NovelToon NovelToon
Sang Putri Asli: Sandiwara Calista

Sang Putri Asli: Sandiwara Calista

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Putri asli/palsu
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Neogena Girl

Keluarga Grand Duke Chamberlain yang hidup dalam keharmonisan dikejutkan dengan kedatangan Putri asli setelah 20 tahun usai insiden yang menewaskan Amrielle, Grand Duchess Chamberlain sebelumnya.

Kedatangan Calista otomatis mengusik Faelynn, Sang Putri palsu yang selama ini di besarkan tanpa kekurangan apapun.

"Apa Kau tidak merasa janggal dengan dirinya yang tiba-tiba ada di Kediaman ini ? Putri asli yang muncul setelah sekian lama, kira-kira apa pemicunya ? Kita tidak akan tahu sampai Dia bertindak. Aku bahkan tidak mendapat gambaran sedikit pun untuk masa mendatang. Calista itu terlalu tenang. Terlalu sunyi. Terlalu tersembunyi. Dia bermain terlalu rapi." —Putra Mahkota, Davendra Czar Aberstwyth

“Jangan sentuh Aku dengan tangan kotor Mu! Ayah tidak mungkin memihak Mu hanya karena hal yang terjadi malam ini!” —Faelynn Lirael Chamberlain

“Tapi Kau di tampar ‘Hanya karena’ hal yang terjadi malam ini Faelynn, sebanyak dua kali malah. Huhuhu," —Calista

=> Silahkan dibaca♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neogena Girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 13

Sejak pukul lima pagi, para pelayan sudah mulai beraktifitas untuk membersihkan kediaman. Mereka mulai bekerja sesuai tugas harian yang di tetapkan. Bell dan kawan-kawannya kini tengah bergelut dengan masakan di dapur, sampai akhirnya datanglah Desi.

“Bell, tolong gantikan Aku membersihkan koridor yang berdekatan dengan kamar Nona Calista.”

“Bukannya itu tugas Mu hari ini Desi ?” Tutur Riri

“Umm, tapi Tuan Duke memanggil Ku.”

“Untuk apa ?” Sambung Sasa dengan tepung di wajah.

“Kalian lupa saat Aku berteriak tadi malam ? Aku rasa Tuan Duke akan memberi Ku hukuman.”

“...” Bell dan yang lain langsung memandang paham.

“Aku mencintai Kalian, sahabat Ku. Jika Aku langsung di bunuh di tempat, tolong kirimkan surat yang sudah Ku tulis semalam pada keluarga Ku.”

“Desi..”

Mereka ber sepuluh pun berpelukan. Setelah itu Desi menghadap Tuan Duke dan Bell membersihkan lorong yang Desi minta tolong.

Saat meletakkan ember dan memegang gagang pel, Bell menatap jam dinding. Sudah pukul tujuh pagi. Dia harus cepat-cepat bekerja agar lantai nya bisa cepat kering.

Klek

Suara pintu yang di tutup menarik atensi Bell. “Apa Nona Calista sudah bangun ?” Gumam nya dan berjalan di lorong dan berbelok. Bukan Calista yang Dia lihat, tetapi Zizi yang tengah berjalan dengan terburu-buru.

“Loh ? Zizi ? Bukankah Dia seharusnya bersama komplotan yang lain ? Apa yang Dia lakukan—”

“Dia mengantar sarapan untuk Calista.”

“Tu.. Tuan Muda?” Ucap Bell sambil menunduk penuh hormat.

“Kau bisa kembali pada pekerjaan Mu. Aku yang menyuruh Zizi mengantar sarapan untuk Calista karena Dia nampak tidak ingin keluar dari kamar nya.”

“Baik Tuan Muda, kalau begitu Saya permisi.” Tutur Bell dan lanjut berucap di dalam batin “Dari semua pelayan di kediaman ini, kenapa harus Zizi ?”

...***...

Di sisi lain, Desi sudah berdiri dengan mata yang hanya berani melihat lantai. Sudah siap menerim hukuman dengan sepenuh jiwa.

“Kau akan menjadi pelayan pribadi Putri Ku, Calista.”

“Baik Tuan Duke. Saya pantas mendapat hukuman mati— Eh ?”

