NovelToon NovelToon
Pelangi Di Hati Ku

Pelangi Di Hati Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Keluarga
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: qsk sri

Menikah dengan pria yang dicintai merupakan impian setiap wanita. Begitu pun dengan ku,bisa menikahi pria yang tak hanya kucinta,tetapi juga rupawan dan tentu baik hatinya menjadi kebahagiaan tersendiri bagi ku. Ditambah mertua dan ipar dan keluarga suami begitu menyayangi ku.Tapi kebahagiaan itu tak bertahan lama. Hal itu berawal di saat aku memutuskan untuk mengadopsi seorang bayi yang gak sengaja aku temukan di pabrik tempat aku bekerja. Suami,mertua,ipar dan semua keluarga nya menentang,yang katanya asal usul bayi itu tidak jelas.
"Kamu itu gimana sih,kok bisa-bisanya adopsi bayi itu tanpa persetujuan kami ? Gimana kalau bayi itu hasil dari hubungan gelap ? Asal usul nya gak jelas,bisa saja kan bayi itu hasil hubungan gelap,karena tak diinginkan makanya dibuang ,lah kamu malah pungut tuh bayi haram !" Ujar ibu mertuaku dengan kesal.

Sebagian cerita ini aku ambil dari kisah nyata dari beberapa narasumber di sekitar ku juga sebagian ada kisah ku juga.Jangan lupa like dan komen ya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon qsk sri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28

Aku lepas lengan Mas Danu di kepalaku. Mas Danu terlihat lesu wajahnya pun nampak kuyu setelah mentalak ku. Kemana wajah sumringah nya tadi? Apa dia tengah bersandiwara di depan ku, berpura-pura terluka berpisah dengan ku tetapi nyatanya dia justru merasa senang.

Ku serahkan kotak kecil yang sedari tadi ku bawa pada Santi. Dia menatap bingung kotak itu.

"Buka saja,daripada penasaran dengan isi nya " ucap ku lirih

Santi dengan tangan bergetar mencoba membuka nya.

"Jangan aneh-aneh kamu Mila " Seru ibu mertua

"Gak kok, isinya bukan lah sesuatu yang aneh. Aku hanya memberikan apa yang selama ini jadi tanggungan ku. Karena sekarang istrinya Mas Danu adalah Santi,jadi mulai sekarang dia yang bertanggung jawab atas semuanya" Ucap ku sambil tersenyum tipis

"Apa ini maksudnya?" tanya Santi

Aku tersenyum,melihat raut penuh tanda tanya itu.

"Kamu lihat kan di sana ada surat-surat dan BPKP motor,beserta kwitansinya,di sana juga ada surat tagihan listrik,Air ,dan masih ada lagi lain nya. Asal kamu tahu,motor yang selama ini Mas Danu pake masih kredit masih ada lima kali lagi cicilannya. Biaya nya kamu lihat sendiri lah berapa rupiah itu. Masalah listrik aku juga lupa belum bayar termasuk yang punya ibu mertua kamu. Biasanya dalam satu bulan aku bayar seratus ribu itupun biasanya suka lebih ,belum lagi punya ibu mertua mu jadi bisa lebih dari dua ratus ribu setiap bulan. Terus Air ,juga aku belum bayar sih kalau gak salah " Tutur ku sambil tersenyum

"Oh iya, lupa. Kamu juga harus selalu siap kalau nanti tiba-tiba ada kang paket dan bank keliling datang. Siap bayarin maksudnya,...jangan lupa bayar arisan...bayar tagihan kredit lain nya,dan masih banyak lagi deh,bisa panjang kalau aku jabarkan satu-satu. Nanti lah kamu juga akan tahu sendiri" Ucap panjang lebar.

Kulihat ibu mertua ,hem.... maksud ku mantan ibu mertua menatapku dengan bibir terlipat ke dalam. Wajah nya jelas menunjukan ketidaksukaan pada ku.

"Maksudnya aku harus bayarin semua utang kamu ? Begitu ?" Tanya Santi melotot

"Bukan aku ,tapi ibu mertua mu. Selama ini aku yang sering bayarin semua tagihan nya" Jawab ku lantang

Kudengar semua orang semakin berbisik,banyak sekali tanggapan beragam dari mereka. Tapi aku tak ingin mendengar semua pendapat mereka.

