Leon, suaranya datar namun jelas. "Aku Leon Watkins. Maaf, kita belum sempat berkenalan dengan baik di tengah pertempuran."

Elly tersenyum padanya, senyum yang lembut namun memancarkan kekuatan. "Tidak apa-apa, Tuan Leon. Keadaan memang tidak memungkinkan. Aku Elly Greenwood, Putri dari Hutan Old Tree. Dan sekali lagi, terima kasih atas bantuan kalian. Tanpa kalian, kami mungkin tidak akan selamat."

Axel, dengan mulut penuh roti, menimpali, "Putri tidak perlu berterima kasih! Ini sudah tugas kami sebagai pengembara tampan dan kuat untuk melindungi Putri secantik Anda!" Ia mengedipkan mata genit pada Elly.

Elly terkekeh, namun pandangannya lebih lama tertuju pada Leon. Ada sesuatu dalam ketenangan dan aura misterius Leon yang lebih menarik perhatiannya dibandingkan keceriaan Axel yang sedikit berlebihan. Ia melihat kilatan kecerdasan dan kekuatan tersembunyi di mata Leon, sesuatu yang lebih dalam dari sekadar pujian dangkal.

Leon mengabaikan godaan Axel dan langsung ke intinya. "Putri Elly, aku memiliki beberapa pertanyaan penting terkait krisis ini." Ia melirik ke sekeliling, memastikan tidak ada terlalu banyak telinga yang mendengarkan. "Pertama, mengenai pertahanan hutan. Aku ingin memasang ilusi di sekitar perbatasan hutan untuk meminimalkan serangan kejutan dari Demon. Ini akan memberi kalian waktu untuk beristirahat dan mempersiapkan diri."

Mata Elly sedikit terkejut. "Ilusi? Tapi sekuat apa? Demon memiliki indra yang tajam."

"Cukup kuat untuk membingungkan mereka," jawab Leon yakin. "Kekuatanku berhubungan dengan manipulasi persepsi dan realitas. Aku bisa membuat mereka berpikir hutan ini tidak ada, atau penuh dengan jebakan yang tak terlihat."

"Itu... itu akan sangat membantu kami," kata Elly, terlihat lega. Ide itu cemerlang, sesuatu yang belum pernah terpikirkan oleh sihir Elf.

"Dan yang kedua," lanjut Leon, suaranya sedikit melunak. "Aku mendengar Ratu kalian tertidur karena sihir hitam. Kekuatanku, 'Dream', memiliki koneksi dengan alam mimpi dan alam bawah sadar. Aku ingin izin untuk melihat keadaan Ratu Lyra." Ia menatap Elly lurus. "Mungkin aku bisa mengetahui sesuatu tentang sihir yang menjebaknya, atau bahkan mungkin, mencari cara untuk membangunkannya."

Mendengar itu, mata Elly melebar. Ia menatap Leon dengan campuran harapan dan kehati-hatian. "Melihat keadaan ibuku? Masuk ke dalam mimpinya? Itu... itu belum pernah dilakukan sebelumnya. Alam mimpi Ratu dijaga oleh sihir yang sangat kuno. Ini sangat berisiko, Tuan Leon."

"Aku tahu risikonya," jawab Leon, nadanya mantap. "Tapi itu juga satu-satunya jalan yang mungkin. Jika kita bisa membangunkan Ratu Lyra, pelindung kalian akan kembali kuat, dan kita bisa mengusir Demon secara permanen."

Ia tahu ini adalah bagian penting dari misi "Pembawa Harapan" mereka.

Axel, yang sudah selesai makan dan kini mendengarkan dengan saksama, menatap Leon dengan kagum. "Wah, Leon! Kau memang punya ide-ide gila! Masuk ke alam mimpi ratu? Ini seperti di cerita-cerita dongeng!"

Elly menatap Leon dalam diam, mempelajari wajahnya. Ia melihat tekad yang kuat di mata Leon, sebuah keyakinan yang tak tergoyahkan. Ia merasakan bahwa Leon bukan hanya mencari petualangan, melainkan benar-benar memiliki niat untuk membantu. Ada aura misterius namun menawan pada Leon yang membuatnya merasa lebih percaya daripada yang seharusnya ia rasakan pada orang asing.

"Baiklah," Elly akhirnya memutuskan, suaranya penuh harapan. "Aku akan membicarakan ini dengan para tetua. Malam ini juga, setelah kalian beristirahat. Kita akan membawa Anda menemui ibuku." Sebuah senyum tipis, penuh terima kasih, terukir di bibirnya. Senyum itu lebih ditujukan pada Leon, mengabaikan Axel yang kembali mencoba merayunya dengan pujian tentang betapa enaknya makanan Elf.

Axel, yang menyadari bahwa perhatian Elly lebih banyak pada Leon, mendengus pelan, sedikit cemberut. "Cih, dasar si pendiam dan tampan ini selalu jadi pusat perhatian. Padahal aku yang lebih banyak bicara dan berani!" Ia bergumam pada dirinya sendiri, namun ia tidak bisa menyangkal bahwa ada sesuatu yang istimewa tentang Leon yang membuat orang lain tertarik padanya.

Leon hanya menyeringai kecil. "Terima kasih, Putri Elly. Aku akan bersiap-siap." Baginya, ini bukan hanya misi, tapi sebuah kesempatan untuk benar-benar menguji batas kekuatan "Dream" miliknya. Dan kehadiran Elly, dengan pesona dan kekuatan yang tak terduga, membuat petualangan ini semakin menarik.

1
iqbal nasution
oke
DARK & LIGHT: thank udah mampir bg
total 1 replies
DARK & LIGHT
MC anti naif
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!