“Tiba-tiba hukuman mati ?” Tutur Jerrel

“Karena.. Karena Saya berteriak semalam tanpa mengetahui ada Tuan Duke di dalam kamar Nona Calista.”

“Tidak.. Aku bahkan berterimakasih karena Kau sudah melakukan hal yang tidak Aku pikirkan sedikit pun. Padahal tadi malam Aku memakai jas lengkap.”

“Ah.. Maafkan Saya yang sudah berpikiran aneh-aneh Tuan Duke.”

“Sudahlah, Tidak masalah. Aku yang akan mengantar Mu pada Calista. Ikuti Aku.”

“Baik Tuan.”

Sepanjang perjalanan, wajah Desi tiada henti-henti nya tersenyum. Kesatria pengawal Duke hari ini tentu paham perasannya. Lantaran Desi memang memiliki hubungan yang baik dengan Calista. Bukan masalah pangkat nya yang naik, tetapi karena yang akan melayani Calista adalah diri nya.

Tok tok tok

“Calista, ada sesuatu yang ingin Aku katakan. Boleh Kami masuk ?”

“...”

Hening. Tidak ada jawaban dari dalam usai menunggu satu menit.

“Tuan Duke, biar Saya coba.” Ucap Desi yang maju dan mengetuk pintu.

“Nona Calista, ada sesuatu yang harus diberitahukan pada Mu. Boleh Kami masuk ?”

“...”

Hening, tidak ada jawaban apapun.

“Sudahlah. Dia masih marah—“

“Tidak, Tunggu dulu Tuan Duke.” Potong Desi dengan perasaan tidak tenang yang entah datang dari mana.

“Nona Calista tidak pernah tidak menjawab jika Saya sudah mengetuk seperti tadi.” Potong Desi dengan sangat yakin. “...Maafkan kelancangan Saya, Nona.” Sambung nya sambil membuka pintu.

“!!”

“Nona Calista!!!” Teriak Desi syok.

Jarrel pun melangkah dan dengan tangan gemetaran langsung menggendong tubuh Calista yang sudah tak sadarkan diri dengan busa di mulut.

“Panggil Dokter!” Teriak Jarrel menggelegar dan membuat kesadaran Kesatria pengawal dan Desi kembali.

Mereka langsung lari terbirit-birit.

“Desi, biar Aku saja. Lebih baik Tenangkan diri Mu.”

“Umm..” Desi mengangguk dan tubuh nya langsung luruh di lantai.

Bell yang melihat dari kejauhan langsung berlari pada Desi.

“Apa yang terjadi ? Hukuman seperti apa yang Kau dapat ?”

“Nona Calista, Bell.. Tuan Duke memilih Ku menjadi pelayan pribadi Nona, saat Kami menuju ke kamar tidak ada jawaban, dan saat Kubuka paksa pintu nya, tubuh Nona Calista sudah tergeletak di lantai dengan busa di mulut Nya. Nona Calista... Ughh..”

“Kau bilang apa ? Apa yang terjadi pada Adik Ku ?” Teriak Jayendra dari belakang Mereka dengan mata yang melotot.

...***...

Dokter dan Asisten nya yang sudah datang langsung memeriksa kondisi tubuh Calista. Dengan wajah penuh ketegangan Mereka berdua berusaha tetap tenang dan melakukan penanganan terbaik. Satu jam penuh Dia bersama asisten nya bergelut dengan racun yang masuk ke tubuh Calista.

“Fyuuhh.. Kami berhasil mendetoks sebagian besar racun yang ada pada tubuh Nona Calista. Saat ini tertinggal sedikit racun di tubuh nya, namun imun tubuh Nona Calista yang akan menangani hal ini. Sampai saat itu, Kita hanya bisa menunggu Nona Calista siuman.”

Jarrel langsung menyambar kerah si Dokter dan berucap “Kau bilang hanya mendetoks sebagian racun saja ? Kau membiarkan tubuh lemah anak ini melawan sisa racun itu sendirian ? Kau ingin Aku melihat Putri Ku tersiksa karena kenaikan suhu tubuh yang meningkat, wajah pucat dan nafas yang terengah-engah itu ? Aku tidak mau! Lakukan sesuatu! Lakukan sesuatu untuk Putri Ku!”