"Kamu jangan sok-sokan yang bayarin semuanya,Mila ! Ingat uang yang kamu gunakan itu juga uang dari Danu,jadi gak ada salahnya dong kamu bantu buat bayarin " Ucap ibu mas Danu

"Siapa bilang ?" Tanya ku sinis

"Iya kalau beneran uang dari Mas Danu sih gak apa-apa,tapi masalah nya Mas Danu juga memberikan uang pada ibu itu lebih besar dari yang dia kasih ke aku" Ujar ku lalu melirik Mas Danu ,dia nampak terkejut

"Halah ,kamu ada uang dari mana memang nya ? Kamu kan pengangguran mana ada duit " Cibir Mbak Tami tiba-tiba

"Itu yang Mbak Tami dan yang lain nya tak tahu. Sudah lah kalian gak perlu tahu" Ucap ku lalu kembali menatap Santi dan Mas Danu bergantian.

"Mas ingat kan berapa rupiah yang mas kasih ke aku setiap bulan nya ? Apa uang segitu cukup untuk semuanya ? Belum beli beras dan lauknya,apalagi ibu kamu juga lebih sering makan di rumah ku, ditambah bayar cicilan motor , listrik, air dan yang lain nya. Apa menurut kamu cukup ? Sekarang kamu fikir dari mana aku bisa menutupi semua itu kalau bukan pakai uang ku" Ucapan ku membuat Mas Danu terdiam. Entah karena merenungi kesalahan nya atau karena malu.

"Memang nya berapa nafkah yang dia berikan padamu ?" Tanya Ayah yang sedari tadi hanya diam membiarkan ku mengeluarkan unek-unek.

"Tiga ratus ribu, dan itu bukan lah nafkah tapi uang belanja " jawab ku yang mungkin membuat ayah dan orang-orang terperangah tak percaya.

"Edan !" Umpat seseorang yang aku tak tahu siapa. Dia berdiri tepat di samping ayah nya Santi.

Kulihat Mas Danu mengepalkan tangannya," kenapa Mas ? Malu? Marah sama aku ?" Tanya ku menatap tajam

"Aku minta maaf jika memang aku punya salah dan banyak kekurangan nya hingga kamu bisa dengan mudah berpaling. Kamu gak usah khawatir,aku sama sekali tidak akan menyalahkan kamu selingkuh hingga nikah lagi di belakang ku. Aku emang sakit hati dan terluka tapi aku sadar jika tidak ada manusia yang sempurna. Mungkin kedepannya aku akan introspeksi diri " Ucap ku dengan suara nyaris tak terdengar

Aku sudah ingin berbalik dan pergi dari tempat ini, tapi ucapan ibunya Mas Danu membuat hatiku yang mulai tenang kini kembali bergejolak.

"Kamu gak usah minta pembagian harta gono-gini,apalagi memperebutkan rumah. Itu rumah warisan keluarga kami, bukan dibeli saat kalian masih menikah "

Aku menghela nafas,merasa kepala ku ingin pecah saja. Akupun menoleh padanya.

"Tadinya aku tidak akan membahas masalah itu dan akan meng ikhlas kan nya,tapi mendengar ucapan ibu barusan aku jadi berubah pikiran" Ucap ku

"Iya,rumah itu memang rumah warisan peninggalan nenek nya Mas Danu tapi apa ibu lupa dari mana biaya renovasi nya hingga bisa seperti saat ini ?" Aku lihat ibunya Mas Danu terkesiap

"Tentu uang dari aku Bu,kalau ibu gak lupa. Dan sekarang karena ibu membahas nya maka aku juga akan menggugat agar uang renovasi itu dikembalikan. Jika tidak akan aku ratakan rumah nya " Ucap ku lalu meminta berkas yang sempat aku lupakan pada Pak Indra.

"Loh,gak bisa gitu lah ! Seenak nya main ratain rumah orang ! " Teriak ibu Mas Danu namun aku mengabaikan nya

"Kamu tanda tangani !" Aku meminta Mas Danu untuk segera menandatangani surat gugatan cerai.

Terlihat ragu namun akhirnya Mas Danu menandatangani berkas tersebut.