“Tuan Duke, Kami telah bekerja keras selama satu jam. Kami ini Dokter, tidak mungkin Kami tidak ingin melihat pasien Kami sembuh. Kami tidak bisa mengeluarkan racun yang letak nya terlalu di dalam tubuh. Itu harus di keluarkan dengan operasi. Ini terlalu berlebihan. Apa Anda ingin melihat tubuh Putri Anda kami belah lantaran Anda yang tidak bisa bersabar ? Sudah Kami bilang bahwa sisa racun itu bisa di tangani oleh imun tubuh Nona Calista, apa Anda meragukan Kami ? Kalau begitu panggil Dokter yang lain, apa Mereka punya argumen lain.” Tutur Asisten Dokter tanpa rasa takut, Elisha Fransen.

Dia bahkan tidak gentar menggenggam pergelangan tangan Tuan Duke karena membuat Dokter Deri berada di posisi yang sulit.

“Elisha, jaga tutur kata Mu di depan Tuan Duke.” Sambung Deri yang kerah baju nya sudah di lepas Grand Duke.

“Walau Aku di penggal sekalipun tak masalah. Karena fakta nya Kita sudah melakukan yang terbaik. Jika Tuan Duke memiliki keahlian dalam bidang pengobatan, silahkan tangani Putri Anda.”

“Elisha, kau sudah bosan hidup—”

“Dokter Deri, Mau di pecat atau di bunuh juga terserah. Memang nya Aku takut mati ? Kalau mati ya mati. Aku hidup karena sudah terlanjur lahir saja kok.” Elisha duduk di lantai. Kaki nya lemas lantaran sejak tadi berusaha keras menyelamatkan nyawa Calista. “...Dari pada marah-marah, coba pikirkan hal lain. Bagaimana mungkin Nona Calista bisa terkena racun ? Di lihat dari meja di ujung sana, seperti nya masalahnya ada di sana. Karena penyebarannya yang langsung bergerak cepat di bagian pencernaan, pasti sesuatu yang cair. Sup. Ya, pasti sup itu yang bermasalah.” Tutur nya berusaha menganalisis sedetail mungkin.

Grand Duke yang baru mendapatkan kewarasan langsung bertindak, “Selidiki sup yang di makan Calista.” Perintah nya dan Elisha langsung berdiri lantaran mendapatkan suntikan energi.

“Biar Saya saja tuan Duke, kebetulan masih ada sisa jarum perak dari penanganan tadi.” Tutur Elisha yang langsung berjalan ke meja yang makanannya masih tertata dengan rapih di atas meja.

Dua menit berlalu dalam keheningan, dan semua mata melihat jarum perak yang warna nya berubah menjadi Hitam.

“Sudah Ku duga, ada racun di sup ini.” Ucap Elisha. “Hmm, jika ditelusuri dari dapur seperti nya tidak ada masalah. Karena semua orang yang makan sup di pagi ini masih baik-baik saja. Jadi, yang harus di telusuri siapa yang mengantar sup ke kamar Nona Calista ?”

“Astaga, Elisha kambuh lagi.” Monolog Deri yang tau jelas bahwa Elisha memiliki mimpi menjadi Detektif sejak dulu. Namun karena keluarga nya membutuhkan uang, Dia harus banting setir pada pekerjaan yang mendatangkan uang.

“Tentang yang mengantar makanan, Aku melihat dengan jelas Zizi keluar dari kamar Nona Calista tadi pagi.” Ucap Bell di samping Desi.

“Jadi Zizi... Kalau tidak salah Dia adalah pelayan Mu kan, Faelynn ?”

“Bohong, Tidak mungkin Ayah. Zizi tidak mungkin meracuni Calista!”

“...Saya tidak berbohong Nona Faelynn. Kalau tidak percaya, Anda bisa bertanya pada Tuan Jayendra. Tadi pagi Kami melihat Pelayan yang sama.”

“Huhuhu, kalau Kak Jayendra pasti akan membela Ku. Bagus.. Calista, Kau akan mati dengan racun. Berbahagialah Karena tidak ada darah yang keluar dari tubuh Mu.”

“Kak Jayen, Kau sungguh melihat Zizi keluar dari kamar ini ?”

“Um.. Bukan hanya melihat, bahkan Aku menyuruhnya untuk mengantarkan makanan pada Calista yang tidak mau keluar dari kamar nya. Tapi Aku sebatas menyuruh Nya mengantar makanan, tidak ada pikiran sedikit pun untuk meracuni Calista.”

“Sung... Sungguh ? Kau yakin melihat Zizi Kak Jayen ?”

“Tadi Aku sudah bilang kan, Faelynn ? Apa Kau mengalami gangguan pendengaran ?”

“Uwaahh, melihat reaksi Nona Faelynn, apa ini semua rencana Anda ? Umm, semua nya masuk akal. Kau mengambil tindakan ini—Hmpt!!”

“Sudah cukup Elisha. Aku tidak ingin kehilangan asisten berbakat seperti diri Mu.” Bisik Deri dengan tangan yang masih membekap mulut Elisha.

“Bagus... Bagus sekali.. Luar biasa sekali kediaman ini memperlakukan Cucu Ku!” Pungkas Arzhel yang sudah berdiri di depan pintu dengan kilatan amarah pada iris mata Nya.

...***...

...Tolong banget atuh ninggalin jejak 👣 kalian di kolom komentar 🫵😩 Neo juga butuh tenaga after up tauu😵‍💫 Jangan hening aja, Nanti Neo ngambek ini😩Jangan lupa nulis apa aja di kolom komentar, baru boleh lanjut ke Chapter selanjutnya....

1
Maria Hedwig Roning
/Heart/
Maria Hedwig Roning
/Rose//Rose//Rose/
Maria Hedwig Roning
thanks thor
Andi Ilma Apriani
sering" up yach thoorr 😘😘
Neogena Girl: Neo up tiap hari Beby😚 Masalahnya hampir seminggu ini gusi Neo bengkak, Neo demam tinggi jadi nggak bisa pegang laptop samsek. otak nggak jalan. Hari ini aja udah up 3 chapter. Biasanya kalau udah pulih sehari bisa lima chapter. Nantikan selalu perkembangan Celestia ya Kak😩♥️♥️♥️
total 1 replies
Andi Ilma Apriani
semoga wajah ibu tiri calista dan anakx adalah wajah pemberian dri iblis sehingga bisa menjadi wajah mirip ibu calista
Neogena Girl: Wkwkwkwk. Aku ngakak Kakk😂😂
total 1 replies
Andi Ilma Apriani
selalu semangaatt thoorrr
Neogena Girl: Thank you, Honey ♥️ Ini lagi proses ngetik Chapter baru🤩♥️
total 1 replies
Andi Ilma Apriani
hadiirr thoorr...semangaatt yach sampai happy ending
Neogena Girl: Halooo Kakk🤩 Makasihh atas dukungan nyaa Bebb♥️ Gusi Neo yg bengkak udah nggak nyeri lagi, besok pasti bisa Update 😍♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
thnks thor /Rose//Rose//Rose/
Neogena Girl: 🤩♥️🤩♥️🤩♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Neogena Girl: Thank you Maria😭♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Rose//Rose//Rose//Rose/
Neogena Girl: ♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
thnks tuor
Neogena Girl: ♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
thorrr,,, ceritamu sangat menarikkk...knapa baru muncul thorrr.... padahal AQ sudah melalang buana mencari cerita bagusss....
Neogena Girl: Baru muncul karna baru resmi di kontrak Kak. Biasanya karya bakal muncul ke pembaca pas udah di kontrak 😩♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Heart//Heart//Heart/
Neogena Girl: Bahagia banget ada yang komennn😭♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Smile//Rose//Rose/
Neogena Girl: love you banget sumpah ♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Smile//Smile//Smile/
Neogena Girl: 🥰♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Kiss//Rose//Rose//Rose/
Neogena Girl: 🧎♥️♥️🥰🥰♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Heart//Heart//Heart//Heart/
Neogena Girl: ♥️♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Rose//Rose//Rose//Rose/
Neogena Girl: ♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
mksih thor
Neogena Girl: Makasih juga udah komentar. Gusi yang bengkak ini nggak ngilu lagiii😭♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Rose//Angry/
Neogena Girl: ❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!