"Ku tunggu kamu di pengadilan Minggu depan, beserta uang renovasi rumah " Ucap ku tegas

"Minggu depan ? Kamu sudah gak waras apa ? Dari mana Danu akan mendapatkan uangnya jika waktu nya hanya satu bulan ?"Tanya bapak nya Mas Danu yang kini ikut berbicara

Aku menyeringai,"Aku tidak mau tahu ! Bukan kah itu yang kalian lakukan pada ku selama ini ? Kalian tidak pernah mau tahu bagaimana aku menanggung semuanya sendiri ..." Ucap ku membuat mereka terdiam

Akan tetapi tiba-tiba Mbak Wiwi malah menanyakan sesuatu yang semakin membuat bibir ku menyeringai lebar dengan tatapan semakin tajam.

"Belagu banget sih ! Memang nya berapa banyak uang nya ?" Tanya nya

"Yakin mbak mau tahu berapa banyak uang yang sudah aku keluarkan untuk biaya renovasi rumah itu ?" Tanya ku menatap nya dalam,dan seperti nya ditatap seperti itu membuat Mbak Wiwi terlihat gugup.

"Katakan saja berapa ! Biar Danu bisa ngumpulin uang nya !" Timpal mbak Tami

Aku mendengus dingin" 250 juta " Jawab ku singkat. Mereka terbelalak.

"Gimana ? Sanggup salam satu Minggu kamu kasih uang nya ?" Tanya ku menatap Mas Danu. Wajah nya nampak pucat pasi mungkin shock mendengar nya.

"Gila ! Kenapa sampai segitu sih? perasaan rumah nya juga biasa saja ,kamu bohong kan ,pasti kamu sengaja mau peras Danu? Keterlaluan kamu Mila!" Marah ibunya Mas Danu menunjuk wajah ku

"Memang segitu biaya semuanya, itu sudah termasuk biaya gaji dan makan para tukang sekaligus kalian semua. Bahkan sering kali para tukang gak kebagian karena kebanyakan makanan dibungkus dibawa pulang,aku jadi harus beli nasi Padang buat para tukang yang gak kebagian. Apa gak dobel-dobel tuh pengeluaran...tapi kalian malah seperti aji mumpung. Sedangkan suami ku dulu tak berkontribusi apa-apa, jadi pantas dong aku minta uang itu kembali "Ucap ku apa adanya.

"Jika tak percaya aku ada kok catatannya " Aku melirik Pak Indra dan yang dilirik mengerti segera memberikan buku catatan ku.

"Ini lihat dan perhatikan baik-baik,di sini juga tertera tanggal dan hari nya ,jadi kalian tidak mungkin bisa menganggap ku mengarang " Ucap ku begitu puas setelah melihat ekspresi wajah mereka yang nampak tegang dan pucat.

"Baiklah ,semua nya sudah jelas bukan. Maaf aku masih sibuk banyak kerjaan gak bisa berlama-lama di sini. Semoga kamu betah sama mereka Santi. Kalau aku,... jujur gak betah " Ucap ku sedikit meledek

"Kurang ajar kamu Mila ! Kamu sengaja melakukan ini untuk mempermalukan kami !" Bentak ibunya Mas Danu sambil mengangkat tangan hendak menamparku,tetapi seseorang berhasil menangkap nya.

"Jangan pernah mencoba menyakitinya seujung kuku pun !" Ucap nya dengan tegas menghempas tangan ibu Mas Danu.

Aku mengerutkan kening " Bu Risma ...?"

Bersambung...

1
Sekti Ibue'BilFa
gak sabar liat kekacauan pernikahan si cecunguk
Sekti Ibue'BilFa
lanjut, kalo perlu kacaukan acara pernikahan nya danu
Asri: Hahahah....bakal ada kejutan buat danu nanti 😁
total 1 replies
Sekti Ibue'BilFa
siapakah itu?
Sekti Ibue'BilFa
semoga segera ketahuan itu ulat bulu
Asri: Amiin....makasih doa nya kak 🤭
total 1 replies
Sekti Ibue'BilFa
sabar ya mila
Asri
yang ini gak ada horor nya kak,🙏🏼 tapi mungkin nanti ada lah dikit ,itupun gak diawal cerita 🙏🏼
Sekti Ibue'BilFa
netas baru thorrrr,ada cerita horornya?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!